Anda di halaman 1dari 6

PENGENALAN ILMU NAHWU DAN SHOROF Ilmu Nahwu tidaklah terlepas dari Ilmu Shorof.

  kalimat, adapun ilmu shorof adalah ilmu mengenai


suatu kata sebelum masuk ke dalam kalimat yang
Ilmu nahwu : ilmu yang mempelajari kaedah-
Ilmu Shorof adalah ilmu yang mempelajari kaedah- meliputi perubahan bentuk katanya.
kaedah mengenai perubahan keadaan suatu kata,
kaedah perubahan kata, dimana dengan
dimana biasanya perubahan ini bisa berupa harokat
berubahnya kata, menjadikan perubahan pada
akhir suatu kata atau bentuk akhir dari suatu kata. PENGENALAN ISIM DAN TANDA TANDANYA
maknanya.
Contoh Perubahan harokat akhir suatu kata : Kata di dalam bahasa arab terbagi menjadi 3 :
Jika Ilmu Nahwu membahas mengenai perubahan - Isim
‫َجا َء َر ُج ٌل‬ Seorang laki-laki datang
akhir dari suatu kata, baik perubahan dalam - Fi’il
ً‫ْت َر ُجال‬ ُ ‫رأَي‬ 
َ Aku melihat seorang laki-laki
harokat atau bentuknya, maka Ilmu Shorof - Huruf
‫ت ِب َر ُج ٍل‬ُ ْ‫ َم َرر‬  Aku bertemu dengan seorang
membahas mengenai perubahan kata itu sendiri.
laki-laki Isim
Contoh :
Dari contoh di atas, terlihat perubahan harokat ‫َص َر‬ Isim adalah kata yang bermakna namun tidak
َ ‫ن‬ Telah menolong (kata
akhir huruf ‫( ل‬lam) dimana perubahan ini terikat dengan waktu. Isim merupakan kata benda
kerja)
menurut bahasa Indonesia.
tergantung dari susunan atau keadaan kata pada ُ ‫يَ ْن‬
‫ص ُر‬ Sedang/akan
kalimat. Contoh :
menolong (kata kerja)
‫َاص ٌر‬
ِ ‫ن‬  Orang yang menolong ‫ِدي ٌْن‬ Agama
Contoh perubahan bentuk akhir suatu kata: (Subjek) ‫ْت‬ٌ ‫بَي‬ Rumah
‫َم ْنصُوْ ٌر‬ Orang yang ditolong ‫َدي ٌْن‬ Hutang
َ‫َجا َء ْال ُم ْسلِ ُموْ ن‬ ‫قَلَ ٌم‬
(Objek) Pena
Para kaum muslimin datang
  ٌ‫ بَاب‬  Pintu
َ‫ْت ْال ُم ْسلِ ِم ْين‬
ُ ‫َرأَي‬
Dari contoh di atas, ada 3 huruf yg sama, yakni ‫ن‬  ٌ‫ش ََج َرة‬   Pohon
Aku melihat para kaum muslimin
‫ت بِ ْالكَافِ َري ِْن‬ ُ ْ‫َم َرر‬ (nun), ‫( ص‬shod), ‫( ر‬ro) yang membentuk
Aku berpapasan dengan 2 orang kafir kata ‫َص' َر‬
َ ‫ن‬ sebagai kata dasarnya, sedangkan kata2 Diantara ciri-ciri isim adalah :
lainnya merupakan turunan dari kata dasar 1. Berharokat kasroh atau kasrohtain : Jika suatu
Dari contoh di atas, terjadi perubahan bentuk  ُ ‫ َم ْن‬ di
tersebut. Jadi kalau ingin cari arti kata ‫ص''وْ ٌر‬ kata mempunyai akhiran kasroh, maka bisa
ْ menjadi  َ‫ال ُم ْسلِ ِم ْين‬ ,
َ‫ال ُم ْسلِ ُموْ ن‬  ْ yang disebabkan susunan kamus, jangan mulai mencarinya dari huruf ‫( م‬mim) dikatakan ia adalah isim.
atau letak dari kata tersebut di dalam kalimat. َ َ‫ن‬, karena
melainkan dari huruf ‫( ن‬nun) dari kata ‫ص َر‬
Sehingga ilmu yang mempelajari perubahan kata ‫ َم ْنصُوْ ٌر‬ adalah turunannya ْ ‫'ًّا َوبِا‬4‫ْت بِاهللِ َرًب‬
ُ ‫ضي‬
‫إل ْسالَ ِم ِد ْينًا‬ ِ ‫َر‬
harokat akhir suatu kata atau bentuk akhir kata
inilah yang disebut dengan ilmu nahwu.
Dari hal ini, terlihat perbedaan dari ilmu nahwu dan ْ ) di atas
Kata yang di garis bawah ( ِ‫هلل‬ dan ‫إل ْسالَ ِم‬
Dalam Ilmu Bahasa Arab, pembahasan mengenai ilmu shorof. Jika kita ringkas, ilmu nahwu adalah termasuk isim, dikarenakan akhiran katanya
ilmu mengenai suatu kata ketika telah masuk dalam berupa harokat kasroh.
2. Tanwin : Jika suatu kata berakhiran tanwin, ‫( ك‬Ka) Seperti jenis ini, maka mempelajari bahasa arab
maka ia adalah isim. ‫( ل‬Li) Milik menjadi suatu hal yang sangat-sangat sulit.
        
ً‫ب هللاُ َمثَالً َكلِ َمةً طَيِّبَة‬
َ ‫ض َر‬
َ   Contoh : Soal :
Kata bergarisbawah (ً‫ )مثَالً َكلِ َمةً طَيِّبَة‬di atas
ِ ْ‫ت ِم ْن بُيُو‬
ِ‫ت هللا‬ ٍ ‫فِي بَ ْي‬ Tentukan isim-isim dari ayat berikut beserta
merupakan isim, terlihat dari adanya tanwin tanda-tandanya!!
pada akhirannya.
Dari contoh di atas, kata ‫ت‬ ٍ ‫بَ ْي‬ dan ‫ت‬
ِ ْ‫بُيُ''''و‬ ,
3. Terdapat ‫ال‬ pada awal kata
termasuk isim karena terletak setelah huruf ‫يل لَهُ ْم َءا ِمنُوا َك َما َءا َمنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُ ْؤ ِمنُ َك َما َءا َمنَ ال ُّسفَهَا ُ'ء‬
َ ِ‫ َوإِ َذا ق‬.١
jer. َ‫أَالَ إِنَّهُ ْم هُ ُم ال ُّسفهَا ُء َول ِكن اليَ ْعل ُمون‬
َ َ َ َ
‫ك القُ ُّدوْ سُ ال َّسالَ ُم‬
ُ ِ‫ال َمل‬ 
5. Idhofah (penyandaran)=Mudhof mudhof 'ilaih : ‫َـاب‬ َ َّ‫ أَتَأْ ُمرُونَ الن‬.٢
َ ‫اس بِ ْالبِرِّ َوتَنسَوْ نَ أَنفُ َس ُك ْم َوأَنتُ ْم تَ ْتلُونَ ْال ِكت‬
Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) di Jika terdapat dua kata yang bergandengan,
atas merupakan isim, karena bergandengan ‫ َوا ْعبُدُوا هللاَ َوالَتُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش ْيئًا‬.٣
dengan kata yang kedua mempunyai akhiran
dengan ‫ال‬.  kasroh, maka kedua kata tersebut َ‫ َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِي ُكلِّ أَ َّم ٍة َّرسُوالً أَ ِن ا ْعبُدُوا هللاَ َواجْ تَنِبُوا الطَّا ُغوت‬.٤
Perlu diketahui, jika suatu isim bergandengan kemungkinan besar adalah isim.
ْ ‫ك الَي ُْؤ ِمنُونَ َحتَّى ي َُح ِّك ُموكَ فِي َما ش ََج َر بَ ْينَهُ ْم ثُ َّم الَ يَ ِجد‬
‫ُوا فِي‬ َ ِّ‫ فَالَ َو َرب‬.٥
dengan ‫ال‬, maka isim tersebut tidak boleh di
tanwin, begitu pula sebaliknya, sehingga isim Contoh : ِّ َ ‫أَنفُ ِس ِه ْم َح َرجًا ِّم َّما ق‬
‫ضيْتَ َويُ َسل ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ
tidak boleh kemasukan tanda ‫ ال‬dan tanwin Fi’il
pada satu kata, namun isim harus mempunyai ‫ِكتَابُ ُم َح َّم ٍد‬
Pembahasan mengenai Fi’il dan ciri-cirinya
Kitabnya muhammad
salah satu dari kedua tanda di atas, baik itu ‫ال‬ Fi’il adalah kata yang menunjukkan makna, namun
‫اإل ْسالَ ِم‬ِ ُ‫ ِديْن‬ 
saja atau tanwin saja. berkaitan dengan waktu. merupakan kata yang
Agama Islam
menunjukkan suatu perkerjaan. di dalam bahasa
4. Terletak setelah huruf jer Kata pertama sebagai mudhof (yg disandarkan) Indonesia biasa disebut dengan kata kerja.
Diantara huruf-huruf jer adalah : dan kata kedua sebagai mudhof ilaih (yang Untuk mengetahui suatu kata adalah Fi’il, dapat
menyandarkan) diketahui dengan ciri-ciri yang ada pada Fi’il.
(‫ كَا – لِـ‬- ‫– بِـ‬ َّ‫ ِم ْن – إِلَى – ع َْن – َعلَى – فِي – رُب‬.. )
Kata yang kedua di atas adalah isim, karena Contoh :
idhofah, dan terlihat pada kata kedua
mempunyai akhiran kasroh. ‫ب‬ َ ‫ض َر‬ َ Memukul
‫( من‬Min) Dari ‫َب‬
َ ‫ذه‬ َ Pergi
‫( إلى‬Ila) Ke Dari kelima ciri-ciri di atas, diharapkan para  ‫أَرْ َس َل‬ Mengutus
‫‘( عن‬An) Dari pembaca dapat mengetahui suatu isim di ‫ق‬َ َ‫خَ ل‬ Mencipta
‫‘( على‬Ala) Atas dalam al-qur’an atau hadist, karena ketiga jenis Membunuh
‫( في‬Fi) Dalam kata ini, yakni isim, fi’il dan huruf merupakan
 ‫ قَت ََل‬  
 ‫ش َِر َب‬ Minum
‫( رب‬Rubbu) Betapa Banyak hal dasar yang harus dikuasai bagi pembaca,
‫( ب‬Bi) Dengan karena kesulitan di dalam membedakan ketiga
Diantara ciri - cirinya : 5. Jika suatu kata diawali oleh huruf ‫ا ن ي ت‬ maka Kata ‫ ِم ْن‬ (dari) tidak akan bermakna atau tidak
kemungkinan besar kata tersebut adalah Fi’il mempunyai arti jika bersendirian, dari mana??
1. Terletak setelah huruf ‫ قَ ْد‬ (qod) = sungguh Maksud dari kata tidak jelas, akan tetapi jika
Contoh : Contoh : ditambah kata lain seperti ‫ت‬ ِ ‫ ِمنَ البَ ْي‬ (dari rumah), kata
‫قَ ْد تَبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ال َغ ِّي‬ menjadi bermakna
ٍ ‫ يُرْ َس ُل َعلَ ْي ُك َما ُش َواظٌ ِم ْن ن‬ 
‫َار‬
Artinya : Sungguh telah jelas antara jalan yang diutus kepada keduanya panas dari neraka .
benar dan sesat (al-baqoroh : 256) ِ َ‫أَ ْكتُبُ عَل َي ْال َم ْكت‬
‫ب‬
aku menulis di atas meja Begitu juga kata ‫فِي‬ (di dalam), tidak akan bermakna
Kata َ‫ تَبَيَّن‬ (tabayyana) merupakan Fi’il karena
‫نَضْ ِربُ ك َْلبًا‬ jika tidak ditambah dengan kata yang lainnya. Hal
terletak setelah huruf (qod) ‫قَ ْد‬ kami memukul anjing ini berbeda dengan isim dan fi’il yang maknanya
bisa kita pahami walaupun tanpa tambahan kata
2. Terletak setelah huruf ‫ َسـ‬ ُ‫ اَل ِّسيْن‬. (sin) = akan yang lain. Sehingga, ketika menemukan suatu kata
Contoh : Untuk memperlancar mengetahui Fi’il dari suatu yang maknanya tidak bisa dipahami, maka
kata, bisa mencoba latihan berikut. ketahuilah kata itu merupakan huruf.
Manakah yang termasuk fi’il dari ayat berikut,
‫ق هَ ِذ ِه اأْل ُ َمة‬
ُ ‫َستَ ْفت َِر‬ Bentuk dan jenis huruf bermacam-macam, ada yang
umat ini akan terpecah. beserta tanda-tandanya!! (jika huruf tidak jelas, disebut dengan huruf mabani dan ada yang disebut
bisa dicopy terlebih dahulu kedalam word) dengan huruf ma’ani.
‫يل لَهُ ْم َءا ِمنُوا َك َما َءا َمنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُ ْؤ ِمنُ َك َما َءا َمنَ ال ُّسفَهَا ُ'ء‬ َ ِ‫ َوإِ َذا ق‬.١
3. Terletak setelah huruf َ‫ سَوْ ف‬ (saufa) = kelak
َ‫أَالَ إِنَّهُ ْم هُ ُم ال ُّسفَهَا ُء َولَ ِكن الَيَ ْعلَ ُمون‬ 
1. Huruf mabani ‫َمبَانِي‬ ُ‫َحرْ ف‬
Contoh :
‫َـاب‬ َ َّ‫ أَتَأْ ُمرُونَ الن‬.٢
َ ‫اس بِ ْالبِرِّ َوتَنسَوْ نَ أَنفُ َس ُك ْم َوأَنتُ ْم تَ ْتلُونَ ْال ِكت‬ Adalah huruf-huruf hijaiyah selain huruf ‫ا و‬
َ‫َكالَّ سَوْ فَ تَ ْعلَ ُموْ ن‬ ‫ي‬ , karena ketiga huruf tersebut dikatakan
‫ َوا ْعبُدُوا هللاَ َوالَتُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش ْيئًا‬.٣ sebagai huruf ilat ‫العلَّ ِة‬
ِ ُ‫َحرْ ف‬ atau huruf
Artinya : sekali-kali tidak, mereka kelak akan penyakit.
َ‫ َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِي ُك ِّل أَ َّم ٍة َّرسُوالً أَ ِن ا ْعبُدُوا هللاَ َواجْ تَنِبُوا الطَّا ُغوت‬.٤
mengetahuinya. (Attakatsur : 3)
ْ ‫ك الَي ُْؤ ِمنُونَ َحتَّى ي َُح ِّك ُموكَ فِي َما َش َج َر بَ ْينَهُ ْم ثُ َّم الَ يَ ِجد‬
‫ُوا فِي‬ َ ِّ‫ فَالَ َو َرب‬.٥
4. Bersambung 2. Huruf ma’ani ‫َم َعانِي‬ ُ‫َحرْ ف‬
ِّ َ ‫أَنفُ ِس ِه ْم َح َرجًا ِّم َّما ق‬
‫ضيْتَ َويُ َسل ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ
dengan ُ‫تَا ُءالتَأْنِيْث ِال َسا ِكنَة‬ (huruf ‫ت‬ sukun yang
Huruf Adalah huruf-huruf yang mempunyai arti
menunjukkan perempuan)
Contoh : 
Al-harfu (huruf) adalah kata yang mempunyai
Contoh :
makna jika bergandengan dengan kata yang ْ‫ اَو‬     Atau
ُ‫ت عَائِ َشة‬
ْ َ‫ قَال‬  lainnya. ‫َو‬ Dan
Aisyah berkata ‫ثُ َّم‬ Kemudian
Contoh : ‫اِ َذا‬ Ketika
‫ِل‬ Milik Hasan memukul anjing
atau kucing
‫ثم‬ (kemudian)
  َ‫َما شَا َء هللاُ ثُ َّم ِش ْئت‬
atas kehendak Allah
Jenis-jenis huruf ma’ani bermacam-macam
kemudian kehendakmu
diantaranya :
i. Huruf jar (‫ار‬
ٍ ‫)حرف َج‬ Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa
yang telah kita bahas pada pelajaran ada huruf yang mempunyai fungsi yang
kedua. berbeda-beda sesuai dengan letak dan
kedudukan dalam kalimat, seperti Namun, jika isim dhomir bergandengan dengan isim
ii. Huruf qosam (‫)حرف قسم‬
huruf ‫و‬ , disisi lain ia bisa sebagai huruf yang lain, maka bentuknya seperti dibawah ini :
atau disebut juga huruf sumpah. Huruf athof dan disisi lain dia bisa menjadi
qosam ada tiga, yakni ‫و ت ب‬  huruf qosam. Untuk mengetahuinya
Contoh : dapat dilihat dari arti atau kontek Contoh
kalimat yang digunakan.
َ‫َربُّك‬ Tuhanmu
ِ‫وهللاِ – ِباهللِ – تَاهلل‬        
َ
(demi Allah) ‫ِكتاَبِي‬ Kitabku
Isim dhomir (‫)اسم ضمير‬
‫ِكتَابِنَا‬ Kitab Kami
Namun, dari ketiga huruf sumpah di Merupakan isim yang digunakan sebagai
atas, huruf ‫ت‬ hanya boleh digunakan kata ganti, diantaranya: Dari hal ini, ketika berdoa dihadapan orang banyak,
untuk sumpah atas nama Allah ta’ala, seperti doa di akhir khutbah jum’at, hendaknya
adapun huruf yang lainnya boleh menggunakan kata ‫ نا‬bukan ‫ ي‬dalam berdoa,
digunakan untuk selain nama Allah sebagaimana yang banyak dilakukan oleh para
ta’ala. khotib, seperti membaca doa

َ‫ِّت قَ ْلبِي َعلَي ِد ْينِك‬


ْ ‫ب ْالقُلُوْ ب ثَب‬
َ ِّ‫يَا ُمقَل‬
wahai dzat yang membolak-balikkan hati,
iii. Huruf athof     (‫)حرف العطف‬
tetapkan hatiku pada agamamu
Adalah huruf yang digunakan untuk
menggabungkan dua kata.
Padahal seharusnya, ketika dibaca dihadapan orang
Contoh :
banyak, harus dibaca dengan kalimat
‫و‬ (dan)
َ‫َجا َء ُم َح َم ٌد َو َحسَن‬
Muhammad dan Hasan ْ ‫ب ْالقُلُوْ ب ثَب‬
َ‫ِّت قُلُوْ بَنَا َعلَي ِد ْينِك‬ َ ِّ‫يَا ُمقَل‬
datang wahai dzat yang membolak-balikkan hati,
   ‫او‬ (atau) tetapkan hati kami pada agamamu
‫ب َح َس ٌن كلَبًا اَوْ قِطًا‬
َ ‫ض َر‬
َ     
Contoh : manzili) = di depan rumah
Soal latihan :
‫ت‬ َ ْ‫ فَو‬           
ِ ‫ق البَ ْي‬ (fauqol
Tentukan isim, fi’il dan huruf dari hadist berikut : ‫َجا َء‬ baiti) = di atas rumah

‫ت لَهُ َما‬ ُ ‫ قُ ْل‬.‫صلَّيَا َجالِ َسي ِْن‬ َ ‫ ثُ َّم َدخَاَل َو‬.‫ْت َر ُجلَ ْي ِن يَقُوْ َما ِن أَ َما َم ْال َم ْس ِج ِد‬ ُ ‫َرأَي‬ ‫ ُم َح َّم ٌد‬              ‫و َرا َء ال َمس ِْج ِد‬      
َ (warooal masjidi) =
َ َ ُ ْ
ُ‫ق ال َموْ تَ َوال َحيَاةَ لِيَ ْبل َو ُك ْم أيُّ ُك ْم أحْ َسن‬ ْ َّ ‫هَّلِل‬
َ َ‫ اَل َح ْم ُد ِ ال ِذيْ َخل‬:‫صاَل ِة‬ ْ َّ ‫بَ ْع َد ال‬    di belakang masjid
ُ ‫هللا‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬ ‫ص‬
َ ِ ‫هللا‬ ‫ل‬ ُ ‫س‬ ‫ر‬
ْ‫ْ انَ َ ُو‬ َ
‫ك‬ . ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫ا‬َ ‫ق‬ ْ
‫ت‬ َ ‫أ‬ ‫هللا‬ ‫د‬‫ن‬ْ
ِ َ ِ ْ َ َ ‫ع‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫م‬‫ر‬ ْ
‫ك‬ َ ‫أ‬ ّ
‫ن‬ ِ ‫إ‬ :‫ى‬َ ‫ل‬ ‫ا‬‫ع‬ َ َ َ . ‫َع َماًل‬
َ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ق‬‫و‬ Muhammad telah datang
َ
‫ ُج ِعلَت لِ َي ا رْ ضُ طهُوْ رًا َو َم ْس ِجدًا‬:ُ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُوْ ل‬
َ ‫أْل‬ ْ
‫ َر َج َع األُ ْستَا ُذ‬           Pemahaman terhadap jumlah, memberi bekal
ustadz telah kembali kepada kita di dalam mengetahui makna suatu
JUMLAH
ayat atau hadist.  Karena perlu diketahui,
Jumlah dalam bahasa arab berarti "kalimat" di perubahan kata, harokat, letak dan posisi kata
dalam bahasa Indonesia, yakni kalimat yang Ada jumlah yang sempurna, mengindikasikan dalam jumlah sangat mempengaruhi dalam
mempunyai faidah sempurna. adanya jumlah yang tidak sempurna , yang biasa pengartian dan pemaknaan suatu ayat. Salah
disebut dengan sibhul jumlah (‫)ش'''''به الجملة‬. dalam penempatan kata, salah pula maksud
Contoh : yang diinginkannya.
ُ ‫آ َم ْن‬ Sibhul jumlah merupakan susunan kata yang
ِ‫ت بِاهلل‬ Sebagai contoh adalah apa yang ada di dalam
menyerupai jumlah atau bisa disebut juga kalimat
Aku beriman kepada Allah al-qur’an surat al-a’rof : 180
‫أَ ْعطَي ُم َح َّمداً لَبَننًا‬ tak sempurna. Sibhul jumlah terdiri dari dua
Aku memberi Muhammad susu macam:
‫وهللِ ْاألَ ْس َمآ ُ'ء ْال ُح ْسنَى‬           
َ
                      1. ‫ َجا ٌر َو َمجْ رُوْ ٌر‬        (jaarun wa (walillahil asmaa’ul husna) 
Sehingga dari kalimat di atas, yang mempunyai majruurun)
predikat dan objek disebut juga dengan jumlah Adalah susunan kata yang terdiri dari huruf jer Jika kita artikan secara per kata, maka artinya
mufidah (‫مفيدة‬ ‫)جملة‬atau kalimat sempurna. dan isim adalah “dan kepunyaan Allah nama-nama yang
indah”.
Jumlah mufidah atau kalimat sempurna di dalam Contoh : Akan tetapi, jika kita memahami ayat di atas
bahasa arab terbagi menjadi dua, yaitu jumlah
ٌ ْ‫ ظَر‬ (dzorof wa mudhoofun ‫َعلَى ال َّس َما ِ'ء‬ di atas langit
ismiyyah dan jumlah fi’liyyah 2. ‫اف ِإلَ ْي ِه‬
ٌ ‫ض‬َ ‫ف َو ُم‬
ilaihi)   َ‫ِمن‬ dari Allah
1. Jumlah ismiyyah adalah jumlah yang awal
Adalah susunan kata yang terdiri dari kata ِ‫هللا‬         
katanya berupa isim.
keterangan berupa waktu atau tempat dan          
Contoh :
isim   ‫فِي السُّوْ ِق‬ di dalam pasar
‫ ُم َح َّم ٌد نَبِ ٌّي‬  
Muhammad adalah seorang nabi dengan kaidah-kaidah bahasa arab yang benar,
Contoh :
ٌ‫اَألُ ْستَا ُذ َم ِريْض‬      kita dapat mengetahui bahwa ada yang kurang
ustadz itu sakit di dalam pengartian tersebut, dimana
2. Jumlah fi’liyyah adalah jumlah yang awal pengartian yang benar adalah “dan hanya
‫ال َم ْن ِز ِل‬ ‫أ َما َم‬          (amaamal kepunyaan Allah lah nama-nama yang indah”.
katanya adalah fi’il
Perbedaannya ada pada kata “hanya”. Namun Mendengar jawaban itu, sang anak
ini sangat fatal, jika dikatakan sesuai dengan menyanggah dengan mengatakan “aku tidak          "malaikat dan ruh naik kepadanya"
pengartian yang pertama, bisa bermaksud bertanya, melainkan menunjukkan
mengindikasikan adanya makhluk lain yang kekaguman”. 4.    ‫َار‬
ٍ ‫ن‬ ‫ِم ْن‬ ٌ‫ُش َواظ‬ ‫َعلَ ْي ُك َما‬ ‫ يُرْ َس ُل‬.
nama-namanya indah seperti nama Allah          (yursalu alaikuma syuwaadzun minnaari)
ta’ala, yang berarti mensejajarkan Allah Lalu sang ayah berkata “klo begitu ucapkanlah
dengan makhluknya di dalam nama yang         "keduanya ditimpa panas dari neraka"
indah. ‫ َما اَحْ سَنَ ال َّس َما َ'ء‬       (maa ahsanas
samaa’i) = betapa indahnya langit-langit 5.    ‫ًّ'ا‬4‫َحًي‬ ُ ‫َما ُد ْم‬
‫ـت‬ ‫َوال َّزكَو ِة‬ ‫صاَل ِة‬ َ ْ‫ َوأَو‬.
َّ ‫صانِ ْي بِال‬
Padahal maksud ayat ini tidak demikian,          (wa awshhoonio bissholaati wazzakaati
dimana hanya Allah lah yang mempunyai Dari kedua contoh ini, sangat jelaslah manfaat maa dumtu hayyan)
nama-nama yang indah, dan tidak ada yang kita mengetahui berbagai kaidah di dalam
menandingi bahkan sejajar dengan Allah bahasa arab salah satunya dalam pembahasan 6.    ‫ُم ْؤ ِم ٌن‬ ‫َوهُ َو‬ ‫ِح ْينَ يَ ْزنِ ْي‬ ‫ اَل يَ ْزنِ ْي ال َّزانِ ْي‬.
walaupun dalam hal nama. jumlah. Adapun untuk pembahasan mengenai          (laa yaznizzaani hiina yazni wa huwa
Sehingga dari hal ini, kita bisa mengambil alasan pengartian dan pembacaan dari kedua muminum)
pelajaran, jangan sekali-kali menggunakan contoh di atas, insyaAllah pada pembelajaran
َ
ِ ‫لس اَل ُم َع َل ْي ُك ْم أهْ َل ال ِّد َي‬
‫ار م َِن‬ َّ َ‫ا‬
nama yang khusus untuk Allah sebagai nama selanjutnya. 7.    
untuk anak-anak kita bahkan untuk hewan-
hewan peliharaan kita, karena hal tersebut Soal latihan, tentukan jenis jumlah mufidah ‫ْؤ ِم ِني َْن‬ ‫ ْال ُم‬.
bisa termasuk penghinaan terhadap Allah dari kalimat berikut          (assalamu'alaikum ahladdiyaar
ta’ala.  minal muminiina)
............ 1.    ً‫اح َدة‬
ِ ‫َو‬ ً‫ِملَّة‬ ‫إِاَّل‬ ِ َّ‫الن‬
‫ار‬ ‫فِ ْي‬ ‫ ُكلُّهُ ْم‬.
8.      ‫يَو ُم اأْل َحَ ِد‬
ْ ْ ‫هَ َذا ْال‬
‫يَو ُم‬
Contoh yang lain adalah kisah yang diutarakan         (kullukum finnaari illa millatan waa          (haadzal yaumu yaumul ahadi)
oleh bapak ilmu nahwu pertama, Abul Aswad hidatan) 
Adduali, dimana ketika ia sedang berjalan-jalan
dengan anaknya di malam hari, sang anak        "semuanya masuk neraka kecuali satu
terlihat menghadapkan wajahnya kelangit golongan (yakni, alhussunnah wal jama'ah)"
seraya berkata :
ِّ ‫ اَل تَ َزا ُل طَائِفَةٌ ِم ْن أُ َّمتِ ْي ظَا ِه ِر ْينَ َعلَى ْال َح‬.
2.    ‫ق‬
‫ َما اَحْ َسنُ ال َّس َما ِ'ء‬      (maa ahsanus         (laa tazaalu thooifatun min ummati
samaa’I ??) = apa yang bagus dilangit ?? dzoohiriina 'alal haqqi)

Maka sang ayah pun menjawab:         "akan senantiasa ada dari umatku yang
selalu menampakkan kebenaran"
‫نجومها‬                  
     (nujuumuha) = bintang-bintangnya 3.    ‫فِ ْيهَا‬ ‫الرُّ وْ ُح‬ ‫َو‬ ُ‫ْال َماَل ئِ َكة‬ ‫ تَ ْع ُر ُج‬.
         (ta'rujul malaaikatu warruuhu fiihaa)

Anda mungkin juga menyukai