Anda di halaman 1dari 112

1

ANALISIS KINERJA GURU BIOLOGI SMA PADA MASA PANDEMI


COVID-19 DI KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021

SKRIPSI

OLEH:

RISKA RIANTI
NIM. 1733012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

KABUPATEN ROKAN HULU

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil
penelitian ini dengan judul „Analisis Kinerja Guru Biologi SMA Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
Pembelajaran 2020/2021”. Shalawat dan salam kita persembahkan kepada
junjungan alam, Nabi Muhammad SAW.

Dalam penulisan skripsi dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk


memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) pada program studi pendidikan
biologi pada fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir
Pengaraian. Penulis telah banyak mendapatkan bantuan, dorongan, petunjuk dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta yang tiada hentinya mencurahkan kasih sayang, do‟a
yang selalu terucap untuk penulis serta memberikan dukungan moril serta
materil, abang, kakak serta adik-adik, sepupu dan keponakan yang telah
memberikan motivasi kepada penulis.
2. Bapak Dr. Hardianto, M.Pd selaku Plt. Rektor Universitas Pasir Pengaraian
beserta seluruh stafnya.
3. Bapak Zulkifli, S.H, M.H, C.L.A dan Bapak Hidayat, SE, MM. CPHCM
selaku Pembantu Rektor I dan Pembantu Rektor II Universitas Pasir
Pengaraian.
4. Bapak Ria Karno, S.Pd, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian.
5. Bapak Jismi Mubarrak,M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Pasir Pengaraian.
6. Ibu Rena Lestari, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan motivasi
dan arahan dalam penyusunan skripsi.

i
7. Bapak Ria Karno, S.Pd, M.Si, selaku pembimbing II yang telah memberikan
motivasi dan arahan dalam penyelesaian skripsi.
8. Bapak Jismi Mubarrak,M.Si, Ibu Dahlia, M.Pd, dan Bapak Arief Anthonius
Purnama, M.Si, selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam
penyusunan skripsi.
9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidian Biologi, yang telah memberikan ilmu
dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
10. Bapak/Ibu Kepala Sekolah yang telah mengizinkan penulis melakukan
penelitian.
11. Bapak/Ibu Guru yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalan
penelitian.
12. Uwak Hj. Jariah dan Ukin Abu Bakar (Alm), yang telah memotivasi dan
memberi dukungan serta do‟a kepada penulis.
13. Sahabat penulis yaitu Armi Yulianti, S.Pd, Widia Anggraini, adik tercinta
Adrian Saputra dan Ikhsanul Hakim, S.Pd, yang telah membantu selama
penelitian dan memberikan dukungan serta saran kepada penulis.
14. Sepupu tercinta uda Khoiri, Wirna Yunita, S.Psi, Rita Febrianti, Radinal
Wahyuda, Raisya Azahra, Nayla Rahmatul Azha, Zaskiya Hanyna, Azam
Abdul Hafidz, Kinza Fatwa, Nur Asnila, Armi Yulianti, S.Pd, Suci dan Nur
Asyfa, yang telah memberi semangat kepada penulis.
15. Rekan-rekan seperjuangan Bio17 yaitu Silvi, Tina, Rina, Lidya, Jihan, Maya,
Marisa, Maymut, Yusuf, Zulham, Elma, Laila, Sri, Novita, Nesa, Fitria dan
Ayu, yang telah membantu selama penelitian dan memberi dukungan kepada
penulis.
16. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu-persatu.

Tak ada yang bisa penulis berikan selain do‟a, semoga kebaikan amal
Bapak/Ibu/Saudara mendapat balasan sempurna dari ALLAH SWT. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena penulis yakin
tidak ada kesempurnaan kecuali milik ALLAH SWT. Oleh karena itu, penulis

ii
sangan mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya penulisan yang sempurna.

Semoga dengan adanya penulisan skripsi ini dapat menjadi acuan bagi
rekan-rekan yang akan melakukan penulisan dan penyelesaian skrpsi ditahun-
tahun yang akan datang.

Pasir Pengaraian, Juni 2021

Penulis

iii
ABSTRAK

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru biologi SMA pada masa
pandemi covid-19 di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
Pembelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah Deskrptif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh guru biologi SMA di Kecamatan Rambah yang
berjumlah 6 orang yaitu di SMA 1 Rambah memiliki 3 guru biologi, SMA 2
Rambah memiliki 1 guru biologi dan SMA 3 Rambah memiliki 2 guru biologi.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket. Hasil analisis data Kinerja Guru Biologi
di SMA di Kecamatan Rambah Tahun Pembelajaran 2020/2021 dengan nilai rata-
rata sebesar 3,56% dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata pada SMA Negeri 1
Rambah sebesar 3,52% dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata pada SMA
Negeri 2 Rambah sebesar 3,62% dengan kriteria sangat baik dan pada SMA
Negeri 3 Rambah memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,56% dengan kriterua
sangat baik.

Kata Kunci: Analisis, Kinerja Guru Biologi, Deskriptif.

iv
ABSTRACK
This writing aims to determine the performance of high school biology teachers
during the covid-19 pandemic in Rambah District, Rokan Hulu Regency for the
2020/2021 Academic year. This type of research is descriptive. This population in
this study were all high school in Rambah District, which amounted to 6 people,
namely SMA 1 Rambah has 3 biology teachers, SMA 2 Rambah has 1 biology
teacher and SMA 3 Rambah has 2 biology teachers. The sample in this study used
purposive sampling technique. Data collection teachniques using a questionnaire.
This results of analyzing the data on Biology Teacher Performace in SMA in
Rambah District for the 2020/2021 academic year with an avarage value of
3.56% with very good criteria. This avarage value at SMA Negeri 1 Rambah is
3.52% with very good criteria. The avarage score at SMA Negeri 2 Rambah is
3.62% with very good criteria and at SMA Negeri 3 Rambah it gets an avarage
score of 3.56% with very good criteria.
Keywords: Analysis, Biology Teacher Performance, Descriptive.

v
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
1.5 Defenisi Operasional ..................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5
2.1 Pengertian Kinerja Guru ................................................................ 6
2.2 Kompetensi Guru ........................................................................... 6
2.3 Kompetensi Profesional Guru ........................................................ 7
2.4 Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPKG-1 dan IPKG-2 ............... 7
2.5 Penelitian yang Relevan ................................................................ 8
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 10
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 10
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 10
3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 10
3.4. Instrumen Penelitian...................................................................... 11
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 11
3.6 Teknik Analisis Data ..................................................................... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 13
4.1 Hasil dan Pembahasan ................................................................... 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 21
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 21

vi
5.2 Saran .............................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... . 22
LAMPIRAN .................................................................................................... . 23

vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Sampel Penelitian ........................................................................... 10
2. Kinerja Persentase IPKG-1 dan IPKG-2 ....................................... 11
3. Hasil IPKG-1 Guru Biologi SMA Negeri 1 Rambah..................... 12
4. Hasil IPKG-2 Guru Biologi SMA Negeri 1 Rambah..................... 13
5. Hasil IPKG-1 Guru Biologi SMA Negeri 2 Rambah..................... 14
6. Hasil IPKG-2 Guru Biologi SMA Negeri 2 Rambah..................... 15
7. Hasil IPKG-1 Guru Biologi SMA Negeri 3 Rambah..................... 18
8. Hasil IPKG-2 Guru Biologi SMA Negeri 3 Rambah..................... 19
9. Hasil IPKG-1 dan IPKG-2 dari Seluruh Sekolah .......................... 20

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman
1. IPKG-1 SMA NEGERI 1 RAMBAH ......................................................... 24
2. IPKG-2 SMA NEGERI 1 RAMBAH ......................................................... 33
3. IPKG-1 SMA NEGERI 2 RAMBAH ......................................................... 45
4. IPKG-2 SMA NEGERI 2 RAMBAH ......................................................... 54
5. IPKG-1 SMA NEGERI 3 RAMBAH ......................................................... 66
6. IPKG-2 SMA NEGERI 3 RAMBAH ......................................................... 75
7. Rekapitulasi Cara Menghitung IPKG.......................................................... 87
8. Cara Mencari Rekapitulasi Angket ............................................................. 88
9. Surat Keterangan Penelitian di SMA NEGERI 1 RAMBAH ..................... 89
10. Surat Balasan dari sekolah SMA NEGERI 1 RAMBAH............................ 90
11. Surat Keterangan Penelitian di SMA NEGERI 2 RAMBAH ..................... 91
12. Surat Balasan dari sekolah SMA NEGERI 2 RAMBAH ............................ 92
13. Surat Keterangan Penelitian di SMA NEGERI 3 RAMBAH ..................... 93
14. Surat Balasan dari sekolah SMA NEGERI 3 RAMBAH ............................ 94
15. Dokumentasi Hasil Penelitian ..................................................................... 95

ix
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah sebuah usaha untuk meningkatkan ilmu pengetahuan


yang didapat baik dari lembaga formal maupun informal untuk memperoleh
manusia yang berkualitas. Agar kualitas yang diharapkan dapat tercapai,
diperlukan penentuan tujuan pendidikan yang tepat. Tujuan pendidikan inilah
yang akan menentukan keberhasilan dalam proses pembentukan pribadi manusia
yang berkualitas, dengan tanpa mengesampingkan peranan unsur-unsur lain dalam
pendidikan (Aziizu, 2015: 296).

Mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan dapat ditunjukkan dengan


adanya fenomena dengan sekolah-sekolah yang memiliki keunggulan dan
kompetitif. Salah satu indikasi sekolah yang memiliki keunggulan dan kompetitif
adalah adanya tampilan sikap dan perilaku para siswanya sesuai dengan norma
yang berlaku dan adanya peningkatan prestasi belajar siswa yang salah satunya
dapat dilihat dari persentase kelulusan di atas standar nasional (Ardiana, 2017:
15). Mutu pendidikan sering diartikan sebagai karakteristik jasa pendidikan yang
sesuai dengan kriteria tertentu untuk memenuhi kepuasan pengguna (user)
pendidika yakni peserta didik, orang tua, serta pihak-pihak berkepentingan
lainnya. Dalam menjaga mutu proses tersebut, diperlukan adanya quality control
yang mengawasi jalannya proses dan segala komponen pendukungnya (Ahmad,
2017: 134).

Guru merupakan suatu profesi paling penting dalam dunia pendidikan,


peranan guru yang sangat strategis bagi kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara. Suatu bangsa dikatakan berhasil atau maju dilihat dari tingkat
pendidikan masyarakat bangsa tersebut (Sukono, 2015: 48). Tugas utama sebagai
guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik. Sedang fungsi guru sebagai agen pembelajar
adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasionaImplikasi peran guru sebagai
agen pembelajar antara lain guru sebagai fasilitator, motivator, pemacu,
2

perekayasa pembelajaran dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik


(Sukendar, 2013 : 68)

Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di
lembaga pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
dalam mencapai tujuan pendidikan (Lamasitudju, 2019: 95). Banyak faktor yang
mempengaruhi kinerja, antara lain adalah lingkungan, perilaku manajemen, desain
jabatan, penilaian kinerja, umpan balik dan administrasi penguguhan (Supardi,
2014: 50). Sebagai tenaga profesional kependidikan guru memiliki motivasi kerja
yang berbeda antara guru yang satu dengan lainnya. Hal ini kelak akan berakibat
adanya perbedaan kinerja guru dalam meningkatkan suatu pendidikan. (Ardiana,
2017: 14).

Kinerja guru merupakan hal yang sangat penting dan harus dilaksanakan
oleh guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Ketika
seseorang menjadi guru maka kinerjanya dapat menunjukkan hal yang sangat
menggembirakan, berbagai program yang dilakukan pemerintah dalam rangka
mendorong agar para guru memiliki kualitas kinerja yang sangat baik. Program
yang di anggap sangat penting adalah meningkatkan kesejahteraan sekaligus
menuntut kualitas sebagaimana program unggulan pemerintah yaitu program
sertifikasi (Sudirman dan Bokingo, 2017: 102).

Setelah munculnya wabah Covid-19 di masyarakat, sistem pendidikan pun


mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Menteri
pendidikan dan kebudayaan menganjurkan seluruh kegiatan di institusi
pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di
rumah masing-masing. Belajar dari rumah ini pun juga diterapkan di Kabupaten
Rokan Hulu khususnya di Kecamatan Rambah. Di setiap daerah hampir semua
sekolah mengikuti proses belajar daring.
Berbagai kendala yang di alami oleh guru atau pun siswa dalam proses
belajar daring yaitu koneksi internet dan kuota yang terbatas. Tidak semua orang
tua siswa atau pun siswa memiliki android karena terbatasnya perekonomian.
Proses belajar daring tidak menjamin siswa paham sepenuhnya tentang materi
3

yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Analisis Kinerja Guru Biologi Pada Masa Pandemi
Covid-19 di SMA Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
Pembelajaran 2020/2021.
Penelitian ini berguna untuk mengetahui kinerja seorang guru yang ada di
SMA di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Pembelajaran
2020/2021, dapat diketahui bahwa di SMA N 1 RAMBAH kabupaten Rokan Hulu
berdiri sejak 1 Januari 1969. Jumlah guru di SMA N 1 RAMBAH terdapat 2
orang guru biologi dari 35 orang guru, di SMA N 2 RAMBAH berdiri pada tahun
2015 terdapat 1 orang guru biologi dari 19 guru, dan di SMA 3 RAMBAH berdiri
pada tahun 1990 terdapat 1 orang guru biologi dari 26 guru. Pada semester genap
Tahun Pelajaran 2020/2021. Sampai sejauh ini belum diketahui bagaimana kinerja
guru biologi pada masing-masing sekolah tersebut. Berdasarkan latar belakang,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Guru
Biologi Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA Kecamatan Rambah Kabupaten
Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2020/2021.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah kinerja guru


Biologi SMA pada masa COVID-19 Di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan
Hulu Tahun Pembelajaran 2020/2021?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja guru
biologi SMA pada masa COVID-19 di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan
Hulu Tahun Pembelajaran 2020/2021

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Guru, membeerikan kesadaran tentang profesional terhadap


fungsinya sebagai guru.
4

2. Bagi Siswa, memberikan kenyamanan dan hak belajar sepenuhnya.


3. Bagi pembaca, sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian
selanjutnya.
4. Bagi Peneliti, dapat menambah keterampilan si peneliti dan mengetahui
tugas pokok dan fungsi seorang guru dan menambah pengalaman saat
menjadi seorang guru.

1.5. Defenisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap judul peneliti, maka


defenisisi operasional judul peneliti ini adalah:

1. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara


keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditemukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama.
2. Guru merupakan kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas
pembelajaran disekolah dan bertanggung jawab untuk meningkatkan
prestasi belajar peserta didik,. Adapun kompetensi profesional guru yaitu:
kopetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial.
5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kinerja Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memegang peranan yang sangat


penting. Guru menentukan segalanya, maka sangat dibutuhkan pengalaman dalam
proses belajar mengajar. Karena, experience is the best teacher, pengalaman
merupakan guru yang terbaik. Pengalaman adalah guru yang tidak pernah marah.
Pengalaman adalah guru tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh siapapun juga. Guru
sebagai pelaksanan proses belajar mengajar tentu pernah mengalami suatu
masalah dalam mengajar. Selama mengajar guru akan menemukan hal-hal baru,
dan jika hal tersebut dipahami dan dimanfaatkan sebagai mana mestinya ia akan
memberi pelajaran yang berarti bagi guru itu sendiri (Ismail, 2015: 712).

Berkaitan erat dengan kinerja guru di dalam melaksanakan tugasnya


sehari-hari sehingga dalam melaksanakan tugasnya perlu memiliki tiga
kemampuan dasar agar kinerjanya tercapai dengan baik dan maksimal. Adapun
tiga kemampuan dasar yang dimaksud diatas antara lain: 1) kemampuan pribadi
meliputi hal-hal yang bersifat fisik seperti tampang, suara, mata atau pandangan,
kesehatan, pakaian, pendengaran dan hal yang bersifat psikis seperti humor,
ramah, intelek, sabar, sopan, rajin, kreatif, kepercayaan diri, optimis, kritis,
objektif dan rasional; 2) kemampuan sosial antara lain terbuka, disiplin, memiliki
delikasi, tanggung jawab, suka menolong, bersifat membangun, tertib, bersifat
adil, pemaaf, jujur, demokratis dan cinta siswa; 3) kemampuan profesional
sebagaimana dirumuskan kemampuan profesional guru yaitu menguasai bidang
studi dalam kurikulum sekolah dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang
studi, mengelola program pembelajaran, mengelola kelas, menggunakan media
dan sumber, menguasai landasan-landasan kependididikan (Rus‟an, 2014: 277).

Kinerja yang baik terlihat dari hasil yang diperoleh dari penilaian peserta
didik. Kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kinerja dikatakan baik dan memuaskan
apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kinerja
6

guru tidak hanya ditunjukkan oleh hasil kerja, akan tetapi juga ditunjukkan oleh
perilaku dalam bekerja. Jadi, kinerja guru merupakan kondisi yang menunjukkan
kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah serta
menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau
selama melakukan aktivitas pembelajaran (Amanda, 2016: 152).

2.2 Kompetensi Guru


Kinerja guru (teacher performance) berkaitan dengan kompetensi guru,
artinya untuk memiliki kinerja yang baik guru harus didukung dengan kompetensi
yang baik. Tanpa memiliki kompetensi yang baik seorang guru tidak akan
mungkin dapat memiliki kinerja yang baik. Menurut Nurasiah dan Supriatno
(2015: 485), menyatakan calon guru sudah harus memiliki berbagai kompetensi
dasar kependidikan, meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial bahkan
ditambah dengan kompetensi profesional.
Menurut Ismail (2015: 711), menyatakan guru yang memiliki kompetensi
yang memadai tentunya akan berpengaruh positif terhadap potensi peserta didik.
Kompetensi seorang guru tidak lepas dari latar belakang pendidikanya. Latar
belakang pendidikan ini diartikan sebagai tingkat pendidikan yang telah ditempuh
seseorang. Hal ini dilakukan agar semakin tinggi tingkat kompetensinya. Guru
dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas belajar para peserta didik dalam
bentuk kegiatan belajar, sehingga dapat menghasilkan pribadi yang mandiri
pelajar yang efektif dan pekerja yang produktif
Guru yang profesional harus selalu kreatif dan produktif dalam melakukan
inovasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut Sulfemi
(2015: 76), menyatakan kompetensi diartikan sebagai suatu hal yang
menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif
maupun kuantitatif. Kompetensi didefinisikan sebagai kewenangan (memutuskan
sesuatu). Ada juga yang mengatakan bahwa kompetensi atau secara umum
diartikan sebagai kemampuan dapat bersifat mental maupun fisik.
7

2.3 Kompetensi Profesional Guru

Guru sebagai salah satu bagian dari pendidik profesional memiliki tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam melaksanakan
tugasnya, guru menerapkan keahlian, kemahiran yang memenuhi standar mutu
atau norma tertentu yang diperolehnya melalui pendidikan profesi. Kartowagiran
(2011: 464), Menyatakan kompetensi profesional merupakan kemampuan yang
berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum
matapelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi
kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru. Dewi
(2015: 27), menyatakan hakikat guru profesional adalah guru yang mampu
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para siswanya dengan kemampuan
khusus yang dimilikinya, sehingga siswa dapat menerima dan memahami
penyampaian materi yang diberikan.

Guru harus mampu menguasai atau mengelola kelas dengan baik, supaya
keadaan belajar dalam kelas menjadi nyaman. Guru serta siswa sangat
berpartisipasi dan semangat untuk mencari referensi bahan ajar tambahan dari
berbagai sumber serta guru berupaya untuk menerapkan model pembelajaran yang
bervariasi yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan (Harahap, 2016: 5).

2.4 Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPKG-1 dan IPKG-2

Instrumen penilaian kinerja guru merupakan tolak ukur untuk menentukan


keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Indikator dalam
melaksanakan pembelajaran adalah: memeriksa kesiapan siswa, melaksanakan
kegiatan appersepsi, menunjukkan penguasaan materi pembelajaran, memberi
materi dengan pengertahuan yang relevan, menyampaikan materi dengan jelas
sesuai materi pelajaran yang diajarkan (Afnita, 2013: 24).
8

Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) terdiri dari IPKG 1 yang berisi
tentang indikator penilaian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran dan
IPKG II yang berisi tentang indikator-indikator penilaian kinerja guru dalam
pelaksanaan pembelajaran. Penilaian kinerja guru dalam hal perencanaan
pembelajaran yang terdapat dalam IPKG I meliputi hal-hal sebagai berikut:
merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan dan mengorganisasikan
materi, media pembelajaran, dan sumber belajar, merencanakan sekenario
kegiatan pembelajaran, merencanakan pengelolaan kelas, merencanakan
prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian, tampilan dokumen rencana
pembelajaran. Penilaian kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang
terdapat dalam IPKG II meliputi hal-hal berikut : mengelola ruang dan fasilitas
pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengelola interaksi kelas,
bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa
terhadap belajar, mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran
mata pelajaran tertentu, melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar (Sukendar,
2013: 71-72).

2.5 Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Helmi ( 2015: 11), dengan
judul “Kinerja Guru dalam Meningkatkan Prestasi Siswa pada SMP Negeri 2
Babahrot Aceh Barat Daya” menyatakan bahwa Kinerja guru pada SMPN 2
Babahrot dalam proses belajar dapat di kategorikan kurang baik, hal ini
disebabkan kurangnya binaan dan arahan dari pihak terkait, tidak memadai sarana
dan prasarana yang mendukung proses balajar mengajar (PMB).

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nurasiah dan Supriatno (2015:


488) dengan judul “Analisis Kinerja Mengajar Calon Guru Biologi pada Kegiatan
Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Kota Bandung” menyatakan bahwa kinerja
mengajar calon guru Biologi dalam merencanakan pembelajaran berada pada
kategori baik dengan nilai sebesar 78,04%. Pada proses kegiatan pelaksanaan
pembelajaran di kelas berada pada kategori cukup dengan nilai sebesar 70,68%.
9

Dan untuk kinerja penilaian, memiliki kategori cukup dengan nilai sebesar
59,75%. Artinya kinerja mengajar calon guru Biologi sudah cukup baik, dengan
berbagai kegiatan pembinaan dan bimbingan, maka kinerja calon guru Biologi
akan meningkat menjadi guru yang profesional.

Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2020: 16) dengan judul “Analisis
Kinerja Guru bIologi SMA-Sederajat di Kecamatan Kepenuhan Hulu Kabupaten
Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2019/2020” menyatakan bahwa “kinerja
keprofesional guru biologi di SMA-Sederajat di Kecamatan Kepenuhan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2019/2020 dengan rata-rata nilai
sebesar 3,38% dengan kriteria baik”.
10

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Deskriptif. Penelitian


deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat dari fakta-fakta yang ada di SMA di Kecamatan
Rambah.

3.2 Waktu dan tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan
Juni 2021 di SMA Se Kecamatan Rambah.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Sekolah SMA di
Kecamatan Rambah yang berjumlah 3 orang, guru biologi sebanyak 6 orang guru
dan seluruh guru yang terdapat di SMA Negeri 1 Rambah, SMA Negeri 2
Rambah dan guru di SMA Negeri 3 Rambah.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini untuk Kepala sekolah menggunakan teknik total
sampling, sedangkan untuk teman sejawat menggunakan teknik purposive
sampling.

Tabel 1. Sampel Penelitian


No Nama Sekolah Sampel Jumlah Responden
1 SMA Negeri 1 Rambah 1. Kepala Sekolah 1
2. Teman Sejawat 2
2 SMA Negeri 2 Rambah 1. Kepala Sekolah 1
2. Teman Sejawat 2
3 SMA Negeri 3 Rambah 1. Kepala Sekolah 1
2. Teman Sejawat 2
Total 9
11

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah angket, yang diberikan kepada kepala


sekolah, guru teman sejawat.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan IPKG-
1 dan IPKG 2. Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) terdiri dari IPKG 1 yang
berisi tentang indikator penilaian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran
dan IPKG II yang berisi tentang indikator-indikator penilaian kinerja guru dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Indikator dalam perencanaan pembelajaran (IPKG-1) adalah: tujuan
pembelajaran, bahan belajar/materi pelajaran, strategi/metode pembelajaran,
media pembelajaran, evaluasi. Indikator dalam pelaksanaan pembelajaran (IPKG-
2) adalah: kemampuan membuka pelajaran, sikap guru dalam proses
pembelajaran, penguasaan bahan belajar, kegiatan proses pembelajaran,
kemampuan menggunakan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran,
kemampuan menutup kegiatan pembelajaran, tindak lanjut.

3.6 Teknik Analisi Data

Teknik analisi data yang akan dilakukan melalui cara menilai kinerja guru
dengan mengisi angket untuk mengukur perencanaan pembelajaran dianalisis
menggunakan IPKG-1 dan mengukur pelaksanaan dan evaluasi dalam
pembelajaran dianalisis menggunakan IPKG-2. Instrumen penilaian kinerja
merupakan cara mengumpulkan data sehingga dapat digunakan untuk mengukur
proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik situasi sebenarnya
maupun situasi buatan. Setelah data terkumpul melalui angket, data tersebut
diolah dengan menggunakan rumus persentase:

P = f/n x 100%

Keterangan:
P = angka persentase
12

F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya


N = jumlah frekuensi/banyaknya individu

Tabel 2. Kriteria persentase IPKG-1 dan IPKG-2.


Nilai Kriteria Skor
1 Sangat Baik 3,5 – 4,0
2 Baik 2,5 – 3,4
3 Sedang 1,5 – 2, 4
4 Kurang < 1,5
(Sumber: IPKG Afriani (2019: 15)
13

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil IPKG-1 dan IPKG-2 SMA Negeri 1 Rambah


Tabel 3. Hasil IPKG-1 Guru biologi SMA Negeri 1 Rambah
No Indikator Kepala Teman Rata- Kriteria
sekolah Sejawat rata
1. Tujuan Pembelajaran 4,00 3,85 3,92% Sangat
Baik
2. Bahan Belajar/ Materi 3,70 3,70 3,70% Sangat
Pembelajaran Baik
3. Strategi/ Metode Pembelajaran 3,16 3,40 3,28% Baik
4. Media Pembelajaran 3,33 3,58 3,45% Baik
5. Evaluasi 3,20 3,08 3,14% Baik
Rata-rata 3,47 3,52 3,49% Baik

Berdasarkan pada tabel 2 di atas dapat dilihat nilai rata-rata IPKG-1 guru
biologi SMA Negeri 1 Rambah adalah 3,49% dengan kriteria baik. Data ini
diperoleh dari data berupa angket yang diisi oleh kepala sekolah dengan nilai rata-
rata 3,47% dengan kriteria baik, kemudian angket yang diisi oleh teman sejawat
memperoleh nilai rata-rata 3,52% dengan kriteria sangat baik.

Pada IPKG-1 menunjukkan bahwa guru biologi di SMA Negeri 1 Rambah


pada saat membuka pelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan atau
dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar (Adzierah, 2013: 8), guru juga
memberikan motivasi melalui video terlebih dahulu kepada siswa sehingga siswa
bersemangat untuk belajar. Guru juga memberikan gambaran kepada siswa
tentang materi yang akan dipelajari. Selain itu guru juga mampu menarik
perhatian siswa dengan menggunakan infocus sebagai alat bantu untuk melakukan
proses belajar mengajar. Kemudian setelah merekam dirinya, lalu guru tersebut
mengirim video mengajar nya kepada siswa melalui group WhatsApp. Kemudian
siswa belajar dari video gurunya tersebut.

Instrumen penilaian kinerja guru (IPKG-1) biologi di SMA Negeri 1


Rambah pada indikator tujuan pembelajaran menunjukkan angka tertinggi sebesar
14

3,92% dengan kriteria sangat baik karena pada saat memulai proses pembelajaran
guru menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu sebelum menyampaikan
materinya dan angka terendah ada pada indikator evaluasi sebesar 3,14% dengan
kriteria baik.

Tabel 4. hasil IPKG-2 guru biologi SMA Negeri 1 Rambah


No Indikator Kepala Teman Rata- Kriteria
Sekolah Sejawat rata
1. Kemampuan Membuka Pelajaran 3,20 3,80 3,50% Sangat
Baik
2. Sikap Guru dalam Proses 3,30 3, 80 3,55% Sangat
Pembelajaran Baik
3. Penguasaan Bahan Belajar (materi) 3,00 4,00 3,50% Sangat
Baik
4. Kegiatan Proses Pembelajaran 3,20 3,85 3,52% Sangat
Baik
5. Kemampuan Menggunakan Media 3,20 3,85 3,52% Sangat
Pembelajaran Baik
6. Evaluasi Pembelajaran 3,30 3,65 3,47% Baik
7. Kemampuan Menutup Kegiatan 3,30 4,00 3,65% Sangat
Pembelajaran Baik
8. Tindak Lanjut / Follow up 3,60 4,00 3,80% Sangat
Baik
Rata -rata 3,26 3,86 3,56% Sangat
Baik

Berdasarkan pada tabel 3 di atas dapat dilihat nilai rata-rata IPKG-2 guru
biologi SMA Negeri 1 Rambah adalah 3,56% dengan kriteria sangat baik. Data ini
diperoleh dari angket yang diisi oleh kepala sekolah dengan nilai rata-rata 3,26%
dengan kriteria baik, kemudian angket yang diisi oleh teman sejawat dengan nilai
rata-rata 3,86% dengan kriteria sangat baik.

Pada IPKG-2 menunjukkan bahwa guru biologi di SMA Negeri 1 Rambah


pada saat membuka pelajaran guru menyampaikan materi yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas dan pada saat proses pembelajaran. Guru menjelaskan
materi dengan suara yang jelas dan lantang. Dalam penguasaan bahan belajar,
guru menguasai materi yang diajarkannya kepada siswa. Guru memberikan
contoh apabila ada siswa yang kurang paham materi yang dijelaskannya dan
memberi penekanan pada materi yang dianggap penting. Menurut Suharini (2009:
140) menyatakan bahwa kemampuan guru memberikan contoh konkrit dalam
15

suatu pembelajaran sangat penting karena siswa dapat lebih mudah memahami
suatu materi yang diajarkan. Siswa akan lebih mudah mengingat suatu materi bila
materi tersebut dikaitkan dengan kejadian nyata.

Instrumen penilaian kinerja guru (IPKG-2) biologi di SMA Negeri 1


Rambah pada indikator tindak lanjut/ follow up menunjukkan angka tertinggi
sebesar 3,80% dengan kriteria sangat baik, karena kegiatan akhir pembelajaran
yang dapat dilakukan oleh guru adalah membimbing siswa melalui group
WhatsApp untuk menyimpulkan dari kegiatan yang telah dilaksanakan,
memberikan tugas, menuntun kepada apa yang dicapai atau sebagai gambaran
tentang hasil akhir dari sesuatu kegiatan dan yang terendah terdapat pada
indikator evaluasi pembelajaran 3,47% dengan kriteria baik karena guru dalam
evaluasi pembelajaran sudah melakukan dengan baik, namun belum maksimal.

4.2 Hasil IPKG-1 dan IPKG-2 SMA Negeri 2 Rambah


Tabel 5. Hasil IPKG-1 Guru biologi SMA Negeri 2 Rambah
No Indikator Kepala Teman Rata- Kriteria
sekolah Sejawat rata
1. Tujuan Pembelajaran 4,00 3,60 3,80% Sangat
Baik
2. Bahan Belajar/ Materi 3,00 4,00 3,50% Sangat
Pembelajaran Baik
3. Strategi/ Metode Pembelajaran 3,00 3,75 3,37% Baik
4. Media Pembelajaran 3,80 3,90 3,85% Sangat
Baik
5. Evaluasi 3,60 3,40 3,50% Sangat
Baik
Rata-rata 3,48 3, 73 3,60% Sangat
Baik

Berdasarkan pada tabel 4 di atas dapat dilihat nilai rata-rata IPKG-1 guru
biologi SMA Negeri 2 Rambah adalah 3,60% dengan kriteria sangat baik. Data ini
diperoleh dari angket yang diisi oleh kepala sekolah dengan nilai rata-rata 3,48%
dengan kriteria baik, kemudian angket yang diisi oleh teman sejawat memperoleh
nilai rata-rata 3,73% dengan kriteria sangat baik.
16

Pada IPKG-1 menunjukkan bahwa guru biologi di SMA Negeri 2 Rambah


pada saat membuka pelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa dan garis besar materi yang akan dipelajari dan memberikan
motivasi terlebih dahulu kepada siswa agar siswa termotivasi dan semangat dalam
belajar. Guru juga memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan
dipelajari. Guru menggunakan infokus sebagai alat bantu untuk melakukan proses
belajar mengajar agar pembelajaran bisa tersampaikan dengan baik dan jelas.
Kemudian memvideokan dirinya sendiri lalu mengirimkan video tersebut kepada
siswa untuk dipelajari. Menurut Ratnawati, Masjhudi dan Sarwono (2014: 9)
menyatakan bahwa karakteristik belajar siswa dalam satu kelas sangat beragam,
hendaknya guru melayani semua siswa agar dapat belajar dengan baik, salah
satunya adalah memvariasikan penggunaan media pembelajaran.

Instrumen penilaian kinerja guru (IPKG-1) biologi di SMA Negeri 2


Rambah pada indikator media pembelajaran menunjukkan angka tertinggi sebesar
3,85% dengan kriteria sangat baik karena guru sudah menggunakan media pada
saat pembelajaran dan yang terendah terdapat pada indikator strategi/ metode
pembelajaran sebesar 3,37% dengan kriteria baik

Tabel 6. Hasil IPKG-2 guru biologi SMA N 2 Rambah


No Indikator Kepala Teman Rata- Kriteria
Sekolah Sejawat rata
1. Kemampuan Membuka Pelajaran 3,80 3,50 3,65% Sangat
Baik
2. Sikap Guru dalam Proses 4,00 3, 50 3,75% Sangat
Pembelajaran Baik
3. Penguasaan Bahan Belajar (materi) 3,50 3,60 3,55% Sangat
Baik
4. Kegiatan Proses Pembelajaran 3,50 3,60 3,55% Sangat
Baik
5. Kemampuan Menggunakan Media 3,60 3,45 3,52% Sangat
Pembelajaran Baik
6. Evaluasi Pembelajaran 3,70 3,80 3,75% Sangat
Baik
7. Kemampuan Menutup Kegiatan 4,00 3,65 3,82% Sangat
Pembelajaran Baik
8. Tindak Lanjut / Follow up 4,00 3,30 3,65% Sangat
Baik
Rata -rata 3,81 3,55 3,65% Sangat
Baik
17

Berdasarkan pada tabel 5 di atas dapat dilihat nilai rata-rata IPKG-2 guru
biologi SMA Negeri 2 Rambah adalah 3,65% dengan kriteria sangat baik. Data ini
diperoleh dari angket yang diisi oleh kepala sekolah dengan nilai rata-rata 3,81%
dengan kriteria sangat baik, kemudian angket yang diisi oleh teman sejawat
memperoleh nilai rata-rata 3,55% dengan kriteria sangat baik.

Pada IPKG-2 menunjukkan bahwa guru biologi di SMA Negeri 2 Rambah


pada saat membuka pelajaran guru mengecek kehadiran siswa melalui group
WhatsApp, memberikan motivasi belajar kepada siswa, mengaitkan materi
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari. Pada saat
proses pembelajaran guru menjelaskan materi dengan suara yang jelas dan
lantang agar videonya terdengar jelas dengan siswa, karena siswa belajar melalui
group WhatsApp dan guru juga menguasai materi pelajaran, namun dalam hal
menjelaskan materi guru tidak menggunakan media yang bervariasi. Menurut
Agung (2015: 8) bahwa suasana pembelajaran yang menggunakan media tercipta
sangat menyenangkan dan kondusif menyebabkan siswa menjadi menjadi lebih
mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan. Pada saat proses belajar
berlangsung guru mampu memanfaatkan waktu, guru juga menyampaikan
kesimpulan kepada siswa dari pelajaran yang sudah dipelajari.

Instrumen penilaian kinerja guru (IPKG-2) biologi di SMA Negeri 2


Rambah pada indikator kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
menunjukkan angka tertinggi sebesar 3, 82% dengan kriteria sangat baik karena
guru mampu memanfaatkan waktu seefisien mungkin dan menutup kegiatan
pembelajaran dengan baik dan indikator terendah terdapat pada kemampuan
menggunakan media pembelajaran sebesar 3,52% dengan kriteria sangat baik
karena dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan media pembelajaran
saat covid-19 sekarang.
18

4.3 Hasil IPKG-1 dan IPKG-2 SMA Negeri 3 Rambah


Tabel 7. Hasil IPKG-1 Guru biologi SMA Negeri 3 Rambah
No Indikator Kepala Teman Rata- Kriteria
sekolah Sejawat rata
1. Tujuan Pembelajaran 4,00 4,00 4,00% Sangat
Baik
2. Bahan Belajar/ Materi 3,70 3,50 3,60% Sangat
Pembelajaran Baik
3. Strategi/ Metode Pembelajaran 3,50 3,80 3,65% Sangat
Baik
4. Media Pembelajaran 3,16 4,00 3,58% Sangat
Baik
5. Evaluasi 3,00 3,00 3,00% Baik
Rata-rata 3,47 3,66 3,56% Sangat
Baik

Berdasarkan pada tabel 6 di atas dapat dilihat nilai rata-rata IPKG-1 guru
biologi SMA Negeri 3 Rambah adalah 3,56% dengan kriteria sangat baik. Data ini
diperoleh dari angket yang diisi oleh kepala sekolah dengan nilai rata-rata 3,47%
dengan kriteria sangat baik, kemudian angket yang diisi oleh teman sejawat
memperoleh nilai rata-rata 3,66% dengan kriteria sangat baik.
Pada IPKG-1 menunjukkan bahwa guru biologi di SMA Negeri 3 Rambah
pada saat membuka pelajaran guru memberikan motivasi terlebih dahulu kepada
siswa sehingga siswa bersemangat untuk belajar. Guru juga memberikan
gambaran kepada siswa tentang topik yang akan dipelajari, selain itu guru juga
menjelaskan materi menggunakan media yang bervariasi. Tujuan pembelajaran
menuntun kepada apa yang hendak dicapai, atau sebagai gambaran tentang hasil
akhir dari suatu kegiatan. Dengan mempunyai gambaran yang jelas tentang hasil
yang hendak dicapai itu dapatlah diupayakan berbagai kegiatan ataupun perangkat
untuk mencapainya (Elmidasari, 2016: 16).

Instrumen penilaian kinerja guru (IPKG-1) biologi di SMA Negeri 3


Rambah pada indikator tujuan pembelajaran menunjukkan angka tertinggi sebesar
4,00% dengan kriteria sangat baik karena pada saat memulai proses pembelajaran
guru menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu sebelum menyampaikan
materinya dan mengabsen siswa melalui group WhatsApp nya dan angka terendah
ada pada indikator evaluasi sebesar 3,00% dengan kriteria baik.
19

Tabel 8. Hasil IPKG-2 Guru biologi SMA Negeri 3 Rambah

No Indikator Kepala Teman R ta- Kriteria


Sekolah Sejawat rata
1. Kemampuan Membuka Pelajaran 3,20 3,60 3,40% Baik
2. Sikap Guru dalam Proses 3,30 2,90 3,10% Baik
Pembelajaran
3. Penguasaan Bahan Belajar (materi) 3,00 4,00 3,50% Sangat
Baik
4. Kegiatan Proses Pembelajaran 3,50 4,00 3,75% Sangat
Baik
5. Kemampuan Menggunakan Media 3,00 4,00 3,50% Sangat
Pembelajaran Baik
6. Evaluasi Pembelajaran 3,30 4,00 3,65% Sangat
Baik
7. Kemampuan Menutup Kegiatan 3,30 4,00 3,65% Sangat
Pembelajaran Baik
8. Tindak Lanjut / Follow up 4,00 4,00 4,00% Sangat
Baik
Rata -rata 3,32 3,81 3,56% Sangat
Baik

Berdasarkan pada tabel 7 di atas dapat dilihat nilai rata-rata IPKG-2 guru
biologi di SMA Negeri 3 Rambah adalah 3,56% dengan kriteria sangat baik. Data
ini diperoleh dari angket yang diisi oleh kepala sekolah dengan nilai rata-rata
3,32% dengan kriteria baik, kemudian angket yang diisi oleh teman sejawat
memperoleh nilai rata-rata 3,81% dengan kriteria sangat baik.

Pada IPKG-2 menunjukkan bahwa guru biologi di SMA Negeri 2 Rambah


pada saat proses pembelajaran berlangsung guru menjelaskan materi dengan
artikulasi suara yang jelas dan lantang, dan guru juga menguasai materi pelajaran.
Guru juga menggunakan media yang bervariasi, dengan adanya media siswa lebih
memahami pelajaran yang disampaikan. Menurut Arsyad (2006:7) menyatakan
bahwa dalam penyampaian materi menggunakan media guru bisa menjelaskan
materi secara detail dan siswa bisa memahami sesuai dengan karakter masing-
masing. Guru juga mampu memanfaatkan waktu seefisien mungkin dan menutup
kegiatan pembelajaran dengan baik dan pada kegiatan akhir yang dilakukan guru
adalah membimbing siswa untuk menyimpulkan dari kegiatan yang telah
dilaksanakan dan memberi tugas melalu aplikasi zoom.
20

Instrumen penilaian kinerja guru ( IPKG-2 ) biologi di SMA 3 Rambah


pada indikator tindak lanjut/ Follow up menunjukkan angka tertinggi sebesar
4,00% dengan kriteria sangat baik karena kegiatan akhir pembelajaran yang dapat
dilakukan oleh guru adalah membimbing siswa untuk menyimpulkan dari
kegiatan yang telah dilaksanakan, memberikan tugas dan indikator terendah
terdapat pada indikator sikap guru dalam proses pembelajaran sebesar 3,10%
dengan kriteria baik.

Tabel 9. Hasil IPKG-1 dan IPKG-2 dari seluruh sekolah


No Nama Sekolah IPKG-1 IPKG-2 Rata-rata Kriteria
1. SMA Negeri 1 Rambah 3,49% 3,56% 3,52% Sangat
Baik
2. SMA Negeri 2 Rambah 3,60% 3,65% 3,62% Sangat
Baik
3. SMA Negeri 3 Rambah 3,56% 3,56% 3,56% Sangat
Baik
Rata-rata 3,55% 3,59% 3,56% Sangat
Baik

Pada masa pandemi Covid-19, setiap sekolah meminta siswanya untuk


tetap di rumah, menjaga jarak baik secara fisik maupun sosial bahkan melakukan
karantina untuk menghambat penyebabaran virus corona, dalam mengajar, guru di
SMA Negeri 1 Rambah, SMA Negeri 2 Rambah dan SMA Negeri 3 Rambah rata-
rata menggunakan sistem during, kinerja guru biologi di SMA di Kecamatan
Rambah Tahun Pembelajaran 2020/2021 dengan nilai rata-rata sebesar 3,56%
dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata pada SMA Negeri 1 Rambah sebesar
3,52% dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata pada SMA Negeri 2 Rambah
sebesar 3,62% dengan kriteria sangat baik dan pada SMA Negeri 3 Rambah
memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,56% dengan kriterua sangat baik. Dari tabel
8 diatas dapat diketahui bahwa kinerja guru biologi di SMA di Kecamatan
Rambah gurunya sudah mempunyai kinerja yang baik dan hasil kerjanya yang
tinggi sehingga guru bisa dikatakan sebagai guru profesional hal tersebut dapat
dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh.
21

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada SMA di Kecamatan
Rambah dapat disimpulkan bahwa kinerja guru biologi dengan kriteria sangat
baik, nilai rata-rata sebesar 3,56%.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti memberikan saran agar lebih
meningkatkan pemahaman tentang kompetensi profesional guru dan keterampilan
mengajar guru yang ada di sekolah tersebut, kemudian untuk penulis selanjutnya
agar bisa menambahkan indikatornya dan bisa membandingkannya dengan
sekolah lain.
22

DAFTAR PUSTAKA

Adzierah, N. N. Hikmatang dan Astiana. 2013. Analisis Kinerja Guru Mata


Pelajaran Biologi dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan:
Universitas Institut Agama Islam Negeri Bone 1 (2): 5-8.

Afnita. 2013. Kinerja Guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Painan. Jurnal
Bahasa dan Seni: Universitas Negeri Padang 14 (1): 24.
Agung. 2015. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru Bahasa Indonesia
Tingkat SMP di Kota Malang. Jurnal Pendidikan Biologi 1(1): 1-11.
Ahmad, L. O. I. 2017. Konsep Penilaian Kinerja Guru Dan Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jurnal Idaarah: Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar 1 (1): 134.
Amanda, M. O, R. Salam dan S. Saggaf. 2016. Pengaruh Supervisi Kepala
Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Smk Negeri 1 Bungoro Kabupaten
Pangkep. Jurnal Pendidikan. 1 (2): 152.
Anggraini, F. R.Karno dan A. A. Purnama. 2020. Analisis Kinerja Guru bIologi
SMA-Sederajat di Kecamatan Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan Hulu
Tahun Pembelajaran 2019/2020. Skripsi: Universitas Pasir Pengaraian.
Ardiana, T. E. 2017. Pengaruh Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru
Akuntansi Smk Di Kota Madiun. Jurnal Akuntansi Dan Pajak: Universitas
Muhammadiyah Ponorogo 17 (02): 14.
Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persanda.
Aziizu, B, Y, A. 2015. Tujuan Besar Pendidikan Adalah Tindakan. Jurnal
Pendidikan. 2 (2): 296.
Dewi, T. A. 2015. Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru Ekonomi Sma Se-Kota Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi:
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro 3
(1): 27.
Elmidasari. N. Afifah dan R. Lestari. 2016. Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan
pembelajaran Guru Biologi SMP Kelas VIII Se-Kecamatan Kepenuhan
Hulu Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Biologi:
Universitas Pasir Pengaraian.
23

Harahap, R. R. Lestari dan R. Karno. 2016. Analisis Kinerja Guru Di Sma Negeri
1 Tambusai Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Biologi:
Universitas Pasir Pengaraian.
Helmi, A. 2015. Kinerja Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Smp
Negeri 2 Babahrot Aceh Barat Daya. Jurnal Administrasi Pendidikan:
Universitas Syiah Kuala 3 (1): 11.
Ismail. 2015. Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI dalam Pembelajaran.
Jurnal Mudarrisuna: UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia 4 (2):
711-712.
Kartowagiran, B. 2011. Kinerja Guru Profesional (Guru Pasca Sertifikasi). Jurnal
Pendidikan: Universitas Negeri Yogyakarta 1 (2): 464.
Lamasitudju, M. R. 2019. Analisis Kinerja Guru Bersertifikasi Pada Sekolah
Menengah Pertama Negeri 14 Kota Palu. Jurnal Katalogis : Universitas
Tadulako 6 (4): 95.
Nurasiah, P dan B. Supriatno. 2015. Analisis Kinerja Mengajar Calon Guru
Biologi pada Kegiatan Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Kota Bandung.
Prosiding. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan
Matematika dan IPA: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ratnawati, Masjhudi dan Sarwono. 2014. Studi Tentang Pengembangan Program
Pembelajaran dan Pelaksanaan Pemeblajaran Biologi Berdasarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Se-Kota
Banyuwangi. Jurnal Ilmu Pendidikan 20 (1): 1-13.
Rus‟an. 2014. Analisis Dampak Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Program
Bermutu Terhadap Kegiatan MGMP di Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal
Penelitian Ilmiah 2 (2): 273-295.
Sarifudin, A. 2019. Peningkatan Kinerja Guru Dalam Implementasi Penilaian
Sistem Sks Melalui Supervisi Akademik Pengawas Sekolah. Jurnal
Pendidikan Islam: Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam (Stai) Al Hidayah Bogor 8 (02): 418.
Sudirman dan A. H. Bokingo. 2017. Kinerja Guru Pasca Sertifikasi. Jurnal
Perspektif Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Gorontalo 31 (2): 102.
Suharini, E. 2009. Studi Tentang Kompetensi Pedagogik dan Profesional bagi
Guru Geografi di SMA Negeri Kabupaten Pati. Jurnal Geografi 6 (2): 140-
142.
Sukendar, N. C. E. 2013. Pengaruh Keterampilan Kepemimpinan Kepala Sekolah
Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Smp Negeri Di Sub
Rayon 03 Kabupaten Jepara. Jurnal Pendidikan. 2 (1): 71-72.
24

Sukono. 2015. Analisis Kinerja Guru IPS Pasca Sertifikasi di SMP Negeri Kota
Tarakan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. 1 (1): 48.
Sulfemi, W. B. 2015. Kemampuan Pedagogik Guru. Prosiding. STKIP
Muhammadiyah Bogor 1 (1): 76.

Anda mungkin juga menyukai