Anda di halaman 1dari 13

___________________________________________ Bagian I Gambaran Umum dan Informasi Kasus

BAB I
INFORMASI UMUM
PERUSAHAAN GENTENG CV. MULIA JAYA

Semua bangunan yang ada di dunia baik rumah tinggal, toko, mall, pasar, hotel,
pendopo, tempat ibadah, maupun gedung perkantoran pasti memiliki atap untuk
melindungi orang yang ada di dalamnya dari panas sinar matahari, tiupan angin
serta guyuran air hujan. Atap dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan
yang sangat penting, buktinya seindah apapun rumah tanpa atap belum bisa
dikatakan sebuah rumah, berfungsi sebagai pelindung dan kenyamanan
penghuninya baik itu siang atau malam, dingin maupun panas.

Namun seiring perkembangan arsitektur, atap tak hanya sebatas pelindung


sebuah rumah semata, kini peranan atap bergeser kearah yang lebih luas, yaitu
bagian dari seni arsitektur. Ada berbagai macam material atap yang sering
digunakan di berbagai belahan dunia seperti ijuk, jerami, asbes, seng, galvanis, dan
genteng. Salah satu atap bangunan yang sering dipakai adalah genteng (roof tile).

Genteng merupakan salah satu komponen penting pembangunan perumahan


yang memiliki fungsi untuk melindungi rumah dari suhu, panas matahari dan hujan
maupun fungsi lainnya. Selanjutnya jenis genteng dalam sejarahnya ikut
mengalami perkembangan seiring kemajuan zaman, mulai dari genteng yang
berbahan dari tanah liat, genteng berbahan kaca, keramik, semen pasir (genteng
beton), berbahan logam (genteng metal) dan lain-lain.

Asal usul atap genteng jika ditelusuri lebih lanjut adalah berasal dari China,
selama zaman neolitikum, dimulai sekitar 10.000 SM, dan Timur Tengah beberapa
waktu kemudian. Dari wilayah ini, penggunaan genteng tersebar ke seluruh Asia
dan Eropa. Tidak hanya orang Mesir kuno dan Babilonia, tetapi juga bangunan
Yunani dan Romawi mereka menggunakan atap dan ubin dari tanah liat. Temuan
awal genteng tanah liat di Yunani kuno berasal dari daerah disekitar Korintus
(Yunani), dimana genteng mulai menggantikan atap jerami di dua kuil yaitu Apollo
dan Poseidon antara 700-650 SM. Tradisi ini terus berlanjut di Eropa hingga saat ini.
Kemudian orang Eropa membawa tradisi atap tanah liat ini hingga ke Amerika
sekitar pada abad ke-17.

Jika dilihat, genteng yang paling umum digunakan rumah-rumah di Indonesia


adalah genteng tanah liat yang berwarna coklat atau coklat kemerahan. Sedangkan
genteng beton lebih sering digunakan untuk rumah bergaya Eropa, terutama Jerman
sejak jaman dulu. Di sebagian negara-negara besar di Eropa, terlebih di Jerman,
genteng beton sudah banyak digunakan dalam waktu yang cukup lama. Genteng

_________________________________________________________________________________
1
Praktikum Akuntansi Biaya ____________________________________________________________

beton meraih popularitasnya karena daya tahan yang baik, kekuatan serta
penampilan yang menarik.

Pada akhir-akhir ini, penggunaan genteng beton (concrete tile) sebagai penutup
rumah semakin digemari oleh masyarakat, pengembang atau developer di
Indonesia. Baik perumahan dengan gaya minimalis, perumahan menengah maupun
perumahan mewah, atap berupa genteng beton ini banyak digunakan. Genteng
beton dipilih karena bentuknya yang terlihat eksklusif dan elegan. Pada zaman ini,
penggunaan teknologi baru dalam produksi genteng beton membuahkan hasil dan
kualitas yang baik serta murah, sehingga lebih memudahkan dan terjangkau oleh
orang banyak.

Genteng beton adalah bahan atap bangunan yang dimana memiliki suatu
standar mutu yang ditentukan oleh SNI 0096: 2007. Berdasarkan aturan SNI
tersebut, genteng beton memiliki syarat mutu beban lentur sebagai syarat mutu
paling penting. Genteng beton yang memenuhi uji beban lentur yang sesuai dengan
nilai SNI 0096: 2007 akan memberikan kekuatan daya tekan yang memenuhi
standar. Genteng beton memiliki bahan dasar berupa pasir, semen, air, serta bisa
ditambahkan kapur mill, dan fly ash. Genteng beton memiliki kualitas syarat mutu
yaitu sifat tampak, ukuran, kerataan, beban lentur, penyerapan air dan ketahanan
terhadap rembesan air (impermeability). Genteng beton dibedakan menjadi 2 (dua)
jenis yaitu genteng beton profil dan genteng beton rata (flat). Genteng profil
merupakan genteng yang permukaannya mempunyai profil, bisa berupa garis-garis.
ornamen atau profil tertentu. Sedangkan genteng rata merupakan genteng yang
tidak mempunyai profil.

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Berawal pada tanggal 11 November 2010, pada waktu malam di sebuah kafe di
Kota Semarang, tiga (3) orang penggemar mobil antik Volkswagen Combi yaitu
Bapak Banu Prima, Bapak Ihsan Jaya, dan Bapak Amin Abadi berkumpul untuk
melepas kangen karena mereka lama tidak bertemu dalam wadah organisasi
penggemar mobil antik. Dahulu, mereka adalah penghuni satu kost pada saat masa
kuliah di sebuah perguruan tinggi ternama di Kota Semarang. Dalam kondisi hujan,
gerimis ditemani minuman kopi panas dan lantunan lagu November Rain dari
kelompok musik Guns N. Roses yang dinyanyikan secara live oleh band lokal
Powerslaves, mereka berbagi cerita, bercengkrama, mengenang masa lau, bahkan
berdiskusi dari pembicaraan yang ringan sampai pembicaraan yang memerlukan
argumentasi dan pikiran.

Perbincangan mereka selanjutnya ternyata memperlihatkan suatu kondisi


dimana mereka pada saat ini mempunyai situasi dan kondisi yang hampir sama.
Bapak Banu Prima yang berlatar belakang pendidikan teknik arsitektur baru keluar
dari pekerjaannya karena tidak cocok dengan pekerjaan yang sekarang di sebuah
bank konvensional, dia menginginkan tantangan baru. Bapak Ihsan Jaya belum lama
2 _______________________________________________________________________________
______________________________________________________________ Bab 1 Informasi Umum

berhenti dari pekerjaannya di bagian keuangan dan akuntansi, karena perusahaan


dimana ia bekerja mengalami kebangkrutan. Sedangkan Bapak Amin Abadi yang
seorang konsultan bisnis, sedang sepi pekerjaan dan bermaksud untuk
mengembangkan suatu bisnis sendiri karena selama ini ia hanya memberikan
konsultasi pada bisnis orang lain, dan merasa tertantang bagaimana jika
mengembangkan bisnis sendiri.

Semakin lama, pembicaraan mengerucut pada perbincangan seputar masalah


ekonomi dan bisnis. Kemudian disepakati untuk membuat usaha bersama (joint)
diantara ketiga orang tersebut. Produk yang akan dijual berupa genteng beton press,
atas usul Bapak Prima yang telah lama mengenal bisnis ini di dunia perbankan yang
kebetulan berlatar belakang teknik arsitektur dan menangani kredit perumahan di
bank tempat ia bekerja sebelumnya. Hal ini disetujui oleh Bapak Abadi, yang
berprofesi sebagai konsultan bisnis yang sekaligus mengusulkan bentuk
perusahaan, sedangkan Bapak Jaya setuju saja, yang penting prospek perusahaan
akan menguntungkan. Akhirnya, mereka sepakat untuk mendirikan sebuah
perusahaan yang berbentuk CV yang bergerak dalam bidang produksi genteng
beton press.

Kesepakatan itu kemudian ditindaklanjuti dengan pendirian perusahaan, andil


modal masing-masing, penentuan lokasi produksi, penentuan lokasi kantor
administrasi dan pemasaran, pembelian alat-alat produksi, perekrutan karyawan,
melakukan survei pasar, dan penentuan supplier/pemasok perusahaan. Perusahaan
akhirnya berdiri tanggal 12 Maret 2011 setelah diajukan ke Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Semarang, berbentuk Persekutuan Komanditer/Commanditaire
Vennoonschap (CV) dengan nama CV. Mulia Jaya. Penentuan bentuk Persekutuan
Komanditer ini didasarkan pada pertimbangan ijin yang tidak rumit, fleksibel dan
biaya pendirian yang relatif terjangkau. Selain itu, bentuk ini menjamin bahwa para
pemilik masih memegang kendali penuh atas kebijakan dan jalannya perusahaan.
Sedangkan nama Mulia Jaya dipilih karena merupakan sebuah gabungan kata yang
memiliki makna baik dan terus berusaha untuk mencapai kejayaan perusahaan.

Setelah itu perusahaan didaftarkan ke kantor pajak, dan sejak tanggal 11 Mei
2011 telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP) dengan nomor PKP 000.
631.02985.01.6.03. Lokasi pabrik terletak di di Jalan Pembangunan Utara No. 12,
Semarang. Sedangkan untuk pemasaran, perusahaan membuka kantor di Ruko
Plaza Simpanglima No. 3 Semarang.

Bagian laba perusahaan, dibagi berdasarkan andil modal yang ditanamkan


dan posisi jabatan serta bobot pekerjaan yang disepakati dengan pembagian:

Bapak Banu Prima 35%


Bapak Ihsan Jaya 35%
Bapak Amin Abadi 30%

______________________________________________________________________________ 3
Praktikum Akuntansi Biaya ____________________________________________________________

Posisi direktur diangkat seorang yang digaji secara profesional. Bapak Prima
menduduki jabatan Manajer Produksi, yang bertanggungjawab atas produksi yang
dihasilkan perusahaan. Bapak Jaya menduduki jabatan Manajer Keuangan dan
Akuntansi, yang bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan dan administrasi
perusahaan. Sedangkan Bapak Abadi menduduki jabatan Manajer Umum yang
bertanggung jawab atas urusan personalia, pemasaran dan umum.

B. PRODUKSI

1. Produk
Produk yang dihasilkan dari CV. Mulia Jaya berupa genteng beton press
berwarna dengan merk Genteng Messindo (GM). Penggunaan merk tersebut karena
alasan historis. Warna yang ditawarkan kepada pembeli adalah genteng warna
merah, biru, hijau, dan coklat.

Berikut ini adalah gambar genteng sebagai produk jadi yang dihasilkan dari CV.
Mulia Jaya:

CV. Mulia Jaya


Produk Genteng

Kelemahan dari genteng beton adalah beratnya di atas rata-rata jenis genteng yang
lain, sehingga cukup membebani atap gedung. Namun, beberapa kelebihan dan
alasan mengapa dipilih memproduksi genteng beton adalah:
- Genteng beton memiliki daya tahan kuat
- Genteng beton tahan serangan biologis
- Genteng beton memiliki bentuk yang bervariasi
- Genteng beton juga tersedia dalam berbagai warna

4 _______________________________________________________________________________
______________________________________________________________ Bab 1 Informasi Umum

- Genteng beton tidak mudah berubah bentuknya


- Genteng beton mampu memantulkan panas
- Genteng beton bisa menerima pengecatan ulang
- Harga genteng beton lebih murah dari genteng keramik
- Genteng beton tahan karat

Bahan yang digunakan dalam pembuatan genteng beton press pada CV.
Mulia Jaya adalah pasir, semen, air, cat, dan tiner. Pasir dan semen merupakan
bahan baku utama, sedangkan cat dan tiner adalah bahan pembantu/penolong.
Agar kualitas genteng optimal, maka dibutuhkan bahan yang berkualitas dan proses
produksi yang baik dengan menerapkan Total Quality Management (TQM). Filosofi
dari penerapan TQM ini adalah tidak melanjutkan produk rusak ke proses
selanjutnya mulai dari bahan baku, masuk ke proses produksi, sampai
menghasilkan barang jadi. Sehingga barang jadi yang dihasilkan menghasilkan
produk cacat nol (zero defect).

Untuk bahan baku utama pembuatan genteng yaitu pasir dan semen,
digunakan pasir dengan kandungan tanah yang minimal dan tingkat kehalusan
yang prosesnya diayak terlebih dahulu. Sedangkan untuk semen digunakan semen
jenis portland IV, yang memang secara khusus digunakan untuk pembuatan genteng
beton yang kuat. Semen jenis ini sering digunakan pada bangunan yang kondisinya
dapat dipengaruhi perubahan temperatur, semisal dam (bendungan) dan lapangan
udara. Sehingga jika semen jenis ini dipakai untuk pembuatan genteng beton sangat
sesuai karena atap mengalami perubahan temperatur yang ekstrim akibat
perubahan cuaca, siang dan malam.

Sedangkan kualitas cat dan tiner dipilih yang mempunyai daya lekat tinggi
dan penyerapan air yang rendah (anti bocor/waterproof). Hal ini agar genteng yang
dibuat tahan rembes dan bocor serta awet.

Sedangkan untuk spesifikasi dan data teknis genteng yang dihasilkan CV. Mulia
Jaya adalah:
CV. Mulia Jaya
Spesifikasi Genteng Merk Messindo
Spesifikasi Data Teknis Genteng Messindo
lebar 330 mm
Dimensi panjang 420 mm
tebal 12 mm
Daya Tutup 9 biji / m2
Berat 4,2 kg / biji
usuk 4/6 jarak 50cm
Konstruksi
reng 2/3 jarak 25cm
Kemiringan Atap minimun 22° - 30°

______________________________________________________________________________ 5
Praktikum Akuntansi Biaya ____________________________________________________________

2. Departemen Produksi dan Departemen Pendukung

Departemen yang terdapat pada perusahaan terdiri dari departemen


produksi (utama) dan departemen pendukung/pembantu (supporting).
Departemen produksi yang terlibat langsung dalam pembuatan produk genteng,
yaitu Departemen Pencampuran, Departemen Pencetakan dan Departemen
Penyelesaian. Sedangkan departemen pendukung berfungsi mendukung
(support) kepada departemen produksi, yang terdiri dari Departemen Listrik,
Departemen Pemeliharaan dan Departemen Jasa Pendukung.

Data selengkapnya departemen Produksi pada CV. Mulia Jaya adalah:

a. Mixing Department (Departemen Pencampuran)


Departemen ini mencampur bahan baku pasir, semen, dan air untuk
membuat adonan utama genteng dengan menggunakan mesin pencampur
sejenis mesin molen atau mixer. Mesin molen/mixer ini digerakkan dengan
motor energi listrik, serta dalam kondisi tertentu menggunakan motor energi
bahan bakar solar. Prinsip kerja mesin ini adalah sebuah tabung silinder
berukuran besar yang berputar-putar untuk mencampur bahan baku pasir,
semen dan air.

b. Pressing Department (Departemen Pencetakan)


Departemen ini mencetak campuran adonan bahan baku dari Departemen
Pencampuran (mixing) menjadi genteng cetakan dengan menggunakan mesin
cetak (Pressing). Mesin di departemen Pencetakan ini digerakkan dengan
tenaga listrik. Prinsip kerja mesin ini adalah memasukkan adonan semen
pasir ke dalam cetakan/dies yang membentuk genteng dengan tekanan
menggunakan torak/piston. Kemudian hasilnya dilepaskan dari cetakan dan
diletakkan dalam rak untuk di angin-anginkan. Perusahaan memiliki 3 mesin
pencetak ini, dimana kapasitas teoritis 1 mesin pencetak bisa menghasilkan
5.000 unit per hari. Kapasitas standar/normal yang ditetapkan sebesar
350.000 unit genteng setelah mempertimbangkan tingkat efisiensi, hari kerja
dan kapasitas departemen produksi yang lain.

c. Finishing Department (Departemen Penyelesaian)


Departemen ini melakukan proses akhir dalam pembuatan genteng tersebut
siap untuk dijual. Proses ini terdiri atas proses perendaman, proses
pengeringan dan proses pengecatan. Perendaman dilakukan agar produk
jadi genteng tidak mudah pecah atau retak. Pengecatan dilakukan untuk
memberikan warna agar menarik sekaligus memberikan daya tahan terhadap
rembesan air (waterproof). Alat pengecatan menggunakan alat cat semprot
dengan tekanan angin menggunakan kompresor tenaga listrik. Bahan
pembantu yang dipakai di departemen ini adalah cat dan tiner. Cat dan tiner
dicampurkan dalam komposisi tertentu sebelum digunakan.

6 _______________________________________________________________________________
______________________________________________________________ Bab 1 Informasi Umum

Berikut gambar mesin dan spesifikasi mesin pencetak genteng beton:

CV. Mulia Jaya


Mesin Press Pencetak Genteng Beton

Berikut data spesifikasi Mesin Press:


• Kapasitas normal produksi 5.000 unit/hari
• Tekanan hidrolik mak: 250 bar (kg/cm2)
• Tekanan hidrolik rata-rata " 200 bar (kg/cm2)
• Tekanan press mak: 10 ton
• Dinamo penggerak: 5,5 HP/ 4,2 Kw
• Daya listrik: 220/380 V (3 phase)
• Pompa hidrolik: rexroth 22 cc
• Operator/tenaga kerja: 4 orang

Sedangkan departemen yang mendukung departemen produksi yaitu


Departemen Pembantu (Supporting Department) terdiri atas:

a. Power Department (Departemen Listrik)


Kebutuhan energi pada perusahaan disokong dari energi listrik dengan
berlangganan kepada PLN. Namun dalam kondisi tertentu, kebutuhan ini
masih kurang atau jika dalam kondisi listrik PLN mati maka kebutuhan
listrik harus dipenuhi sendiri sehingga membentuk departemen listrik.
Departemen ini menghasilkan listrik dari generator/genset berbahan bakar
solar. Listrik baik dari PLN maupun dari departemen ini digunakan untuk
menjalankan mesin produksi di tahap pencampuran, pencetakan dan tahap
penyelesaian maupun untuk keperluan departemen pendukung dan
keperluan kantor.

______________________________________________________________________________ 7
Praktikum Akuntansi Biaya ____________________________________________________________

b. Maintenance Department (Departemen Bengkel/Pemeliharaan)


Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin produksi sangat diperlukan karena
proses produksi dilakukan secara terus-menerus. Departemen ini memelihara
dan mereparasi mesin produksi di Departemen Pencampuran, Departemen
Pencetakan, dan Departemen Penyelesaian, termasuk departemen
pendukung yang lain. Departemen ini juga bertanggungjawab mendukung
secara teknis (technical support) agar proses produksi genteng dan proses
pendukungnya berjalan lancar.

c. Service Department/ General Support Department (Departemen Pendukung


Umum)
Departemen ini membantu Departemen Produksi maupun Departemen
Pembantu lainnya yang membutuhkan. Departemen ini menyediakan
berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk departemen produksi dan
departemen pendukung lain seperti penyediaan sparepart peralatan,
perlengkapan kerja, peralatan rumah tangga, konsumsi, dan kebersihan
untuk bagian yang terkait dengan produksi.

Gambaran alur proses produksi dan peran dari departemen produksi dan
departemen pendukung dapat digambarkan sebagai berikut:

CV. Mulia Jaya


Alur Proses Produksi

POWER MAINTENANCE SERVICE


DEPARTMENT DEPARTMENT DEPARTMENT

Raw Finished
MIXING PRESSING FINISHING
Material → DEPARTMENT → DEPARTMENT → DEPARTMENT → Goods

3. Proses Produksi
Secara umum, proses produksi utama untuk menghasilkan genteng press
adalah pencampuran, pencetakan, dan penyelesaian. Tahap-tahap proses
produksi tersebuat adalah sebagai berikut:

a. Proses Pencampuran (Mixing)


Bahan baku yang perlu dipersiapkan adalah semen dan pasir beton (pasir
sungai). Komposisi bahan pada pembuatan genteng beton ini terdiri dari
campuran 1 m3 bagian pasir dengan 3 sak bagian semen serta air secukupnya.
8 _______________________________________________________________________________
______________________________________________________________ Bab 1 Informasi Umum

Campuran 1 m3 bagian pasir dengan 3 sak bagian semen ini secara standar
akan menghasilkan 150 unit genteng jadi. Proses pembuatan genteng dimulai
dengan mengayak pasir sampai mendapatkan pasir saringan sebesar 5 mm.
Selanjutnya bahan berupa pasir saringan dan semen tadi dicampur dalam
mesin pencampur/molen dan ditambah air sedikit demi sedikit sampai
merata. Pada tahap ini, adonan bahan tadi harus dengan kadar air yang pas,
tidak terlalu basah atau sebaliknya, sebab hal ini akan berpengaruh terhadap
proses pencetakan dan mutu genteng yang dihasilkan.

b. Proses Pencetakan (Pressing)


Proses selanjutnya adalah pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan
mesin press pencetak genteng. Proses pembuatan pada tahap pencetakan
dilakukan dengan mengisikan adonan ke dalam mesin pencetak sampai
cetakan benar–benar padat. Kemudian sekaligus bersama dengan alasnya
genteng beton dikeluarkan dari mesin pencetak. Genteng beton yang telah
dicetak kemudian dipindahkan ke rak sementara dan didiamkan selama 24
jam/1 hari 1 malam. Setelah proses pendiaman ini selesai, alas dillepaskan
dan selanjutnya proses perendaman selama 3 hari 3 malam. Jika sudah
tinggal menyusun genteng beton yang sudah jadi ini dengan rapi untuk
proses pengeringan dengan diangin-anginkan dan dijemur dengan sinar
matahari.

c. Proses Penyelesaian (Finishing)


Perusahaan memilih cat warna genteng yang kualitasnya baik agar awet,
dengan indikator mempunyai daya lekat yang baik, anti jamur, anti rembes,
tahan cuaca, daya tutup yang baik dan cepat kering.

Sedangkan prosesnya adalah:


- Membersihkan genteng
Agar cat yang menempel bisa melekat dengan baik dan merata, harus
dibersihkan terlebih dahulu genteng betonnya, terutama dari sisa (burry)
pencetakan.
- Pemberian lapisan cat dasar anti air
Penting untuk memberikan lapisan cat dasar anti air (waterproofing) pada
genteng beton karena lapisan ini akan melindungi genteng anda dari air,
sehingga daya serap air bisa semakin kecil. Pertama lakukan pelapisan
secara horisontal dan yang kedua secara vertikal atau sebaliknya dengan
menggunakan kuas. Sehingga lapisan cat dasar ini ini benar-benar
menutupi semua pori-pori genteng beton.
- Pengecatan dengan cat khusus genteng
Setelah diberikan lapisan cat dasar sebaiknya tidak langsung dicat, tetapi
dikeringkan terlebih dahulu hingga benar-benar kering, sehingga lapisan
cat anti air ini bisa melekat betul pada pori-pori genteng beton. Setelah
benar-benar kering dilakukan pengecatan genteng beton tersebut dengan

______________________________________________________________________________ 9
Praktikum Akuntansi Biaya ____________________________________________________________

menggunakan cat khusus genteng sekaligus pemilihan warna catnya.


Pengecatan terakhir menggunakan cat semprot menggunakan mesin
kompresor.

C. PERSONALIA
Personalia dalam CV. Mulia Jaya, selain pendiri yang juga bertindak sebagai
karyawan, juga karyawan yang direkrut sesuai dengan keahlian dalam
penempatannya.

Berikut rincian jabatan, tugas dan karyawan CV. Mulia Jaya:


1. Direktur
Seorang Direktur bertanggungjawab dalam memimpin perusahaan,
mengkoordinasikan dan mengawasi keseluruhan kegiatan perusahaan, serta
melakukan perencanaan dan kebijakan strategis. Untuk posisi ini direkrut
seseorang yang digaji secara profesional.

2. Sekretaris
Sekretaris bertugas membuat jadwal, mengagendakan rapat dan menangani
telepon, serta surat menyurat perusahaan. Selain itu membantu sebagian
tugas teknis jajaran pimpinan.

3. Bagian Produksi
Bagian produksi bertanggungjawab atas proses produksi, merencanakan
kebutuhan bahan, menjadwal produksi dan melakukan pembuatan proses
produksi. Manajer untuk bagian produksi dipegang oleh Bapak Banu Prima.
Untuk sub bagian Departemen Pencampuran yang bertanggungjawab
menerima barang dari gudang dipegang oleh Saudara Ahmad Najib. Sub
Bagian Departemen Listrik dipegang oleh Saudara Armand Maulana.
Sedangkan sub Bagian Departemen Penyelesaian yang menerima barang
dipegang Saudara Asnawi.

4. Bagian Keuangan dan Akuntansi


Untuk melakukan proses transaksi dan pencatatan dibentuk Bagian
Keuangan dan Bagian Administrasi yang bertanggungjawab secara umum di
bidang keuangan dan akuntansi. Manajer bagian ini dipegang oleh Bapak
Ihsan Jaya. Terdapat sub bagian yang terdiri dari:
a. Sub Bagian Keuangan
Bagian ini bertugas melakukan proses transaksi pembelian dan penjualan
dengan pihak luar, melakukan pembayaran dan penerimaan kas, serta
membuat dokumen-dokumen transaksi. Terdapat kasir, pembuat faktur
10 _______________________________________________________________________________
______________________________________________________________ Bab 1 Informasi Umum

penjualan, pembuatan order pembelian dan perhitungan gaji dan upah


pegawai. Jabatan Kasir dipegang oleh Saudara Rahman Hakim, ditunjuk
Saudari Annisa Ratna untuk membuat faktur penjualan dan order
pembelian serta untuk bagian penggajian diamanatkan kepada Saudara
Sukarya.

b. Sub Bagian Akuntansi


Bagian ini bertugas mencatat transaksi berdasarkan dokumen-dokumen
bukti transaksi yang telah dibuat oleh Bagian Keuangan dan membuat
laporan keuangan untuk pihak internal dan untuk pihak eksternal (jika
diperlukan). Saat ini posisi bagian ini kosong, karena personil untuk
bagian ini, pada awal Januari 2021 mengundurkan diri karena suatu
alasan, sehingga perusahaan merekrut Anda untuk melanjutkan pekerjaan
akuntansi yang telah ditinggalkannya.

5. Bagian Pemasaran
Bagian ini bertanggungjawab di bidang pemasaran. Memasang iklan di
media massa merupakan salah satu tugas bagian ini, disamping melakukan
kontak dengan calon pembeli potensial melalui telepon, email, sms dan
media sosial seperti wa, facebook dan instagram.

6. Bagian Umum
Bagian ini memberikan pendukung atas semua aktivitas perusahaan baik
produksi maupun non produksi. Manajer dipegang oleh Bapak Amin Abadi.
Salah satu sub bagian dari bagian ini adalah Bagian Gudang yang dipegang
oleh Saudara Fariz Azhar.

D. PENGADAAN BAHAN

Bahan yang digunakan dalam pembuatan genteng terdiri dari bahan baku
dan bahan pembantu. Bahan baku utama yang digunakan adalah pasir dan
semen. Bahan baku pasir dibeli dari CV. Bumi Permai yang berada di daerah
Muntilan (Magelang), dimana pasir Muntilan didapat di daerah sekitarnya yang
sudah terkenal karena kualitasnya dan merupakan daerah di kawasan Gunung
Merapi di wilayah perbatasan Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah
dan Kabupaten Sleman di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kualitas pasir
Muntilan sudah melegenda dari jaman dahulu, karena kandungan tanah yang
minimal. Harga bahan baku pasir sudah termasuk biaya angkut pembelian. Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) untuk pasir tidak dibayarkan karena pasir termasuk
barang yang tidak terkena PPN.

Bahan baku semen dibeli langsung dari PT Semen Gresik yang berlokasi di
Surabaya, Jawa Timur. Harga beli bahan baku semen sudah termasuk biaya

______________________________________________________________________________ 11
Praktikum Akuntansi Biaya ____________________________________________________________

angkut pembelian. Harga beli semen belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) sebesar 10%. PPN tersebut akan dikreditkan pada rekening utang PPN
(PPN Masukan). Pembelian bahan baku semen ini dilakukan secara kredit,
dengan jangka waktu pelunasan (jatuh tempo) maksimal 1 (satu) bulan.
Pengiriman dilakukan segera setelah order pembelian diterima supplier.

Bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan genteng adalah cat dan
tiner. Saat ini, perusahaan melakukan kerjasama pembelian cat dengan Toko
Pelangi dan pembelian tiner dengan Toko Murni. Pembelian bahan pembantu
dilakukan secara tunai maupun kredit, tergantung transaksinya dan ditambah
dengan PPN 10% (sepuluh persen). PPN tersebut akan dikreditkan pada
rekening utang PPN (PPN Masukan).

Perusahaan menggunakan metode kuantitas pesanan ekonomis (economic


order quantity/EOQ) dan titik pemesanan kembali (reorder point/ROP) untuk
pengadaan bahan ini. Tujuan penggunaan metode ini adalah pertama, menjamin
pembelian pada skala ekonomis dan efisien. Kedua, untuk memastikan bahwa
bahan baku dan penolong siap tersedia pada saat akan digunakan, sehingga
menekan terjadinya kapasitas menganggur (idle capacity) pada mesin-mesin
produksi.

E. PEMASARAN

Metode pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah dengan cara
langsung dan tidak langsung. Cara langsung menggunakan metode dari mulut
ke mulut, penyebaran dan pengiriman brosur/pamflet, dan menggunakan
sarana media sosial. Disamping itu, untuk memperluas jaringan pemasaran,
metode tidak langsung melalui pemasangan iklan/promosi di surat kabar lokal
serta membuat situs web dengan alamat http://www.muliajaya.com.

Konsumen yang terdiri dari perseorangan, pengembang (developer) maupun


toko bahan bangunan. Konsumen ini dapat langsung datang ke perusahaan
untuk membeli genteng yang dibutuhkan atau memesan melalui alat komunikasi
telepon, sms, dan wa untuk order pemesanan. Jika sudah terjadi kesepakatan,
maka akan disiapkan barang dan dokumen untuk penjualan, utamanya adalah
faktur penjualan.

Jika semua sudah siap, maka barang siap untuk dikirimkan kepada
pelanggan. Untuk pengiriman barang dilakukan dengan menggunakan
kendaraan (truk) perusahaan dan sewa truk dari perusahaan angkutan. Sewa
kendaraan ini dilakukan jika dibutuhkan pengiriman dalam jumlah besar ke
pelanggan, karena kapasitas truk perusahaan yang terbatas.

Penjualan dilakukan dengan sistem kredit dengan jangka waktu pelunasan 30


hari, Karena perusahaan termasuk pengusaha kena pajak (PKP) maka setiap
transaksi penjualan perusahaan memungut PPN sebesar 10 % dari penjualan
12 _______________________________________________________________________________
______________________________________________________________ Bab 1 Informasi Umum

kepada pembeli. Untuk menarik minat konsumen dari kalangan yang biasanya
membeli dalam jumlah besar, perusahaan tidak melakukan potongan penjualan
(trade discount), tetapi dengan memberikan komisi penjualan (sales fee) sebesar
3% (tiga persen) dari harga jual genteng (tidak termasuk PPN) akan diberikan
oleh perusahaan apabila penjualan dilakukan kepada pengembang/developer dan
toko bangunan yang melakukan transaksi pembelian. Komisi tersebut akan
dibayar tunai oleh perusahaan pada tanggal penjualan.

F. STRUKTUR ORGANISASI

Berikut disajikan Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Genteng Mulia Jaya:

CV. Mulia Jaya


Struktur Organisasi

DIRECTOR

SECRETARY

FINANCIAL,
PRODUCTION MARKETING GENERAL AFFAIR ACCOUNTING &
REPORTING

Warehouse
Mixing Power
Department Department Human
Resources
Pressing Maintenance
Departement Cashier
Department
Financial unit

Finishing Service
Department Payroll
Department
Accounting Unit
- General Accounting
- Cost Accounting

______________________________________________________________________________ 13

Anda mungkin juga menyukai