Anda di halaman 1dari 9

Filsafat Pragmatisme dalam

pendidikan
Pragmatisme

 Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa


Yunani) yang berarti tindakan , perbuatan.

 Kata pragmatisme sering disebut orang dalam


pengertian praktis

 Pragmatisme adalah aliran dalam filsafatyang


berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu
ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan dari
kehidupan nyata.
Tokoh-tokoh Filsafat Pragmatisme

 Charles Shander Peirce

 William James

 John Dewey
Charles Shander Peirce

 Charles mempunyai gagasan bahwa suatu hipotesis itu


benar bila bisa diterapkan dan dilaksanakan menurut
tujuan kita.

 Charles memformulasikan tiga prinsip-prinsip lain yang


menjadi dasar bagi pragmatisme sebagai berikut :
1. Kebenaran ilmu pengetahuan sebenarnya tidak lebih dari pada kemurnian
opini manusia
2. Yang kita namakan “universal” adalah yang pada akhirnya setuju dan
menerima keyakinan dari “community of knowers”
3. Filsafat dan matematika harus dibuat lebih praktis dengan membuktian
bahwa problem-problem dan kesimpulan-kesimpulan yang terdapat dalam
filsafat dan matematika merupakan hal yang nyata bagi masyarakat.
William James

 Menurut james , pragmatisme adalah mengajarkan


bahwa yang benar ialah apa yang membuktikan
dirinya sebagai yang benar dengan perantaraan
akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis.

 William james juga mengajukan prinsip-prinsip


dasar terhadap pragmatisme.
Prinsip – prinsip Dasar Pragmatisme

1. Dunia tidak hanya terlihat menjadi spontan , berhenti


dan tak dapat di prediksi tetapi dunia benar adanya
2. Kebenaran tidaklah melekat dalam ide-ide tetapi
sesuatu yang terjadi pada ide-ide dalam proses yang
dipakai dalam situasi kehidupan nyata.
3. Manusia bebas untuk meyakini apa yang menjadi
keinginannya tidak berlawanan dengan pengalaman
praktisnya maupun penguasaan ilmu pengetahuannya.
4. Nilai akhir kebenaran tidak merupakan satu titik
ketentuan yang absolut, tetapi semata-mata terletak
dalam kekuasaannya mengarahkan kita kepada
kebenaran-kebenaran yang lain tentang dunia tempat
kita tinggal didalamnya
Jhon Dewey

 Instrumentalisme adalah suatu usaha untuk menyusun


suatu teori yang logis dan tepat dari konsep-konsep,
pertimbangan-pertimbangan penyimpulan.
 Sikap Dewey dapat dipahami dengan sebaik-baiknya
dengan meneliti tiga aspek dari yang kita namakan
instrumentalisme.
1. Temporalisme, berarti ada gerak dan kemajuan nyata dalam waktu
2. Futurisme, mendorong kita untuk melihat hari esok dan tidak pada
hari kemarin
3. Milionarisme, bahwa dunia dapat dibuat lebih baik dengan tenaga
kita
Kekuatan Pragmatisme

 Filsafat pragmatisme mengarahkan aktivitas


manusia untuk hanya sekedar mempercayai pada hal
yang sifatnya riil, indriawi, dan yang
memanfaatkannya bisa dinikmati secara pragmatis
dalam kehidupan sehari-hari
 Pragmatisme telah berhasil mendorong berfikir yang
liberal, bebas, dan selalu menyaksikan segala yang
ada
 Pragmatisme tidak mengakui adanya sesuatu yang
sakral dan mitos.
Kelemahan Pragmatisme

 Pragmatisme sudah mengingkari sesuatu yang


transcendental (bahwa tuhan jauh diluar alam
semesta)
 Pragmatisme menciptakan pola pikir masyarakat
yang matrealisme.
 Masyarakat Pragmatisme menderita penyakit
humanisme.

Anda mungkin juga menyukai