Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN An. A DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK (CKD) DI RUANG


DAHLIA RST DR. ASMIR SALATIGA

Disusun Untuk Memenuhi Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah 1

Dosen Pengampu : Ns. Endro Haksara, S.kep, M.Kep, FISQua

Disusun Oleh :

DAMA TRISA UTAMI

20101440119028

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG

TAHUN 2021
I. PENGKAJIAN

Tgl. Pengkajian : 4 Oktober 2021 No. Register : 129.xxx


Jam Pengkajian : 16.30 WIB Tgl. MRS : 4 Oktober 2021
Ruang / Kelas : Dahlia 5H

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : An. A
Umur : 16 tahun
Jeniskelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Gol. Darah :-
Alamat : Bajangan Rt 03/ Rw 01, Sambirejo
Diagnosa Medis : CKD

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn. S
Umur : 40 tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Bajangan Rt 03/ Rw 01, Sambirejo
Hubungan dengan klien : Ayah

2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh badan terasa lemas dan pusing, mual dan muntah

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RST dr. Ashmir Salatiga pada tanggal 4 Oktober 2021 jam
15.00 WIB dengan keluhan badan terasa lemas, pucat, pusing, mual, muntah dan
nafsu makan berkurang. Tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu
36,°C, RR 22x/menit, SpO2 98%.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan diagnosa
yang sama yaitu CKD .
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya ada yang menderita penyakit hipertensi
yaitu ayahnya.

d. GENOGRAM

Ket : : laki laki


: perempuan
: tinggal serumah
: meninggal
: pasien

4. Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan jika sakit langsung periksa ke rumah sakit.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
1) Keluhan dalam makan :
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit makan 1x sehari,
porsi makan tidak habis. Makanan yang dikonsumsi
berupa nasi, sayur dan lauk.
- Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit nafsu makan
menurun, makan 1x sehari, habis 1 – 2 sendok makan.
Makanan yang dikonsumsi pasien sesuai dengan menu
yang diberikan dari rumah sakit tetapi pasien
mengatakan tidak nafsu makan.
2) Cairan
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan jarang minum air putih, minum air
putih hanya 2 gelas/hari.
- Saat sakit : Pasien mengatakan selama sakit jarang minum air
putih, minum hanya 1 gelas/hari.

Pengkajian nutrisi :
- A ( Antropometri ) : BB sebelum sakit : 45 kg
BB selama sakit : 40 kg
- B ( Biochemical ) : Hb : 7,6 g/dL
- C ( Clinical Sign ) : Konjungtiva anemis
- D ( Diit ) : Pasien mengatakan tidak nafsu makan .

c. Pola Eliminasi
1) Eliminasi feses
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelumsakit BAB 1x/hari dengan
konsistensi lunak, berwarna kuning kecoklatan, bau
khas feses.
Saat sakit : Pasien mengatakan BAB 2 hari sekali dengan
konsistensi lunak, berwarna kuning kecoklatan ,bau
khas feses.
2) Eliminasi urine
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit BAK 2x /hari
berwarna kuning, bau khas urine.
Selama sakit : Pasien mengatakan selamasakit BAK 2x/hari,
berwarna kuning dan bau khas urine.

d. Pola Aktivitas dan Latihan


Sebelum sakit :
No Aktivitas 0 1 2 3 4
.

1. Makan dan minum 

2. Mandi 

3. Berpakaian 

4. Toileting 

5. Berpindah 

Saat sakit :
No Aktivitas 0 1 2 3 4
.

1. Makan dan minum 

2. Mandi 

3. Berpakaian 

4. Toileting 

5. Berpindah 

Keterangan :
0 = mandiri
1 = menggunakan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan peralatan
4 = ketergantungan/ tidak mampu

e. Pola Istirahat dan Tidur


- Sebelum sakit :Pasien mengatakan sebelum sakit kebutuhan istirahat–tidur
tercukupi, pasien biasanya dalam sehari tidur 6-8 jam.
- Saatsakit : Pasien mengatakan selama sakit tidur hanya 5-6 jam pada
malam hari dan 1 jam pada siang hari.
f. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan,
pendengaran, penciuman, dan tenggorokan. Orientasi pasien
terhadap orang, waktu, dan tempat baik.
Saat sakit : Pasien mengatakan badan terasa lemas, pucat dan pusing

g. Pola Peran dan Hubungan


Pasien mengatakan bahwa dirinya ingin segera sembuh agar bisa berkumpul
dengan keluarganya. Pasien mengatakan bahwa keluarganya sangat
menyayanginya dan tidak merendahkan dirinya walaupun saat ini sedang sakit.
Pasien mengatakan bahwa dirinya memiliki harapan untuk segera sembuh dan
pulang kembali ke rumah. Selama interaksi kontak mata baik, pasien kooperatif.
h. Pola Seksual Reproduksif
Pasien berjenis kelamin perempuan dan belum menikah .
i. Pola Toleransi-koping Stress
Pasien mengatakan dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga dilakukan
oleh orang tuanya
j. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Pasien mengatakan merasa sedih karena sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
k. Pola Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan beragama islam dan selalu menjalankan
sholat 5 waktu.
Saat sakit : Selama sakit pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya.
5. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Keadaan umum lemah, tingkat kesadaran composmentis.
GCS = 15
E:4
M:6
V:5
2) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 180/100 mmHg
b. Nadi : 100x/menit
c. Suhu : 36 °C
d. Respiratory Rate (RR): 22 x/menit
e. SpO2 : 98%
f. BB sebelum sakit : 45 kg
g. BB saat sakit : 40 kg

h. IMT : BB = 40 = 17,77 (Underweight)


TB2 (1,50)2

3) Pemeriksaan Wajah
a. Mata
- Inspeksi : Mata pasien tampak bersih, simetris, tidak ada gangguan
pengelihatan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan,
konjungtiva anemis.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

b. Hidung
- Inspeksi : Hidung pasien tampak bersih, simetris antara kanan dan kiri,
tidak ada lesi, tidak terpasang oksigen.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

c. Mulut
- Inspeksi : Mulut pasien tampak bersih, membran mukosa kering, gigi
bersih, tidak ada kelainan pada bibir.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

d. Telinga
- Inspeksi : Telinga bersih, tidak ada cairan yang keluar
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

4) Pemeriksaan Kepala dan Leher


a. Kepala
- Inspeksi : Kepala pasien tampak bersih, tidak ada lesi, rambut berwarna
hitam, bentuk bulat.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.

b. Leher
- Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis tidak
teraba, tidak terdapat lesi.
- Palpasi : Leher pasien tampak tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening.

5) Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Pemeriksaan paru
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada otot bantu
pernafasan.
- Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan.
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi :Suara nafas bersih, tidak ada suara tambahan, vesikuler

b. Pemeriksaan jantung
- Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada jantung
- Palpasi : Tidak adanyeritekan
- Perkusi : Reguler
- Auskultasi : Bunyi jantung lup dup

6) Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : Bentuk abdomen cembung, tidak terdapat bekas luka.
- Auskultasi: Frekuensi peristaltic usus20x/menit
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan di ulu hati
- Perkusi : Tympani

7) PemeriksaanGenetaliadanRektal
Tidak terpasang kateter urine
8) Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal

- Inspeksi : Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, tidak ada fraktur.
- Palpasi : Kekuatan otot ekstermitas atas kanan kiri 5, terpasang infus
NaCl 8 tpm, kekuatan otot ekstermitas bawah kanan dan kiri 5,
pergerakan bebas.
9) Pemeriksaan Kulit/Integument
a. Pemeriksaan kulit
- Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, warna kulit sawo
matang.
- Palpasi : Tekstur halus, tidak terdapat nyeri tekan
b. Pemeriksaan kuku
- Inspeksi : Kuku tampak bersih dan berwarna putih kemerahan
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
10) Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tgl. Terima : 4-10-2021 ( 15:28:10 )
Tgl. Selesai : 4-10-2021 ( 16:16:24 )
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7,6 12.8-16.8 g/dL
Leukosit 10.68 5.0-12.0 10^3μL
Trombosit 216 100-400 10^3μL
Hematokrit 22.4 35.0-49.0 %
Eritrosit 2.51 4.0-5.20 10^6μL
MCV 89.3 82.0-95.0 Fl
MCH 30.3 27.0-31.0 Pg
MCHC 33.9 32.0-36.0 g/dL
MPV 9.0 6.5 – 12.00 fL
PDW 16.5 9.0-17.0 -
RDW-SD 51.3 35-56 fL
RDW-CV 13.6 11.5-14.7 %
PCT 1.95 -
DIFF COUNT
Eosinofil% 14.9 1-3 %
Basofil% 0.6 0-1 %
Neutrofil% 56.0 50-70 %
Lymfosit% 23.7 20-40 %
Monosit% 4.8 2-8 %
MID% 10.3 1.3-25.9 %
Basofil# 0.07 0.10
Neutrofil# 5.98 2-7
Eosinofil# 1.59 0.02..50
Lymfosit% 2.53 0.80-4
Monosit% 0.51 0.12-1.20
NLR 2.36 <3.13
ALC 2531.16 >1500

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Tgl. Terima : 4-10-2021 ( 15:28:10 )
Tgl. Selesai : 4-10-2021 ( 16:16:24 )
Pemeriksaan Hasil NilaiRujukan Satuan
KIMIA
Ureum 149.4 15-45 mg/dl
Kreatinin 11.47 0.6-1.1 mg/dl

11) Program Terapi :


1) Infus NaCl 0,9 % 8 tpm
2) Caco 3 3x1
3) Asam folat 3x1

II. ANALISA DATA

N DATA PENUNJANG PROBLEM ETIOLOGI TTD


O

1 DS : Ketidakefektifan Penurunan
- Pasien mengatakan badan lemas, perfusi jaringan konsentrasi
pucat dan kepala pusing perifer (D.0009) hemoglobin DAMA

DO :
- Pasien tampak gelisah
- Akral dingin
- Membran mukosa kering
- TD: 180/100 mmHg
- N : 100x/menit
- S : 36°C
- RR : 22 x/menit
- Hemoglobin 7,6 Mg/Dl

2 DS : Defisit nutrisi Ketidakmampuan


(D.0019) mencerna makan
- Pasien mengatakan selama sakit nafsu
DAMA
makan menurun, makan 1x sehari,
habis 1 – 2 sendok makan.
- Pasien mengatakan mual dan muntah
saat makan
DO :
- BB sebelum sakit : 45 kg
- BB selama sakit : 40 kg
- Membran mukosa kering
- Pasien tampak mual saat makan
- Pasien hanya menghabiskan makan 1
- 2 sendok makan dari porsi yang
disediakan.
- IMT : BB = 40 = 17,77
TB2 (1,50) 2 (underweight)

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan
konsentrasi hemoglobin (D.0009) dibuktikan dengan penurunan kadar
hemoglobin pasien mencapai 7.6 g/dL
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
(D.0019) dibuktikan dengan pasien mengatakan nafsu makan menurun, makan
1x sehari, habis 1– 2 sendok makan, pasien mengatakan mual dan ingin muntah

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI TTD
KEPERAWATAN HASIL

Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Manajemen sirkulasi (I.02079) DAMA


perfusi jaringan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
perifer berhubungan diharapkan perfusi perifer
- Periksa sirkulasi perifer(mis.
dengan penurunan meningkat dengan kriteria hasil :
Nadi perifer, edema,
konsentrasi
1. Edema perifer pengisian kalpiler, warna,
hemoglobin
menurun dari skala 1 suhu, angkle brachial index)
(D.0009) dibuktikan
(meningkat) ke skala 5 - Identifikasi faktor resiko
dengan penurunan
(menurun) gangguan sirkulasi (mis.
kadar hemoglobin
2. Pengisian kapiler Diabetes, perokok, orang tua,
pasien mencapai 7.6
membaik dari skala 1 hipertensi dan kadar
g/dL
(memburuk) ke skala 5 kolesterol tinggi)
(membaik) - Monitor panas, kemerahan,
3. Tekanan darah nyeri, atau bengkak pada
membaik dari skala 1 ekstremitas
(memburuk) ke skala 5
(membaik) Terapeutik
- Hindari pemasangan infus
atau pengambilan darah di
area keterbatasan perfusi
- Hindari pengukuran tekanan
darah pada ekstremitas pada
keterbatasan perfusi
- Hindari penekanan dan
pemasangan torniquet pada
area yang cidera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan
kuku
- Lakukan hidrasi
Edukasi
- Anjurkan berhenti merokok
- Anjurkan berolahraga rutin
- Anjurkan mengecek air
mandi untuk menghindari
kulit terbakar
- Anjurkan menggunakan obat
penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan penurun
kolesterol, jika perlu
- Anjurkan minum obat
pengontrol tekakan darah
secara teratur
- Anjurkan menghindari
penggunaan obat penyekat
beta
- Ajurkan melahkukan
perawatan kulit yang
tepat(mis. Melembabkan
kulit kering pada kaki)
- Anjurkan program
rehabilitasi vaskuler
- Anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi( mis.
Rendah lemak jenuh, minyak
ikan, omega3)
- Informasikan tanda dan
gejala darurat yang harus
dilaporkan( mis. Rasa sakit
yang tidak hilang saat
istirahat, luka tidak sembuh,
hilangnya rasa)

Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi(1.03119) DAMA


berhubungan dengan Keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
ketidakmampuan diharapkan status nutrisi membaik - Idetifikasi status nutrisi
mencerna makanan (L.03030) dengan kriteria hasil : - Monitor asupan makanan
(D.0019) 1. Porsi makanan yang - Monitor beratbadan
dihabiskan meningkat dari
Terapeutik :
skala 1 (menurun) ke skala 3
- Sajikan makanan secara
(sedang)
menarik dan suhu yang
2. Nyeri abdomen menurun dari
sesuai
skala 1 (meningkat) ke skala 5
- Berikan suplemen makanan,
(menurun)
jika perlu
3. Frekuensi makan membaik
- Anjurkan makan sedikit tapi
dari skala 1 (memburuk) ke
sering
skala 5 (membaik)
Edukasi :
4. Nafsu makan membaik dari
- Ajarkan diet yang
skala 1 (memburuk) ke skala 3
diprogramkan
(sedang)
5. Membran mukosa membaik Kolaborasi :
dari skala 1 (memburuk) ke - Kolaborasi pemberian
skala 5 (membaik) medikasi sebelum makan,
jika perlu

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI / NO. IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD


TGL DX
4/10/2010 1 Manajemen sirkulasi DAMA
(I.02079)
Observasi S : pasien mengatakan dirinya merasa
berdebar-debar
- Periksa sirkulasi
O:
perifer(mis. Nadi
- tekanan nadi pasien 100x/menit
perifer, edema,
- terdapat edema pada tangan pasien
pengisian kalpiler,
- suhu 36°C
warna, suhu, angkle
brachial index)
Terapeutik
- Lakukan hidrasi S : pasien mengatakan mual dan muntah
setelah makan
O : pasien tampak di hidrasi
- pemberian infus NaCl 0,9 % 8 tpm

- Hindari pengukuran S : pasien mengatakan merasa pusing


tekanan darah pada O : tekanan darah pasien tinggi
ekstremitas pada - TD = 180/100 mmHg
keterbatasan perfusi

Edukasi
- Anjurkan S : pasien mengatakan bersedia meminum
menggunakan obat obat penurun tekanan darah
penurun tekanan O : pasien tampak meminum obat penurun
darah, antikoagulan, tekanan darah
dan penurun
kolesterol, jika perlu

5/10/2010 1 Manajemen sirkulasi DAMA


(I.02079)
Observasi
S : pasien mengatakan dirinya merasa
- Periksa sirkulasi
berdebar-debar
perifer(mis. Nadi
O:
perifer, edema,
- tekanan nadi pasien 97x/menit
pengisian kalpiler,
- terdapat edema pada tangan pasien
warna, suhu, angkle
- suhu 36,2°C
brachial index)

S : pasien mengatakan merasa lemah, letih,


- Identifikasi faktor
lesu
resiko gangguan
O : pasien tampak lemah
sirkulasi (mis.
Diabetes, perokok, - KU : composmentis
orang tua, hipertensi - GCS : 15
dan kadar kolesterol E:4 M:6 V:5
tinggi) - TD : 180/100 mmHg

Terapeutik S : pasien mengatakan mual dan muntah


- Lakukan hidrasi setelah makan
O : pasien tampak di hidrasi
- pemberian infus NaCl 0,9 % 8 tpm

S : pasien mengatakan bersedia mandi 2


- Lakukan pencegahan kali sehari
infeksi O : pasien mandi 2 kali sehari

Edukasi S : pasien mengatakan bersedia mandi 2


- Anjurkan mengecek kali sehari menggunakan air hangat
air mandi untuk O : pasien mandi 2 kali sehari
menghindari kulit menggunakan air hangat
terbakar

6/10/2021 1 Manajemen sirkulasi DAMA


(I.02079)
S : pasien mengatakan dirinya merasa
Observasi
berdebar-debar saat beraktivitas berat
- Periksa sirkulasi
O:
perifer(mis. Nadi
- tekanan nadi pasien 92x/menit
perifer, edema,
- terdapat edema pada tangan pasien
pengisian kalpiler,
- suhu 36,5°C
warna, suhu, angkle
brachial index)

S : pasien mengatakan mual dan muntah


Terapeutik
setelah makan
- Lakukan hidrasi
O : pasien tampak di hidrasi
- pemberian infus NaCl 0,9 % 8 tpm
S : pasien mengatakan bersedia untuk
Edukasi makan sesuai yang diberikan oleh ahli gizi
- Anjurkan program O : pasien tampak makan makanan yang
diet untuk diberikan oleh hali gizi
memperbaiki
sirkulasi( mis.
Rendah lemak jenuh,
minyak ikan,
omega3)

4/10/2010 2 Manajemen Nutrisi DAMA


(I.03119)
Observasi S: Pasien mengatakan hanya makan 1-2
1. Memonitor asupan sendok dari porsi makan yang disediakan
makanan karena merasa mual
O : Pasien tampak makan 1-2 sendok

Terapeutik
1. Menyajikan makanan S : Pasien mengatakan bersedia makan
secara menarik dan selagi makanan hangat
suhu yang sesuai O : Pasien menghabiskan makanan 1-2
sendok makan

2. Menganjurkan makan S : Pasien mengatakan bersedia makan


sedikit tapi sering O : Pasien tampak makan

Edukasi
1. Menganjurkan posisi S : Pasien mengatakan bersedia duduk
duduk, jika mampu O : Pasien tampak duduk
5/10/2021 2 Manajemen Nutrisi DAMA
(I.03119)
Observasi S: Pasien mengatakan hanya makan
1. Memonitor asupan setengah dari porsi makan yang disediakan
makanan O : Pasien tampak menghabiskan setengah
porsi makanan
Terapeutik
1. Menyajikan makanan S : Pasien mengatakan bersedia makan
secara menarik dan selagi makanan hangat
suhu yang sesuai O : Pasien menghabiskan makanan 2-3
sendok makan

2. Menganjurkan makan S : Pasien mengatakan bersedia makan


sedikit tapi sering O : Pasien tampak makan

Edukasi
1. Menganjurkan posisi S : Pasien mengatakan bersedia duduk
duduk, jika mampu O : Pasien tampak duduk
6/10/2021 2 Manajemen Nutrisi DAMA
(I.03119)
Observasi S : Pasien mengatakan makan habis 1 porsi
1. Memonitor asupan O: Pasien tampak menghabiskan
makanan makanannya
Terapeutik
1. Menyajikan makanan S : Pasien mengatakan bersedia makan
secara menarik dan selagi makanan hangat
suhu yang sesuai O : Pasien menghabiskan 1 porsi
makanannya

2. Menganjurkan makan S : Pasien mengatakan bersedia makan


sedikit tapi sering O : Pasien tampak makan dan
menghabiskan 1 porsi makanannya

Edukasi
1. Menganjurkan posisi S : Pasien mengatakan bersedia duduk
duduk, jika mampu O : Pasien tampak duduk

VI. EVALUASI KEPERAWATAN


HARI / TGL NO. DX EVALUASI TTD
Rabu, 6 Oktober 1 S: DAMA
2021 - Pasien mengatakan pusing berkurang
- Pasien mengatakan rasa lemah, letih dan lesu
berkurang
- Pasien mengatakan perasaan berdebar-debar berkurang
O:
- Pasien tampak sedikit rileks
- Keadaan umum pasien tampak baik
- Tekanan Darah : 130/95 mmHg
- Nadi : 92x/menit
- Suhu : 36,3 °C
- Respiratory Rate (RR) : 22 x/menit
- SpO2 : 98%
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

- Periksa sirkulasi perifer


- Identifikasi factor resiko gangguan sirkulasi
- Lakukan hidrasi
Rabu, 6 Oktober 2 S: DAMA
2021 - Pasien mengatakan nafsu makan bertambah
- Pasien mengatakan tidak mual dan muntah
O : Pasien tampak menghabiskan makanannya
A : Masalah defisit nutrisi teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Monitor asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai