4) Masalah Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3) Di Laboratorium Medis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH K3

MASALAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


DI LABORATORIUM MEDIS
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) yang diberikan oleh Bapak Wahyudin,
S.Kp.,M.Kep

Disusun Oleh :

Kelas : IA DIII Analis Kesehatan

KELOMPOK 2

NO. NAMA NIM


1. Alssa Natul Dwi M. KHGE 19004
2. Camila Putri Hernawan KHGE 19006
3. Fauziah Haunannisa KHGE 19009
4. Ghifari Nulfi KHGE 19010
5. Kania Sifa Bella KHGE 19014
6. Nazla Fauziah Azzahra KHGE 19019
7. Putri Ratna Ayu KHGE 19023
8. Restiana Khopipah KHGE 19027
9. Vidia M. Julianti KHGE 19035
10. Yovan Januar Pratama KHGE 19038
PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN
STIKes KARSA HUSADA GARUT
2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-
Nyalah kami akhirnyabisa menyelesaikan laporan makalah yang berjudul “Masalah
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Di Laboratorium Medis” ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada dosen
pembimbing Bapak Wahyudin, S.Kp.,M.Kep serta kami mengucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya.

Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik secara materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca sebagai pengembangan wawasan.

Garut, 17 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

PEMBAHASAN............................................................................................................3

2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja........................................3

2.1.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Secara Umum...............3

2.1.2 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Para Ahli.........3

2.2 Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Medis......5

2.2.1 Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)......................................5

2.2.2 Status Kesehatan Pekerja.........................................................................6

BAB III.......................................................................................................................10

PENUTUP..................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya. Hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap
faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan
hal-hal yang negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan
oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3),
seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik diterapkan saat memasuki ruang kerja
agar mendeteksi sacara dini kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya.
Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja,
karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani
maupun rohani, sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja
terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat,
alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin.
Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh
sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan
dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang
saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak
faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


Apa saja masalah yang mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) di laboratorium?

1
1.3 Tujuan

Untuk mengetahui masalah apa saja yang dapat mempengaruhi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja ( K3) di laboratorium. Agar disaat melakukan praktikum tidak
terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan kecelakaan di laboratorium.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari
penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja.” Definisi lain “Keselamatan kerja
adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara–cara melakukan
pekerjaan.” Penggunaan alat kerja harus benar-benar di perhatikan oleh setiap
perusahaan. Alat keselamatan kerja juga harus memenuhi standar kesehatan dan
keselamatan kerja nasional.

2.1.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Secara Umum


Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.

2.1.2 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Para Ahli


a. Menurut Mondy (2008)
Keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang disebabkan
oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan merupakan
aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan
aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh,
penglihatan dan pendengaran. Sedangkan, kesehatan adalah kebebasan dari kekerasan
fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja
melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi
atau gangguan fisik.

3
b. Menurut Mangkunegara (2002)
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
c. Menurut Suma’mur (2001)
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja
yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan.
d. Menurut Simanjuntak (1994)
Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan
dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi
mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerjaan.
e. Menurut Mathis dan Jackson (2002)
Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik
seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk
pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
f. Menurut Ridley, John (1983)
Dikutip oleh Boby Shiantosia (2000), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi
pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik
atau tempat kerja tersebut.
g. Jackson (1999)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi
fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja
yang disediakan oleh perusahaan. Kesehatan pekerja bisa terganggu karena penyakit,
stres, maupun karena kecelakaan. Program kesehatan yang baik akan menguntungkan
para pekerja secara material, selain itu mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang
lebih nyaman, sehingga secara keseluruhan para pekerja akan dapat bekerja secara
lebih produktif.

4
2.2 Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Medis
Kinerja (performen) setiap petugas kesehatan dan nonkesehatan merupakan
gabungan dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas kerja, beban kerja
danlingkungan kerja yang dapat merupakan beban tambahan pada pekerja. Bila ketiga
komponen tersebutserasi maka bisa dicapai suatu derajat kesehatan kerjayang optimal
dan peningkatan produktivitas Sebaliknya bila terdapat ketidak serasian dapat
menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun kecelakaan akibat kerja
yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja.

2.2.1 Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Upaya K3 ialah sebuah usaha penyerasian pada kemampuan kerja, beban kerja dan
lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja dengan cara sehat tanpa ada
membahayakan diri sendiri ataupun orang-orang sekitarnya agar didapat produktivitas
kerja yang maksimal. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dibagi menjadi 3
diantaranya:

1. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja ialah kemampuan fisik dan mental seorang untuk melakukan
pekerjaan dengan beban tertentu dengan cara maksimal, dimana kemampuan kerja
seorang di pengaruhi oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja, pendidikan dan
kursus. Perlu di ketahui kalau tingkat kesehatan dan kekuatan seorang pekerja adalah
modal awal utuk melakukan sebuah pekerjaan.
2. Beban Kerja
Beban kerja mencakup beban kerja fisik dan mental yang dirasa oleh pekerja
dalam melakukan pekerjaannya. Beban kerja yang tidak cocok dengan kekuatan
pekerja dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang dapat juga berpengaruh pada
tingkah laku dan hasil kerjanya.
3. Lingkungan Kerja
Lingkungan Pekerja yaitu lingkungan di tempat kerja dan lingkungan pekerja
sebagai individu atau lingkungan diluar tempat kerja. Pengertian yang lain dari
lingkungan kerja yaitu beberapa aspek di lingkungan tempat kerja itu yang bisa
menyebabkan masalah kesehatan pekerja. Aspek-aspek itu antara lain:

5
a. Aspek Fisika (kebisingan, getaran, suhu, dll),
b. Aspek Kimia (semua bahan kimia yang digunakan dalam sistem kerja),
c. Aspek Biologi (Bakteri, virus, mikrobiologi yang lain),
d. Aspek Faal Ergonomi.
e. Aspek Psikososial (Stress kerja).

2.2.2 Status Kesehatan Pekerja


Status kesehatan seseorang pekerja di pengaruhi oleh 4 (empat) aspek terpenting yakni :

1. Lingkungan Kerja
Yang disebut dengan Lingkungan kerja di sini yaitu lingkungan tempat
melakukan pekerjaan, misalnya bangunan, perlengkapan, bahan, orang/pekerja lain,
dan lain sebagainya. Lingkungan kerja juga adalah beberapa aspek di lingkungan
tempat kerja yang bisa menyebabkan masalah kesehatan pekerja.

Aspek-aspek yang memengaruhi kesehatan seseorang pekerja yakni :

a. Aspek Fisik

Aspek Fisik berupa: nada (kebisingan), radiasi, suhu (panas/dingin),


vibrasi (getaran), desakan hawa (hiperbarik/hipobarik), dan pencahayaan.

Bahaya atau masalah kesehatan yang bisa muncul dari aspek ini yaitu :

1) Tuli permanen akibat kebisingan (misalnya ruang generator, bengkel reparasi


alat, dan lain-lain).
2) Heat stress (misalnya ruang generator, dapur, laundry, dan lain-lain).
3) Raynaud’s syndrom karena getaran (generator, bengkel dan lain-lain).
4) Terpleset atau tergelincir .
5) Leukemi akibat radiasi (X-ray, Radioterapi dan lain-lain).
6) Kelelahan mata karena pencahayaan yang kurang,
7) Kecelakaan misalnya : Boiler meledak, jatuh ditangga, tersekap di lift, dll.

6
b. Aspek Kimia.

Yang termasuk dalam Lingkup kerja kimiawi yaitu semua bahan kimia
yang dipakai dalam sistem kerja di lingkungan kerja yang berupa :

1) Debu (asbes, berilium, biji timah putih, dan lain-lain),


2) Uap (Uap logam),
3) Gas (Sianida, gas asam sulfida, CO, dan lain-lain),
4) Larutan (asam kuat atau basa kuat).

Bahaya bahan kimia dapat datang dari :

1) Desinfektans pencuci hama (misalnya Ruang Bedah, Obsgyn, dan lain-lain)


dapat mengakibatkan masalah pernapasan dan dermatitis.
2) Uap zat anaestesi (misalnya Ruang Operasi) dapat menyebabkan gangguan
pernafasan
3) Mercuri (Tensimeter pecah, termometer dan lain-lain) dapat mengakibatkan
kecelakaan misalnya luka.
4) Debu zat kimia (Gudang obat, desinfektan dan lain-lain) dapat mengakibatkan
masalah pernapasan yang bisa jadi kanker paru-paru dalam periode panjang.
5) Keracunan (zat desinfektan, Insektisida).
6) Ledakan/kebakaran oleh zat kimia/gas O2, dan lain-lain.
c. Aspek Biologi
Pada aspek biologi terdapat macam-macam mikroorganisme yang merugikan
pekerja, antara lain:
1) Bakteri
Penyakit yang bisa dikarenakan oleh bakteri, misalnya : penyakit antraks,
penyakit TBC, dan lain - lain.
2) Virus.
Penyakit yang dapat dikarenakan oleh virus, misalnya : hepatitis , rabies , dan
lain - lain.
3) Jamur

7
Misalnya: dermatofitosis terdapat pada pemulung, tukang membersihkan, dan
lain-lain.
4) Parasit
misalnya : ankilostomiasis, tripanosomiasis yang biasanya terkena oleh
pekerja diperkebunan, pertanian, kehutanan, dan lain - lain.

a. Aspek Faal ergonomic


Aspek Faal ergonomic dikarenakan oleh perlengkapan kerja yang tidak
cocok dengan ukuran badan atau anggota tubuh (tidak ergonomik). Hal semacam
ini dapat menyebabkan kelelahan dengan cara fisik dan ada keluhan-keluhan dan
masalah kesehatan, misalnya : Carpal tunnel syndrome, tendinitis, tenosynovitis,
dan lain sebagainya.

b. Aspek Psikologi
Aspek Psikologi yakni suasana kerja yang tidak serasi misalnya pekerjaan
monoton, gaji yang kurang, jalinan atasan-bawahan yang kurang baik, dan lain-
lain. Hal itu Dapat menyebabkan stres kerja dengan tanda-tanda psikosomatis
berbentuk mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati, jantung berdebar-debar, dan
lain-lain.

2. Tingkah laku Pekerja


Dipengaruhi antara lain oleh pendidikan, pengetahuan, kebiasaan-kebiasaan &
fasilitas yang tersedia. Jadi erat hubungannya dengan beberapa aspek ekonomi, sosial
& budaya. Perilaku kerja akan memengaruhi kemampuan kerja, beban kerja dan cara
melakukan pekerjaan.

8
3. Service / Pelayanan Kesehatan Kerja
Program Service Kesehatan Kerja, mencakup :
a. Service promotif
b. Service preventif
c. Service kuratif
d. Service rehabilitative
4. Aspek Genetik (Herediter)
Dibanding dengan Ketiga aspek yang lain aspek genetik ini sangat kecil
peranannya pada status kesehatan seseorang pekerja. Tetapi aspek genetik seorang
dapat mengakibatkan seseorang pekerja lebih rawan terserang suatu penyakit.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
A. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.

B. Masalah kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium kesehatan pencegahannya


adalah kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja.
C. Status kesehatan seseorang pekerja di pengaruhi oleh 4 aspek terpenting yakni :
lingkungan kerja, tingkah laku pekerja, service / pelayanan kesehatan kerja dan aspek
genetik (herediter)

3.2 Saran
Tidak ada kata sempurna yang pantas untuk segala hal didunia, begitu juga
dengan makalah yang telah kami susun. Oleh karena itu bagi teman-teman semua kami
mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan. Dan semoga makalah ini bermanfaat.
Aamiin.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pengertian-tujuan-dan-prinsip-keselamatan-
kesehatan-kerja-k3.html
2. http://ikhaputri97.blogspot.com/2016/11/makalah-kesehatan-dan-keselamatan-kerja.html
3. https://fajarmitraindonesia.co.id/3-prinsip-dalam-k3-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/
4. https://www.slideshare.net/faridafsihotang/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
dilaboratorium-kesehatan
5. https://www.safetyshoe.com/tag/pengertian-keselamatan-kerja/

iii

Anda mungkin juga menyukai