Anda di halaman 1dari 5

“Panel Surya Sederhana” dengan Komponen SETS

TEKNOLOGI
Teknologi panel surya

dan

panel surya sederhana

SAINS LINGKUNGAN
Cahaya matahari sebagai sumber Indonesia berada di daerah katulistiwa sehingga
energi di alam mendapatkan cukup penyinaran dari cahaya matahari.
MASYARAKAT
sifat-sifat cahaya Cahaya matahari tersebut kurang dioptimalkan
Dibeberapa titik pantai dikabupaten gunung kidul penggunaannya.
belum terjangkau jaringan listrik PLN. Perubahan energi cahaya matahari
menjadi energi listrik Cahaya matahari dapat digunakan sebagai alternatif
Teknologi panel surya yang dijual di pasaran saat pembangkit energi listrik yaitu dengan teknologi panel
ini harganya masih sangat mahal. Listrik dan muatan listrik. surya.

Panel surya sederhana dapat digunakan sebagai Teknologi panel surya merupakan salah satu alternatif
alternatif untuk mebuat pembangkit tenaga listrik pembangkit energi listrik yang ramah terterhadap
sederhana lingkungan.

Dapat digunakan sebagai KIT pembalajaran


Diskusi

1. Teknologi
Teknologi panel surya saat ini menjadi salah satu energi alternatif pembangkit tenaga listrik yang cukup mendapat perhatian dan sedang
gencar-gencarnya dikembangkan. Namun pembuatan teknologi panel surya ini membutuhkan proses yang sangat rumit dan biaya pembuatan
yang cukup besar. Kita dapat membuat teknologi panel surya sederhana sendiri dengan menggunakan peralatan yang sederhana namun teknologi
panel surya sederhana tersebut juga dapat menghasilkan arus listrik. Berikut cara pembuatannya :

Klip buaya

Lembaran tembaga

Botol atau gelas


plastik

Mikro-amperemeter
Berikut cara pembuatannya :
a. Menyiapkan alat dan bahan-bahan yang telah disediakan.
b. Metakkan 1 lembar lempeng tembaga (ukuran disesuaikan dengan wadah) langsung di atas kompor (tanpa alas) dan dibakar. Bakar terus
sampai muncul warna orange, ungu dan kemerahan. Semakin panas maka akan muncul lapisan berwarna hitam tapi nanti akan lepas dengan
sendirinya.
c. Membiarkan terus terbakar sampai lapisan hitam yang muncul cukup tebal, sekitar setengah jam. Setelah setengah jam matikan kompor dan
biarkan tembaga mendingin secara lambat (biarkan di udara terbuka) karena jika pendinginannya terlalu cepat lapisan hitam akan melekat
kuat. Biarkan sampai lapisan hitamnya lepas dengan sendirinya (jangan di kerok).
d. Setelah dingin biasanya lapisan hitam sebagian besar akan lepas. bersihkan dengan lembut menggunakan tangan atau tisu, jangan terlalu
keras menggosoknya.
e. Menyiapkan lempeng tembaga yang lain (yang tidak dibakar) yang sudah disesuaikan ukurannya. siapkan pula wadah yang berisi larutan
garam dengan air ledeng.
f. Memasukkan kedua lempeng tembaga secara terpisah dan tidak bersentuhan satu dengan yang lain ke dalam larutan garam, sebagian masuk
ke dalam larutan dan sebagian lagi tidak terendam, jepit bagian yang tidak terendam dengan jepit buaya dan hubungkan dengan Mikro-
amperemeter. (lihat gambar di atas)
g. Memaparkan panel surya sederhana ini dibawah sinar matahari langsung
h. Mencatat banyaknya arus (lihat pada Mikro-amperemeter) yang dihasilkan oleh panel surya sederhana ini pada tabel pengamatan.
i. Menghubungkan panel surya sederhana ini dengan kit radio sederhana
j. Mencatat hasilnya pada tabel.
k. Melakukan percobaan ini pada waktu yang berbeda. (Jam 10.00 dan jam 12.00 WIB)
2. Sains

Teknologi panel surya memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi. Cahaya matahari memiliki panjang gelombang tertentu
yang dapat mencapai bumi namun sifat cahaya tersebut yaitu dapat merambat lurus sehingga bisa ditangkap oleh alat panel surya. Panel surya
dibuat dari bahan semi konduktor yang mana sifat dari bahan semi konduktor tersebut yaitu jika dalam keadaan panas bersifat konduktor dan jika
dalam suasana dingin bersifat isolator. Pada panel surya sederhana ini digunakan lempengan tembaga yang dbersifat konduktor. Prinsip kerja dari
panel surya yaitu Ketika sambungan semikonduktor terkena cahaya matahari, muatan elektron mendapat energi dari cahaya matahari untuk
melepaskan dirinya dari semikonduktor n, daerah deplesi maupun semikonduktor n. Terlepasnya elektron ini meninggalkan hole pada daerah
yang ditinggalkan oleh elektron yang disebut dengan fotogenerasi elektron-hole (electron-hole photogeneration) yakni, terbentuknya pasangan
elektron dan hole akibat cahaya matahari. Cahaya matahari dengan panjang gelombang yang berbeda, membuat fotogenerasi pada
sambungan pn berada pada bagian sambungan pn yang berbeda pula. Spektrum merah dari cahaya matahari yang memiliki panjang gelombang
lebih panjang, mampu menembus daerah deplesi hingga terserap di semikonduktor p yang akhirnya menghasilkan proses fotogenerasi di sana.
Spektrum biru dengan panjang gelombang yang jauh lebih pendek hanya terserap di daerah semikonduktor n. Selanjutnya, dikarenakan pada
sambungan pn terdapat medan listrik, elektron hasil fotogenerasi tertarik ke arah semikonduktor n, begitu pula dengan hole yang tertarik ke arah
semikonduktor p. Apabila rangkaian kabel dihubungkan ke dua bagian semikonduktor, maka elektron akan mengalir melalui kabel. Jika sebuah
lampu kecil dihubungkan ke kabel, lampu tersebut menyala dikarenakan mendapat arus listrik, dimana arus listrik ini timbul akibat pergerakan
elektron.

3. Masyarakat.
Sampai sekarang, beberapa titik pantai di Kabupaten Gunungkidul baik untuk objek wisata maupun untuk pendaratan perahu nelayan,
hingga kini belum terjangkau jaringan listrik PLN. Akibatnya pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut sangat lamban karena untuk
pengembangan industri terkendala belum adanya listrik yang memadahi.
Masyarakat pesisir di wilayah tersebut sudah lama mendambakan adanya jaringan listrik PLN untuk mendorong pertumbuhan kawasan
pesisir, sekaligus untuk pengembangan industri. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan masyarakat di sekitar pantai masih bisa
memperoleh penerangan cahaya. Tapi untuk saat ini masyarakat yang tinggal di sekitar pantai  menggunakan cahaya matahari sebagai sumber
energi penerangan yang bisa dikenal dengan  nama panel surya. Dengan panel surya radiasi matahari dapat ditangkap, disimpan, dikumpulkan
dan digunakan untuk penerangan pada malam hari. Namun teknologi panel surya yang dijual di pasaran saat ini harganya masih sangat mahal.
Sehingga dengan adanya panel surya sederhana ini, masyarakat yang belum terpasok listrik dengan baik dapat memanfaatkan ini sebagai sumber
listrik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama masyarakat yang berada pada daerah pesisir pantai.

4. Lingkungan.
Indonesia berada di daerah katulistiwa sehingga mendapatkan cukup penyinaran dari cahaya matahari. Namun cahaya matahari tersebut
kurang dioptimalkan penggunaannya padahal cahaya matahari dapat digunakan sebagai alternatif pembangkit energi listrik yaitu dengan teknologi
panel surya.Teknologi panel surya merupakan salah satu alternatif pembangkit energi listrik yang ramah terterhadap lingkungan.
Di daerah sekitar pantai sinar matahari ini rata-rata terik dan mempunyai tiupan angin yang besar, sehingga memancarkan panas juga
cahaya. Energi cahaya secara alami akan memberikan penerangan di bumi dan untuk fotosintesis, sedangkan energi panasnya dapat dapat diubah
menjadi energi listrik. Dengan panel surya radiasi matahari dapat ditangkap, disimpan, dikumpulkan dan digunakan untuk penerangan pada malam
hari. Untuk membuat alat ini yakni panel surya sederhana, bahan utama yang dibutuhkan adalah sumber energi dari matahari. Apalagi pada musim
kemarau yang sangat tinggi intensitas sumber cahaya matahari dapat lebih mudah membuat dan menggunakan panel surya sederhana ini.

Anda mungkin juga menyukai