Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
(2111313036)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
202l
SISTEM PERNAPASAN
A. Pengertian
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai
sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan
energi yang ada di dalam tubuh.
B. Fungsi
1. Bernapas
2. Pertukaran gas antara paru paru dengan aliran darah, dan aliran darah dengan
jaringan dalam tubuh
3. Meniciptakan suara
4. Mencium bau
C. Organ Organ yang berperan di Sistem Pernapasan
1. Rongga Hidung :
Di dalam rongga hidung yang berselaput, Selaput itu berfungsi untuk
menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat.
Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-
rambut itu memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang
masuk ke dalam hidung bersama udara
konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara dingin yang masuk
ke dalam rongga hidung.
2. Faring :
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan.
Tenggorokan memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan
saluran pencernaan yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama
tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk udara yang masuk dan juga
keluar.
Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk menghasilkan suara.
Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar dan menghasilkan
suara.
3. Laring :
Fungsi utamanya sebagai alat suara
Dalam saluran pernafasan sebagai jalan udara
4. Trakea
Tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan
dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan
yang disebut dengan epiglotis.
Tenggorokan juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran
tersebut memiliki epitel-epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan
getaran-getaran suara yang sampai pada pangkal tenggorokan.
Fungsi utama dari Tenggorokan adalah sebagai tempat keluarnya masuk
udara.
5. Bronkus
Dibentuk dan ditopang oleh cincin kartilago
Dilapisi oleh epitel kolumnar bersilia
Mengandung otot polos
Mendapat vaskularisasi dari aretri bronkialis
Diameter lebih dari 2 mm
Tidak ada alveoli di dindingnya
6. Bronkiolus
Bronkiolus non respiratorius, dimana tidak terdapat pertukaran gas.
Bronkiolus respiratorius, terjadi pertukaran gas Bersama dengan ductus
alveolaris dan sakus alveolaris.
Saluran nafas yang tidak berkartilago
Bronkiolus paling ujung (distal) disebut terminalis
7. Alveolus Dibentuk dan dibatasi oleh dinding alveolus yang dibentuk oleh 2
macam sel yaitu:
Sel Alveolar tipe I atau Pneumosit Tipe I, Merupakan Sel Pneumosit
Squamosa, Pertukaran gas menembus dinding Pneumosit Tipe I.
Sel Alveolar tipe II atau Pneumosit Tipe II, Disebut juga Granular
Pneumocyt, Tugas Pneumosit Tipe II yaitu menghasilkan surfaktan.
Sel darah merah dan transisi warnanya dari ungu kebiruan menjadi merah diamati darah
mengalir ke alveolus mengandung sel darah merah dan molekul karbon dioksida ,molekul-
molekul ini dilepaskan ke alveolus. karbon dioksida terkumpul di ruang alveolus dan
kemudian dari alveolus ia berjalan melalui bronkiolus ke dalam bronkus yang akhirnya
mencapai trakea dan itu dihembuskan melalui lubang hidung