(D) PPT Kelompok 7 Perkembangan Emosi Remaja-Dikonversi
(D) PPT Kelompok 7 Perkembangan Emosi Remaja-Dikonversi
Emosional Remaja
Farida. S 200701500028
Munawarah 200701501042
Larissa Insana Purnama 200701502008
Iqbal Eno Adithya 200701502088
Definisi Emosi Menurut Para Ahli
1. Menurut Cannon Bard, teori ini berpandangan bahwa gejala atau perilaku fisik seseorang
bukanlah akibat dari emosi, melainkan emosi yang dialami individu akibat dari gejala fisik.
Misalnya, orang yang menangis pada akhirnya akan menjadi sedih, bukan menangis karena
sedih. Jika seseorang tidak menangis, mereka mungkin tidak akan sedih. Jadi menurut teori
ini, perilaku dapat dikatakan menimbulkan emosi, bukan emosi yang menyebabkan perilaku.
2. Menurut Daniel Goleman (1997), emosi mengacu pada perasaan dan pikiran yang unik,
keadaan fisik dan mental, dan serangkaian kecenderungan perilaku. Emosi pada dasarnya
adalah dorongan untuk bertindak. Emosi umumnya merupakan respons terhadap rangsangan
eksternal dan internal. Misalnya, emosi senang mendorong perubahan emosi seseorang untuk
membuat seseorang terlihat seperti tertawa, dan emosi sedih mendorong seseorang untuk
meneteskan air mata.
Definisi Emosi Menurut Para Ahli
Menurut James Lange, emosi adalah hasil dari persepsi keadaan fisik
(perasaan emosi adalah persepsi keadaan fisik), orang sedih karena
menangis, orang takut karena gemetar, dll. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa semua hal material adalah penyebab emosi, dan
emosi adalah hasil dari fenomena material. Teori ini sering disebut
teori paradoks James dengan pendekatan psikofisis
01 02
Amarah Kesedihan
03 04
Takut Kenikmatan
Tahap Perkembangan Emosi Remaja Erik Erikson
● Erikson adalah penggagas teori perkembangan psikososial yang didalamnya terdapat 8 tahap
perkembangan. tahap perkembangan emosi remaja terdapat pada tahap kelima “identity vs identity confison
Tahap ini, remaja harus mengembangkan rasa kepercayaan diri dan identitas pribadi. Kesuksesan akan
membentuk kemampuan untuk tetap yakin pada diri sendiri, sedangkan kegagalan akan berakibat pada
kebingungan peran dan rasa percaya diri. Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak menuju
dewasa. Masa ini merupakan periode perkembangan biologis, sosial, emosional dan kognitif. Apabila keempat
perkembangan ini tidak tercapai dengan baik, dapat menyebabkan masalah emosional dan perilaku pada masa
dewasa.
● Erikson mengungkapkan bahwa masa remaja akhir merupakan tahap dimulainya remaja mengalami krisis
identitas yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan dewasa dan terjadi sepanjang perkembangan individu.
Masa remaja akhir merupakan tahap remaja dalam aktualisasi dan pengambilan keputusan sehingga menjadi
penting bagi remaja akhir untuk melakukan eksplorasi dan komitmen. Terkadang keinginan untuk mencari
identitas dan menjadi sosok yang berguna yang membuat remaja lebih emosional.
Gambaran Kondisi Emosi Remaja
Perubahan Perubahan
Jasmani Pandangan Luar
Perubahan
Interaksi Dengan
Teman Sebaya Perubahan Interaksi
Perubahan Pola
Interaksi Dengan Orang Dengan Sekolah
Tua
Masalah Yang Berkaitan Dengan Emosi Remaja