Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH IPA BIOLOGI

BIOTEKNOLOGI PANGAN

KELOMPOK

1. Muhammad Syarif Husain Binsahil


2. Lucky Gabriel
3. Muhammad Fadil
4. Surya Radi Ramadhan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq,


hidayah, rahmat dan karunianya serta kelapangan berpikir dan waktu,
sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah dengan
judul “BIOTEKNOLOGI PANGAN”. Makalah ini disusun sebagai tugas
yang diberikan oleh guru pembimbing mata pelajaran "Biologi".

Kami ucapkan terima kasih.


Bioteknologi dalam Bidang Pangan

Bioteknologi di bidang pangan adalah yang menggabungkan berbagai


cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa dan bioteknologi
yang dapat memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape,
oncom, dan kecap dll.

1) Yoghurt

Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu,


selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang
berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricusdan
Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan
pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama
± 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH akan
turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat.
Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.

3) Mentega

Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus


lactis dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk
proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan
lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk
menghasilkan mentega yang siap dimakan.

4) Kecap

Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit


gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama
dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah
dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi
karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.

d) Anggur

Atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris: wine adalah minuman
beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya
hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan.
Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar
alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut sebagai
wine buah (fruit wine).

Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur.
Ada beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine,
Rose Wine,Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine:

· Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red
grapes). Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di kalangan
peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet sauvignon,
syrah/shiraz, dan pinot noir.

· White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white
grape). Beberapa jenis anggur hijau yang terkenal di kalangan peminum
wine di Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc, semillon,
riesling, dan chenin blanc.
· Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah
jambu yang dibuat dari anggur merah namun dengan proses ekstraksi
warna yang lebih singkat dibandingkan dengan proses pembuatan Red
Wine. Di daerah Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran
antaraWhite Wine dan Red Wine.

· Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak


gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling
terkenal adalah Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang
dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di
desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.

· Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula


sisa hasil fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya
menjadi manis.

· Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi


dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar
alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari penambahan spirit pada proses
pembuatannya.
Dampak Positif

Bidang Pangan

Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan yaitu


dengan memproduksi makanan dengan bantuan mikroba
(tempe,roti,keju,yoghurt,kecap,dll) , vitamin, dan enzim.

Dampak Negatif

· Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang


meninggal di Inggris.

· Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang


resisten terhadap antibiotik.

· Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone)


atau hormon pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia
baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia..

· Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas


tersebut mengandung genetic modified organism (GMO) yang
dikhawatirkan membahayakan manusia.

· Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa


konsekuensi bagi penganut agama tertentu.
KESIMPULAN

Bioteknologi pangan memiliki banyak sekali manfaat, berbagai


makanan dapat diciptakan melalui proses bioteknologi, contohnya Keju,
Mentega, Yoghurt, dll
Namun seberapa banyaknya manfaat atas bioteknologi, tidak
terlepas pula atas dampak negative yang bisa timbul seperti yang
disebutkan di dalam isi makalah.

Anda mungkin juga menyukai