0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah pemeriksaan koordinasi, vegetatif, dan fungsi luhur untuk menilai gangguan saraf. Pemeriksaan koordinasi meliputi gerakan cepat, telunjuk-hidung, dan tumit-lutut, sedangkan pemeriksaan vegetatif meliputi refleks muntah dan kornea. Fungsi luhur diperiksa melalui orientasi, bicara, dan memori jangka pendek dan panjang pasien.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah pemeriksaan koordinasi, vegetatif, dan fungsi luhur untuk menilai gangguan saraf. Pemeriksaan koordinasi meliputi gerakan cepat, telunjuk-hidung, dan tumit-lutut, sedangkan pemeriksaan vegetatif meliputi refleks muntah dan kornea. Fungsi luhur diperiksa melalui orientasi, bicara, dan memori jangka pendek dan panjang pasien.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah pemeriksaan koordinasi, vegetatif, dan fungsi luhur untuk menilai gangguan saraf. Pemeriksaan koordinasi meliputi gerakan cepat, telunjuk-hidung, dan tumit-lutut, sedangkan pemeriksaan vegetatif meliputi refleks muntah dan kornea. Fungsi luhur diperiksa melalui orientasi, bicara, dan memori jangka pendek dan panjang pasien.
“Pak silahkan angkat tumit … ke lutut … lalu pelan
pelan diturunkan sampai ke tumit … ya pak.”
Gangguan : Gerakan Tumit Lutut Buruk 4. Cara Berjalan Trainer:dr.Lourensya|Compiler:Shelma|Editor: Nisa Jangan lupa lepas sepatu, jalan 1 meter PEMERIKSAAN KOORDINASI, VEGETATIF DAN FUNGSI LUHUR Tujuan pemeriksaan : 1. Koordinasi : Menilai cerebellum 2. Vegetatif : Menilai apakah ada mati batang otak 3. Fungsi Luhur : Mengetahui adanya gangguan mental organik Pertama jalan sambil jinjit (1 m), baliknya ke awal Pemeriksaan Koordinasi napak biasa. Terus kedua jalan pake tumit (1 m), terus engklek ditempat. 1. Pemeriksaan Gerakan Cepat Gangguan : Cara Berjalan Buruk 5. Shallow Knee Bend
Mata terbuka. Dikenalkan dulu gerakannya.
Lakukan gerakan kaya digambar, semakin lama semakin cepat selama 10 detik. (tutup – naik – buka – turun) Posisi pmx di belakang pasien. Gangguan : Disdiadokokinesia Kaki kanan lutut turun/ditekuk, kaki kiri diangkat. 2. Pemeriksaan Telunjuk-Hidung (Point and Pasien diminta : Berpindah/lompat dalam posisi point Test) tersebut. Buka mata dulu, perkenalkan gerakan (tunjuk hidung Buruk jika jatuh. sendiri, tunjuk jari pmx) 6. Stepping Test Ulangi terus sampai berjalan baik, lalu pasien diminta Lakukan jalan di tempat seperti paskibra. menutup mata. Buka mata dulu, jika gerakan salah segera Gangguan : Dismetria dibenarkan. Jika sudah sesuai lalu tutup mata. 3. Gerakan Tumit Lutut Lakukan gerakan sebanyak 50 Langkah. Sudut Gerakannya kaya kemarin yang dicontohin Ivan ya. pinggul 90 derajat. Pasien normal jika : Pasien tidak beranjak lebih dari 1 Pasien tidak sadar, dilakukan pemeriksaan : meter dan tidak berputar lebih dari 30 derajat. 1. Test Kalori 7. Test Romberg Biasa Berbaring
Bola Mata di fiksasi
Spuit (Air dingin 30 derajat ATAU Air panas 40 derajat) dimasukkan ke CAE. Normal : Tidak mati batang otak jika mata melirik kearah yang di spuit. Satu telinga aja 2. Doll’s Eye Manuever Pasien berbaring. Buka mata. Pasien berdiri diam dengan tumit sampai ujung kaki kanan dan kiri menyatu. Dilakukan selama Pmx memegang dengan jempol membuka mata, jari 1 menit. lain fiksasi di pipi.
8. Test Romberg dipertajam Gerakan kepala ke kanan dan kiri
Berdiri dengan kaki yang satu di depan kaki yang Mata melirik = Normal, Tidak melirik = Mati batang lainnya, tumit kaki yang satu berada di depan jari- otak jari kaki yang lainnya (tandem). Pemeriksaan Fungsi Luhur Lengan dilipat pada dada dan mata kemudian 1. Orientasi ditutup. Orang normal mampu berdiri dalam sikap Romberg yang dipertajam selama 1 menit atau -Diri : Melihat pmx dengan jas putih, lalu ditanya lebih. “Saya siapa pak?” Pemeriksaan Vegetatif Orientasi baik = bisa menjawab “Dokter” Pasien normal, dilakukan pemeriksaan : -Waktu = Pagi Siang Sore Malem? 1. Refleks Muntah -Suasana/Situasi = Sepi / Ramai? Dengan Tongue Spatel, diletakkan di 2/3 Posterior -Tempat = Dimana pak? “Klinik” Lidah Interpretasi : Orientasi Baik/Buruk 2. Test Kornea 2. Bicara Sensibilitas kornea -Kelancaran Bicara 3. Reflex Pupil Direct Indirect Kalo bisa jawab orientasi, berarti dinyanyiiin Miosis? BCR? “Kelancaran Bicara Baik” -Repetitif Tiga kata yang tidak saling berhubungan, suruh mengucap “Bola, Air, Kucing” -Pemahaman Catatan penting : Pmx menuliskan kata di kertas Jika ada gangguan, langsung interpretasi, jika tidak ada, lanjut pemeriksaan dan disimpulkan tiap akhir Pasien tidak menyebutkan perintah yang di kertas pemeriksaan. HANYA melakukan saja
-Menamai Benda (ex : spidol,dll) Ini apa? “Pulpen” -Membaca Membaca perintah yg ditulis saat pemeriksaan pemahaman.
-Menulis Menulis kalimat yang mengandung unsur SPOK. 3. Memori -Segera Menggunakan 3 angka tidak berurutan
Dihafal ya pak “496”
Lalu lakukan pemeriksaan pendek -Pendek Tadi pagi makan apa pak? Kesini sama siapa? Lalu tanyakan angka yang dihafal tadi
“Pak sebutkan angka yang tadi ya”
-Visual Kita gambarin jam, pasien suruh ingat ingat. Jamnya lengkap ya angkanya, jangan membentuk sudut 180 atau 90. -Panjang Tanggal lahir dan tahun lahirnya berapa pak? Lalu minta pasien menggambar jam yang tadi.