Layanan BK Di Sekolah
Layanan BK Di Sekolah
Deskripsi
Matakuliah ini dimaksudkan membekali mahasiswa calon guru sekolah menengah untuk
mampu menyelenggarakan pembelajaran, membimbing dan memberikan pelayanan dasar-
dasar bimbingan sesuai dengan kewenangannya. Pola 17 Plus yang meliputi pengetahuan
wawasan bimbingan dan konseling enam bidang bimbingan dan konseling, sembilan layanan
bimbingan dan konseling
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman pelayanan
bimbingan dan konseling BK di sekolah, Pola 17 Plus.
Materi
Guru mata pelajaran dalam layanan bimbingan dan konseling adalah mitra kerja yang
sangat penting dalam aktivitas pelayanan bimbingan di sekolah. Ada prosedur yang perlu di
ketahui oleh para guru mata pelajaran dalam membimbing siswa kearah perkembangan yang
optimal maka diperlukan pengetahuan tentang pola pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling pada lembaga pendidikan formal diselenggarakan
dalam rangka suatu program bimbingan yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang
terencana, terorganisir dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu. Suatu program
bimbingan dan konseling dapat disusun dengan berdasarkan pada suatu kerangka berfikir dan
pola dasar pelaksanaan tertentu.
9 JENIS LAYANAN
Gambar 5.2: 9 (Sembilan) Jenis Layanan Pola Umum 17 Plus
2) Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai
pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri,
merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan
masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai
bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita,
menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan mengambil keputusan. Fungsi utama
layanan informasi ialah fungsi pemahaman dan pencegahan.
Materi yang dapat diangkat melalui layanan informasi ada berbagai macam, yaitu
meliputi: 1) Informasi pengembangan pribadi; 2) Informasi kurikulum dan proses belajar
mengajar; 3) Informasi pendidikan tinggi; 4) Informasi jabatan; 5) Informasi kehidupan
keluarga, sosial-kemasyarakatan, keberagaman, sosial-budaya, dan lingkungan.
Materi layanan informasi dalam bidang-bidang bimbingan meliputi:
a. Layanan informasi dalam bidang bimbingan pribadi kegiatannya meliputi kegiatan
pemberian informasi tentang;
1. tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir khususnya tentang kemampuan dan
perkembangan pribadi;
2. perlunya pengembangan kebiasaan dan sikap dalam keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
3. usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat serta bentuk-bentuk
pembinaan, pengembangan dan penyaluran;
4. perlunya hidup sehat dan upaya melaksanakannya;
5. membantu siswa menghadapi masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa
awal penuh tantangan.
b. Layanan informasi dalam bidang bimbingan sosial kegiatannya meliputi kegiatan
pemberian informasi tentang;
1. tugas-tugas perkembangan masa remaja tentang kemampuan dan pengembangan
hubungan sosial;
2. cara bertingkah laku, tata krama, sopan santun, dan disiplin di sekolah;
3. tata krama pergaulan dengan teman sebaya baik di sekolah sendiri, sekolah lain,
siswa dengan guru, siswa dengan staf lain dalam kehidupan yang harmonis di
lingkungan sekolah;
4. suasana dan tata krama kehidupan dalam keluarga;
5. nilai-nilai sosial, agama, adat istiadat, kebiasaan dan tata krama yang berlaku di
lingkungan masyarakat;
6. hak dan kewajiban warga negara;
7. keamanan dan ketertiban masyarakat;
8. keamanan dan ketertiban masyarakat;
9. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi masyarakat sekitar;
10. permasalahan hubungan sosial dan ketertiban masyarakat beserta berbagai akibat;
11. pengenalan dan manfaat lingkungan yang lebih luas (lingkungan fisik, sosial,
budaya);
12. pelaksanaan pelayanan bimbingan sosial.
3) Layanan Penempatan/Penyaluran
Kemampuan, bakat, dan minat bila tidak disalurkan secara tepat dapat
mengakibatkan siswa yang bersangkutan tidak dapat berkembang secara optimal. Layanan
penempatan dan penyaluran memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan yang
tepat yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karier,
kegiatan ekstra kurikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai kondisi
fisik dan psikisnya. Fungsi utama layanan penempatan dan penyaluran ialah fungsi
pencegahan dan pemeliharaan.
Materi yang dapat diangkat melalui layanan penempatan dan penyaluran ada
berbagai macam, yaitu meliputi: penempatan di dalam kelas berdasar kondisi dan ciri
pribadi dan hubungan sosial siswa serta asas pemerataan; penempatan dan penyaluran ke
dalam kelompok belajar berdasarkan kemampuan dan kelompok campuran; penempatan
dan penyaluran di dalam program yang lebih luas.
Materi layanan penempatan dan penyaluran dalam bidang-bidang bimbingan
meliputi;
a. Layanan penempatan dan penyaluran dalam bidang bimbingan pribadi kegiatannya
meliputi kegiatan pemberian penempatan dan penyaluran tentang;
1) posisi duduk dalam kelas yang disesuaikan dengan kondisi fisik dan pribadi siswa;
2) pilihan keterampilan dan kesenian sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat;
3) kegiatan ekstra kurikuler yang dapat digunakan sebagai penunjang pengembangan
kebiasaan dan sikap keagamaan, kemampuan, bakat, minat dan cita-cita seperti
kegiatan OSIS, Pramuka, UKS, PMR, Kesenian dan Olah Raga.
4) Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten adalah layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan
di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Materi umum layanan penguasaan konten ditujukan konseli dapat memiliki konten
dalam: ketrampilan teknik belajar, ketrampilan cara belajar yang efektif dan efesien, melatih
kebiasaan belajar, melatih efisiensi waktu sehari-hari. Contohnya: mengatur jadwal kegiatan
sehari-hari: di rumah, di sekolah, di luar, rumah/sekolah, menggunakan waktu senggang.
5) Layanan Konseling Perorangan
Tujuan dan fungsi layanan konseling perorangan dimaksudkan untuk
memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung, tatap muka dengan konselor
sekolah dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya. Fungsi utama
bimbingan yang didukung oleh layanan konseling perorangan ialah fungsi pengentasan.
Materi layanan konseling perorangan ada beberapa macam, tidak terbatas dan
dilaksanakan untuk segenap masalah secara perseorangan. Materi layanan konseling
perorangan dalam bidang-bidang bimbingan meliputi;
a. Layanan konseling perorangan dalam bidang bimbingan pribadi kegiatan
penyelenggaraan konseling perorangan yang membahas dan mengentaskan masalah-
masalah pribadi siswa yaitu masalah-masalah yang berkenaan dengan:
1) kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2) pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan
psikis yang terjadi pada diri sendiri;
3) pengenalan tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran dan
pengembangannya;
4) pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya;
5) kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri;
6) perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.
b. Layanan konseling perorangan dalam bidang bimbingan sosial kegiatannya meliputi
kegiatan penyelenggaraan konseling perorangan yang membahas dan mengentaskan
masalah-masalah yang berkenaan dengan;
1) kemampuan berkomunikasi serta menerima dan menyampaikan pendapat secara
logis, efektif dan produktif;
2) kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial (di rumah, sekolah dan
masyarakat) dengan menjunjung tinggi tata krama, norma dan nilai-nilai agama,
adat-istiadat dan kebiasaan yang berlaku;
3) hubungan dengan teman sebaya (di rumah, sekolah dan masyarakat);
4) pemahaman pelaksanaan disiplin dan peraturan sekolah;
5) pengenalan dan pengamalan pola hidup sederhana yang sehat dan bergotong-
royong.
c. Layanan konseling perorangan dalam bidang bimbingan belajar kegiatannya meliputi
kegiatan penyelenggaraan konseling perorangan yang membahas dan mengentaskan
masalah-masalah belajar siswa yaitu masalah-masalah yang berkenaan dengan;
1) motivasi dan tujuan belajar dan latihan;
2) sikap dan kebiasaan;
3) kegiatan disiplin belajar serta berlatih secara efektif efisien dan produktif;
4) penguasaan materi pelajaran dan latihan/keterampilan;
5) keterampilan teknis belajar;
6) pengenalan dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di sekolah dan
lingkungan sekitar;
7) orientasi belajar di perguruan tingggi.
9) Layanan Mediasi
Pengertian dan konsep dasar, mediasi berasal dari kata “media” yang artinya
perantara atau penghubung. Layanan mediasi adalah layanan yang dilaksanakan oleh
konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang mengalami keadaan tidak harmonis
(tidak cocok). Tujuan umum: tercapainya kondisi hubungan yang positif dan kondusif
diantara para klien, yaitu pihak-pihak yang berselisih. Tujuan khusus: difokuskan kepada
perubahan atau kondisi awal menjadi kondisi baru dalam hubungan antara pihak-pihak
yang bermasalah.
Kondisi awal antara kedua belah pihak, contoh: rasa bermusuhan terhadap pihak
lain, ada perbedaan kesenjangan di banding pihak lain, sikap menjauhi pihak lain, sikap
mau menang sendiri terhadap pihak lain, sikap ingin membalas, sikap kasar dan negatif.
Kondisi Yang Dikehendaki, misalnya: rasa damai terhadap pihak lain, adanya
persamaan dengan pihak lain, sikap mendekati pihak lain, sikap mau memberi dan
menerima terhadap pihak lain, sikap memaafkan, sikap lembut dan positif dan sikap mau
memahami.
Penerapan layanan mediasi ini adalah membantu mendamaikan siswa yang sedang
bertikai atau bertengkar. Yang pada akhirnya guru hanya menjadi penasehat. Keributan
sering terjadi karena asas-asas yang dilupakan. Fungsinya dari membantu menyelesaikan
berubah menjadi penasehat sehingga siswa lebih pasif.