PELAYANAN PRIMA
Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Pelayanan Prima”.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Pelayanan Prima dan Pengembangan Diri Universitas Brawijaya Dalam Pe
nulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis pe
nulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk it
u kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
1. Bapak Drs. Agoeng Soedir Poetra yang sudah memberikan tugas dan petu
njuk kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
2. Rekan-rekan semua di Kelas Pelayanan Prima dan Pengembangan Diri Un
iversitas Brawijaya
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercint
a yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar k
epada penulis dalam menyelesaikan makalah ini
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah member
ikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
ii
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pad
a mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan i
ni sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
6 Oktober 2021
Pen
ulis
iii
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….1
1.1 Latar belakang……………………………………………………..1
1.2 Rumusan masalah……………………….………………………..1
1.3 Tujuan dan manfaat penulisan……………………………………..2
BAB 2 RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM – AKIDAH (Tauhid) …………3
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….12
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyediakan keputusan pelanggan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani
adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.
Secara sederhana, Pelayanan prima atau disebut juga Excellent service merupa
kan melakukan pelayanan sebaik mungkin kepada para pelanggan, sehingga pelan
ggan menjadi merasa puas. Atau definisi layanan terbaik yang menawarkan pelan
ggan atau konsumen layanan terbaik untuk menciptakan perasaan puas.
Sangat pentingnya pembahasan tentang aqidah inilah yang membuat penulis tertar
ik untuk mengulas sedikit tentang aqidah dalam kehidupan.
v
4. Bagaimana nilai-nilai aqidah dalam pengembangan seni budaya, ip
tek serta dalam bidang ekonomi ?
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penu
lis dan pembaca tentang aqidah dalam kehidupan dan dapat diimplementasikan da
lam kehidupan.
vi
BAB II
Aqidah merupakan sumber persepsi dan pemikiran. Aqidah juga merupakan asas
keterikatan dan persatuan, asas hukum dan syari’at, dan merupakan sumber
keutamaan dan akhlaq. Aqidahlah yang telah mencetak para pahlawan (pejuang)
di medan jihad dan untuk mencari syahid.
Menurut bahasa (etimology), akidah berasal dari perkataan bahasa Arab yaitu
ُ َدةKKKKْ اَ ْل َعقِيkata dasar al-aqd yaitu al-Rabith (ikatan), al-Ibram (pengesahan), al-
Ahkam (penguatan), al-Tawuts(menjadi kokoh, kuat), al-syadd bi
quwwah (pengikatan dengan kuat), dan al-Itsbat(penetapan). Sedangkan menurut
istilah (terminologi), aqidah berarti perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan
jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh
dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan, atau dapat
juga diartikan sebagai iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit
pun bagi orang yang meyakininya serta tidak mudah terurai oleh pengaruh mana
pun baik dari dalam atau dari luar diri seseorang. Jadi, aqidah artinya ketetapan
yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan
vii
Keyakinan terhadap keesaan Allah SWT disebut juga‘Tauhid’, dari kata
‘Wahhada-Yuwahidu’, yang artinya mengesakan. Jadi kesimpulannya, apa yang
telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah, baik itu benar
atau pun salah.
Aqidah menurut hasan al-Banna adalah beberapa perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa yang tidak bercampur
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
viii