Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny.

UMUR 3 JAM FISIOLOGIS

DI UPTD PUSKESMAS PEJAWARAN

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 21 Oktober 2021
Waktu : 15.05 wib
Tempat : UPTD Puskesmas Pejawaran

B. IDENTITAS
a. Identitas bayi
Nama : Bayi Ny. M
Tanggal/jam lahir : 21 Oktober 2021/ 12.05 WIB
Jenis kelamin : Laki-Laki
b. Identitas orang tua
Nama ibu : Ny. M Nama ayah : Tn. S
Umur : 29 tahun Umur : 40 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani Pekerjaan : Petani
Alamat : Semangkung 5/2 Alamat : Semangkung 5/2

C. DATA SUBYEKTIF
1. Riwayat kehamilan ibu
a. Umur kehamilan : 40 minggu 3 hari
b. Riwayat ANC
TM I : ANC 4 x

NO TANGGAL TEMPAT KELUHAN UK PENATALAKSAN


PERIKSA AAN
1. 20-2-2021 PMB Mual 5 KIE
min ketidaknyamanan
ggu TM I, KIE cara
5 minum tablet Fe,
hari KIE cara
penyimpanan tablet
Fe yang baik dan
benar, KIE ANC
integrasi, pemberian
Fe (30) 1x1 malam,
vit C (30) 1x1
malam, kalk (20)
1x1 pagi
2. 23-2-2021 Puskesmas pusing 6 Pemeriksaan laborat
min (Hb : 12,2 gr%, TE :
ggu negatif, GDS : 122
1 dL), KIE USG TM I,
hari integrasi dengan gizi
dan dokter, obat
lanjut.
3. 20-3-2021 PKD Mual 9 KIE makan sedikit
min tapi sering, obat
ggu lanjut
3
hari
4. 8-4-2021 Puskesmas Mual, pusing 12 Integrasi dengan gigi
min dan kesling, obat
ggu lanjut, Segera untuk
3 USG TM I,
hari pemberian terapi Fe
(30) 1x1 malam, vit
C (30) 1x1 malam,
kalk (20) 1x1 pagi.

TM II: ANC 3 x
NO TANGGAL TEMPAT KELUHAN UK PENATALAKSAN
PERIKSA AAN
1. 20-4-2021 Puskesmas Diare 2 hari 14 Rujukan interen ke
min dokter, KIE tanda
ggu bahaya TM II, cek
laborat TM II.
2. 20-5-2021 PKD Tidak ada 18 Hb: 9,8 gr/dL, KIE
keluhan min ketidaknyamanan
ggu TM II, pemberian
2 terapi Fe (60) 2x1
hari pagi dan malam, vit
C (60) 2x1 pagi dan
malam, kalk (20)
1x1 siang.
3. 22-6-2021 PKD Tidak ada 23 Hb: 10,9gr/dL, PU
keluhan min negative, KIE cara
ggu mneghitung gerakan
janin, pemantapan
P4K (ibu bersalin
dengan bidan di
puskesmas,
pembiayaan dengan
BPJS, kendaraan
yang dipakai dengan
motor sendiri/mobil
ambulance desa, KB
yang ingin
digunakan implant),
pemberian terapi Fe
(60) 2x1 pagi dan
malam, vit C (60)
2x1 pagi dan malam,
kalk (20) 1x1 siang.

TM III : ANC 5x
NO TANGGAL TEMPAT KELUHAN UK PENATALAKSAN
PERIKSA AAN
1. 03-8-2021 PKD Tidak ada 29 KIE cek laborat TM
keluhan min III, KIE
ggu ketidaknyamanan
TM III, KIE tanda
bahaya TM III,
pemberian terapi Fe
(30) 2x1 pagi dan
malam, vit C (30)
2x1 pagi dan malam,
kalk (10) 1x1 siang.
2. 20-8-2021 PKD Tidak ada 33 Pemeriksaan laborat
keluhan min TM III (Hb : 11,6 gr
ggu %), pemberian terapi
Fe (15) 1x1 malam,
vit C (15) 1x1
malam, kalk (10)
1x1 pagi.
3. 09-9-2021 Puskesmas Tidak ada 34 KIE tanda-tanda
keluhan min persalinan dan
ggu persiapan persalinan,
4 pemberian terapi Fe
hari (10) 1x1 malam, vit
C (10) 1x1 malam,
kalk (10) 1x1 pagi.
4. 10-9-2021 PKD Tidak ada 34 KIE tanda-tanda
keluhan min persalinan dan
ggu persiapan persalinan,
5 pemberian terapi
hari dilanjutkan.
5. 17-10-2021 PKD Pungung 39m KIE tanda-tanda
pegel-pegel ingg persalinan dan
u 6 persiapan persalinan,
hari pemberian terapi Fe
(10) 1x1 malam, vit
C (10) 1x1 malam,
kalk (10) 1x1 pagi.

c. Riwayat penyakit dalam kehamilan : ibu tidak pernah sakit selama


hamil
d. Kebiasaan selama kehamilan : ibu tidak memiliki kebiasaan
merokok, konsumsi alkohol, minum jamu atau pun mengonsumsi obat
selain yang diberikan oleh bidan.
e. Riwayat natal
Tanggal lahir : 21 Oktober 2021
BB : 3100 gram
PB : 49 cm
Jenis kelamin : Laki-laki
Tunggal/gameli : Tunggal
Lama persalinan
a. Kala I : 2 jam
b. Kala II : 1/2 jam
c. Kala III : 10 menit
d. Keadaan air ketuban : jernih
e. Waktu pecah : 11.35 wib
f. Jenis persalinan : spontan
g. Lilitan tali pusat : tidak ada
h. Episiotomi : tidak dilakukan
i. Robekan jalan lahir : tidak ada
j. Komplikasi persalinan : tidak ada komplikasi selama
persalinan
c. Riwayat perinatal : penilaian APGAR SCORE

Appearance Pulse Grimace Activity Respiratory Score


1 2 2 2 1 1 8
menit
5 2 2 2 1 2 9
menit
ke 1
5 2 2 2 2 2 10
menit
ke 2
2. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi : ibu mengatakan bayi sudah menyusu 2 kali
setelah lahir, bayi sudah bisa menyusu dengan baik.
b. Pola eleminasi : ibu mengatakan bayinya sudah BAK 1 kali,
warna jernih, tidak berbau tapi belum BAB.
c. Pola istirahat : ibu mengatakan bayinya tertidur sejak
kelahiran dan terbangun hanya saat BAK saja.
d. Pola aktifitas : ibu mengatakan gerakan bayi aktif ketika
menangis dan diam saat tertidur.

D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Vital sign
a. Nadi : 110 x/menit
b. RR : 43 x/menit
c. S : 36,5 C
Pengukuran antropometri
a. BB : 3100 gram
b. PB : 49 cm
c. Lingkar kepala : 32 cm
d. Lingkar dada : 33 cm
e. Lingkar lengan : 11 cm
2. Status present
Kepala : simetris, sutura teraba dan tidak menyatu, fontanel anterior normal,
tidak ada caput suksaedaneum, tidak ada kelainan kongengital (anencefali,
mikrocefali)
Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, pupil sama
bilateral
Hidung : simetris, lembab, posisi digaris tengah, ada lubang dikedua
hidung, cubing hidung tidak mengembang.
Mulut : simetris, garis tengah wajah, bentuk dan ukuran proposional
dengan wajah, membran mukosa lembab dan berwarna merah muda.
Telinga : posisi telinga berada pada garis lurus dengan mata, tulang
rawan kaku.
Leher : bentuk simetris, tidak ada benjolan abnormal, pergerakan baik.
Dada : simetris, jarak antar puting pada garis sejajar, aerola simetris,
tidak ada retraksi dinding dada.
Abdomen : bergerak bersamaan dengan gerakan dada saat bernafas, tidak
ada masa banormal, tali pusat masih kemerahan, sedikit basah dan tidak
berbau.
Genetalia : klitoris normal menonjol, labia mayora menutupi labia minora.
Pungung : lurus, tidak ada benjolan abnornal.
Kulit : kemerahan, tidak ada bercak, tidak ada memar.
Anus : terdapat lubang anus
Ekstremitas : simetris dan bergerak secara serentak, jumlah jari tangan dan
reflek menggenggam baik, ekstremitas bawah normal (pendek, bengkok dan
fleksi dengan baik).
Reflek :
a. Rooting : baik, bayi menolehkan kepala pada sentuhan atau goresan
pada pipi.
b. Sucking : baik, bayi melakukan gerakan menghisap kuat.
c. Graps : baik, jari-jari mengenggam jari pemeriksa
d. Babinski : baik, kaki bayi bergerak seperti gerakan mengipas
e. Moro : baik, bayi dapat terkejut pada saat diberi hentakan yang
mengejutkan.

E. ANALISA DATA
Diagnosa : Bayi Ny. M umur 3 jam dengan bayi baru lahir fisiologis.
Masalah : tidak ada
Diagnosa potensial : tidak ada

F. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu bahwa bayinya lahir dengan keadaan sehat hasil
pemeriksaan N: 110x/menit, R: 43x/menit, S: 36,5 C, jenis kelamin laki-laki,
BB 3100 gram, PB 49 cm, serta tidak ada catat kongengital.
Hasil : ibu merasa senang dengan informasi yang talah disampaikan yaitu
keadaan bayinya sehat dan tidak mengalami catat kongengital.
2. Memberitahu ibu bahwa bayinya sudah mendapatkan suntikan Vit K pada 1
jam pertama untuk mencegah perdarahan pada bayinya yang disuntikan di
paha sebelah kiri secara IM dengan dosis 0,1 mg dan imunisasi HB0 pada 1
jam ke dua pada paha sebelah kanan untuk mencegah penyakit Hepatitis
serta sudah mendapatkan salep mata oxy tetracyclin 1 % untuk mencegah
infeksi pada mata.
Hasil : ibu mengerti dan paham informasi yang telah diberikan.
3. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayinya seperti jangan
menempatkan bayi di dekat jendela, jangan menempatkan bayi ditempat
yang dingin atau terpapar langsung dengan udara sekitar, segera mengganti
celana/baju bayi jika basah terkena BAK/BAB bayi.
Hasil : ibu mengerti dan paham informasi yang diberikan dan bersedia untuk
selalu menjaga kehangatan bayinya.
4. Memberitahu ibu agar setiap orang yang menjenguk bayi tetap menggunakan
masker, menjauhkan bayi dari orang-orang yang sedang sakit serta cuci
tangan sebelum memegang bayi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan saran yang telah
diberikan.
5. Memberitahu ibu untuk menjauhkan bayi dari asap rokok maupun asap
dapur.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia menjauhkan bayi dari asap rokok dan asap
dapur.
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya selama
6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan apa pun kepada bayi
termasuk air putih, madu atau susu formula, kecuali obat yang diberikan oleh
bidan atau dokter. Serta tidak memberikan dot kepada bayi agar tidak terjadi
bingung puting.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk memberikan bayinya ASI eksklusif
selama 6 bulan.
7. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi paling
tidak 2-3 jam pada payudara kanan dan kiri secara bergantian sampai
payudara kosong. Apabila bayi dalam keadaan tidur, bangunkan bayi jika
sudah waktunya bayi mendapatkan ASI.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk memberikan ASI kepada bayinya
minimal 2 jam sekali.
8. Menganjurkan bayi untuk dimandikan setelah 6 jam karena jika bayi
dimandikan segera setelah lahir akan mengakibatkan terjadi hipotermi pada
bayi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia memandikan bayi setelah 6 jam.
9. Memberikan KIE kepada ibu dan keluarga tentang cara merawat tali pusat.
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat.
b. Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan atau
bahan apapun ke puntung tali pusat.
c. Luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih, sampai sisa tali
pusat mengering dan terlepas sendiri.
d. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan
sabun dan segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain
bersih.
e. Perhatikan tanda-tanda infeksi tali pusat: kemerahan pada kulit sekitar
tali pusat, tampak nanah atau berbau. Jika terdapat tanda infeksi,
nasihati ibu untuk membawa bayinya ke fasilitas kesehatan.
Hasil : ibu dan keluarga mengerti dan bersedia untuk merawat tali pusat bayi
dengan baik.

10. Memberikan leaflet tentang cara merawat tali pusat ke ibu agar dibaca dan
dipahami serta dipraktikan di rumah.
Hasil : ibu bersedia untuk membawa pulang leaflet dan membaca serta
mempraktikan cara merawat tali pusat di rumah.
11. Memberikan KIE kepada ibu cara menghangatkan bayi dirumah dengan
metode kanguru. Dan menyaran kan ibu untuk mempraktikan di rumah jika
bayi mengalami hipotermi/kedinginan
Hasil : ibu mengerti dan paham informasi yang diberikan dan bersedia untuk
mempraktikan di rumah jika bayi mengalami kedinginan.
12. Memberikan KIE kepada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi dan jika terdapat
tanda bahaya segera untuk membawa bayi ke tenaga kesehatan terdekat.
Tanda-tanda bahaya antara lain :
a. Tidak mau minum atau memuntahkan semua ATAU
b. Kejang ATAU
c. Bergerak hanya jika dirangsang ATAU
d. Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit ) ATAU
e. Napas lambat ( < 30 kali /menit ) ATAU
f. Tarikan dinding dada kedalam yang sangat kuat ATAU
g. Merintih ATAU
h. Teraba demam (suhu aksila > 37.5 °C) ATAU
i. Teraba dingin (suhu aksila < 36 °C ) ATAU
j. Nanah yang banyak di mata ATAU
k. Pusar kemerahan meluas ke dinding perut ATAU
l. Diare ATAU
m. Tampak kuning pada telapak tangan dan kaki
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk membawa bayi jika terdapat tanda
bahaya.
13. Memberitahu ibu bahwa bayi akan diperiksa kembali 3 jam lagi (umur bayi
6 jam).
Hasil : ibu mengerti dan bersedia bayinya diperiksa kembali 3 jam lagi.

Banjarnegara, Oktober 2021


Pembimbing Klinik Praktikan

Nafiah AS, S.Tr.Keb Desi Tri Astuti


NIM. 19680313 198903 2 009 NIM. 1337424821285

Mengetahui
Pembimbing Prodi

Siti Maryani, S.ST, MPH


NIM 19890525 201902 2 001
CATATAN PERKEMBANGAN I

Tanggal dan CATATAN PERKEMBANGAN Nama dan Paraf


Jam
21 Oktober S : ibu mengatakan bayi sudah mau menyusu, Mahasiswa
2021 jam sudah BAB 1x dan BAK 2x.
18.00 wib O:
Keadaan umum : baik
Desi Tri Astuti
R : 42x/menit NIM 1337424821285
S : 36,7 C
Pembimbing Lahan
Denyut jantung : 110x/menit
Pengukuran antropometri
1. BB : 3100 gram
2. PB : 49 cm Nafiah AS, S.Tr.Keb
NIP 19680313 198903 2 009
3. Lingkar kepala : 32 cm
4. Lingkar dada : 33 cm Pembimbing Institusi
5. Lingkar lengan : 11 cm
Status present : dalam batas normal
Inspeksi :
Siti Maryani, S.ST. MPH
Tali pusat : bagus, tidak ada perdarahan, tidak NIP 19890525 201902 2 001
ada tanda-tanda infeksi
Tidak ada ikterik.
Tidak ada diare.
Tidak ada masalah dalam menyusui
Analisa : Bayi Ny. M umur 6 jam dengan
bayi baru lahir fisiologis.
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu bahwa bayi dalam
keadaan sehat
Hasil : ibu merasa senang dengan hasil
pemeriksaan bayi nya.
2. Mengingatkan ibu untuk memberikan
ASI eksklusif kepada bayinya selama 6
bulan tanpa memberikan makanan
tambahan dan memberikan ASI sesuai
kebutuhan bayi yaitu tiap 2-3 jam.
Hasil : ibu mengerti dan paham serta
bersedia untuk memberikan ASI
eksklusif serta memberikan ASI kepada
bayinya sesuai dengan kebutuhan.
3. Mengingatkan ibu untuk selalu
menghangatkan bayinya dengan cara
jangan menempatkan bayi di dekat
jendela, jangan menempatkan bayi
ditempat yang dingin atau terpapar
langsung dengan udara sekitar, segera
mengganti celana/baju bayi jika basah
terkena BAK/BAB bayi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
selalu menjaga kehangatan bayinya.
4. Mengingatkan ibu cara merawat tali
pusat dirumah dengan baik dan benar,
yaitu dengan cara :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan perawatan tali pusat.
b. Jangan membungkus puntung tali
pusat atau mengoleskan cairan atau
bahan apapun ke puntung tali pusat.
c. Luka tali pusat harus dijaga tetap
kering dan bersih, sampai sisa tali
pusat mengering dan terlepas sendiri.
d. Jika puntung tali pusat kotor,
bersihkan (hati-hati) dengan air DTT
dan sabun dan segera keringkan
secara seksama dengan menggunakan
kain bersih.
e. Perhatikan tanda-tanda infeksi tali
pusat: kemerahan pada kulit sekitar
tali pusat, tampak nanah atau berbau.
Jika terdapat tanda infeksi, nasihati
ibu untuk membawa bayinya ke
fasilitas kesehatan.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia
merawat tali pusat dengan baik dan
benar.
5. Mengingatkan kepada ibu tanda bahaya
pada bayi, yaitu :
a. Tidak mau minum atau
memuntahkan semua ATAU
b. Kejang ATAU
c. Bergerak hanya jika dirangsang
ATAU
d. Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit )
ATAU
e. Napas lambat ( < 30 kali /menit )
ATAU
f. Tarikan dinding dada kedalam yang
sangat kuat ATAU
g. Merintih ATAU
h. Teraba demam (suhu aksila > 37.5
°C) ATAU
i. Teraba dingin (suhu aksila < 36 °C )
ATAU
j. Nanah yang banyak di mata ATAU
k. Pusar kemerahan meluas ke dinding
perut ATAU
l. Diare ATAU
m. Tampak kuning pada telapak tangan
dan kaki
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
mengawasi bayinya jika muncul tanda-
tanda bahaya segera membawa ke tenaga
kesehatan.
6. Menyarankan ibu untuk melakukan
kunjungan ulang pada bayinya 3 hari lagi
yaitu tanggal 24 Oktober 2021.
Kunjungan ulang dapat dilakukan di
tenaga kesehatan terdekat atau di
puskesmas.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
melakukan kunjungan ulang pada
bayinya tanggal 24 Oktober 2021.

CATATAN PERKEMBANGAN II
Tanggal dan CATATAN PERKEMBANGAN Nama dan Paraf
Jam
24 Oktober S : ibu mengatakan bayi menyusu sangat Mahasiswa
2021 jam kuat, BAB 3X/hari, BAK 5-6 X/hari, ibu
16.00 wib mengatakan tidak ada keluhan pada bayi.
O:
Desi Tri Astuti
Keadaan umum : baik NIM 1337424821285
R : 40x/menit
Pembimbing Lahan
S : 36,7 C
Denyut jantung : 110x/menit
Pengukuran antropometri
Nafiah AS, S.Tr.Keb
1. BB : 3200 gram
NIP 19680313 198903 2 009
2. PB : 49 cm
Pembimbing Institusi
3. Lingkar kepala : 32 cm
4. Lingkar dada : 33 cm
5. Lingkar lengan : 11 cm
Status present : dalam batas normal Siti Maryani, S.ST. MPH
NIP 19890525 201902 2 001
Inspeksi :
Tali pusat : bagus, tidak ada perdarahan, tidak
ada tanda-tanda infeksi, sudah mulai layu.
Tidak ada ikterik.
Tidak ada diare.
Tidak ada masalah dalam menyusui.
Analisa : Bayi Ny. M umur 3 hari dengan
bayi baru lahir fisiologis.
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu bahwa bayi dalam
keadaan sehat
Hasil : ibu merasa senang dengan hasil
pemeriksaan bayi nya.
2. Mengingatkan ibu untuk memberikan
ASI eksklusif kepada bayinya selama 6
bulan tanpa memberikan makanan
tambahan dan memberikan ASI sesuai
kebutuhan bayi yaitu tiap 2-3 jam.
Hasil : ibu mengerti dan paham serta
bersedia untuk memberikan ASI
eksklusif serta memberikan ASI kepada
bayinya sesuai dengan kebutuhan.
3. Mengingatkan ibu untuk selalu
menghangatkan bayinya dengan cara
jangan menempatkan bayi di dekat
jendela, jangan menempatkan bayi
ditempat yang dingin atau terpapar
langsung dengan udara sekitar, segera
mengganti celana/baju bayi jika basah
terkena BAK/BAB bayi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
selalu menjaga kehangatan bayinya.
4. Mengingatkan ibu cara merawat tali
pusat dirumah dengan baik dan benar,
yaitu dengan cara :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan perawatan tali pusat.
b. Jangan membungkus puntung tali
pusat atau mengoleskan cairan atau
bahan apapun ke puntung tali pusat.
c. Luka tali pusat harus dijaga tetap
kering dan bersih, sampai sisa tali
pusat mengering dan terlepas
sendiri.
d. Jika puntung tali pusat kotor,
bersihkan (hati-hati) dengan air
DTT dan sabun dan segera
keringkan secara seksama dengan
menggunakan kain bersih.
e. Perhatikan tanda-tanda infeksi tali
pusat: kemerahan pada kulit sekitar
tali pusat, tampak nanah atau
berbau. Jika terdapat tanda infeksi,
nasihati ibu untuk membawa
bayinya ke fasilitas kesehatan.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia
merawat tali pusat dengan baik dan
benar.
5. Mengingatkan kepada ibu tanda bahaya
pada bayi, yaitu :
a. Tidak mau minum atau
memuntahkan semua ATAU
b. Kejang ATAU
c. Bergerak hanya jika dirangsang
ATAU
d. Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit )
ATAU
e. Napas lambat ( < 30 kali /menit )
ATAU
f. Tarikan dinding dada kedalam yang
sangat kuat ATAU
g. Merintih ATAU
h. Teraba demam (suhu aksila > 37.5
°C) ATAU
i. Teraba dingin (suhu aksila < 36 °C )
ATAU
j. Nanah yang banyak di mata ATAU
k. Pusar kemerahan meluas ke dinding
perut ATAU
l. Diare ATAU
m. Tampak kuning pada telapak tangan
dan kaki
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
mengawasi bayinya jika muncul tanda-
tanda bahaya segera membawa ke tenaga
kesehatan.
6. Menyarankan ibu untuk melakukan
kunjungan ulang pada bayinya 5 hari lagi
saat bayi berumur 8 hari yaitu tanggal 29
Oktober 2021. Kunjungan ulang dapat
dilakukan di tenaga kesehatan terdekat
atau di puskesmas.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
melakukan kunjungan ulang pada
bayinya tanggal 29 Oktober 2021.

CATATAN PERKEMBANGAN III

Tanggal dan CATATAN PERKEMBANGAN Nama dan Paraf


Jam
29 Oktober S : ibu mengatakan bayi menyusu sangat Mahasiswa
2021 jam kuat, BAB 3-4X/hari, BAK 5-6 X/hari,ibu
14.00 wib mengatakan batinya tidak ada keluhan.
O:
Desi Tri Astuti
Keadaan umum : baik NIM 1337424821285
R : 40x/menit
Pembimbing Lahan
S : 36,7 C
Denyut jantung : 112x/menit
Pengukuran antropometri
Nafiah AS, S.Tr.Keb
1. BB : 3500 gram
NIP 19680313 198903 2 009
2. PB : 50 cm
Pembimbing Institusi
3. Lingkar kepala : 34 cm
4. Lingkar dada : 35 cm
5. Lingkar lengan : 12 cm
Status present : dalam batas normal Siti Maryani, S.ST. MPH
NIP 19890525 201902 2 001
Inspeksi :
Tali pusat : sudah lepas, bekas luka kering
dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
Tidak ada ikterik.
Tidak ada diare.
Tidak ada masalah dalam menyusui.
Analisa : Bayi Ny. M umur 8 hari dengan
bayi baru lahir fisiologis.
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu bahwa bayi dalam
keadaan sehat
Hasil : ibu merasa senang dengan hasil
pemeriksaan bayi nya.
2. Mengingatkan ibu untuk memberikan
ASI eksklusif kepada bayinya selama 6
bulan tanpa memberikan makanan
tambahan dan memberikan ASI sesuai
kebutuhan bayi yaitu tiap 2-3 jam.
Hasil : ibu mengerti dan paham serta
bersedia untuk memberikan ASI
eksklusif serta memberikan ASI kepada
bayinya sesuai dengan kebutuhan.
3. Menyarankan kepada ibu untuk
membawa bayi ke posyandu untuk
mendapatkan imunisasi pertama yaitu
BCG dan Polio 1 saat bayi sudah berusia
30 hari.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia
membawa bayi saat umur 30 hari ke
posyandu untuk mendapatkan imunisasi
pertama.
4. Mengingatkan ibu untuk selalu
menghangatkan bayinya dengan cara
jangan menempatkan bayi di dekat
jendela, jangan menempatkan bayi
ditempat yang dingin atau terpapar
langsung dengan udara sekitar, segera
mengganti celana/baju bayi jika basah
terkena BAK/BAB bayi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
selalu menjaga kehangatan bayinya.
5. Mengingatkan ibu cara merawat tali
pusat dirumah dengan baik dan benar,
yaitu dengan cara :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan perawatan tali pusat.
b. Jangan membungkus puntung tali
pusat atau mengoleskan cairan atau
bahan apapun ke puntung tali pusat.
c. Luka tali pusat harus dijaga tetap
kering dan bersih, sampai sisa tali
pusat mengering dan terlepas sendiri.
d. Jika puntung tali pusat kotor,
bersihkan (hati-hati) dengan air DTT
dan sabun dan segera keringkan
secara seksama dengan menggunakan
kain bersih.
e. Perhatikan tanda-tanda infeksi tali
pusat: kemerahan pada kulit sekitar
tali pusat, tampak nanah atau berbau.
Jika terdapat tanda infeksi, nasihati
ibu untuk membawa bayinya ke
fasilitas kesehatan.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia
merawat tali pusat dengan baik dan
benar.
6. Mengingatkan kepada ibu tanda bahaya
pada bayi, yaitu :
a. Tidak mau minum atau
memuntahkan semua ATAU
b. Kejang ATAU
c. Bergerak hanya jika dirangsang
ATAU
d. Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit )
ATAU
e. Napas lambat ( < 30 kali /menit )
ATAU
f. Tarikan dinding dada kedalam yang
sangat kuat ATAU
g. Merintih ATAU
h. Teraba demam (suhu aksila > 37.5
°C) ATAU
i. Teraba dingin (suhu aksila < 36 °C )
ATAU
j. Nanah yang banyak di mata ATAU
k. Pusar kemerahan meluas ke dinding
perut ATAU
l. Diare ATAU
m. Tampak kuning pada telapak tangan
dan kaki
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
mengawasi bayinya jika muncul tanda-
tanda bahaya segera membawa ke tenaga
kesehatan.
7. Menyarankan ibu untuk melakukan
kunjungan ulang pada bayinya jika ada
keluhan.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk
melakukan kunjungan ulang pada
bayinya jika ada keluhan.

PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari yang membahas dari laporan kasus yang
membahas tentang kendala atau hambatan selama melakukan asuhan kebidanan pada
klien. Kendala tersebut menyangkut kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan
kasus. Dengan adanya kesenjangan tersebut dapat dillakukan pemecahan masalah
untuk memperbaiki atau masukan demi meningkatkan asuhan kebidanan.
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada bayi Ny. M adalah asuhan kebidanan
bayi baru lahir, asuhan yang diberikan saat bayi berumur 3 jam, 6 jam, 6 hari dan 8
hari. Hal ini sesuai dengan teori (Direktorat Kesehatan Anak Khusus, 2010), bayi
baru lahir adalah bayi yang berumur 0-28 hari. Asuhan bayi baru lahir yang diberikan
kepada bayi Ny. M (Kememkes RI, 2013) antara lain :
1. Menjaga bayi tetap hangat
2. Mengeringkan
3. Pemantauan tanda bahaya
4. Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun kira-kira 2
menit setelah lahir.
5. Lakukan IMD
6. Memberikan suntikan K1 1mg IM dipaha kiri setelah IMD
7. Memberi salep mata pada kedua mata bayi
8. Pemeriksaan fisik
9. Memberikan imunisasi HB0 0,5ml, IM paha kanan, 1-2 jam setelah
pemberian vit K1.

Hasil pemeriksaan bayi Ny. M lahir dengan BB 3100 gram, PB 49 cm, lingkar
dada 33 cm, lingkar kepala 32cm dan lingkar lengan 11 cm, N 110x/menit, R
43x/menit, S 36,5 C. Bayi Ny. M termasuk bayi baru lahir normal. Menurut
(Direktorat Kesehatan Anak Khusus, 2010), ciri-ciri bayi bayi normal adalah :

b. Bayi lahir dengan berat badan 2500-4000 gr


c. Panjang bayi antara 48-52 cm
d. Lingkar dada bayi 30-38 cm
e. Lingkar kepala bayi 33-35 cm
f. Denyut Jantung 120-140 x/menit. Saat menit pertama mencapai 160x/menit
g. Pernafasan bayi 30-60 x/menit.

Bayi Ny. M lahir di fasilitas kesehatan (Puskesmas Pejawaran) sesuai dengan


(Kememkes RI, 2013), bayi Ny. M dipulangkan 24 jam setelah bayi lahir. Menjelang
kepulangan bayi, konseling yang diberikan kepada ibu salah satunya adalah tanda
bahaya pada bayi serta jadwal kunjungan ulang. Adapun tanda bahaya bayi antara
lain:

 Tidak mau minum atau memuntahkan semua ATAU


• Kejang ATAU
• Bergerak hanya jika dirangsang ATAU
• Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit ) ATAU
• Napas lambat ( < 30 kali /menit ) ATAU
• Tarikan dinding dada kedalam yang sangat kuat ATAU
• Merintih ATAU
• Teraba demam (suhu aksila > 37.5 °C) ATAU
• Teraba dingin (suhu aksila < 36 °C ) ATAU
• Nanah yang banyak di mata ATAU
• Pusar kemerahan meluas ke dinding perut ATAU
• Diare ATAU
• Tampak kuning pada telapak tangan dan kaki
Adapun kunjungan neonatal sedikitnya ada 3 kali, yaitu :

 Kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah


lahir
• Kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3 s/d 7 hari
• Kunjungan neonatal III (KN3) pada hari ke 8 – 28 hari
Bayi Ny. M sudah mendapatkan kunjungan neonatal 3x dan sesuai dengan
jadwal kunjungan yaitu KN1 pada 6 jam, KN2 pada hari ke 6, KN3 pada hari ke 8.

Selain memberikan koseling tentang tanda bahaya bayi dan jadwal kunjungan
ulang, ibu juga mendapatkan informasi tentang asi ekslusif, cara merawat tali pusat
dan cara menjaga bayi selalu dalam keadaan hangat. Hal ini sesui dengan alogaritma
menejemen bayi muda (MTBM).

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Kesehatan Anak Khusus. (2010). Panduan Pelayanan Kesehatan Bayi


Baru Lahir Berbasis Perlindungan Anak. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Kemenkes RI.
Kememkes RI. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensi.
Kementerian Kesehatan RI.
Setiyani, A., Sekesi, & Esyuananik. (2016). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
2Balita dan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai