Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING

“JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING”

Disusun Oleh : Kelompok 7

Dian Pratiwi (19018141)

Farhan Fadilah (19086129)

Hayati Anugrah (19075078)

Indah Ondryma Putri (19002016)

Dosen Pengampu :

Drs. Taufik, M.Pd, Kons

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang selalu


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kelompok 7 dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling”.

Dalam penyusunan makalah ini dari berbagai sumber dan kerja sama dalam
kelompok, kami menyelesaikan makalah ini. Untuk itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Dan
Konseling Bapak Dra.Taufik, M.Pd, Kons, yang telah memberikan pengajaran kepada kami.

Penulis menyadari bahwa apapun hasil karya manusia tidak akan pernah bisa
menandingi kesempurnaan Maha karya Allah SWT.Oleh karenaitu penulismengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan tulisan ini,sehingga bermanfaat
bagi kita semua, khususnya penulis pribadi.

Padang,06 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................................... 2

Daftar Isi.................................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang................................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 5
C. Tujuan................................................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 6

A. Bimbingan kelompok ................................................................................................................... 6


B. Konseling kelompok .................................................................................................................... 6
C. Konsultasi ......................................................................................................................................... 7
D. Mediasi .............................................................................................................................................. 8
E. Advokasi ........................................................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP.................................................................................................................................. 10

A. Kesimpulan ...................................................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 11
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu


peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi,kehidupan sosial, kegiatan belajar,
serta perencanaan dan pengembangan karir.

Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik secara


individual, kelompok, dan atau klasikal,sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat,perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini
juga membantumengatasi kelemahandan hambatan sertamasalah yang dihadapi peserta di
dik.Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah bukan semata-
mata ter letak pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundang-undangan)atau
ketentuandari atas, namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi
peserta didik yang selanjutnya disebut konseli, agar mampu
mengembangkan petensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya
(menyangkut aspek fisik, emosi intelektual, sosial dan moralspiritual).Konseling sebagai
seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi
(onbecoming), yaitu berkembangke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai
kematangan tersebut, konseli memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang
memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman
yang menentukan arah kehidupannya. Di samping itu,terdapat suatu keniscayaan bahwa
proses perkembangan konseli tidak selalu berlangsung secara mulus, atau bebas dari
masalah. Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak selalu berjalan dalam alur linier,
lurus, atau searah dengan potensi, harapan, dan nilai-nilai yang dianut. Sehingga layanan-
layanan seperti layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan penyaluran,
penguasaan konten dan konseling perseorangan di sekolah tidak dapat berjalan
semestinya. Oleh karena itu perlu dilakukan pembahasan mengenai layanan-layanan
Bimbingan dan Konseling.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat dirumuskan masalah yaitu :

1. Apa Jenis-Jenis Layanan BK?

B. TUJUAN

1. Memahami Jenis Layanan BK


BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan Konseling

a. Jenis layanan BK

Dalam rangka pencapaian tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah, terdapat


beberapa jenis layanan yang diberikan kepada siswa, diantaranya:

1. Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok

Meskipun suatu kelompok terdiri dari sejumlah orang, tetapi kelompok bukan
sekadar kumpulan sejumlah orang. sejumlah orang yang berkumpulitu baru
merupakan “lahan” bagi terbentuknya kelompok. beberapa unsur perlu
ditambahkan apabila kumpulan sejumlah orang itu hendak menjadi sebuah
kelompok. unsur-unsur tersebut yang paling pokok menyangkut tujuan,
keanggotaan dan kepemimpinan serta aturan yang diikuti.

Kebersamaaan dalam kelompok lebih lanjut diikat dengan adanya pemimpin


kelompok yang bertugas mempersatukan seluruh anggota kelompok, untuk
melakukan kegiatan bersama, untuk mencapai tujuan yang satu bersama. adanya
pemimpin kelompok sangat diperlukan; apabila pemimpin itu tidak ada atau jika
pemimpin itu tidak menjalankan tugasnya dengan baik, maka kelompok berantakan.
para anggota akan cerai-berai dan tujuan bersama tidak akan mencapai.

Selanjutnya, kelompok yang akan memiliki tujuan, anggota dan pemimpin itu
tidaklah lengkap apabila belum memiliki aturan dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatannya. tanpa aturan itu pemimpin kelompok tidak dapat menjalankan fungsi
dengan baik, kegiatan anggota tidak terarah, atau akan terjadi kesimpangsiuran,
atau bahkan benturan dan kekacauan, yang semuannya akan mengakibatkan tujuan
bersama tidak tercapai. dengan demikian, jelaslah bahwa suatu kelompok
membutuhkan aturan, nilai-nilai, atau pedoman yang memungkinkan seluruh
anggota bertindak dan mengarahkan diri bagi pencapaian tujuan-tujuan yang
mereka hendaki.

a. Bimbingan kelompok

Layanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan


kepada sekelompok siswa untuk memecahkan secara bersama-sama masalah-
masalah yang menghambat perkembangan siswa.

Layanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan


dalam suasana kelompok. Gazda (1978) mengemukakan bahwa bimbingan
kelompok disekolah merupakann kegiatan informasi kepada sekelompok siswa
untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga
menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk emmberikan
informasi yang bersifat personal, vokasional dan sosial. telah lama dikenal bahwa
berbagai informasi berkenaan dengan orientasi siswa baru, pindah program dan
peta sosiometri siswa serta bagaimana mengembangkan hubungan antarsiswa
dapat disampaikan dan dibahas dalam bimbingan kelompok. dengan demikian jelas
bahwa kegiatan dalam bimbingan kelompok ialah pemberian informasi untuk
keperluan tertentu bagi para anggota kelompok.

b. Konseling kelompok

Layanan konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang


memungkinkan peserta didik (konseli) memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasana permasalahan yang dialaminya melalui dinamika
kelompok. Masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah pribadi yang dialami
oleh masing-masing anggota kelompok.

Mengenai masalah yang dibahas dalam konseling kelompok, selain


masalahyang bervariasi seperti tersebut, konselor dapat menetapkan
(melalui persetujuan para anggota kelompok) masalh tertentu yang akan
dibahas dalamkelompok.Satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus, ialah sifat
isi pembicaraandalam konseling kelompok. Sebagaimana dalam konseling
perorangan,konseling kelompok menghendaki agar para klien (para peserta)
dapatmengungkapakan dan mengemukakan keadaan diri masing-
masingsepenuhnya dan seterbuka mungkin.

c. Layanan Konsultasi

Layanan konsultasi adalah layanan konseling ynag dilaksanakan oleh konselor


terhadap seorang pelanggan di sebut konsulti yang memungkinkan konsulti
memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya
dalam menangani kondisi dan/atau permasalahan pihak ketiga. konsultasi pada
dasarnya dilaksanakan secara perorangan dalam format tatap muka antara
konsultan dan konsulti.

Konsultasi dapat dilaksanakan diberbagai tempat dan berbagai kesempatan, seperti


disekolah atau dikantor tmpat konsultan bekerja, dilingkungan keluarga yang
mengundang konselor, ditempat konselor praktik mandiri (privat) atau tempat-
tempat lain yang dikehendaki konsulti dan disetujui konselor. dimanapun konsultasi
diadakan, suasana yang tercipta haruslah relaks dan kondusif serta memungkinkan
terlaksananya asas-asas konseling dan teknik-teknik konsultasi.

d. Layanan Mediasi

Layanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan


konselor (guru) terhadap dua orang atau lebih yang sedang dalam keadaan saling
tidak menemukan kecocokan.

Ketidakcocokan itu menjadikan mereka saling berhadapan dan saling


bertentangan,serta saling bermusuhan. dengan layanan mediasi konselor berusaha
mengantarkan atau membangun hubungan diantara mereka, sehingga mereka
menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua
pihak.

e. Layanan Advokasi

Layanan Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu konseli
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau
mendapat perlakuan yang menyalahi hak-haknya.

Salah satu fungsi umum konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela hak
seseorang yang tercederai. sebagaimana diketahui bahwa setiap orang memiliki
berbagai hak yangs ecraa umum dirumuskan didalam dokumen HAM. Fungsi
advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan agar hak-hak keberadaan,
kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan
kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat,
dibatasi atau dijegal.

Jelaskan bagaimana contoh penerapan layanan bimbingan kelompok disekolah


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

A.Kesimpulan

Setelah membahas lima jenis layanan yang terdapat Bimbingan dan Konseling maka dapat disimpulkan
bahwa secara umum pelayanan diberikan guna membantu mengatasi kelemahan dan
hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. Sehingga peserta
didik mendapatkan fasilitas dari sekolah untuk mengembangkan potensi dirinya, menjadi
terhindar dari bahaya dan memotivasi dirinya untuk belajar lebih giat. Sehingga apabila
layanan diatas dilakukan sesuai dengan ketentuan maka akan menunjang prestasi peserta
didik tersebut dan mengurangi potensi bahaya pada masa depan peserta didik tersebut.

B. Saran

Dari makalah yang telah dibuat, penulis mengharapkan saran mengenai penulisan dan isi
dari makalah ini. Sehingga pada mekalahyang akan datang dapatlebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Deni Febrini. 2001. Bimbingan Koseling. Yogyakarta:TERAS

Hellen A. 2005. Bimbingan Konseling. Jakarta: Quantum TeachingArikunto,


Suharsimi. (2011). Penilian dan Penelitian Bidang Bimbingan danKonseling.
Yogyakarta: Aditya Media.Fatmawati, H. R. (2013). Pelaksanaan Praktik Bimbingan
Konseling LayananOrientasi dan Informasi Berdasarkan Manajemen Mutu ISO
9001:2008.  Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan 2).Giyono
(2015).Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Media AkademiKarina, Windi. 2017.
LAYANAN BK DI SEKOLAH ISLAM DAN SEKOLAH KHATOLIK (Studi Komparatif
pada SMP Muhammadiyah2 Yogyakartadan SMP Stella Duce 1 Yogyakarta) HISBAH:
Jurnal BimbinganKonseling dan Dakwah Islam Vol. 14, No. 2

Anda mungkin juga menyukai