Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Alfin Yahya

Kelas: 2010701059

NPM: Peternakan 2 (B)

Asisten: Latria Amalia P

Kuis Asistensi

1. Jelaskan pengertian neokropsi

Jawab: Nekropsi atau pemeriksaan bedah bangkai merupakan langkah diagnosa berikutnya
dalam rangka memperoleh gambaran lebih jelas terhadap kasus penyakit yang diperoleh dari
pengamatan perubahan organ-organ tubuh ayam

2. Jelaskan secara singkat penyakit gambaran secara umum penyakit (Chorinic Respiratory disease)
dan gejala klinisnya

Jawab:
Penyakit CRD (chronic respiratory disease) atau yang lebih dikenal dengan ngorok adalah
penyakit yang menyerang saluran pernapasan ayam dan bersifat kronis. Disebut “kronis” karena
penyakit ini berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama dan sulit untuk
disembuhkan.

3. Apa saja hal-hal yang diperlukan saat dilakukan vaksinasi pada ternak non ruminansia

Jawab:
a. Vaksinasi via air minum
b. Tidak tergesa-gesa saat melakukan vaksinasi dan pastikan semua ayam telah tervaksin
dengan dosis yang sama
c. Pastikan vaksin yang diberikan masuk ke dalam tubuh ayam dengan baik yaitu
- tetes mulut ditunjukkan dari reflek menelan
- tetes hidung ditunjukkan ayam telah menghirup vaksin
- tetes mata dimana ayam telah berkedip
- injeksi (suntikan) terlihat pada lokasi suntikan tidak basah, dan secara umum tempat
vaksinasi tidak banyak tercecer vaksin
d. Ukuran jarum untuk ayam 0,5 mm atau 0,9 mm dan jarum sebaiknya diganti minimal setiap
500 penyuntikan.
e. Berikan vitamin ayam sebelum dan sesudah vaksinasi selama 3 hari berturu-turut
4. Sebut dan jelakan secara singkat macam-macam metode vaksinasi pada ternak non ruminansia

Jawab: Metode vaksinasi yang umumnya dilakukan antara lain: vaksinasi in ovo ( yang diberikan
di embrio supaya ternak sudah terlindungi saat menetas) , vasinasi semprot (diberikan denagn
cara penyemrotan), melalui suntikan subkutan (dibrikan dengan suntukan di leher), melalui
sayap (disuntik di sayap atau juga di bawah saya ternak), tetes mata dan hidung ( yang diberikan
dengan cara tetsan ke mata atau bisa juga ke nasal), air minum dan intramuskuler (dada paha,
kaki). Vaksin yang akan diberikan untuk ayam haruslah disesuaikan dengan jenis dan keganasan
penyakit yang sering menyerang.

5. Jelaskan manejemen kesehatan ternak ruminansia yang baik

Jawab: Manajemen kesehatan ternak dapat diartikan sebagai proses perencanaan,


pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian faktor-faktor produksi melalui optimalisasi
sumberdaya yang dimilikinya agar produktivitas ternak dapat dimaksimalkan, kesehatan ternak
dapat dioptimalkan dan kesehatan produk hasil ternak memiliki kualitas kesehatan sesuai
dengan standar yang diinginkan. Manajemen kesehatan ternak harus melalui suatu proses yaitu
suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Penyakit merupakan salah satu
hambatan yang perlu diatasi dalam usaha ternak. Melalui penerapan manajemen kesehatan
ternak yang dilakukan secara berkelanjutan, diharapkan dampak negatif dari penyakit ternak
dapat diminimalkan.

6. Jelaskan secara singkat gambaran secara umum penyakit pneumonia dan sebutkan gejala
klinisnya

Jawab: Penyakit radang paru-paru atau pneumonia pada sapi merupakan salah satu penyakit
yang apabila terlambat dalam penanganannya, radang akan semakin memburuk dan berangsur
akut maupun kronis. Peradangan paru-paru dalam kondisi ini akan sulit disembuhkan, sapi akan
kehilangan serta berakhir kematian. bahwa penyakit pernafasan diantaranya pneumonia,
merupakan penyakit mematikan nomor satu yang menyerang Jurnal Peternakan Terapan
(PETERPAN) 12 peternakan sapi potong diberbagai negara, diikuti penyebab lainnya yaitu
penyakit pencernaan. Penanganan terhadap penyakit radang paru-paru penting dilakukan untuk
memperkecil persentase angka kematian pada pedet usia pra-sapih untuk menunjang
keberhasilan usaha peternakan baik skala besar maupun kecil. Pada sapi memiliki gejala sebagai
berikut :
1. Kenaikan suhu tubuh (demam) antara 41-42 ℃ yg berlangsung selama 4-6 hari.
2. Dehidrasi yang tampak dari penurunan turgor kulit dan cungur yang kering.
3. Kesulitan dalam bernapas, kadang–kadang pernapasan dilakukan melalui mulut.
4. Tubuh lemah, malas dan sering berbaring.Batuk yang sifatnya mula–mula kering, lama–
kelamaan berubah menjadi basah dan pendekpendek.
5. Dari hidung keluar cairan (leleran).

Anda mungkin juga menyukai