Anda di halaman 1dari 12

6.

Rencana Keperawatan (Rasional)

No DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL


.

1. Ketidakstabilan kadar Tujuan: Manajemen Hiperglikemia I.03115


glukosa darah Setelah dilakukan intervensi Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab Observasi
(D.0027) b.d selama 3x24 jam diharapkan
hiperglikemia  Asupan gula terlalu bnyak biasanya tidak
resistensi insulin d.d Ketidakstabilan kadar glukosa  Identififkasi situasi kemungkinan yang disadari klien dan keluarga
kadar glukosa dalam darah dapat membaik dengan menyebabkan kebutuhan insulin  Diabetes tipe 2 tidak selalu membutuhkan
meningkat insulin karena masih memprodukis insulin
darah/urin tinggi, Kriteria hasil:
 Monitor kadar glukosa darah  Untuk mengetahui kadar gllukosa dalam
lelaah atau lesu Kestabilan kadar glukosa
 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia darah
darah L.03022  Monitor intake dan output cairan  Menentukan status keseimbangan cairan
 Koordinasi meningkat (5) Terapeutik tubuh klien
 Berikan asupan cairan oral Terapeutik
 Pusing menurun (5)
 Konsultasi dengan medis jika tanda dan  Jika melalui IV berisiko mengakami edem
 Lelah/lesu menurun (5) gejala hiperglikemia tetap ada atau  Menentukan tindakan yang tepat
 Mulut kering menurun (5) memburuk Edukasi
Edukasi  Mengurangi makanan tinggi gula dan
 Kadar glukosa dalam darah
 Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan karbohidrat serta mengimbangi dengan
membaik (5) olahraga olahraga untuk menstabilkan cairan tubuh
 Kadar glukosa dalam urin  Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. dan proses metabolism
Penggunaan insulin, obat oral, monitor  Memandirikan klien mengenai
membaik (5)
asupan cairan, penggantian karbohidrat, penanganan diabetes mellitus
 Jumlah urin membaik (5) dan bantuan professional kesehatan) Kolaborasi
Kolaborasi 
 Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
No DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL
.

2. Hipervolemia Tujuan: Manajemen Hiperglikemia I.03115


(D.0022) b.d
Setelah dilakukan intervensi Observasi Observasi
gangguan mekanisme  Periksa tanda dan gejala hepervolemia
selama 3x24 jam diharapkan  Mengetahui tanda hepervolemi untuk
regulasi d.d edema (mis. Edema, JVP, suara napas
hipervolemia dapat menurun tambahan) memberikan tindakan yang tepat
seluruh tubuh
dengan Kriteria Hasil:  Identifikasi penyebab hypervolemia
 Monitor tanda hemokonsentrasi (MIS.  Memeriksa melalui Lab kemudian
Kadar natrium, BUN, hematocrit, berat berikan tindakan yang benar
 Asupan cairan sedang (3)
jenis urin)
 Haluan urin meningkat (5) Terapeutik
Terapeutik
 Kelembaban membrane  Memberikan tindakan pada berat badan
 Timbang berat badan pada waktu yang
 Kelebihan cairan dan garam
mukosa meningkat (5) sama
 Batasi asupan cairan dan garam
 Asupan makan meningkat
 Tinggikan kepala tempat tidur 30-40’
(5) Edukasi
Edukasi
 Terpantaunya cairan tubuh klien untuk
 Edema menurun (5)  Anjurkan melapor jika haluan urin <0,5
memberikan tindakan yang tepat
mL/ kg/ jam dalam 6 jam
 Dehidrasi menurun (5)
 Anjurkan melaporkan jika BB bertambah
 Membrane mukosa >1kg dalam sehari
membaik (5) Kolaborasi  Kelebihan cairan dan garam dalam tubuh
 Mata cekung membaik (5)  Kolaborasi pemberian diuretic

 Mata cekung membaik (5)


No DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL
.

3. Gangguan mobilitas Tujuan: Dukungan mobilisasi I.05173


fisik (D.0054) b.d Setelah dilakukan intervensi
Observasi Observasi
penurunan kekuatan selama 3x24 jam diharapkan  Identifikasi adanya keluhan fisik lainnya
massa otot d.d gangguan mobilitas fisik dapat  Menunjukkan perubahan tingkatan
 Identifikasi toleransi melakukan mobilitas pasien setiap hari
kekuatan otot meningkat dengan Kriteria
pergerakan  Menentukan perkembangan peningkatan
menurun, gerakan hasil: kekuatan otot/mobilitas sendi pasien
terbatas, fisik lemah Mobilitas Fisik L.05042 sebelum dan sesudah dilakukan latihan
rentang gerak (ROM)
 Pergerakan ekstremitas
 Menunjukkan perubahan tingkatan
meningkat (5)  Monitor kondisi umum selama
mobilitas pasien setiap hari
melakukan mobilisasi
 Kekuatan otot meningkat (5) Terapeutik
Terapeutik
 Risiko jatuh yang tidak memakai pagar
 Rentang gerak (ROM)  Fasilitasi aktivitas dengan alat bantu
tempat tidur
meningkat (5) (mis.pagar tempat tidur)
 Peran keluarga sangat membantu
 Kaku sendi menurun (5)\ peningkatan kesehatan pasien dalam
 Libatkan keluarga untuk membantu
mobilsasi fisik di rumah sakit dan atau
 Gerakan terbatas menurun pasien dalam meningkatkan pergerakan
dirumah.
(5) Edukasi
Edukasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Kelemahan fisik menurun  Meminimalkan atrofi otot, meningkatkan
sirkulasi, membantu mencegah kontraktur
(5)
dan meningkatkan pemulihan fungsi
 Anjurkan mobilisasi dini sesuai kekuatan otot dan sendi
kemampuannnya (mis.duduk di tempat
tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah  Meningkatkan kemampuan aktivitas
dari tempat tidur ke kursi) mandiri pasien, harga diri, dan peran diri
pasien sehari-hari

IV. Rencana Keperawatan (Rasional)

No DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL


.

1. Ketidakstabilan kadar Tujuan: Manajemen Hiperglikemia I.03115


glukosa darah Setelah dilakukan intervensi Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab Observasi
(D.0027) b.d selama 3x24 jam diharapkan
hiperglikemia  Asupan gula terlalu bnyak biasanya tidak
resistensi insulin d.d Ketidakstabilan kadar glukosa  Identififkasi situasi kemungkinan yang disadari klien dan keluarga
kadar glukosa dalam darah dapat membaik dengan menyebabkan kebutuhan insulin  Diabetes tipe 2 tidak selalu membutuhkan
meningkat insulin karena masih memprodukis insulin
darah/urin tinggi, Kriteria hasil:
 Monitor kadar glukosa darah  Untuk mengetahui kadar gllukosa dalam
lelaah atau lesu Kestabilan kadar glukosa
 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia darah
darah L.03022  Monitor intake dan output cairan  Menentukan status keseimbangan cairan
 Koordinasi meningkat (5) Terapeutik tubuh klien
 Berikan asupan cairan oral Terapeutik
 Pusing menurun (5)
 Konsultasi dengan medis jika tanda dan  Jika melalui IV berisiko mengakami edem
 Lelah/lesu menurun (5) gejala hiperglikemia tetap ada atau  Menentukan tindakan yang tepat
 Mulut kering menurun (5) memburuk Edukasi
Edukasi  Mengurangi makanan tinggi gula dan
 Kadar glukosa dalam darah
 Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan karbohidrat serta mengimbangi dengan
membaik (5) olahraga olahraga untuk menstabilkan cairan tubuh
 Kadar glukosa dalam urin  Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. dan proses metabolism
 Memandirikan klien mengenai
membaik (5) Penggunaan insulin, obat oral, monitor penanganan diabetes mellitus
 Jumlah urin membaik (5) asupan cairan, penggantian karbohidrat, Kolaborasi
dan bantuan professional kesehatan) 
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu

No DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL


.

2. Hipervolemia Tujuan: Manajemen Hiperglikemia I.03115


(D.0022) b.d
Setelah dilakukan intervensi Observasi Observasi
gangguan mekanisme  Periksa tanda dan gejala hepervolemia
selama 3x24 jam diharapkan  Mengetahui tanda hepervolemi untuk
regulasi d.d edema (mis. Edema, JVP, suara napas
hipervolemia dapat menurun tambahan) memberikan tindakan yang tepat
seluruh tubuh
dengan Kriteria Hasil:  Identifikasi penyebab hypervolemia
 Monitor tanda hemokonsentrasi (MIS.  Memeriksa melalui Lab kemudian
Kadar natrium, BUN, hematocrit, berat berikan tindakan yang benar
 Asupan cairan sedang (3)
jenis urin)
 Haluan urin meningkat (5) Terapeutik
Terapeutik
 Kelembaban membrane  Memberikan tindakan pada berat badan
 Timbang berat badan pada waktu yang
 Kelebihan cairan dan garam
mukosa meningkat (5) sama
 Batasi asupan cairan dan garam
 Asupan makan meningkat
 Tinggikan kepala tempat tidur 30-40’
(5) Edukasi
Edukasi
 Terpantaunya cairan tubuh klien untuk
 Edema menurun (5)  Anjurkan melapor jika haluan urin <0,5
memberikan tindakan yang tepat
mL/ kg/ jam dalam 6 jam
 Dehidrasi menurun (5)
 Membrane mukosa  Anjurkan melaporkan jika BB bertambah
membaik (5) >1kg dalam sehari
Kolaborasi  Kelebihan cairan dan garam dalam tubuh
 Mata cekung membaik (5)
 Kolaborasi pemberian diuretic
 Mata cekung membaik (5)

No DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL


.

3. Gangguan mobilitas Tujuan: Dukungan mobilisasi I.05173


fisik (D.0054) b.d Setelah dilakukan intervensi
Observasi Observasi
penurunan kekuatan selama 3x24 jam diharapkan  Identifikasi adanya keluhan fisik lainnya
massa otot d.d gangguan mobilitas fisik dapat  Menunjukkan perubahan tingkatan
 Identifikasi toleransi melakukan mobilitas pasien setiap hari
kekuatan otot meningkat dengan Kriteria
pergerakan  Menentukan perkembangan peningkatan
menurun, gerakan hasil: kekuatan otot/mobilitas sendi pasien
terbatas, fisik lemah Mobilitas Fisik L.05042 sebelum dan sesudah dilakukan latihan
rentang gerak (ROM)
 Pergerakan ekstremitas
 Menunjukkan perubahan tingkatan
meningkat (5)  Monitor kondisi umum selama
mobilitas pasien setiap hari
melakukan mobilisasi
 Kekuatan otot meningkat (5) Terapeutik
Terapeutik
 Risiko jatuh yang tidak memakai pagar
 Rentang gerak (ROM)  Fasilitasi aktivitas dengan alat bantu
tempat tidur
meningkat (5) (mis.pagar tempat tidur)
 Peran keluarga sangat membantu
peningkatan kesehatan pasien dalam
 Kaku sendi menurun (5)\ mobilsasi fisik di rumah sakit dan atau
 Libatkan keluarga untuk membantu dirumah.
 Gerakan terbatas menurun
pasien dalam meningkatkan pergerakan Edukasi
(5) Edukasi  Meminimalkan atrofi otot, meningkatkan
 Kelemahan fisik menurun  Anjurkan melakukan mobilisasi dini sirkulasi, membantu mencegah kontraktur
(5) dan meningkatkan pemulihan fungsi
kekuatan otot dan sendi
 Anjurkan mobilisasi dini sesuai  Meningkatkan kemampuan aktivitas
kemampuannnya (mis.duduk di tempat mandiri pasien, harga diri, dan peran diri
tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah pasien sehari-hari
dari tempat tidur ke kursi)

IV. Implementasi dan Evaluasi

Hari DX IMPLEMENTASI EVALUASI SOAP


Tanggal
Senin 1 S: klien mengatakan lemah dan sedikit pusing
1/11/202  Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia O: 01-11-2021 jam 06.03 GDS: 237 mg/dl
1 Klien tampak lelah,
 Identififkasi situasi kemungkinan yang menyebabkan TTV 02-11-2021:
TD: 135/95 mmHg
N: 93x.menit
kebutuhan insulin meningkat S: 36,4’C
RR: 20x/menit
 Monitor kadar glukosa darah A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi keperawatan dilanjutkan
 Kolaborasi pemberian insulin
Senin 2 S: klien mengeluhkan bengkak di wajah semakin besar,
1/11/202  Periksa tanda dan gejala hepervolemia (mis. Edema,
1 Klien mengatakan kencingnya sering tapi jumlah sedikit
JVP, suara napas tambahan)
 Identifikasi penyebab hypervolemia sekitar 400 ml
 Monitor tanda hemokonsentrasi (MIS. Kadar natrium, O: tampak bengkak diseluruh tubuh dan tekstur kenyal
BUN, hematocrit, berat jenis urin)
A: masalah teratasi sebagian
 Timbang berat badan pada waktu yang sama
 Anjurkan melapor jika haluan urin <0,5 mL/ kg/ jam P: intervensi keperawatan dilanjutkan

dalam 6 jam
 Anjurkan melaporkan jika BB bertambah >1kg dalam
sehari
Senin 3 S:
1/11/202 a. Klien mengatakan belum mampu memenuhi aktivitas
1 dasar seperti biasa.
 Identifikasi adanya keluhan fisik lainnya b.Klien mengatakan sulit bergerak atau beraktivitas
 Identifikasi toleransi melakukan pergerakan c. Kebutuhan klien dibantu keluarga
d.Klien mengatakan lebih sering beraring ditempat tidur
 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi O:
 Fasilitasi aktivitas dengan alat bantu (mis.pagar tempat a. Klien tampak belum mampu merawat diri sendiri secara
tidur) penuh
b.Klien memerlukan bantuan keluarga untuk memenuhi
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam kebutuhannya
meningkatkan pergerakan c. Klien mampu melakukan latihan rentang gerak yang
diajarkan perawat
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
A : Masalah teratasi sebagian.
 Anjurkan mobilisasi dini sesuai kemampuannnya P : Intervensi di lanjutkan.
(mis.duduk di tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi)
Hari DX IMPLEMENTASI EVALUASI SOAP
Tanggal
Selasa 1 S: klien mengatakan lemah tampa pusing, sulit tidur tadi
2/11/202  Monitor kadar glukosa darah
malam
1
 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia O: 02-11-2021 jam 06.22 GDS: 102 mg/dl

 Monitor intake dan output cairan Klien tampak lelah, GCS 4-5-5
TTV
 Berikan asupan cairan oral
TD: 145/100 mmHg
 Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala N: 96x.menit

hiperglikemia tetap ada atau memburuk S: 36,5’C


RR: 20x/menit
 Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
A: masalah teratasi sebagian
 Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. Penggunaan P: intervensi keperawatan dilanjutkan

insulin, obat oral, monitor asupan cairan, penggantian


karbohidrat, dan bantuan professional kesehatan)
Selasa 2 S: klien mengeluhkan bengkaknya semakin besar di area
2/11/202
1 wajah sehingga sulit melihat,
 Monitor tanda hemokonsentrasi (MIS. Kadar natrium,
BUN, hematocrit, berat jenis urin) Sering kencing dengan jumlah sedikit

 Timbang berat badan pada waktu yang sama O: tampak bengkak diseluruh tubuh dan tekstur kenyal
 Batasi asupan cairan dan garam A: masalah teratasi sebagian
 Tinggikan kepala tempat tidur 30-40’
P: intervensi keperawatan dilanjutkan
Edukasi
 Anjurkan melapor jika haluan urin <0,5 mL/ kg/ jam
dalam 6 jam
 Anjurkan melaporkan jika BB bertambah >1kg dalam
sehari
 Kolaborasi pemberian diuretic

Selasa 3 S: Klien mengatakan lemah


2/11/202 O:
1
 Identifikasi adanya keluhan fisik lainnya a. Klien tampak belum mampu merawat diri sendiri secara

 Identifikasi toleransi melakukan pergerakan penuh


b.Aktivitas klien dibantu istri
 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
c. Klien tampak lemah dan banyak tirah baring
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi di lanjutkan.
meningkatkan pergerakan
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini

Hari DX IMPLEMENTASI EVALUASI SOAP


Tanggal
Rabu 1 S: klien mengatakan lemah
3/11/202  Monitor kadar glukosa darah O: 02-11-2021 jam 06.22 GDS: 162 mg/dl
1
 Berikan asupan cairan oral Klien tampak lelah, GCS 4-5-6
TTV
 Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga TD: 136/99 mmHg
N: 97x.menit
 Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. Penggunaan S: 36,5’C
RR: 20x/menit
insulin, obat oral, monitor asupan cairan, penggantian A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi keperawatan dilanjutkan
karbohidrat, dan bantuan professional kesehatan)

Rabu 2 S: klien mengatakan bengkaknya mulai mengecil di seluruh


3/11/202
1 tubuh
 Monitor tanda hemokonsentrasi (MIS. Kadar natrium,
O: tampak bengkak mulai mengecil
A: masalah teratasi sebagian
BUN, hematocrit, berat jenis urin)
P: intervensi keperawatan dilanjutkan
Terapeutik

 Batasi asupan cairan dan garam

 Tinggikan kepala tempat tidur 30-40’

 Kolaborasi pemberian diuretic

Rabu 3 S:
3/11/202 a. Klien mengatakan belum mampu memenuhi aktivitas
1
 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi seluruhnya

 Fasilitasi aktivitas dengan alat bantu (mis.pagar tempat b.Klien mengatakan kakinya mulai gerak bebas tapi belum

tidur) kuat berjalan


c. Klien mengatakan lemahnya hilang timbul
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
O:
meningkatkan pergerakan
a. Klien tampak mulai melakukan aktivitas kecil seperti
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
duduk
 Anjurkan mobilisasi dini sesuai kemampuannnya
b.Klien tampak lemah
(mis.duduk di tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur,
A : Masalah teratasi sebagian.
pindah dari tempat tidur ke kursi)
P : Intervensi di lanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai