Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ratmawati

NIM : 10011381924145
Mata Kuliah : PPMLB

Pohon Analisis Masalah Kesehatan Ibu, Anak, dan Gizi di Wilayah Lahan Basah

Risiko kesehatan
reproduksi
Penyakit akibat air
Diare Stanting (water borne disease)

Meningkatnya kejadian Tingginya usia Gizi buruk


kematian pada ibu dan anak perkawinan pada anak
pertama
Kejadian karies gigi
Menimbulkan
penyakit pada balita

Masalah kesehatan ibu, anak


dan gizi di wilayah lahan
basah

Kulitas air
Masalah sosial
yang buruk
dan ekonomi
Fasilitas pelayanan
kesehatan yang belum
memadai Rendahnya pengetahuan
dan tingkat pendidikan
Prilaku manusia
terhadap lingkungan Kurangnya edukasi
Interpretasi :

Berdasarkan pohon analisis masalah di atas menunjukkan salah satu masalah yang terdapat di
wilayah lahan basah yaitu masalah kesehatan ibu, anak, dan gizi. Permasalahan tersebut
disebabkan oleh beberapa pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya seperti air yang
digunakan memilki kualitas yang buruk, prilaku manusia terhadap lingkungan di wilayah
tersebut, rendahnya pengetahuan dan tingkat pendidikan, fasilitas kesehatan yang belum
memadai, kurangnya edukasi, dan masalah sosial ekonomi di keluarga.

Dari beberapa penyebab tersebut menimbulkan dampak yang berpengaruh bagi kesehatan ibu,
anak dan gizi di wilayah lahan basah. Wilayah lahan basah memilki kualitas air yang tidak baik
akan berdampak pada kesehatan/menimbulkan penyakit pada masyarakat sekitar terutama anak
yang rentan terhadap kandungan organisme yang terdapat dalam air. Adanya kualitas air yang
tidak baik juga berkaitan dengan prilaku manusia terhadap lingkungan salah satunya membuang
sampah/limbah sembarangan sehingga mengakibatkan air tercemar dan memilki kualitas yang
buruk. Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat menggunakan air dengan kualitas yang tidak
baik dapat berupa diare dan penyakit akibat air (water borne disease). Adanya kualitas air yang
buruk juga menjadi penyebab penting bagi kejadian karies gigi pada balita. Karena air yang
digunakan memiliki tingkat asam dengan Ph rata-rata 3,65 yang digunakan masyarakat untuk
kebutuhan sehari-hari seperti minum dan menggosok gigi yang berakibat pada demineralisasi
gigi, sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya karies.

Masyarakat yang tinggal di wilayah lahan basah rata-rata memiliki tingkat pengetahuan dan
pendidikan yang rendah dikarenakan jauh dari jangkauan fasilitas pendidikan dan edukasi.
Dengan kurangnya pengetahuan akan menimbulkan tingginya usia perkawinan pertama yang
berisiko terhadap kesehatan reproduksi kemudian berdampak pada angka kematian ibu dan bayi.

Kemudian di wilayah lahan basah tingkat ekonomi masyarakatnya dapat dikatakan kurang,
karena rata-rata profesi masyarakat lahan basah tidak jauh dari pemanfaatan sumber daya alam
disekitar mereka seperti nelayan dan petani yang memiliki penghasilan tidak besar untuk
memenuhi kebutuhan. Dengan adanya masalah ekonomi yang kurang baik, maka keluarga
terutama anak mereka memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kondisi gizi yang tidak
baik dan menyebabkan penyakit stanting, sehingga akan menambah potensi kematian pada anak.
Dengan gizi yang buruk juga kesehatan ibu dan bayi akan terganggu, keadaan tersebut juga akan
menimbulkan gangguan kesehatan dan kematian.

Anda mungkin juga menyukai