Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN B DI RT 02 RW 06 DUSUN KENDALREJO DESA KENDALREJO

KECAMATAN TALUN KAB BLITAR

Oleh:
ENI WIDIASTUTI (NIM 2012042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JURUSAN KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITAR
2020/2021
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari,tanggal : Minggu ,12 Juni 2021 Jam 08.00 WIB

1. Data umum
a. Nama KK :B
b. Umur KK : 35 Tahun
c. Alamat:KK : Dusun kendalrejo Desa Karangrejo RT 02 RW 06
d. No. Telp KK : 085255xxxxx
e. Pekerjaan KK : Bangunan
f. Agama KK : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
h. Pendidikan : SMP
i. Susunan Anggota Keluarga :

Sex Hub
Gol
No Nama Umur (L/P Dg Pendidikan Agama Pekerjaan
Darah
) KK
1. B 35 L Suami A SMP Islam Bangunan
2. R 31 P Istri O SMP Islam Pembantu
3. FB 13 L Anak SD Islam Pelajar
4. FR 8 L Anak SD Islam Pelajar

J. Genogram ( dibuat 3 generasi )

HT

Ny A HT, Tn. N

Tn. B
35 3 Ny. RJ
1

An, FB An F R
Keterangan : 13 8

: Perempuan : perkawinan
: Laki-laki : meninggal
45 : umur : orang tinggal serumah

k. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. B adalah nuclear / keluarga inti yang terdiri dari ayah sebagai kepala
keluarga, istri, dan anak.

l. Latar belakang kebudayaan (etnik) / Suku Bangsa

m. Identifikasi religius / Agama


Keluarga Tn. B menganut agama Islam dan rajin pergi ke masjid. Keluarga juga melakukan
sholat berjamaah jika saat orang tua berada di rumah

n. Status kelas sosial ekonomi keluarga


Keluarga Sejahtera Tahap II.
Menurut keterangan Ny. R sumber penghasilan utama keluarganya adalah dari Tn. B yang
bekerja sebagai pekerja bangunan di proyek.

o. Mobilitas kelas sosial


Tidak ada perubahan keadaan dari awal menikah, keluarga Tn. B memiliki 1 motor.

p. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga Tn. B jarang pergi keluar hanya untuk berekreasi. Keluarga menghilangkan stress
hanya dengan menonton TV di rumah.

2. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga dengan anak sekolah

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga Tn. B yang sudah terpenuhi karena setelah kerja selalu
meluangkan waktu menemani anaknya mengerjakan tugas atau menonton TV bersama

c. Riwayat keluarga inti

Tn. B dan Ny. R menikah 14 tahun yang lalu kemudian tahun 2005 melahirkan anak
pertama mereka dan 5 tahun kemudian melahirkan anak kedua mereka.

d. Riwayat kesehatan sebelumnya


Tn B mempunyai riwayat sakit hipertensi dan asam urat , Ny R mempunyai riwayat
kebiasaan susah tidur bila memikirkan sesuatu mereka datang ke pelayanan kesehatan
jika ada keluhan, tidak ada diet khusus untuk penyakitnya.

Data Lingkungan

a. Karakteristik rumah

a) Denah rumah

2 3 4 5 Ket : 1 = Pintu Masuk


2 = Kamar 1
3 = Kamar 2
1
6 4 = Kamar 3
8 7 5 = Kamar mandi
6 = Dapur
7 = Ruang TV
8 = Ruang Tamu

b). Keadaan dalam rumah

Rumah keluarga Tn. B berukuran 8 x 10 meter. Bentuk rumah permanen, terdiri dari
3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang TV dilengkapi dengan televisi, dapur, kamar mandi.
Keadaan lantai terbuat dari semen dengan keadaan tidak licin dan terlihat bersih. Ventilasi
>10 % dari luas lantai. Ventilasi berasal dari jendela yang dapat ditutup dan dibuka sesuai
dengan kebutuhan, jendela tersebut selalu dibuka saat pagi hingga sore hari. Penerangan
rumah Keluarga Tn. B kurang. Penerangan hanya berasal dari lampu dan pintu ruang
tamu yang dibuka. Keluarga Tn. B menggunakan sumber air PDAM. Kondisi air memenuhi
syarat kesehatan seperti tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Tempat
penampungan air di kamar mandi menggunakan bak. Kondisi jamban tipe leher angsa
artinya jamban yang digunakan posisi jongkok, keadaan cukup tertata dan bersih, alat-alat
untuk membersihkan lantai di jamban terbatas, tetapi lantai dijamban tidak licin.
Pengolahan sampah Keluarga Tn. B adalah membuang sampah ke tempat sampah di
depan rumah dan dibakar sendiri di lubang sampah galian di belakang rumah.

c). Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat

Lingkungan luar rumah keluarga Tn. B bersih, jalan di depan rumah sangat sempit karena
rumah Tn. B berada pojok gang. Kondisi lingkungan RT 02 lumayan bersih. Pembuangan
limbah kotoran melalui ipal/septitank yang ada di RW 06. Akses ke warung dan sekolah
dasar maupun TK dekat, akses ke puskesmas terbilang jauh, akses ke transportasi umum
dekat, dan hampir semua penduduk mempunyai sepeda motor pribadi. Masyarakat di RT
02 kebanyakan anak kecil. Warga RT 02 ada di rumah sepanjang hari, hanya sebagian
warga yang bekerja pagi hari terutama bapak-bapak bekerja di ladang, sawah, bangunan,
dan pabrik. Sedangkan ibu-ibu kebanyakan selalu ada di rumah pada pagi hari. Namun
ada juga yang bekerja di pagi hari dan baru ada di rumah pada siang/sore hari.

d). Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. B tidak pernah berpindah rumah. Alat transportasi yang selalu digunakan
oleh keluarga Tn. B adalah sepeda motor. Anak mereka masih bersekolah.

e). Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat


Hubungan sosial keluarga Tn. B sangat bagus. Ny. R selalu mengikuti kegiatan PKK
yang diadakan di RT 02 tersebut. Anak Ny. R bermain demean teman-temannya yang
seumuran.

3. Struktur Keluarga

a. Pola dan Komunikasi Keluarga

Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi di keluarga Tn. B adalah bahasa Jawa.
Pola komunikasi yang digunakan di keluarga Tn. B adalah pola komunikasi segala arah
dan secara terbuka mengungkapkan segala hal yang ingin dikomunikasikan dengan
anggota keluarga lain. Keluarga Tn. B tidak memiliki hambatan dalam berkomunikasi
antar anggota keluarganya. Ny. R mengatakan jika ada masalah dalam keluarga maka
Tn. B akan memanggil seluruh anggota keluarganya untuk membicarakan masalah
tersebut secara internal di keluarga inti saja.

b. Struktur Kekuatan

Pengambilan keputusan oleh kepala Rumah Tangga yakni Tn. B yang didasarkan pada
kesepakatan bersama. Sikap keluarga akan menerima segala keputusan yang
disepakati bersama setelah dilakukan musyawarah dalam keluarga. Pengaturan
keuangan diatur oleh Ny. R. Pengeluaran keuangan untuk kebutuhan sehari-hari diatur
oleh Ny. R.

c. Struktur Peran

Peran formal yang ada di keluarga Tn. B yaitu Tn. B sebagai kepala keluarga dan ayah
yang bekerja memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ny. R memposisikan diri sebagai ibu
rumah tangga yang mengurusi segala kebutuhan rumah tangga termasuk makanan
dan lain-lain. Anak FB dan FR melakukan tugasnya sebagai seorang anak dimana
dirinya menghormati orang tuanya dan membantu orang tuanya dalam melakukan
tugas dirumah seperti bersih-bersih rumah.
d. Nilai dan norma

Nilai yang digunakan di keluarga Tn. B adalah nilai dan budaya Jawa. Norma yang
ditanamkan dalam keluarga adalah selalu menjaga nama baik keluarga, jika bepergian,
anggota keluarga selalu meminta izin kepada anggota keluarga lainnya. Keluarga Tn. B
mendidik anaknya untuk tidak terlibat pada pergaulan yang tidak sehat. Tidak ada
konflik nilai yang bertentangan dengan kesehatan.

4. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif
Dalam keluarga belum pernah terjadi pertengkaran besar. Keluarga Tn. B sangat
harmonis karena jika ada permasalahan kecil akan langsung dibicarakan. Anggota
keluarga saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga menanamkan nilai-nilai yang baik pada anak-anak mereka dan mengajarkan
anak untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Kebebasan bergaul yang
diberikan keluarga pada anaknya tetap diimbangi dengan pengawasan terhadap
pergaulan tersebut.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga kurang memahami tentang diet hipertensi dan asam urat, terutama bagi Tn. B
yang mempunyai hipertensi dan asam urat. Ny. R biasanya memasak seadanya untuk
keluarganya namun seringkali mengkonsumsi gorengan dan masih mengkonsumsi
garam tanpa dibatasi. Ny. R sama sekali tidak membatasi makanan yang dikonsumsi
dan tidak memperhatikan kadar kolesterol yang dikonsumsinya. Keluarga jarang
melakukan olahraga. Ny. R kadang mengalami kesulitan tidur jika memikirkan
masalahnya. Tn. B tidur kurang lebih 7-8 jam sehari dan tidak mempunyai kebiasaan
tidur yang khusus, sedangkan Ny. R tidur hanya sekitar 6 jam sehari dikarenakan
seringkali jika terbangun pada malam hari akan sulit untuk tidur kembali. Tn. B
mengkonsumsi obat antihipertensi dan asam urat secara rutin yaitu Amplodiphine. Tn.
B merupakan perokok aktif yang menurut keterangan Ny. R bisa menghabiskan 1 pack
rokok dalam waktu sehari. Keluarga mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan
kesehatan tentang pencegahan penyakit. Saat sakit, anggota keluarga langsung
dibawa ke Klinik praktik dokter dan anggota keluarga yang memiliki BPJS kesehtanan
PBI

d. Terapi Komplementer dan Alternatif


Ny. R mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat herbal dan juga tidak pernah
pergi ke alternatif. Jika sakit, anggota keluarga akan pergi ke Puskesmas Dau atau ke
klinik dokter praktik, namun jika hanya flu biasa, keluarga akan membeli obat di warung
dekat rumah.

e. Fungsi reproduksi
Ny R mempunyai dua orang anak dan masih menstruasi teratur setiap bulannya.
Anaknya yang perempuan sudah menstruasi sejak SD kelas 6.

5. Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek


Stressor jangka pendek keluarga Tn. B adalah Ny R adalah kurang bisa menemani
anaknya dan takut anaknya menjadi nakal.

b. Stressor jangka panjang


Stressor jangka panjang keluarga Tn. B tidak ada

c. Strategi koping keluarga


Ny. R mengatakan bahwa dirinya selalu bersyukur dalam hidupnya dan mengatakan
bahwa selalu menguatkan antar anggota keluarganya sehingga segala masalah
ditanggung bersama-sama dan penyelesaian dari setiap masalah akan dirundingkan
melalui musyawarah.
d. Adaptasi keluarga
Keluarga sudah beradaptasi dengan masalah ekonomi yang dihadapi dan Tn. B selalu
Tn. B yang merokok juga bertoleransi tidak merokok di depan anak-anaknya

6. Harapan Keluarga
Keluarga berharap anggota keluarganya akan selalu sehat jasmani dan rohani.
7. Pemeriksaan Fisik

N Jenis Ayah ibu Anak 1 Anak 2


o pemeri
ksaan
1. TTV : Tgl : 14 Mei 2018 Tgl : 14 Mei 2018 Tgl : 14 Mei 2018 Tgl : 14 Mei 2018
Tensi : TD : 150/90 TD : 110/80 TD : - TD : -
Suhu : mmHg mmHg Nadi : 90x/menit Nadi : 86x/menit
Nadi : Nadi : 80x/menit Nadi : 85x/menit Suhu : 37 OC Suhu : 36.5 OC
Nafas : Suhu : 36 OC Suhu : 37 OC RR : 18x/menit RR : 18x/menit
RR : 18x/menit RR : 17x/menit
2. Kulit, I : Warna kulit I : Warna kulit I : Warna kulit I : Warna kulit
rambut sawo matang sawo matang kuning (sesuai kuning (sesuai
dan (sesuai dengan (sesuai dengan dengan warna dengan warna
kuku. warna warna sekitarnya), sekitarnya), tidak sekitarnya), tidak
sekitarnya), tidak tidak tercium bau tercium bau tercium bau
tercium bau badan, terdapat badan, tidak ada badan, tidak ada
badan, tidak ada hipopigmentasi hiperpigmentasi, hiperpigmentasi,
hiperpigmentasi, pada area kedua elastis. Tidak elastis. Tidak
elastis. Tidak siku, elastis. Tidak ditemukan suhu ditemukan suhu
ditemukan suhu ditemukan suhu yang abnormal yang abnormal
yang abnormal yang abnormal sekitar tubuh. sekitar tubuh.
sekitar tubuh. sekitar tubuh. Arteri Arteri dan vena Arteri dan vena
Arteri dan vena dan vena terlihat terlihat dengan terlihat dengan
terlihat dengan dengan jelas. Tidak jelas. Tidak jelas. Tidak
jelas. Tidak terdapat lesi. terdapat lesi. terdapat lesi.
terdapat lesi. P : Klien dapat P : Klien dapat P : Klien dapat
P : Klien dapat merasakan dengan merasakan merasakan
merasakan baik pada saat dengan baik pada dengan baik pada
dengan baik pada diberikan tes saat diberikan tes saat diberikan tes
saat diberikan tes dengan dengan dengan
dengan menggunakan menggunakan menggunakan
menggunakan kapas, benda kapas, benda kapas, benda
kapas, benda runcing. runcing. runcing.
runcing.
I : Rambut dan I : Rambut dan kulit I : Rambut dan I : Rambut dan
kulit kepala kepala bersih, kulit kepala kulit kepala
bersih, warna warna hitam, bersih, warna bersih, warna
hitam, distribusi distribusi menyebar hitam, distribusi hitam, distribusi
menyebar dan dan rata. Tidak menyebar dan menyebar dan
rata. Tidak ditemukan lesi rata. Tidak rata. Tidak
ditemukan lesi pada kulit kepala, ditemukan lesi ditemukan lesi
pada kulit kepala, rambut tidak pada kulit kepala, pada kulit kepala,
rambut tidak mudah dicabut dan rambut tidak rambut tidak
mudah dicabut rambut lurus mudah dicabut mudah dicabut
dan rambut lurus. P : Tidak terdapat dan rambut lurus dan rambut lurus
P : Tidak terdapat massa di kepala P : Tidak terdapat P : Tidak terdapat
massa di kepala serta tidak ada massa di kepala massa di kepala
serta tidak ada nyeri tekan di area serta tidak ada serta tidak ada
nyeri tekan di kepala. nyeri tekan di nyeri tekan di
area kepala. area kepala. area kepala.
I : Kuku bersih I : Kuku bersih dan I : Kuku bersih I : Kuku bersih
dan bentuk kuku bentuk kuku rata, dan bentuk kuku dan bentuk kuku
rata, warna pink warna pink di rata, warna pink rata, warna pink
di bawah kuku, bawah kuku, sudut di bawah kuku, di bawah kuku,
sudut 160 derajat 160 derajat sudut 160 derajat sudut 160 derajat
(normal), kuku (normal), kuku (normal), kuku (normal), kuku
merekat dengan merekat dengan merekat dengan merekat dengan
kuat. kuat. kuat. kuat.
P : capillary refill P : capillary refill P : capillary refill P : capillary refill
time < 2 detik time < 2 detik time < 2 detik time < 2 detik
3. Kepala, I : Isokor, bola I : Isokor, bola I : Isokor, bola I : Isokor, bola
leher mata dapat mata dapat mata dapat mata dapat
mengikuti arah mengikuti arah mengikuti arah mengikuti arah
gerakkan tangan gerakkan tangan gerakkan tangan gerakkan tangan
pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa,
diameter pupil + 2 diameter pupil + 2 diameter pupil + 2 diameter pupil + 2
mm, reaksi mm, reaksi cahaya mm, reaksi mm, reaksi
cahaya +/+, +/+, konjungtiva cahaya +/+, cahaya +/+,
konjungtiva tidak tidak anemis, konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, kornea kornea tidak ikterik, anemis, kornea anemis, kornea
tidak ikterik, tidak tidak memakai tidak ikterik, tidak tidak ikterik, tidak
memakai kacamata memakai memakai
kacamata P : tidak ada nyeri kacamata kacamata
P : tidak ada nyeri tekan disekitar P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri
tekan disekitar mata tekan disekitar tekan disekitar
mata mata mata

I : Hidung bentuk I : Hidung bentuk I : Bentuk I : Bentuk


simetris, warna simetris, warna simetris, warna simetris, warna
kulit sama kulit sama dengan kulit sama kulit sama
dengan kulit kulit sekitarnya, dengan kulit dengan kulit
sekitarnya, tidak tidak terdapat lesi sekitarnya, tidak sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau atau cairan, tes terdapat lesi atau terdapat lesi atau
cairan, tes kepatenan baik cairan, tes cairan, tes
kepatenan baik yaitu klien dapat kepatenan baik kepatenan baik
yaitu klien dapat menghembuskan yaitu klien dapat yaitu klien dapat
menghembuskan kapas dengan menghembuskan menghembuskan
kapas dengan kuat, terdapat kapas dengan kapas dengan
kuat, terdapat sedikit bulu hidung, kuat, terdapat kuat, terdapat
sedikit bulu mukosa hidung sedikit bulu sedikit bulu
hidung, mukosa merah dan lembab. hidung, mukosa hidung, mukosa
hidung merah Tes penciuman hidung merah hidung merah dan
dan lembab. Tes normal. dan lembab. Tes lembab. Tes
penciuman P : Tidak ada nyeri penciuman penciuman
normal. tekan pada area normal. normal.
P : Tidak ada hidung dan tidak P : Tidak ada P : Tidak ada
nyeri tekan pada ada massa nyeri tekan pada nyeri tekan pada
area hidung dan area hidung dan area hidung dan
tidak ada massa tidak ada massa tidak ada massa
I : Daun telinga I : Daun telinga I : Daun telinga I : Daun telinga
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan, bersih, kanan,bersih, tidak kanan,bersih, kanan,bersih,
tidak ada ada benjolan , tidak tidak ada tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada benjolan, tidak benjolan, tidak
bengkak, tidak serumen, obstruksi bengkak, tidak bengkak, tidak
ada serumen, dan cairan yang ke ada serumen, ada serumen,
obstruksi dan luar. Klien dapat obstruksi dan obstruksi dan
cairan yang ke mendengar bisikan cairan yang ke cairan yang ke
luar. Klien dapat dan detik jarum luar. Klien dapat luar. Klien dapat
mendengar jam mendengar mendengar
bisikan dan detik P : tidak ada nyeri bisikan dan detik bisikan dan detik
jarum jam tekan pada jarum jam jarum jam
P : tidak ada nyeri masteudeus dan P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri
tekan pada tidak ada massa tekan pada tekan pada
masteudeus dan masteudeus dan masteudeus dan
tidak ada massa tidak ada massa tidak ada massa
I : Leher simetris, I : Leher simetris, I : Leher simetris, I : Leher simetris,
warna kulit sama warna kulit sama warna kulit sama warna kulit sama
dengan warna dengan warna kulit dengan warna dengan warna
kulit sekitarnya, sekitarnya, tidak kulit sekitarnya, kulit sekitarnya,
tidak terdapat terdapat tidak terdapat tidak terdapat
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
pada limfa dan pada limfa dan pada limfa dan pada limfa dan
sepanjang otot sepanjang otot sepanjang otot sepanjang otot
sternokleidomast sternokleidomastoi sternokleidomast sternokleidomast
oideus, ROM deus, ROM leher oideus, ROM oideus, ROM
leher dapat dapat digerakkan leher dapat leher dapat
digerakkan ke ke segala arah dan digerakkan ke digerakkan ke
segala arah dan rotasi. segala arah dan segala arah dan
rotasi. P : arteri karotis rotasi. rotasi.
P : arteri karotis teraba, tidak ada P : arteri karotis P : arteri karotis
teraba, tidak ada peningkatan JVP. teraba, tidak ada teraba, tidak ada
peningkatan JVP. Tidak ada peningkatan JVP. peningkatan JVP.
Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid. pembesaran pembesaran
kelenjar thyroid. kelenjar thyroid. kelenjar thyroid.
4. Thorak Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus
s dan cordis tidak cordis tidak cordis tidak cordis tidak
paru tampak. tampak. tampak. tampak.
Palpasi : Ictus Palpasi : Ictus Palpasi : Ictus Palpasi : Ictus
cordis terasa cordis terasa cordis terasa cordis terasa
Auskultasi : Auskultasi : Suara Auskultasi : Auskultasi : Suara
Suara jantung jantung murni. Suara jantung jantung murni.
murni. Perkusi : suara murni. Perkusi : suara
Perkusi : suara dullness di atas Perkusi : suara dullness di atas
dullness di atas jantung. dullness di atas jantung.
jantung. jantung.
Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk
dada elips dada elips dada elips dada elips
(normal). Tidak (normal) dan (normal). Tidak (normal). Tidak
ada retraksi payudara ada retraksi ada retraksi
otot-otot rongga simetris. Tidak otot-otot rongga otot-otot rongga
dada. ada retraksi otot- dada. dada.
Palpasi : Taktil otot rongga dada. Palpasi : Taktil Palpasi : Taktil
fremitus vibrasi Palpasi : Taktil fremitus vibrasi fremitus vibrasi
dirasakan sama fremitus vibrasi dirasakan sama dirasakan sama
di setiap daerah dirasakan sama di setiap daerah di setiap daerah
dada posterior. di setiap daerah dada posterior. dada posterior.
Auskultasi : Tidak dada posterior. Auskultasi : Tidak Auskultasi : Tidak
ada suara nafas Auskultasi : Tidak ada suara nafas ada suara nafas
tambahan, ada suara nafas tambahan, tambahan,
irama tambahan, irama irama irama
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
reguler. reguler. reguler. reguler.
Perkusi : resonan Perkusi : resonan Perkusi : resonan Perkusi : resonan
pada setiap pada setiap pada setiap pada setiap
daerah daerah punggung daerah daerah
punggung klien. klien. punggung klien. punggung klien.
5 Abdomen Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut
. datar. datar. datar. datar.
Auskultasi : Auskultasi : Bising Auskultasi : Auskultasi :
Bising usus usus 12 x/menit. Bising usus 12 Bising usus 12
12 x/menit. Palpasi : Perut x/menit. x/menit.
Palpasi : Perut terasa lemas, Palpasi : Perut Palpasi : Perut
terasa lemas, tidak terdapat terasa lemas, terasa lemas,
tidak terdapat nyeri tekan, tidak tidak terdapat tidak terdapat
nyeri tekan, teraba massa, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak teraba hepar tidak tidak teraba tidak teraba
massa, hepar teraba. massa, hepar massa, hepar
tidak teraba. Perkusi : suara tidak teraba. tidak teraba.
Perkusi : suara timpani. Perkusi : suara Perkusi : suara
timpani. timpani. timpani.

6 Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji


. :
7 Ekstremita I: kedua tangan I: kedua tangan I: kedua tangan I: kedua tangan
. s atas + simetris, jejas simetris, jejas (-), simetris, jejas (-), simetris, jejas (-),
refleks
(-), lesi (-), lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas
fisiologis
deformitas (-) (-) (-) (-)
P: nyeri tekan P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-),
(-), massa (-), massa (-), krepitasi massa (-), massa (-),
krepitasi (-) (-) krepitasi (-) krepitasi (-)
P:Tremor (-), P: Tremor (-), P: Tremor (-), P: Tremor (-),
normal flexi dan normal flexi dan normal flexi dan normal flexi dan
ekstensi, reflek ekstensi, reflek ekstensi, reflek ekstensi, reflek
bisep (+), reflek bisep (+), reflek bisep (+), reflek bisep (+), reflek
trisep (+), trisep (+), respon trisep (+), respon trisep (+), respon
respon hoffman hoffman (-), hoffman (-), hoffman (-),
(-), A:- A:- A:-
A:-
8 Ekstremita I: kedua kaki I: kedua kaki I: kedua kaki I: kedua kaki
. s bawah + simetris, jejas simetris, jejas (-), simetris, jejas (-), simetris, jejas (-),
refleks
(-), lesi (-), lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas
fisiologis
deformitas (-) (-) (-) (-)
P: nyeri tekan P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-),
(-), massa (-), massa (-), krepitasi massa (-), massa (-),
krepitasi (-) (-) krepitasi (-) krepitasi (-)
P:kernig sign P: kernig sign (-), P: kernig sign (-), P: kernig sign (-),
(-), reflek patela reflek patela (+), reflek patela (+), reflek patela (+),
(+), reflek ankle reflek ankle (+), reflek ankle (+), reflek ankle (+),
(+), reflek reflek babinski (-), reflek babinski (-), reflek babinski (-),
babinski (-), tes tes clonus (-), tes clonus (-), tes clonus (-),
clonus (-), A:- A:- A:-
A:-
II ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1. DS: Kurang pengetahuan Ketidakefektifan
- Keluarga mengatakan melakukan mengenai penyakit manajemen
kontrol kesehatan ke fasilitas kesehatan
kesehatan jika sedang sakit saja.
Kurang paham mengenai
- Keluarga mengatakan ketika sakit
proses penyakit dan cara
biasanya membeli obat di warung pengobatannya
terlebih dahulu dan jika tidak sembuh
baru ke dokter praktik
- Tn. B memiliki hipertensi dan asam Ketidakefektifan
urat akan tetapi masih tetap manajemen kesehatan
mengonsumsi makanan tinggi sodium
dan lemak.
- Tn, B tidak pernah kontrol TD ke
fasilitas kesehatan dan tidak meminum
obat anti hipertensi dan asam urat.
- Keluarga mengatakan belum
mengetahui tentang hipertensi dan
asam urat.

DO :
- TD Tn. B : 150/90mmHg
- Tn.B pendidikan terakhirnya SMP
- Ny. R pendidikan terakhirnya SMP
- Keluarga terlihat masih binggung tentang
konsep hipertensi dan asam urat dan
penanganan hipertensi dan asam urat

2. - Keluarga mengatakan tidak mengetahui Kurang pajanan Perilaku


tentang phbs rumah tangga informasi kesehatan
- Keluarga mengatakan Tn.B cenderung
mengkonsumsi kopi 1x sehari Memunculkan sikap beresiko
- Keluarga mengatakan Tn.B merokok yang kurang adaptif
sehari menghabiskan 1 pack rokok terhadap kesehatan
didalam rumah
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui Keluarga
bahaya merokok mengonsumsi
- Keluarga mengatakan penyakit demam, makanan asin dan
jarang berolahraga
batuk pilek dan diare adalah penyakit yang
sering terjadi di dalam keluarga
Perilaku Kesehatan
- Keluarga mengatakan suka makanan asin
Cenderung Beresiko
dan jarang berolahraga.
- Keluarga mengatakan jarang makan
makanan sayur dan buah
DO:
- TD : 150/90
- Tn. B saat diwawancarai sedang merokok

Anda mungkin juga menyukai