Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data umum

1. Nama KK :B
2. Umur KK : 35 Tahun
3. Alamat : Dusun kendalrejo Desa Karangrejo RT 02 RW 06
4. No. Telephon : 085255xxxxx
5. Pekerjaan : Bangunan
6. Pendidikan: SMP
7. Susunan Anggota Keluarga :
Hub
Sex Gol Masalah
No Nama Umur Dg Pendidikan Pekerjaan
(L/P) Darah Kesehatan
KK
1. B 35 L Suami A SMP Bangunan Asam urat
dan
hipertensi
2. R 31 P Istri O SMP Pembantu Sehat
3. FB 13 L Anak SD Pelajar Sehat
4. FR 8 L Anak SD Pelajar Sehat

Genogram ( dibuat 3 generasi )

HT

Ny A HT, Tn. N

Tn. B
3 Ny. RJ
35
1

An, FB An F R
13 8

Keterangan :
: Perempuan : perkawinan
: Laki-laki : meninggal

45 : umur : orang tinggal serumah

8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. B adalah nuclear / keluarga inti yang terdiri dari ayah sebagai kepala
keluarga, istri, dan anak.

9. Latar belakang kebudayaan (etnik)

Suku dari keluarga Tn. B adalah suku Jawa. Tidak ada kebiasaan khusus mengenai
budaya yang berkaitan dengan kesehatan. Budaya Jawa yang masih digunakan adalah
slametan kematian.

10. Identifikasi religius


Keluarga Tn. B menganut agama Islam dan rajin pergi ke masjid. Keluarga juga
melakukan sholat berjamaah jika saat orang tua berada di rumah

11. Status kelas sosial


Keluarga Sejahtera Tahap II.
Menurut keterangan Ny. R sumber penghasilan utama keluarganya adalah dari Tn. B
yang bekerja sebagai pekerja bangunan di proyek.

12. Mobilitas kelas sosial


Tidak ada perubahan keadaan dari awal menikah, keluarga Tn. B memiliki 1 motor.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga Tn. B jarang pergi keluar hanya untuk berekreasi. Keluarga menghilangkan
stress hanya dengan menonton TV di rumah.

B. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan

14. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga dengan anak sekolah

15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga Tn. B yang sudah terpenuhi karena setelah kerja selalu
meluangkan waktu menemani anaknya mengerjakan tugas atau menonton TV bersama

16. Riwayat keluarga inti

Tn. B dan Ny. R menikah 14 tahun yang lalu kemudian tahun 2005 melahirkan anak
pertama mereka dan 5 tahun kemudian melahirkan anak kedua mereka.

17. Riwayat keluarga asal


Orang tua Tn. B dan Ny. R memang berasal di dusun Kendalrejo Desa Kendalrejo
Kecamatan Talun Kab Blitar
C. Data Lingkungan

18. Karakteristik rumah

Denah rumah

2 3 4 5 Ket : 1 = Pintu Masuk


2 = Kamar 1
3 = Kamar 2
1
6 4 = Kamar 3
8 7 5 = Kamar mandi
6 = Dapur
7 = Ruang TV
8 = Ruang Tamu

Rumah keluarga Tn. B berukuran 8 x 10 meter. Bentuk rumah permanen, terdiri dari
3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang TV dilengkapi dengan televisi, dapur, kamar mandi.
Keadaan lantai terbuat dari semen dengan keadaan tidak licin dan terlihat bersih. Ventilasi
>10 % dari luas lantai. Ventilasi berasal dari jendela yang dapat ditutup dan dibuka sesuai
dengan kebutuhan, jendela tersebut selalu dibuka saat pagi hingga sore hari. Penerangan
rumah Keluarga Tn. B kurang. Penerangan hanya berasal dari lampu dan pintu ruang
tamu yang dibuka. Keluarga Tn. B menggunakan sumber air PDAM. Kondisi air memenuhi
syarat kesehatan seperti tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Tempat
penampungan air di kamar mandi menggunakan bak. Kondisi jamban tipe leher angsa
artinya jamban yang digunakan posisi jongkok, keadaan cukup tertata dan bersih, alat-alat
untuk membersihkan lantai di jamban terbatas, tetapi lantai dijamban tidak licin.
Pengolahan sampah Keluarga Tn. B adalah membuang sampah ke tempat sampah di
depan rumah dan dibakar sendiri di lubang sampah galian di belakang rumah.

19. Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat

Lingkungan luar rumah keluarga Tn. B bersih, jalan di depan rumah sangat sempit karena
rumah Tn. B berada pojok gang. Kondisi lingkungan RT 02 lumayan bersih. Pembuangan
limbah kotoran melalui ipal/septitank yang ada di RW 06. Akses ke warung dan sekolah
dasar maupun TK dekat, akses ke puskesmas terbilang jauh, akses ke transportasi umum
dekat, dan hampir semua penduduk mempunyai sepeda motor pribadi. Masyarakat di RT
02 kebanyakan anak kecil. Warga RT 02 ada di rumah sepanjang hari, hanya sebagian
warga yang bekerja pagi hari terutama bapak-bapak bekerja di ladang, sawah, bangunan,
dan pabrik. Sedangkan ibu-ibu kebanyakan selalu ada di rumah pada pagi hari. Namun
ada juga yang bekerja di pagi hari dan baru ada di rumah pada siang/sore hari.

20. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. B tidak pernah berpindah rumah. Alat transportasi yang selalu digunakan
oleh keluarga Tn. B adalah sepeda motor. Anak mereka masih bersekolah.

21. Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat


Hubungan sosial keluarga Tn. B sangat bagus. Ny. R selalu mengikuti kegiatan PKK
yang diadakan di RT 02 tersebut. Anak Ny. R bermain demean teman-temannya yang
seumuran.

D. Struktur Keluarga

22. Pola dan Komunikasi Keluarga

Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi di keluarga Tn. B adalah bahasa Jawa.
Pola komunikasi yang digunakan di keluarga Tn. B adalah pola komunikasi segala arah
dan secara terbuka mengungkapkan segala hal yang ingin dikomunikasikan dengan
anggota keluarga lain. Keluarga Tn. B tidak memiliki hambatan dalam berkomunikasi
antar anggota keluarganya. Ny. R mengatakan jika ada masalah dalam keluarga maka
Tn. B akan memanggil seluruh anggota keluarganya untuk membicarakan masalah
tersebut secara internal di keluarga inti saja.

23. Struktur Kekuatan

Pengambilan keputusan oleh kepala Rumah Tangga yakni Tn. B yang didasarkan pada
kesepakatan bersama. Sikap keluarga akan menerima segala keputusan yang
disepakati bersama setelah dilakukan musyawarah dalam keluarga. Pengaturan
keuangan diatur oleh Ny. R. Pengeluaran keuangan untuk kebutuhan sehari-hari diatur
oleh Ny. R.

24. Struktur Peran

Peran formal yang ada di keluarga Tn. B yaitu Tn. B sebagai kepala keluarga dan ayah
yang bekerja memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ny. R memposisikan diri sebagai ibu
rumah tangga yang mengurusi segala kebutuhan rumah tangga termasuk makanan
dan lain-lain. Anak FB dan FR melakukan tugasnya sebagai seorang anak dimana
dirinya menghormati orang tuanya dan membantu orang tuanya dalam melakukan
tugas dirumah seperti bersih-bersih rumah.

25. Nilai-Nilai Keluarga

Nilai yang digunakan di keluarga Tn. B adalah nilai dan budaya Jawa. Norma yang
ditanamkan dalam keluarga adalah selalu menjaga nama baik keluarga, jika bepergian,
anggota keluarga selalu meminta izin kepada anggota keluarga lainnya. Keluarga Tn. B
mendidik anaknya untuk tidak terlibat pada pergaulan yang tidak sehat. Tidak ada
konflik nilai yang bertentangan dengan kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Dalam keluarga belum pernah terjadi pertengkaran besar. Keluarga Tn. B sangat
harmonis karena jika ada permasalahan kecil akan langsung dibicarakan. Anggota
keluarga saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

27. Fungsi Sosialisasi


Keluarga menanamkan nilai-nilai yang baik pada anak-anak mereka dan mengajarkan
anak untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Kebebasan bergaul yang
diberikan keluarga pada anaknya tetap diimbangi dengan pengawasan terhadap
pergaulan tersebut.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga kurang memahami tentang diet hipertensi dan asam urat, terutama bagi Tn. B
yang mempunyai hipertensi dan asam urat. Ny. R biasanya memasak seadanya untuk
keluarganya namun seringkali mengkonsumsi gorengan dan masih mengkonsumsi
garam tanpa dibatasi. Ny. R sama sekali tidak membatasi makanan yang dikonsumsi
dan tidak memperhatikan kadar kolesterol yang dikonsumsinya. Keluarga jarang
melakukan olahraga. Ny. R kadang mengalami kesulitan tidur jika memikirkan
masalahnya. Tn. B tidur kurang lebih 7-8 jam sehari dan tidak mempunyai kebiasaan
tidur yang khusus, sedangkan Ny. R tidur hanya sekitar 6 jam sehari dikarenakan
seringkali jika terbangun pada malam hari akan sulit untuk tidur kembali. Tn. B
mengkonsumsi obat antihipertensi dan asam urat secara rutin yaitu Amplodiphine. Tn.
B merupakan perokok aktif yang menurut keterangan Ny. R bisa menghabiskan 1 pack
rokok dalam waktu sehari. Keluarga mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan
kesehatan tentang pencegahan penyakit. Saat sakit, anggota keluarga langsung
dibawa ke Klinik praktik dokter dan anggota keluarga yang memiliki BPJS kesehtanan
PBI

29. Terapi Komplementer dan Alternatif


Ny. R mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat herbal dan juga tidak pernah
pergi ke alternatif. Jika sakit, anggota keluarga akan pergi ke Puskesmas Dau atau ke
klinik dokter praktik, namun jika hanya flu biasa, keluarga akan membeli obat di warung
dekat rumah.

30. Sumber Pembiayaan


Sumber pembiayaan utama keluarga adalah dari Tn. B yang bekerja sebagai pekerja
bangunan dan oleh ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

F. Stress dan Koping Keluarga

31. Stressor jangka pendek


Stressor jangka pendek keluarga Tn. B adalah Ny R adalah kurang bisa menemani
anaknya dan takut anaknya menjadi nakal.

32. Stressor jangka panjang


Stressor jangka panjang keluarga Tn. B tidak ada
33. Strategi koping keluarga
Ny. R mengatakan bahwa dirinya selalu bersyukur dalam hidupnya dan mengatakan
bahwa selalu menguatkan antar anggota keluarganya sehingga segala masalah
ditanggung bersama-sama dan penyelesaian dari setiap masalah akan dirundingkan
melalui musyawarah.
34. Adaptasi keluarga
Keluarga sudah beradaptasi dengan masalah ekonomi yang dihadapi dan Tn. B selalu
Tn. B yang merokok juga bertoleransi tidak merokok di depan anak-anaknya

G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap anggota keluarganya akan selalu sehat jasmani dan rohani.
H. Pemeriksaan Fisik

N Jenis Ayah ibu Anak 1 Anak 2


o pemeri
ksaan
1. TTV : Tgl : 14 Mei 2018 Tgl : 14 Mei 2018 Tgl : 14 Mei 2018 Tgl : 14 Mei 2018
Tensi : TD : 150/90 TD : 110/80 TD : - TD : -
Suhu : mmHg mmHg Nadi : 90x/menit Nadi : 86x/menit
Nadi : Nadi : 80x/menit Nadi : 85x/menit Suhu : 37 OC Suhu : 36.5 OC
Nafas : Suhu : 36 OC Suhu : 37 OC RR : 18x/menit RR : 18x/menit
RR : 18x/menit RR : 17x/menit
2. Kulit, I : Warna kulit I : Warna kulit I : Warna kulit I : Warna kulit
rambut sawo matang sawo matang kuning (sesuai kuning (sesuai
dan (sesuai dengan (sesuai dengan dengan warna dengan warna
kuku. warna warna sekitarnya), sekitarnya), tidak sekitarnya), tidak
I : sekitarnya), tidak tidak tercium bau tercium bau tercium bau
P: tercium bau badan, terdapat badan, tidak ada badan, tidak ada
P: badan, tidak ada hipopigmentasi hiperpigmentasi, hiperpigmentasi,
A: hiperpigmentasi, pada area kedua elastis. Tidak elastis. Tidak
elastis. Tidak siku, elastis. Tidak ditemukan suhu ditemukan suhu
ditemukan suhu ditemukan suhu yang abnormal yang abnormal
yang abnormal yang abnormal sekitar tubuh. sekitar tubuh.
sekitar tubuh. sekitar tubuh. Arteri Arteri dan vena Arteri dan vena
Arteri dan vena dan vena terlihat terlihat dengan terlihat dengan
terlihat dengan dengan jelas. Tidak jelas. Tidak jelas. Tidak
jelas. Tidak terdapat lesi. terdapat lesi. terdapat lesi.
terdapat lesi. P : Klien dapat P : Klien dapat P : Klien dapat
P : Klien dapat merasakan dengan merasakan merasakan
merasakan baik pada saat dengan baik pada dengan baik pada
dengan baik pada diberikan tes saat diberikan tes saat diberikan tes
saat diberikan tes dengan dengan dengan
dengan menggunakan menggunakan menggunakan
menggunakan kapas, benda kapas, benda kapas, benda
kapas, benda runcing. runcing. runcing.
runcing.
I : Rambut dan I : Rambut dan kulit I : Rambut dan I : Rambut dan
kulit kepala kepala bersih, kulit kepala kulit kepala
bersih, warna warna hitam, bersih, warna bersih, warna
hitam, distribusi distribusi menyebar hitam, distribusi hitam, distribusi
menyebar dan dan rata. Tidak menyebar dan menyebar dan
rata. Tidak ditemukan lesi rata. Tidak rata. Tidak
ditemukan lesi pada kulit kepala, ditemukan lesi ditemukan lesi
pada kulit kepala, rambut tidak pada kulit kepala, pada kulit kepala,
rambut tidak mudah dicabut dan rambut tidak rambut tidak
mudah dicabut rambut lurus mudah dicabut mudah dicabut
dan rambut lurus. P : Tidak terdapat dan rambut lurus dan rambut lurus
P : Tidak terdapat massa di kepala P : Tidak terdapat P : Tidak terdapat
massa di kepala serta tidak ada massa di kepala massa di kepala
serta tidak ada nyeri tekan di area serta tidak ada serta tidak ada
nyeri tekan di kepala. nyeri tekan di nyeri tekan di
area kepala. area kepala. area kepala.
I : Kuku bersih I : Kuku bersih dan I : Kuku bersih I : Kuku bersih
dan bentuk kuku bentuk kuku rata, dan bentuk kuku dan bentuk kuku
rata, warna pink warna pink di rata, warna pink rata, warna pink
di bawah kuku, bawah kuku, sudut di bawah kuku, di bawah kuku,
sudut 160 derajat 160 derajat sudut 160 derajat sudut 160 derajat
(normal), kuku (normal), kuku (normal), kuku (normal), kuku
merekat dengan merekat dengan merekat dengan merekat dengan
kuat. kuat. kuat. kuat.
P : capillary refill P : capillary refill P : capillary refill P : capillary refill
time < 2 detik time < 2 detik time < 2 detik time < 2 detik
3. Kepala, I : Isokor, bola I : Isokor, bola I : Isokor, bola I : Isokor, bola
leher mata dapat mata dapat mata dapat mata dapat
I : mengikuti arah mengikuti arah mengikuti arah mengikuti arah
P: gerakkan tangan gerakkan tangan gerakkan tangan gerakkan tangan
P: pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa,
A: diameter pupil + 2 diameter pupil + 2 diameter pupil + 2 diameter pupil + 2
mm, reaksi mm, reaksi cahaya mm, reaksi mm, reaksi
cahaya +/+, +/+, konjungtiva cahaya +/+, cahaya +/+,
konjungtiva tidak tidak anemis, konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, kornea kornea tidak ikterik, anemis, kornea anemis, kornea
tidak ikterik, tidak tidak memakai tidak ikterik, tidak tidak ikterik, tidak
memakai kacamata memakai memakai
kacamata P : tidak ada nyeri kacamata kacamata
P : tidak ada nyeri tekan disekitar P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri
tekan disekitar mata tekan disekitar tekan disekitar
mata mata mata

I : Hidung bentuk I : Hidung bentuk I : Bentuk I : Bentuk


simetris, warna simetris, warna simetris, warna simetris, warna
kulit sama kulit sama dengan kulit sama kulit sama
dengan kulit kulit sekitarnya, dengan kulit dengan kulit
sekitarnya, tidak tidak terdapat lesi sekitarnya, tidak sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau atau cairan, tes terdapat lesi atau terdapat lesi atau
cairan, tes kepatenan baik cairan, tes cairan, tes
kepatenan baik yaitu klien dapat kepatenan baik kepatenan baik
yaitu klien dapat menghembuskan yaitu klien dapat yaitu klien dapat
menghembuskan kapas dengan menghembuskan menghembuskan
kapas dengan kuat, terdapat kapas dengan kapas dengan
kuat, terdapat sedikit bulu hidung, kuat, terdapat kuat, terdapat
sedikit bulu mukosa hidung sedikit bulu sedikit bulu
hidung, mukosa merah dan lembab. hidung, mukosa hidung, mukosa
hidung merah Tes penciuman hidung merah hidung merah dan
dan lembab. Tes normal. dan lembab. Tes lembab. Tes
penciuman P : Tidak ada nyeri penciuman penciuman
normal. tekan pada area normal. normal.
P : Tidak ada hidung dan tidak P : Tidak ada P : Tidak ada
nyeri tekan pada ada massa nyeri tekan pada nyeri tekan pada
area hidung dan area hidung dan area hidung dan
tidak ada massa tidak ada massa tidak ada massa
I : Daun telinga I : Daun telinga I : Daun telinga I : Daun telinga
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan, bersih, kanan,bersih, tidak kanan,bersih, kanan,bersih,
tidak ada ada benjolan , tidak tidak ada tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada benjolan, tidak benjolan, tidak
bengkak, tidak serumen, obstruksi bengkak, tidak bengkak, tidak
ada serumen, dan cairan yang ke ada serumen, ada serumen,
obstruksi dan luar. Klien dapat obstruksi dan obstruksi dan
cairan yang ke mendengar bisikan cairan yang ke cairan yang ke
luar. Klien dapat dan detik jarum luar. Klien dapat luar. Klien dapat
mendengar jam mendengar mendengar
bisikan dan detik P : tidak ada nyeri bisikan dan detik bisikan dan detik
jarum jam tekan pada jarum jam jarum jam
P : tidak ada nyeri masteudeus dan P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri
tekan pada tidak ada massa tekan pada tekan pada
masteudeus dan masteudeus dan masteudeus dan
tidak ada massa tidak ada massa tidak ada massa
I : Leher simetris, I : Leher simetris, I : Leher simetris, I : Leher simetris,
warna kulit sama warna kulit sama warna kulit sama warna kulit sama
dengan warna dengan warna kulit dengan warna dengan warna
kulit sekitarnya, sekitarnya, tidak kulit sekitarnya, kulit sekitarnya,
tidak terdapat terdapat tidak terdapat tidak terdapat
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
pada limfa dan pada limfa dan pada limfa dan pada limfa dan
sepanjang otot sepanjang otot sepanjang otot sepanjang otot
sternokleidomast sternokleidomastoi sternokleidomast sternokleidomast
oideus, ROM deus, ROM leher oideus, ROM oideus, ROM
leher dapat dapat digerakkan leher dapat leher dapat
digerakkan ke ke segala arah dan digerakkan ke digerakkan ke
segala arah dan rotasi. segala arah dan segala arah dan
rotasi. P : arteri karotis rotasi. rotasi.
P : arteri karotis teraba, tidak ada P : arteri karotis P : arteri karotis
teraba, tidak ada peningkatan JVP. teraba, tidak ada teraba, tidak ada
peningkatan JVP. Tidak ada peningkatan JVP. peningkatan JVP.
Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid. pembesaran pembesaran
kelenjar thyroid. kelenjar thyroid. kelenjar thyroid.
4. Thorak Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus
s dan cordis tidak cordis tidak cordis tidak cordis tidak
paru tampak. tampak. tampak. tampak.
I : Palpasi : Ictus Palpasi : Ictus Palpasi : Ictus Palpasi : Ictus
P: cordis terasa cordis terasa cordis terasa cordis terasa
P: Auskultasi : Auskultasi : Suara Auskultasi : Auskultasi : Suara
A: Suara jantung jantung murni. Suara jantung jantung murni.
murni. Perkusi : suara murni. Perkusi : suara
Perkusi : suara dullness di atas Perkusi : suara dullness di atas
dullness di atas jantung. dullness di atas jantung.
jantung. jantung.
Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk
dada elips dada elips dada elips dada elips
(normal). Tidak (normal) dan (normal). Tidak (normal). Tidak
ada retraksi payudara ada retraksi ada retraksi
otot-otot rongga simetris. Tidak otot-otot rongga otot-otot rongga
dada. ada retraksi otot- dada. dada.
Palpasi : Taktil otot rongga dada. Palpasi : Taktil Palpasi : Taktil
fremitus vibrasi Palpasi : Taktil fremitus vibrasi fremitus vibrasi
dirasakan sama fremitus vibrasi dirasakan sama dirasakan sama
di setiap daerah dirasakan sama di setiap daerah di setiap daerah
dada posterior. di setiap daerah dada posterior. dada posterior.
Auskultasi : Tidak dada posterior. Auskultasi : Tidak Auskultasi : Tidak
ada suara nafas Auskultasi : Tidak ada suara nafas ada suara nafas
tambahan, ada suara nafas tambahan, tambahan,
irama tambahan, irama irama irama
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
reguler. reguler. reguler. reguler.
Perkusi : resonan Perkusi : resonan Perkusi : resonan Perkusi : resonan
pada setiap pada setiap pada setiap pada setiap
daerah daerah punggung daerah daerah
punggung klien. klien. punggung klien. punggung klien.
5 Abdomen Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut
. I : datar. datar. datar. datar.
P: Auskultasi : Auskultasi : Bising Auskultasi : Auskultasi :
P: Bising usus usus 12 x/menit. Bising usus 12 Bising usus 12
A: 12 x/menit. Palpasi : Perut x/menit. x/menit.
Palpasi : Perut terasa lemas, Palpasi : Perut Palpasi : Perut
terasa lemas, tidak terdapat terasa lemas, terasa lemas,
tidak terdapat nyeri tekan, tidak tidak terdapat tidak terdapat
nyeri tekan, teraba massa, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak teraba hepar tidak tidak teraba tidak teraba
massa, hepar teraba. massa, hepar massa, hepar
tidak teraba. Perkusi : suara tidak teraba. tidak teraba.
Perkusi : suara timpani. Perkusi : suara Perkusi : suara
timpani. timpani. timpani.

6 Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji


. I :
P:
P:
A:
7 Ekstremita I: kedua tangan I: kedua tangan I: kedua tangan I: kedua tangan
. s atas + simetris, jejas simetris, jejas (-), simetris, jejas (-), simetris, jejas (-),
refleks
fisiologis (-), lesi (-), lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas
I : deformitas (-) (-) (-) (-)
P:
P: nyeri tekan P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-),
P:
A: (-), massa (-), massa (-), krepitasi massa (-), massa (-),
krepitasi (-) (-) krepitasi (-) krepitasi (-)
P:Tremor (-), P: Tremor (-), P: Tremor (-), P: Tremor (-),
normal flexi dan normal flexi dan normal flexi dan normal flexi dan
ekstensi, reflek ekstensi, reflek ekstensi, reflek ekstensi, reflek
bisep (+), reflek bisep (+), reflek bisep (+), reflek bisep (+), reflek
trisep (+), trisep (+), respon trisep (+), respon trisep (+), respon
respon hoffman hoffman (-), hoffman (-), hoffman (-),
(-), A:- A:- A:-
A:-
8 Ekstremita I: kedua kaki I: kedua kaki I: kedua kaki I: kedua kaki
. s bawah + simetris, jejas simetris, jejas (-), simetris, jejas (-), simetris, jejas (-),
refleks
(-), lesi (-), lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas lesi (-), deformitas
fisiologis
I : deformitas (-) (-) (-) (-)
P: P: nyeri tekan P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-), P: nyeri tekan (-),
P:
(-), massa (-), massa (-), krepitasi massa (-), massa (-),
A:
krepitasi (-) (-) krepitasi (-) krepitasi (-)
P:kernig sign P: kernig sign (-), P: kernig sign (-), P: kernig sign (-),
(-), reflek patela reflek patela (+), reflek patela (+), reflek patela (+),
(+), reflek ankle reflek ankle (+), reflek ankle (+), reflek ankle (+),
(+), reflek reflek babinski (-), reflek babinski (-), reflek babinski (-),
babinski (-), tes tes clonus (-), tes clonus (-), tes clonus (-),
clonus (-), A:- A:- A:-
A:-
II ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1. DS: Kurang pengetahuan Ketidakefektifan
- Keluarga mengatakan melakukan mengenai penyakit manajemen
kontrol kesehatan ke fasilitas kesehatan
kesehatan jika sedang sakit saja.
Kurang paham mengenai
- Keluarga mengatakan ketika sakit
proses penyakit dan cara
biasanya membeli obat di warung pengobatannya
terlebih dahulu dan jika tidak sembuh
baru ke dokter praktik
- Tn. B memiliki hipertensi dan asam Ketidakefektifan
urat akan tetapi masih tetap manajemen kesehatan
mengonsumsi makanan tinggi sodium
dan lemak.
- Tn, B tidak pernah kontrol TD ke
fasilitas kesehatan dan tidak meminum
obat anti hipertensi dan asam urat.
- Keluarga mengatakan belum
mengetahui tentang hipertensi dan
asam urat.

DO :
- TD Tn. B : 150/90mmHg
- Tn.B pendidikan terakhirnya SMP
- Ny. R pendidikan terakhirnya SMP
- Keluarga terlihat masih binggung tentang
konsep hipertensi dan asam urat dan
penanganan hipertensi dan asam urat

2. - Keluarga mengatakan tidak mengetahui Kurang pajanan Perilaku


tentang phbs rumah tangga informasi kesehatan
- Keluarga mengatakan Tn.B cenderung
mengkonsumsi kopi 1x sehari Memunculkan sikap beresiko
- Keluarga mengatakan Tn.B merokok yang kurang adaptif
sehari menghabiskan 1 pack rokok terhadap kesehatan
didalam rumah
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui Keluarga
bahaya merokok mengonsumsi
- Keluarga mengatakan penyakit demam, makanan asin dan
jarang berolahraga
batuk pilek dan diare adalah penyakit yang
sering terjadi di dalam keluarga
Perilaku Kesehatan
- Keluarga mengatakan suka makanan asin
Cenderung Beresiko
dan jarang berolahraga.
- Keluarga mengatakan jarang makan
makanan sayur dan buah
DO:
- TD : 150/90
- Tn. B saat diwawancarai sedang merokok

III Perencanaan masalah


1. Prioritas Masalah
Tanggal Penetapan Prioritas Masalah : 8 Juni 2021
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang
pemahaman tentang proses penyakit dan manajemennya ditandai dengan
kurang pengetahuan mengenai praktik kesehatan dasar untuk penderita
hipertensi dan asam urat.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat masalah 3/3x1 1 Klien tidak minum obat hipertensi
Aktual : 3 dan asam urat.
Kemungkinan 2/2x2 2 Keluarga mempunyai kebiasaan
masalah diubah makan tinggi garam. Namun
Mudah: 2 kebiasaan ini dapat sedikit diubah
dengan motivasi semua anggota
keluarga untuk kesehatan. Jarang
makan buah dan sayut
Potensial masalah 2/3x1 2/3 Keluarga memungkinkan untuk
dicegah mengurangi faktor resiko jika
Cukup: 2 diberikan pemahaman
Menonjolnya 2/2x1 1 Tidak minum obat hipertensi dan
masalah asam urat dan sering
Masalah dirasakan mengonsumsi tinggi garam segera
dan harus segera dikurangi agar terciptanya
ditangani: 2 kesehatan di rumah
Total 4,6

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kurang


pemahaman ditandai dengan jarang berolahraga, merokok, jarang
konsumsi buah dan sayur, Jarang mencuci tangan dengan sabun,
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat masalah 3/3x1 1 Keluarga jarang berolahraga dan
Aktual : 3 jarang makan buah dan sayur
Kemungkinan 1/2x2 1 Kleuarga jarang mencuci tangan
masalah diubah dengan sabun
Sebagian: 1
Potensial masalah 2/3x1 2/3 Keluarga memungkinkan untuk
dicegah mengurangi faktor resiko jika
Cukup: 2 diberikan pemahaman
Menonjolnya 2/2x1 1 Anggota keluarga merokok di
masalah dalam rumah
Masalah dirasakan
dan harus segera
ditangani: 2
Total 3,6

- Daftar Diagnosa berdasarkan prioritas


No. Dx Diagnosa Keperawatan
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan
kurang pemahaman tentang PHBS rumah tangga dan
manajemennya ditandai dengan:
1. Pengetahuan yang kurang tentang konsep Hipertensi dan asam
urat
2. Pengetahuan yang kurang tentang penanganan Hipertensi
dan asam urat.
3. Pengetahuan yang kurang tentang komplikasi Hipertensi
dan asam urat
2 Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko berhubungan dengan
kurang pemahaman mengenai PHBS rumah tangga ditandai
dengan gagal melakukan tindakan mencegah masalah kesehatan
yang ditandai dengan :
1. Jarang berolahraga
2. Jarang makan sayur dan buah
3. Jarang mencuci tangan dengan sabun
4. Terdapat yang merokok
3.2 Rencana Keperawatan
No Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
.
1. Ketidakefektifan TUM
manajemen kesehatan Setelah dilakukan
berhubungan dengan tindakan keperawatan
kurang pemahaman selama 3 kali
tentang PHBS rumah kunjungan,
tangga dan pengetahuan keluarga
manajemennya ditandai tentang konsep penyakit
dengan kurang hipertensi dan asam
pengetahuan mengenai urat meningkat
praktik kesehatan dasar
untuk penderita TUK 1
hipertensi dan asam urat. 1. Keluarga mampu NOC : Knowledge : Disease NIC : Teaching: Disease
memahami konsep Process and Prescribed Process and Prescribed
hipertensi dan asam Medication Medication
1. Keluarga menjawab ≥ 80% tentang 1. Kaji pengetahuan keluarga
urat sebanyak 80%.
materi konsep hipertensi dan asam tentang hipertensi dan asam urat
urat 2. Bantu keluarga dalam klarifikasi
2. Keluarga mengatakan memahami tentang hipertensi dan asam
materi tentang konsep hipertensi dan urat
asam urat - Jelaskan apa itu hipertensi
dan asam urat
- Jelaskan penyebab
hipertensi dan asam urat
- Jelaskan tanda dan gejala
hipertensi dan asam urat
- Jelaskan pengobatan
hipertensi dan asam urat
- Jelaskan pencegahan
hipertensi dan asam urat
3. Diskusi dengan keluarga
mengenai konsep penyakit
hipertensi dan asam urat
4. Evaluasi pengetahuan keluarga
dengan memberikan pertanyaan.

TUK 2 NOC : Participation in Health Care NIC : Cognitive Restructuring


1. Keluarga dapat Decisions 1. Ajarkan keluarga mengenali
mengambil 1. Keluarga mampu menentukan kepercayaan yang tidak nyata
keputusan untuk keputusan untuk menangani dibandingkan dengan realita.
penanganan hipertensi dan asam urat (100%). 2. Ajarkan keluarga
hipertensi dan asam mengidentifikasi system
urat (100%). kepercayaan yang
mempengaruhi status
kesehatan.
3. Buat keluarga melihat
kepercayaan dalam cara yang
berbeda.
4. Persuasi keluarga untuk
konsultasi dengan tenaga
kesehatan mengenai
penyakitnya.

TUK 3 : NOC : Family Partisipation In NIC : Health System Guidance


Keluarga mampu Professional Care 1. Monitoring dan evaluasi
melakukan manajemen perilaku keluarga untuk
hipertensi dan asam 1. Keluarga dapat manajemen manajemen hipertensi dan
urat (100%). hipertensi dan asam urat (100%). asam urat
2. Ajarkan teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
gejala hipertensi dan asam urat
3.Ajarkan keluarga cara
pencegahan hipertensi dan
asam urat
4. Informasikan kepada klien
untuk menggunakan obat dari
pelayanan kesehatan apabila
hipertensi dan asam urat tidak
kunjung sembuh

TUK 4: NOC: Comfort Status : NIC : Enviromental


Keluarga mampu Environment Management
memberi 1. Lingkungan kondusif untuk tidur 1. Membuat lingkungan yang
dukungan/modifikasi 2. Lingkungan yang bersih aman untuk pasien
lingkungan untuk 3. Tempat tidur yang nyaman 2. Menyediakan lingkungan yang
mendukung program 4. Perlengkapan yang aman bersih, tempat tidur dan
5. Anggota keluarga ikut aktif dalam lingkungan yang nyaman
terapeutik keluarga
proses pencegahan penyakit 3. Membersihkan area yang
digunakan untuk makan dan
minum oleh pasien
TUK 5: NOC: Health Seeking Behavior Health System Guidance
Keluarga mampu 1. Menanyakan pertanyaan terkait 1. Menganjurkan keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatanpenyakit HT berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan untuk 2. Memperoleh bantuan dari tenaga kesehatan professional
mearawat anggota kesehatan profesional 2. Meminta pelayanan dari tenaga
kesehatan profesional lain untuk
keluarganya
pasien
3. Koordinasikan penyerahan
pasien kepada penyedia layanan
kesehatan lain
4. Monitor keadekuatan pelayanan
kesehatan saat ini dengan follow-
up
5. Menganjurkan pasien/keluarga
untuk menanyakan pertanyaan
terkait layanan dan biaya.

N Diagnosa Tujuan Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan


o Keperawatan Umum Kriteria Standar
Keluarga
2 Perilaku Setelah Setelah dilakukan Kognitif NOC : Knowledge : Health Promotion NIC : Health Education
kesehatan dilakukan tindakan No Indikator 1 2 3 4 5 1. Mengkaji
cenderung tindakan keperawatan 1. Efek samping pengetahuan keluarga
berisiko keperawata selama 3 kali makanan tentang aktivitas fisik,
cuci tangan, konsumsi
n selama 3 kunjungan, klien tinggi garam
buah dan sayur,
minggu dan keluarga lemak mengurangi merokok
diharapkan mampu 2. Kebiasaan 2. Mengkaji
keluarga mengenal makanan pengetahuan keluarga
dapat masalah yang sehat tentang aktivitas fisik,
melakukan ditandai dengan : cuci tangan, konsumsi
aktivitas a. Keluarga Keterangan : 1. No Knowledge buah dan sayur,
fisik, cuci mengetahui 2. Limited Knowledge mengurangi merokok
tangan, tentang 3. Moderate Knowledge 3. Mendorong
konsumsi bahaya 4. Substansial Knowledge keluarga untuk
buah dan jarang 5.Extensive Knowledge melakukan aktivitas
fisik, cuci tangan,
sayur, aktivitas fisik,
konsumsi buah dan
mengurangi cuci tangan, sayur, mengurangi
merokok konsumsi merokok
buah dan
sayur, sering
merokok
Setelah dilakukan Afektif NOC : Compliance Behavior : Prescribed NIC : Decision – Making
tindakan Diet Support
keperawatan No Indikator 1 2 3 4 5 1. Membantu pasien
selama 3 kali 1. Memilih mengenali keuntungan
makanan berobat ke pelayanan
kunjungan, klien dan kesehatan
dan keluarga minuman 2. Memfasilitasi
mampu yang sesuai pengambilan
mengambil 2. Makan keputusan
keputusan yang makanan
3. Menyediakan informasi
yang sesuai
tepat ditandai yang dibutuhkan
3. Menghindari
dengan : makanan
a. Mampu dan
memutuskan minuman
untuk yang tidak
mengatur pola sesuai
4. Merencanak
hidup bersih an makanan
dan sehat yang sesuai
(aktivitas fisik, dengan diet
cuci tangan, yang
konsumsi dianjurkan
buah dan Ket : 1. Never demonstrated
2. Rarely Demonstrated
sayur,
3. Sometimes Demonstratd
mengurangi 4. Often Demonstrated
merokok) 5. Consistently Demonstrated
Setelah dilakukan Psikomotor NOC : Knowldedge : Prescribed Diet NIC : Teaching :
tindakan No Indikator 1 2 3 4 5 Prescribed Diet
keperawatan 1. Capaian diet 1. Mengkaji pengetahuan
selama 3 kali 2. Makanan yang pasien dan keluarga
kunjungan, diperbolehkan terkait diet
keluarga mampu 3. Makanan yang 2. Menginstruksikan
harus dihindari pasien tentang
merawat anggota
4. Rencana makanan yang dilarang
keluarganya menu dan diperbolehkan
ditandai dengan : berdasarkan
3. Membantu pasien dan
a. Merawat diet yang
keluarga dalam
anggota dianjurkan
pemilihan menu diet
keluarganya 4. Membuat catatan
terkait dengan Keterangan : 1. No Knowledge
tentang diet
aktivitas fisik, 2. Limited Knowledge
5. Melibatkan keluarga
3. Moderate Knowledge
cuci tangan, dalam pengaturan
4. Substansial Knowledge
konsumsi aktivitas dan diet
5. Extensive
buah dan
Knowledge
sayur,
mengurangi
merokok
Setelah dilakukan Psikomoto NOC : Self-Management : Hypertension NIC : Relaxation Therapy
tindakan r No Indikator 1 2 3 4 5 1. Menjelaskan alasan
keperawatan 1. Target terapi relaksasi otot
tekanan progresif dan
selama 3 kali darah keuntungannya
kunjungan, klien 2. Mengikuti 2. Mendemonstrasikan
dan keluarga diet yang dan praktikkan
mampu dianjurkan
relaksasi otot progresif
memodifikasi 3. Mengurangi
3. Meminta klien untuk
lingkungan konsumsi
kafein mengulangi relaksasi
ditandai dengan : 4. Menggunaka 4. Menyediakan informasi
a. Melaksanakan n strategi tertulis mengenai
diet dengan mengurangi relaksasi otot progresif
teratur stress 5. Mencatat dan
b. Menggunakan 5. Menggunaka memonitor perubahan
n terapi tekanan darah
strategi koping relaksasi otot
yang efektif progresif
untuk Ket : 1. Never demonstrated
mengurangi 2. Rarely Demonstrated
merokok 3. Sometimes Demonstratd
4. Often Demonstrated
5. Consistently Demonstrated
Setelah dilakukan Psikomotor NOC : Health Seeking Behavior NIC : Health System
tindakan Guidance
No Indikator 1 2 3 4 5 1. Mendampingi pasien
keperawatan
selama 3 minggu ke pelayanan
1 Melakukan
kesehatan
klien dan tugas
kesehatan 2. Menginstruksikan
keluarga mampu pasien untuk
mendukung berkonsultasi dengan
2 Melakukan
anggota skrining tenaga kesehatan
keluarganya kesehatan
untuk:
a. Memanfaatkan 3 Asistensi
dari tenaga
fasilitas kesehatan
kesehatan
saat sakit 4 Menunjuk-
kan inisiatif
ke layanan
kesehatan

5 Mencari
informasi
kesehatan

Ket : 1. Never demonstrated


2. Rarely Demonstrated
3. Sometimes Demonstratd
4. Often Demonstrated
5. Consistently Demonstrated
3.5 Implementasi

No
Hari/tanggal Implementasi TTD
Dx

1 Selasa, 15 - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang


Mei 2018
hipertensi dan asam urat
- Menjelaskan apa itu hipertensi dan asam urat
- Menjelaskan penyebab dan faktor resiko
hipertensi dan asam urat
- Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi dan
asam urat
- Menjelaskan pencegahan hipertensi dan asam
urat
- Menjelaskan penanganan hipertensi dan asam
urat
- Mengevaluasi pengetahuan keluarga dengan
memberikan pertanyaan lisan.
- Mengajarkan keluarga mengenali kepercayaan
yang tidak nyata dibandingkan dengan realita Nurul
imunisasi.
- Mengajarkan keluarga mengidentifikasi sistem
kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.
- Mempersuasi keluarga untuk melakukan
penanganan hipertensi dan asam urat sesuai
yang di anjurkan
- Mengajarkan pasien agar taat melakukan
penangan hipertensi dan asam urat
- Menjelaskan keuntungan penangan hipertensi
dan asam urat yang benar
- Mempersuasi keluarga untuk tetap melakukan
kontrol hipertensi dan asam urat ke layanan
kesehatan dan menganjurkan untuk tidak
membeli obat tanpa resep
2 Kamis, 17 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang diet Nurul
Mei 2018
hipertensi dan asam urat
2. Menjelaskan pentingnya diet hipertensi dan
asam urat
3. Menjelaskan mengenai makanan yang
dianjurkan, dibatasi dan dihindari oleh penderita
hipertensi dan asam urat
4. Memberitahu keluarga cara penanganan
hipertensi dan asam urat dengan jus tomat.
5. Menganjurkan keluarga untuk minum jus tomat
≥4 x dalam seminggu
6. Mengkaji pengetahuan pasien dan keluarga
terkait diet
7. Mengkaji anggapan pasien dan keluarga terkait
kultur yang mempengaruhi pemilihan menu diet
8. Mengkaji adanya keterbatasan ekonomi yang
mempengaruhi pemilihan makanan
9. Membantu pasien dan keluarga dalam
pemilihan menu diet
10. Membuat catatan tentang diet
11. Melibatkan keluarga dalam pengaturan menu
diet
2 Senin, 21 1. Mengevaluasi kembali penyuluhan hipertensi dan
Mei 2018 asam urat yang telah diberikan
2. Meminta keluarga mengulang penanganan,
komplikasi hipertensi dan asam urat
3. Meminta keluarga mendatangi fasilitas kesehatan
jika ada keluhan.
Nurul
4. Memberitahu klien tentang cara mengontrol
hipertensi dan asam urat dengan obat
5. Mengkaji dukungann keluarga terkait minum obat
klien
6. Mengajarkan pasien dan/ atau anggota keluarga
tentang metode pemberian obat yang sesuai

2 Selasa, 22 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Nurul


Mei 2018
relaksasi otot progresif
2. Menjelaskan manfaat relaksasi otot progresif
3. Mengukur tekanan darah sebelum relaksasi otot
progresif
4. Menjelaskan terapi relaksasi otot progresif dan
keuntungannya
5. Menganjurkan keluarga untuk melakukan teknik
relaksasi otot progresif
6. Mengajarkan klien dan keluarga teknik relaksasi
otot progresif 14 gerakan
7. Menganjurkan klien dan keluarga melakukan
gerakan otot progresif 5-7x dala seminggu
8. Mengukur tekanan darah sesudah relaksasi otot
progresif
9. Mempersuasi keluarga untuk menerapkan
relaksasi otot progresif dan mengevaluasi
relaksasi otot progresif.
10. Menjelaskan tentang aktivitas fisik, cuci tangan,
konsumsi buah dan sayur, mengurangi merokok
11. Membuat jadwal tentang aktivitas yang akan
dilakukan
1,2 Sabtu, 26 1. Melakukan evaluasi terhadap pengetahuan mengenai
Mei 2018 hipertensi dan asam urat, diet hipertensi dan asam
urat, dan relaksasi otot progresif
2. Melakukan evaluasi terhadap aktivitas yang telah
Nurul
disepakati
3. Menginstruksikan pasien untuk berkonsultasi dengan
tenaga kesehatan
4. Melakukan terminasi dan pamitan.
3.6 Evaluasi
3.6.1 Evaluasi formatif

No. Hari, Kegiatan Evaluasi


Dx Tanggal
1 Selasa,  Pendidikan S:
15 Mei 2018 kesehatan tentang a. Keluarga mengatakan mengerti mengenai hipertensi dan asam urat
Hipertensi dan b. Keluarga mengatakan mengerti mengenai komplikasi serta penanganan
asam urat hipertensi dan asam urat
O:
a. Keluarga kooperatif dalam diskusi.
b. Keluarga mendengarkan penjelasan dengan baik.
c. Hasil pre test pada keluarga binaan mengenai hipertensi dan asam urat
didapatkan nilai 60
d. Hasil pre test pada keluarga binaan mengenai hipertensi dan asam urat
didapatkan nilai 80
A:
Masalah TUK 1 teratasi
P:
Hentikan intervensi
1 Selasa,  Mengkaji S:
15 Mei 2018 keputusan a. Keluarga mengatakan akan mengontrol tensi ke puskesmas
keluarga untuk O :
mengontrol a. Keluarga kooperatif dalam diskusi.
Hipertensi dan A :
asam urat dan Masalah TUK 2 telah teratasi
asam urat P :
kepelayanan Lanjutkan monitoring dan evaluasi dengan memberikan pendidikan kesehatan
kesehatan kembali
1 Kamis  Keluarga mampu S :
17 Mei 2018 menangani a. Keluarga mengatakan akan melakukan penanganan hipertensi dan asam
hipertensi dan urat yang telah disarankan
asam urat dan O :
asam urat b. Keluarga tampak antusias saat dilatih

A:
Masalah TUK 3 teratasi
P:
Lanjutkan monitoring dan evaluasi oleh pihak puskesmas
1 Kamis  Melaksanakan diet S:
17 Mei 2018 dengan teratur a. Keluarga mengatakan akan melakukan penanganan hipertensi dan asam
dan minum obat urat yang telah disarankan
sesuai dosis b. Keluarga mengatakan akan berhenti minum jamu instan ditoko dan
 kepelayanan kesehatan untuk di periksa dan diberikan obat
c. keluarga mengatakan akan mulai memperhatikan diet hipertensi dan asam
urat
O:
a. Keluarga kooperatif dalam diskusi.
b. Keluarga mendengarkan penjelasan dengan baik.
A:
Masalah TUK 4 teratasi
P:
Lanjutkan intervensi pengetahuan obat pihak puskesmas
1 Kamis  Memanfaatkan S:
17 Mei 2018 fasilitas kesehatan a. Keluarga mengatakan akan ke fasilitas kesehatan apabila terdapat keluhan
jika terdapat kesehatan
keluhan hipertensi b. Keluarga mengatakan tidak akan meminum jamu yang dibeli di toko
dan asam urat O:
a. Keluarga kooperatif selama diskusi.
b. Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
A:
Masalah TUK 5 teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 Senin, 21  Pendidikan S:
Mei 2018 kesehatan a. Keluarga mengatakan mengerti mengenai diet makanan pasien hipertensi dan
mengetahui tentang asam urat
bahaya makan b. Keluarga mengatakan akan mulai memperhatikan diet pasien hipertensi dan
tinggi garam dan asam urat
lemak c. Keluarga mengatakan akan melakukan jadwal yang telah dibuatKeluarga
 Keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang aktivitas fisik, cuci tangan, konsumsi
mengetahui buah dan sayur, mengurangi merokok
aktivitas fisik, cuci O :
tangan, konsumsi Keluarga kooperatif selama diskusi.
buah dan sayur, Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
mengurangi A:
merokok Masalah TUK 1 teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 Senin, 21  Mengatur pola S :
Mei 2018 makan rendah Keluarga mengatakan mengerti mengenai diet makanan pasien hipertensi dan
garam dan rendah asam urat
lemak Keluarga mengatakan akan mulai memperhatikan diet pasien hipertensi dan
asam urat
O:
Keluarga kooperatif selama diskusi.
Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
A:
Masalah TUK 2 teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 Senin, 21  Merawat anggota S :
Mei 2018 keluarganya Keluarga mengatakan mengerti mengenai diet makanan pasien hipertensi dan
terkait dengan asam urat
kepatuhan diet Keluarga mengatakan akan mulai memperhatikan diet pasien hipertensi dan
asam urat
O:
Keluarga kooperatif selama diskusi.
Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
A:
Masalah TUK 3 teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 Selasa, 22  Menggunakan S:
Mei 2018 strategi koping Keluarga mengatakan akan mulai mengganti menu perlahan-lahan
yang efektif untuk Keluarga mengatakan mengerti mengenai diet makanan pasien hipertensi dan
mengurangi asam urat
makanan asin dan Keluarga mengatakan akan mulai memperhatikan diet pasien hipertensi dan
gorengan asam urat
O:
Keluarga kooperatif selama diskusi.
Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
A:
Masalah TUK 4 teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 Sabtu, 26  Memanfaatkan S:
Mei 2018 fasilitas kesehatan a. Keluarga mengatakan akan ke fasilitas kesehatan apabila terdapat keluhan
jika terdapat kesehatan
keluhan hipertensi b. Keluarga mengatakan tidak akan meminum jamu yang dibeli di took
dan asam urat c. Keluarga mengatakan telah melakukan jadwal yang telah dibuat (tidak
 Melakukan jadwal merokok di dalam rumah, cuci tangan dengan sabun, aktivitas fisik,
yang telah dibuat konsumsi sayur dan buah)
O:
a. Keluarga kooperatif selama diskusi.
b. Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
3.6.2 Evaluasi sumatif
Dari hasil pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi,
keluarga dapat bekerjasama dengan mahasiswa dalam mengatasi
masalah kesehatan yang ditemukan. Selama melakukan pembinaan
dan kunjungan rutin di keluarga, mahasiswa banyak memperoleh
informasi dari keluarga mengenai masalah kesehatan yang dialami
keluarga maupun masalah yang dihadapi oleh keluarga. Dapat
disimpulkan tingkat kemandirian keluarga adalah “TINGKAT
KEMANDIRIAN III” adalah sebagai berikut:

Kriteria Ya Tidak Pembenaran


Keluarga menerima  Selama praktek dan melakukan
petugas puskesmas kunjungan rumah, keluarga selalu
menerima kehadiran perawat dengan
sikap ramah dan terbuka sesuai dengan
kontrak yang telah disepakati bersama.
Keluarga dan mahasiswa hampir selalu
menyepakati kontrak yang telah
ditentukan. Apabila keluarga ada acara
dan kegiatan pada saat kontrak yang
telah disepakati, keluarga
memberitahukan kepada mahasiswa
terlebih dahulu.
Keluarga menerima  Selama praktek keluarga selalu menerima
pelayanan kesehatan penjelasan dari mahasiswa dan mengikuti
yang diberikan sesuai apa yang di sampaikan oleh mahasiswa.
dengan rencana Keluarga selalu mendengarkan
keperawatan penjelasan mahasiswa tentang perawatan
yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan.
Keluarga menyatakan  Selama praktek keluarga selalu
masalah kesehatan memperhatikan penjelasan ketika
secara benar mahasiswa sedang menjelaskan sehingga
keluarga mampu mengungkapkan
masalah kesehatanya ketika mahasiswa
bertanya tentang keadaan keluarga.
Keluarga mampu mengenali hak-hal apa
saja yang bisa menganggu kesehatanya
sehingga penyakit dapat dicegah dan
tidak memberat.
Keluarga memanfaatkan √ Keluarga memanfaatkan fasilitas layanan
fasilitas kesehatan sesuai kesehatan yang tersedia secara aktif.
anjuran
Melaksanakan perawatan  Selama praktek dan kunjungan kerumah
sederhana sesuai anjuran keluarga, sudah mampu melakukan
perawatan sederhana seperti
mengomsumsi makanan sehat dan
menghindari hal-hal yang dapat
menimbulkan penyakit.
Melaksanakan tindakan √ Selama kunjungan keluarga sudah
pencegahan secara aktif mampu melakukan tindakan pencegahan.
Keluarga mampu mengenali tanda dan
gejala apabila sakit itu muncul dan
keluarga sudah bisa mengatasinya.
Keluarga sudah menkomsumsi makanan
sehat seadanya dan menghindari hal-hal
yang dapat mempengaruhi penyakitnya.
Melaksanakan tindakan √ Keluarga mendengarkan dengan antusias
promotif secara aktif penyuluhan yang diberikan.
BAB IV
PEMBAHASAN

Asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluaraga Tn.M berlangsung


selama 3 minggu dengan total pertemuan sebanyak 7 kali pertemuan meliputi, proses
pengkajian data, menetapkan prioritas masalah, implementasi dan evaluasi.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang diterima keluarga
Ny.Dj kedua tujuan umum diagnosa keperawatan yang ditegakan dapat dicapai
sesuai target capaian yang ditetapkan.
4.1 Diagnosa 1 : Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan
kurang pemahaman tentang Hipertensi dan asam urat dan manajemennya

Diagnosa 1 fokus pada pengetahuan Hipertensi dan asam urat, meliputi konsep
hipertensi dan asam urat terutama penanganan dan komplikasi. Berdasarkan hasil
evaluasi dengan menggunakan pertanyaan lisan setelah diberikan pendidikan
kesehatan didapatkan rata-rata capaian keluarga tentang Hipertensi dan asam urat
80%. Hal ini menunjukan keluarga dapat menerima materi dengan baik. Capaian ini
juga tidak lepas dari proses yang diterapkan pada saat pendidikan kesehatan lebih
menekankan pada diskusi yang dilakukan setelah materi diberikan. Diskusi pada
akhir materi memungkinkan keluarga untuk mengklarifikasi istilah-istilah yang kurang
dipahami saat penyampaian materi.

Latar belakang pendidikan keluarga yang rata-rata lulus SD dan SMP dan
kurangnya informasi terkait masalah kesehatan sangat berpengaruh pada
pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan. Kurangnya pendidikan kesehatan
yang diikuti atau kurangnya keiinginan untuk mengikuti pendidikan kesehatan juga
berdampak pada kurangnya pengetahuan keluarga terhadap masalah kesehatan.
Dengan demikian pendidikan kesehatan secara interpersonal yang dilakukan
langsung dirumah lebih efektif meningkatkan pengetahuan keluarga. Pendidikan
kesehatan sangat berpengaruh besar terhadap pengetahuan keluarga seperti di
jurnal penelitian Veronica (2015).
4.2 Diagnosa 2 : Perilaku kesehatan berisiko berhubungan dengan tingkat
pengetahuan keluarga tentang PHBS rumah tangga

Diagnosa fokus pada beberapa hal yaitu merokok, aktivitas fisik, konsumsi buah
dan sayur, cuci tangan. Hal-hal tersebut dievaluasi mulai dari kognitif, afektif hingga
psikomotor keluarga. Berdasarkan hasil evaluasi seluruh intervensi dengan
menggunakan pertanyaan lisan setelah pendidikan kesehatan masing-masing materi
dan melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan sebanyak dua kali, didapatkan
rata-rata capaian 80%. Hal ini menunjukan keluarga sudah mampu menerima materi
dan melakukannya dengan baik.
Pendidikan kesehatan tentang penanganan jika sakit diberikan pada keluarga
lebih difokuskan pada Tn. M, karena Tn. M mempunyai kebiasaaan merokok,
mengontrol tekanan darah padahal menderita darah tinggi. Namun juga melibatkan
Sdr.S sebagai anak dalam di libatkan agar selalu mengingatkan supaya anggota
keluarga tidak sembarangan mengkonsumsi obat dan mengkonsumsi makanan
berlemak.. Keluarga dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik. Hal
tersebut sesuai dengan jurnal penelitian oleh Endang (2012) yang menyimpulkan
pendidikan kesehatan dengan kunjungan rumah perlu dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan keluarga dan mencegah penyakit menular.
4.3 Hambatan
Hambatan yang terjadi berupa waktu yang tepat untuk dilakukannya pengkajian
dan intervensi. Mayoritas pekerjaan warga di RW 3 Desa Karangwidoro adalah
petani, sehingga hanya dapat ditemui di waktu-waktu tertentu. Disamping itu anggota
keluarga bekerja bergantian waktu sehingga tidak dapat menemui keluarga secara
bersama-sama. Solusi yang dapat diberikan yaitu selalu melakukan kontrak dan
menyesuaikan dengan kesibukan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai