Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK KEPEMIMPINAN

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Taufik hidayat,SE,M.Si

Mata Kuliah Kepemimpinan

KELOMPOK 2

-Michel Gabriela G Sitanggang (721220030)

-Fery Wahyu Situmeang (7213220042)

-Lamtiurni Pasaribu (7213520011)

-Krista Dini Ofiana Bintang(7212520006)

-Jessica (7213220033)

FAKULTAS EKONOMI

PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok Kepemimpinan ini.

Dalam prosesnya kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Taufik hidayat,SE,M.Si
sebagai dosen mata kuliah Kepemimpinan,rekan-rekan kelas B Akuntansi Unimed,serta OrangTua yang
telah memfasilitasi saya dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan sehingga masih belum sempurna.Untuk itu kami
sebagai penulis menerima kritik,saran dan usulan untuk memperbaiki setiap tugas untuk kedepannnya.

Semoga makalah ini dapat dipahami dan menambah ilmu bagi siapapu yang membacanya.
Demikianlah makalah yang saya buat,apabila ada kesalahan dalam kata-kata yang kurang berkenan kami
minta maaf dan kami menerima saran dan kritik untuk membangun tugas ini dimasa depan.

Medan, 16 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................................

A. 8 KEBIASAAN PEMIMPIN YANG EFEKTIF.................................................................

B. PENGERTIAN VISI,MISI DAN STRATEGI .....................................................................

C.VISI DAN MISI PEMIMPIN TOP DUNIA ................................................................................

D. VISI PEMIMPIN DAN KESUKSESAN ORGANISASI ........................................................

E. PEMIMPIN PENCIPTA STRATEGI........................................................................................


A. 8 KEBIASAAN PEMIMPIN YANG EFEKTIF

Pemimpin yang efektif adalah orang yang dapat memengaruhi dan mendorong anggota tim
kearah tercapainya tujuan.
Menurut Stephen covey pada tahun 2005, ada 8 kebiasaan yang perlu dimiliki oleh pemimpin
yang efektif.

1. Jadilah proaktif
Proaktif adalah kemampuan seseorang untuk mengambil inisiatif yang berguna bagi dirinya dan
orang lain.
Seorang pemimpin yang menunggu saja tidak akan mendapatkan inspirasi bagi
kepemimpinannya. Ia haruslah memiliki inisiatif untuk itu.

2. Menentukan tujuan yang ingin dituju.


Seorang pemimpin yang efektif menetapkan visi pada awal sebuah proyek dimulai. Tanpa visi
yang jelas anggota tim akan kesulitan mewujudkan kemauan pemimpin.

3. Dahulukan yang menjadi prioritas.


Agar dapat menghasilkan sesuatu yang optimal seorang pemimpin harus fokus. Banyak hal dan
masalah yang datang setiap hari. Namun seorang pemimpin perlu memprioritaskan apa yang
perlu dilakukan terlebih dahulu.

4. Berpikir Menang-Menang
Pola pikir menang-menang adalah pola pikir yang memperhatikan semua pihak. Tidak hanya
berpikir terhadap satu sisi ego, tapi memenangkan banyak ego. Kerangka pikir menang-menang
adalah kerangka pikiran dan hati yang terus-menerus mencari keuntungan bersama dalam semua
interaksi manusia.

5. Berusahalah untuk mengerti dahulu, baru kemudian dimengerti

Pakailah cara mendengarkan dengan empati agar dapat benar-benar dipengaruhi orang lain, yang
akan mendorong mereka untuk balas mendengarkan Anda dan berpikiran terbuka untuk dapat
Anda pengaruhi. Ini menciptakan suasana kepedulian, menghormati, dan pemecahan masalah
secara positif.

Empati dipahami sebagai suatu kemampuan untuk memahami kebutuhan orang lain, yang artinya
mengerti dengan benar perasaan dan pikiran orang lain.
6. Bersinergi
Sinergi merupakan sikap yang harus dibangun oleh pemimpin dalam bekerjasama dengan orang
lain.
Untuk mencapai kesuksesan yang besar tidak ada hal lain yang penting kecuali bersinergi.

7. Asahlah Gergaji
seorang yang menggergaji, Kalau ia menggergaji pohon terus-menerus, maka pasti ia akan didera
rasa lelah. Dan, jika lelah itu melanda, kemudian ia tetap menggergaji, maka tentu kekuatan dan
hasilnya tidaklah maksimal. Olehnya itu, maka gergaji perlu diasah agar efektif dan optimal
hasilnya. Dalam kepemimpinan juga seperti itu. Seorang pemimpin perlu mengasah
kemampuannya dengan baik.

8. Menggali dan menemukan potensi diri serta memberikan inspirasi kepada orang lain untuk
menemukan potensinya.

Karakter kedelapan memberi pola pikir dan perangkat keahlian untuk secara terus-menerus
menggali potensi yang ada dalam diri pemimpin melalui semua peran dalam 4 Peran
Kepimpinan. 4 Peran Kepemimpinan tersebut adalah:
1. Panutan atau menyajikan keteladanan (individu, tim).
2. Perintis
3. Penyelaras
4. Pemberdaya

B.PENGERTIAN VISI,MISI DAN STRATEGI


 Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik yang ingin
dicapai oleh suatu lembaga pada masa yang akan datang.
Banyak interpretasi yang dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga
tersebut. Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran
sistem yang ingin ditujunya oleh kemungkinan kemajuan dan perubahan ilmu serta situasi yang
sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Pernyataan visi harus selalu berlaku pada
semua kemungkinan perubahan yang terjadi sehingga visi hendaknya bersifat fleksibel.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu pernyataan visi, yaitu:
1) Berorientasi pada masa depan
2) Tidak dibuat berdasarkan kondisi atau tren saat ini
3) Mengekspresikan kreativitas
4) Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
5) Memperhatikan sejarah, kultur, dan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga 6)
Mempunyai standar yang tinggi dan ideal serta harapan bagi anggota lembaga 7)
Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya 8) Bersifat ambisius serta
menantang segenap anggota lembaga
 Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk diwujudkan serta
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Pernyataan misi memberikan
keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula
keterangan tentang bagaimana cara organisasi bekerja. Pernyataan misi belum dapat
digunakan sebagai petunjuk bekerja, diperlukan interpretasi lebih mendetail agar
pernyataan misi dapat diterjemahkan menjadi langkah-langkah kerja atau tahapan
pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan misi
pernyataan misi harus memberikan gambaran yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
sabagai berikut3 :
1) Keberadaan organisasi adalah untuk berbuat apa?
2) Apa produk atau jasa yang utama dari organisasi?
3) Apa yang bersifat unik dari organisasi?
4) Siapa konsumen utama dari organisasi?
5) Mengapa mereka merupakan konsumen utama?
6) Pihak lain mana yang berkepentingan dengan organisasi dan mengapa?
7) Apa core values (nilai dasar) organisasi?
8) Apa yang berbeda pada lembaga 5 tahun yang lalu dan sekarang? Mengapa hal itu menjadi
berbeda?
9) Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan organisasi di masa depan?
10) Apa yang harus dikerjakan organisasi untuk menyiapkan produk baru tersebut?

 Strategi adalah proses untuk menentukan arah yang harus dituju oleh perusahaan agar
misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang akan membantu perusahaan dalam
menentukan produk, jasa, dan pasarnya di masa depan.
Strategi juga merupakan pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi
melalui misi. Strategi dirumuskan untuk menggalang berbagai sumber daya organisasi dan
mengarahkannya ke pencapaian visi organisasi. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif,
strategi memainkan peran penting dan menentukan dalam mempertahankan kelangsungan hidup
dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena manajemen strategik merupakan proses yang
berkelanjutan, sekali strategi yang telah dipilih diimplimentasikan, seringkali diperlukan
modifikasi atas strategi tersebut, disesuaikan dengan perubahan lingkungan dan kondisi
organisasi
Perumusan strategi dan penerjemahan strategi ke dalam langkah-langkah operasional dipenuhi
dengan rangkaian pengambilan keputusan strategik. Suatu keputusan dikatakan sebagai
keputusan strategik jika memenuhi syarat berikut ini
a. Keputusan tersebut mencakup beberapa bagian organisasi atau keseluruhan komponen
organisasi
b. Keputusan tersebut memerlukan pemerolehan dan pengalokasian sumber daya yang cukup
besar (baik sumber daya manusia, keuangan, informasi dan fisik).
c. Keputusan tersebut berdampak jangka panjang ke masa depan
C.VISI DAN MISI PEMIMPIN TOP DUNIA
Era global suka atau tidak, telah membawa konsekuensi logis bagi kehidupan
organisasi/perusahaan seperti munculnya tuntutan perbaikan sistem upah, kenaikan kesejahteraan,
perpanjangan masa kerja yang dapat memicu munculnya berbagai konflik internal maupun
eksternal. Pada situasi yang serba tidak menentu akibat cepatnya perubahan sekarang ini, suatu
organisasi/perusahaan membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki visi masa depan yang tajam.
Visi adalah pernyataan tujuan ke mana suatu organisasi akan dibawa, sebuah masa depan yang
lebih baik, lebih berhasil, atau lebih diinginkan dibandingkan dengan kondisi sekarang.

Kualitas seorang pemimpin dalam proses perubahan yang sedang berlangsung seperti saat ini
harus selalu berorientasi masa depan. Pemimpin yang lahir pada era sekarang ini tidak boleh
hanya terjebak pada fungsi memberi nasehat, memberi perintah, dan memberi mandat kepada
bawahannya, tetapi lebih pada bagaimana menentukan visi, misi, dan tujuan organisasi secara
jelas dan komprehensif kepada seluruh anggota organisasi. Dengan demikian pemimpin yang
memiliki visi dan misi jauh kedepan melebihi pemimpin-pemimpin lainnya, diyakini akan
mampu mengadaptasi antara organisasi yang dipimpinnya terhadap lingkungan eksternal yang
terus berubah.

Era global dengan berbagai kelebihan dan kekurangnnya sekarang ini, membutuhkan pemimpin
visioner yaitu seorang sosok pemimpin yang mampu memikirkan organisasi yang dipimpinnya
jauh sebelum orang lain memikirkannya. Dalam menghadapi dunia yang penuh gejolak dan
ketidakpastian, pemimpin visioner tidak sekedar reaktif terhadap perubahan tetapi lebih bersifat
aktif, kreatif, dan inovatif. Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan, pemimpin kreatif
dan inovatif sudah merupakan kebutuhan dalam meningkatkan daya saing atas barang dan jasa
yang diproduksinya. Organisasi bisnis yang mampu mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan
pasar yang penuh persaingan, tidak akan pernah kehilangan daya inovasi dan penetrasi terhadap
tuntutan pasar.
Menurut Peter F. Drucker, fondasi dari kepemimpinan yang efektif
adalah memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikannya, dan
menegakkannya secara jelas dan nyata. Pemimpin menetapkan tujuan, menentukan prioritas, serta
menetapkan dan memonitor standar.
Sedangkan menurut Tony Buzan dalam buku The Power of Spiritual
Intelegence, visi didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan
masa depan dengan bijak dan imajinatif, menggunakan gambaran mental
tentang situasi yang dapat dan mungkin terjadi di masa mendatang.
Visi perusahaan merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang
dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
Para peneliti melihat visi sebagai hal yang penting untuk kepemimpinan,
implementasi strategi dan perubahan (Doz & Prahalad,1987; Hunt,1991;
Kotter,1990;Robbins & Duncan, 1988; Sashkin, 1988)
Thomas Watson Sr. mengganti nama perusahaan Computing
Tabulating Recording Company menjadi International Business Machine
(IBM), meskipun pada saat belum beroperasi secara internasional, tetapi
Thomas Watson mempunyai visi bahwa perusahaan tersebut di kemudian hari
menjadi perusahaan yang beroperasi secara internasional. Ketika Watson
menamai International Business Machine (IBM) banyak orang ketika itu
mentertawakannya. Bahkan ada yang bilang bahwa Watson memberi nama
tersebut terlalu membesar-besarkan perusahaannya. Tetapi sekarang IBM
merupakan perusahaan modern dan para manajernya menjadi model peranan
utama dengan setelan baju putih, dasi polos, semangat menjual yang luar biasa.
Pada tahun 2003 ini IBM terpilih sebagai Perusahaan Komputer yang paling
mengagumkan dunia versi majalah Fortune.
Peter F Drucker (1996:279) dalam bukunya the leader of the future menekankan mengenai
bagaimana hendaknya seorang pemimpin bersikap dalam menghadapi dunia di masa yang akan
datang. Drucker dalam (Dewi Setyorini, 2008:3) mengatakan bahwa pemimpin yang efektif tidak
hanya sekedar mendelegasikan tugas, tetapi juga melakukan apa yang didelegasikan kepada para
bawahannya. Lebih jauh Drucker juga mengingatkan bahwa percepatan atau akselerasi teknologi,
kempetisi global, dan perubahan demografi telah menciptakan tipe organisasi baru yang tidak
pernah dibayangkan sebelumnya. Dave ulrich dari michigan dan rekannya norm Smallwood,
penulis "kepemimpinan sebagai brand atau merek" ialah 2 pemimpin dunia dalam pembahasan
tentang topik itu. Dave dan norm menantang para pimpinan organisasi untuk mempertimbangkan
pengembangan kepemimpinan sebagai bagian dari merek dan identitas mereka yang lebih besar.
mereka menunjukkan cara membuat investasi yang dapat mengubah kepemimpinan menjadi
keunggulan kompetitif bagi organisasi.
Ken blanchard adalah salah satu penulis non fiksi dunia yang laris dan pemimpin dalam
pengembangan kepemimpinan. Ia dan dennis carey, mitra di spancer stuart, menyampaikan
keharusan kepemimpinan dalam "meraih kembali kepercayaan publik : sebuah tantangan
kepemimpinan" . visi mereka tentang para pemimpin berfokus pada konsumen- mereka yang
melayani konsumen dan juga setiap anggota organisasi berarti membantu orang lain untuk sukses
adalah untuk model untuk pemimpin yang etis dan berprinsip di setiap tingkatan.
Dengan demikian visi merupakan titik permulaan dari kenyataan hari esok suatu perusahaan. Visi
yang benar merupakan suatu gagasan yang sangat ampuh yang dapat membuat loncatan awal ke
masa depan dengan memadukan segala sumberdaya untuk mewujudkan visi tersebut. Visi yang
benar memiliki daya tarik dan menyebabkan orang lain membuat komitmen, membangkitkan
tenaga dan semangat, mampu menciptakan makna bagi kehidupan perusahaan,
mampumenciptakan standar yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan,
dapat digunakan orang luar (pelanggan) untuk mengukur manfaat perusahaan baginya, menjadi
jembatan utama antara apa yang dikerjakan perusahaan sekarang dengan apa yang diinginkan
perusahaan di masa depan, merupakan prasyarat utama untuk memen strategis dan
merupakan landasan untuk merumuskan misi perusahaan.
D.VISI PEMIMPIN DAN KESUKSESAN ORGANISASI
Visi adalah masa depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik bagi organisasi. Visi adalah
pernyataan tujuan ke mana suatu organisasi akan dibawa, sebuah masa depan yang lebih baik,
lebih diinginkan dibandingkan dengan kondisi sekarang. Dengan kata lain, visi sangat erat
hubungannya dengan masa depan yang penuh dengan berbagai kemungkinan yang lebih baik
daripada sekarang. Visi juga merupakan bentuk ekspresi dari kekuatan usaha setiap orang dalam
suatu organisasi dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan-harapan tersebut

Visi adalah pernyataan tujuan ke mana suatu organisasi akan dibawa, sebuah masa depan yang
lebih baik, lebih berhasil, atau lebih diinginkan dibandingkan dengan kondisi sekarang. Visi juga
merupakan bentuk ekspresi dari kekuatan usaha setiap orang dalam suatu organisasi dalam
mewujudkan apa yang menjadi harapan-harapan tersebut. Visi yang kuat akan menuntun menuju
kepemimpinan yang sukses, karena kepemimpinan yang sukses merupakan kunci keberhasilan
organisasi. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mampu melahirkan pemimpin-
pemimpin dengan komitmen kuat, memiliki visi masa depan, dan mampu menyejahterakan
seluruh anggotanya.

Pemimpin berdasarkan konsep teoritis, memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
pencapaian tujuan suatu organisasi, karena kepemimpinan inti dari pada manajemen yang
merupakan penggerak bagi sumber daya dan fungsi manajemen serta alat lainnya.

Tentu sangat penting arahan seorang pemimpin dalam menuntun dan memotivasi
organisasinya sehingga dapat menghasilkan hasil dengan sempurna.seperti yang bisa kita baca
pada buku Richard L.Draft bahwa visi harus diterjemahkan ke dalam tujuan yang spesifik, tujuan,
dan rencana sehingga karyawan tahu bagaimana bergerak menuju masa depan yang diinginkan.
Seorang pendeta Inggris tua mengatakan berlaku untuk organisasi seperti halnya kehidupan:

Hidup tanpa visi adalah pekerjaan yang membosankan.

Visi tanpa tindakan hanyalah mimpi kosong.

Aksi yang dipandu oleh visi adalah sukacita dan harapan dunia

Visi seorang leader adalah salah satu dari sekian banyak karakter kepemimpinan yang
diharapkan dari seorang pemimpin. Tapi untuk memilikinya bukanlah hal yang mudah apalagi
jika Anda merupakan pemimpin yang baru diangkat dan belum pernah punya pengalaman
memimpin pada organisasi profesional sebelumnya. Padahal ketika sekelompok orang memiliki
pemimpin yang baru maka pemimpin tersebut akan dibebani dengan ekspektasi timnya yang
mengharapkan agar ia bisa menjadi pemimpin yang visioner dan membawa perubahan ke arah
yang lebih baik.
Bagaimana caranya bisa merumuskan visi yang inspiratif namun tetap realistis bagi seorang
pemimpin dan organisasi yang dipimpinnya? Berikut adalah beberapa faktor yang bisa
dipertimbangkan.

Berorientasi pada masa depan

Visi yang kuat adalah visi yang berorientasi pada masa depan di mana Anda sebagai seorang
pemimpin ingin membawa tim Anda untuk menuju sebuah tujuan, ada pergerakan maju ke depan
untuk menjadi lebih baik atau menuju kesuksesan.

Pemimpin harus awas dengan objektif yang sedang berjalan sekarang, apa saja target dalam
jangka pendek maupun menengah yang ingin dicapai oleh perusahaan maupun organisasi tim
yang dipimpinnya, tapi pemimpin juga harus bisa melihat jauh ke depan dan merumuskan
pencapaian apa yang ingin diraih yang selaras dengan pencapaian-pencapaian jangka pendek.

Jika salah satu pencapaian yang ingin Anda raih di masa depan adalah penggunaan kertas yang
jauh lebih sedikit maka salah satu implementasi yang bisa dilakukan adalah pemanfaatan
tekonlogi informasi salah satunya menggunakan aplikasi absensi karyawan gratis.

Memiliki konteks yang terintegrasi

Dalam membuat visi seorang leader maka Anda harus memiliki pemahaman mengenai visi yang
dimiliki oleh perusahaan secara keseluruhan. Anda tidak bisa membuat visi misi yang sama
sekali baru atau berbeda dan tidak ada korelasinya dengan arah perusahaan kecuali jika Anda
merupakan si pemilik perusahaan.

Selain sinkron dengan perusahaan, visi Anda juga sebaiknya diintegrasikan dengan lingkungan
yang ada di sekitar bidang kerja yang Anda tekuni karena tentunya perusahaan dan bidang kerja
Anda tidak bisa dipisahkan dari lingkungan eksternal. Dengan demikian visi Anda juga bisa
dipahami oleh orang lain baik yang ada di dalam perusahaan maupun lingkungan eksternal
perusahaan.

Visi yang positif

Membuat target pencapaian harus disertai dengan fondasi yang positif untuk meningkatkan
moralitas para anggota tim agar tetap semangat dalam bekerja. Membuat visi misi tentunya harus
yang positif dan memberikan harapan serta inspirasi yang bisa menjadi pegangan dalam mencari
solusi dalam setiap masalah yang dihadapi.

Tapi bukan berarti visi tidak didasarkan pada realitas dan sebatas mimpi, Anda harus membuat
visi berdasarkan tantangan yang dihadapi dalam jangka panjang kemudian membuat visi yang
bisa melewati tantangan tersebut. Visi seorang leader yang relevan dengan tantangan yang sesuai
dengan realitas bisa jadi inspirasi positif bagi anggota tim Anda.
Pengejawantahan visi yang dilakukan secara benar dari seorang pemimpin akan menghasilkan
komitmen dan membangkitkan motivasi yang tinggi kepada para bawahan yang ada dalam suatu
organisasi. Visi yang jelas dan benar akan menyadarkan setiap orang mengenai peran dan
fungsinya dalam suatu organisasi, baik langsung maupun tidak langsung. Seorang pemimpin
visioner, dapat dilihat dari kemampuannya mengejawantahkan visi kepada seluruh anggota
organisasi melalui kontribusi masing-masing terhadap organisasi. Visi yang benar juga dapat
memberikan arti filosofis kepada setiap individu menyangkut pengabdian, kebanggaan, dan citra
diri bawahan dalam mengenali siapa dirinya dan siapa orang lain.

Visi seorang pemimpin akan menginspirasi bawahannya dalam melakukan tindakan dan
membentuk tentang masa depan. Pemimpin yang memiliki visi kuat, akan berdampak dalam
praktek pengejawantahan visi tersebut kepada seluruh orang-orang yang menjadi bawahannya.
Visi yang diciptakan oleh seorang pemimpin dengan dukungan kuat dari seluruh elemen
organisasi, akan menuntun kepada setiap orang dalam melakukan aktivitasnya. Setiap aktivitas
organisasi yang dituntun oleh visi, berorientasi masa depan yang lebih baik, lebih berhasil, dan
lebih diinginkan daripada kondisi saat ini akan mempermudah peran pemimpin dalam
mewujudkan tujuan-tujuan yang telah direncanakan.

Visi yang kuat akan menuntun menuju kepemimpinan yang sukses, karena kepemimpinan yang
sukses merupakan kunci keberhasilan organisasi. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang
mampu melahirkan pemimpin-pemimpin dengan komitmen kuat, memiliki visi masa depan, dan
mampu menyejahterakan seluruh anggotanya.
E.PEMIMPIN PENCIPTA STRATEGI
Pemimpin pencipta strategis atau pemimpin strategis (strategic leaders) merujuk pada pemimpin
yang bertanggung jawab atas perubahan dalam strategi perusahaan. Pemimpin tidak hanya
merujuk pada CEO tetapi juga mereka yang memiliki kekuasaan dan bawahan, seperti manajer
tingkat fungsional. Meskipun, memang, istilah ini lebih mengacu pada CEO dan eksekutif lainnya
karena kekuatan tinggi mereka. Mereka menerjemahkan visi strategis perusahaan menjadi
serangkaian strategi dan taktik. Mereka memberdayakan sumber daya perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Tugas penting lainnya adalah memotivasi dan membujuk orang lain
untuk mencapai visi itu.

Masa depan perusahaan tidak pasti karena lingkungan bisnis yang dinamis. Setiap perubahan
dalam lingkungan bisnis memaparkan perusahaan. Ini dapat mengubah keunggulan kompetitif
perusahaan menjadi ketidakunggulan kompetitif karena semua dinamika itu menghadirkan
peluang dan juga tantangan. Tentu saja, perusahaan harus dapat memanfaatkan peluang ini sambil
meminimalkan ancaman.Para pemimpin strategis berusaha untuk membawa perusahaan ke arah
yang diinginkan. Mereka harus mempertimbangkan lingkungan eksternal dan internal untuk
membuat keputusan strategis. Mereka mencoba menggambarkan posisi masa depan perusahaan
yang diinginkan dan membuat keputusan strategis untuk mencapainya.

Beberapa hal yg harus dilakukan seorang pemimpin pencipta strategi :


1.Pemimpin strategis mengidentifikasi sumber daya dan kemampuan yang tepat untuk bersaing.
Ketika perusahaan tidak memilikinya, mereka mencoba membangunnya.
2.Mereka juga menciptakan struktur organisasi dan mengembangkan budaya perusahaan yang
sesuai.
3.Menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam serangkaian tindakan. Mereka menganggap
kompetensi inti perusahaan untuk melakukannya.
4.Menggunakan sistem penghargaan dan insentif untuk mengarahkan orang-orang di perusahaan.
Mereka meminta semua orang berada dalam mode yang sama. Mereka mendorong karyawan
untuk menjadi produktif dan bersemangat dalam mencapai visi dan misi perusahaan.

Alasan mengapa pemimpin pencipta strategi sangat diperlukan :


1.untuk menghadapi lingkungan yang begitu kompleks dan dinamis. Dibutuhkan orang-orang
yang berpengalaman dengan kemampuan dan pemahaman kepemimpinan yang berkembang
dengan baik.
2.melihat dua faktor dalam dua cakrawala: sekarang dan masa depan.
3.memberi energi pada penciptaan strategi inovatif juga mendorong implementasi yang efektif
dari berbagai strategi.

Dalam beberapa buku, beberapa ahli mengidentifikasi karakteristik pemimpin strategis sebagai
berikut:

1.Visioner dan fasih menerjemahkannya menjadi serangkaian tindakan. Mereka juga konsisten
dan konsisten dalam mewujudkannya.
2.Mampu mengartikulasikan visi menjadi model bisnis. Mereka dapat menjawab bagaimana
perusahaan menghasilkan uang, apa yang dibutuhkan perusahaan, dan bagaimana melakukannya
— dengan itu, membangun sumber daya, kemampuan, dan budaya organisasi yang tepat.
3.Memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan visi dan mengimplementasikan serangkaian
tindakan.
4.Pikirkan dengan seksama dan terinformasi dengan baik. Sangat penting untuk mengurangi bias
dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan seringkali melibatkan dilema, terutama
yang berkaitan dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
5.Bersedia mendelegasikan dan memberdayakan. Tidak semua tugas bisa dilakukan sendiri.
Mereka perlu memberdayakan bawahan untuk melaksanakannya secara efektif. Dengan itu,
bawahan merasa menjadi bagian penting dari perusahaan.
6.Mampu menggunakan kekuatan dengan cara yang cerdas. Stakeholder sering berkonflik dalam
mewujudkan kepentingannya masing-masing. Demikian juga, politik kantor sering kali membawa
ketidakharmonisan dalam tim dan memecah sinergi. Semua ini menimbulkan ancaman bagi
perusahaan, dan para pemimpin strategis tahu bagaimana mereka harus membuat keputusan yang
tepat.
7.Memiliki kecerdasan emosi. Membangun empati dan keterlibatan seringkali lebih efektif
daripada sistem penghargaan dan hukuman. Yang terakhir tidak hanya meningkatkan
konsekuensi biaya tetapi juga memperburuk moral karyawan.

Anda mungkin juga menyukai