Anda di halaman 1dari 11

MIE INSTAN DENGAN TEPUNG ULAT SAGU DAN WORTEL SEBAGAI PEWARNA

MAKANAN ALAMI.

Penyusun

Mahaputri Claudia Fernando (Ketua) (2111527003)

Hasya Zikra Alfrena (2111523021)

Dieniati Nabilah (21020121140046)

Annisa Mutiara Rovazi (A1G021071)

Jihan Faizah Faradina (G1A021084)


2021

EKSEKUTIF SUMMARY

SACAE merupakan inovasi dari Mie Instan yang didalamnya tercampur tepung dari ulat
sagu dan diberi warna oleh ekstrak wortel. Ulat sagu memiliki banyak manfaat untuk tubuh,
dapat memperbaiki suasana hati, kaya protein, dapat menghalau penyakit jantung, dan
meningkatkan kecerdasan. Tak hanya ulat sagu, wortel pun memiliki manfaat untuk tubuh,
memiliki vitamin A yang baik untuk mata, dengan begitu membantu menyehatkan mata. Mie
merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat, dengan ditambahnya tepung ulat sagu
dan ekstrak wortel, mie akan lebih gurih dan kaya manfaat.
PROFIL PENGUSUL

1. KETUA
Nama : Mahaputri Claudia Fernando
NIM : 2111527003
Universitas : Univeristas Andalas
Fakultas : Teknologi Informasi
Jurusan : Sistem Informasi
Hobi : Membaca buku, mendengar musik, dan menulis
Kemampuan : Menulis, editing, dan bahasa inggris
Organisasi yang pernah diikuti: - Sekretaris Green Generation Sekolah (2018/2021)
- Research Team, Sekretaris bagian HRD (2020/2021)
Penghargaan yang pernah diraih : - Gold Medal WICO Korea 2019
- Gold Medal WICE Malaysia 2019
- Special Award IYSA in WICE Malaysia 2019

2. ANGGOTA
Nama : Hasya Zikra Alfrena
NIM : 2111523021
Universitas : Universitas Andalas
Fakultas : Teknologi Informasi
Jurusan : Sistem Informasi
Hobi : Menyanyi, membaca
Kemampuan : Bahasa inggris, desain grafis, photography
Organisasi yang pernah diikuti : - Bendahara English Community (2018/2019)
Penghargaan yang pernah diraih : - Juara 2 English Debating Competition SMA 2 (2019)

3. ANGGOTA
Nama : Dieniati Nabilah
NIM : 21020111400046
Universitas : Universitas Diponegoro
Fakultas : Teknik
Jurusan : Arsitektur
Hobi : Membaca, melukis
Kemampuan : Bahasa inggris, menggambar
Organisasi yang pernah diikuti :-
Penghargaan yang pernah diraih : - Gold Medal WICO Korea 2019
- Gold Medal WICE Malaysia 2019
- Gold Medal AISEEF Indonesia 2020
- Bronze Medal ISTEC Indonesia 2020

4. ANGGOTA
Nama : Annisa Mutiara Rovazi
NIM : A1G021071
Universitas : Universitas Bengkulu
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Jurusan : PGSD
Hobi : Travelling, gambar
Kemampuan : Beradaptasi dengan cepat, bisa menggambar
Organisasi yang pernah diikuti: - OSIS (2018/2019)
- PPI (2018/2019)
- PIK-R (2018/2020)
Penghargaan yang pernah diraih : -

5. ANGGOTA
Nama : Jihan Faizah Faradina
NIM : G1A021084
Universitas : Universitas Bengkulu
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Informatika
Hobi : Menulis, bersepeda, memelihara kucing
Kemampuan : Bisa beradaptasi dengan baik, bisa menulis dengan
baik
Organisasi yang pernah diikuti : - Satgas Anti Narkoba Sekolah (2018/2019)
- Green Generation Sekolah (2018/2020
Penghargaan yang pernah diraih : - Gold Medal WICE Malaysia 2019
- Special Award IYSA in WICE Malaysia 2019
ASPEK PEMASARAN
1.1. SEGMENTASI PASAR

A. SEGMENTASI PASAR DEMOGRAFIS


Segmentasi demografis produk kami adalah dipasarkan kesemua orang yang berusia 6
tahun hingga 30 tahun tanpa memandang tingkat ekonomi maupun pendidikan.

B. SEGMENTASI PASAR GEOGRAFIS


Segmentasi geografis produk kami adalah menyasar konsumen di wilayah perkotaan
maupun di perdesaan, karena mie instan sangat disukai oleh seluruh masyarakat.

C. SEGEMENTASI PASAR PSIKOGRAFIS


Segmentasi psikografis produk ini ialah menargetkan ke orang yang menyukai hal
baru, menyukai hal menantang dan menarik, dan orang yang membutuhkan makanan
dalam waktu yang singat.

1.2. ANALISI SWOT


A. S : STRENGTH
1. Sumber daya alam mendukung
2. Produksi melimpah
3. Harga yang murah
B. W : WEAKNESS
1. Pengeringan memakan waktu
2. Banyaknya pesaing
3. Kurangnya bahan utama yaitu ulat sagu
4. Kurangnya SDM
C. O : OPPURTUNIES
1. Banyaknya masyarakat yang menyukai mie instan
2. Daya beli masyarakat meningkat
3. Varian baru yang jarang diperjual belikan
D. T : THREAT
1. Ketersedian bahan utama yang sedikit menyebabkan bisnis tak bertahan lama
2. Banyaknya pengusaha kreatif yang membuat barang lebih baik

1.3. BIAYA

ProyeksiBiaya
bahanmakanan (50 bungkus x 30 hari x Rp3.990.000
Rp2.660)
bungkusmie (50pcs x 30 hari x Rp100) Rp150.000
biayalistrik Rp15.000
Total Biaya Rp4.155.000

ASPEK OPERASIONAL

2.1. TATA OPERASIONAL USAHA


1. Sumber Daya Alam : Bahan baku
2. Sumber Daya Manusia : Ibu2 yang nganggur di rmh
3. Sumber Modal : Modal sendiri dan asing
4. Sifat Modal : Tetap ( mesin ) dan lancar (bahan baku produksi)
5. Modal berdasarkan kepemilikan : Modal individu
6. Modal berdasarkan bentuk : Konkret (mesin, peralatan dan kendaraan), absrtak
(hak paten, hak merk, bpom)
2.2. SOP USAHA

SOP atau Standard Operating Procedure adalah kumpulan peraturan, pedoman, atau acuan


yang dibuat suatu perusahaan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan
tanggung jawab masing-masing individu dalam perusahaan, serta menjadi salah satu alat
penilaian kinerja bagi instansi pemerintah maupun non-pemerintah, usaha maupun non-
usaha, berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai tata kerja,
prosedur kerja, dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

SOP SaCaE

Tujuan :

1. Memberikan inovasi mie terbaru untuk khalayak


2. Menyediakan mie instan yang tinggi akan protein
3. Memberikan solusi untuk orang-orang yang kekurangan protein
4. Menyediakan mie dengan kandungan vitamin A untuk orang-orang yang tidak
suka makan wortel

Prosedur Kerja :

1. Mendapat kan inovasi baru pada bulan September 2021


2. Mencari kandungan-kandungan yang bagus untuk inovasi mie
3. Mie pertama kali di buat pada hari minggu dan sabtu tanggal 2 dan 3 Oktober
2021
4. Setelah dibuat, mie kering maupun yang sudah di masak dengan bumbu di coba
5. Senin 4 Oktober memberi testimoni kepada orang-orang terdekat
6. Membuat proposal bisnis
7. Uji BPOM dan uji lab
8. Merancang kemasan produk
9. Di pasarkan

2.3. ELEMEN PRODUK


1. Produk merupakan inovasi mie kering terbaru yang dimana bahan-bahannya
terdiri dari tepung terigu, telur, ekstrak wortel, dan tepung ulat sagu. Produk
inovasi ini tentunya dalam aspek gizi lebih unggul dibandingkan dengan produk di
pasaran luas. Sangat cocok untuk orang-orang yang sangat menyukai mie.

2. U
n
t
u
k harga produk, satu bungkus mie SaCaE dengan berat 80gr bisa di dapatkan
dengan harga Rp. 3.000,-. Dengan kami menggambil keuntungan 5% dari setiap
bungkus yang dijual.
3. Untuk promosi, kami akan menggunakan berbagai media. Seperti instagram,
tiktok, dan facebook. Berbagai media tersebut, kami akan membayar orang-orang
dengan followers banyak untuk mempromosikan produk kami.
4. Terkait lokasi, kami akan mendistribusikan produk ke warung-warung atau toko-
toko di kota. Cangkupan pasra kami adalah dari berbagai kalangan terutama para
remaja dan ibu rumah tangga.
5. People, untuk semua keluhan terkait produk kami, akan kami catat dan
memperbaiki keluhan tersebut. Kami akan menyertakan kontak di platform online
kami untuk keluhan tersebut.

2.4. TATA CARA

Bahan dan alat :

1. Wortel
2. Ulat sagu
3. Tepung terigu
4. Telur
5. Air
6. Blender dan penggiling
7. Pisau
8. Oven
9. Saringan
10. Alat pembuat mie
11. Sendok takar
12. Plastik
13. Dll
Pembuatan

1. Cuci bersih ulat sagu, lalu keringkan ulat di dalam oven kurang lebih 10 menit.
Setelah itu masukkan ulat ke dalam blender/penggiling. Setelah cukup halus,
saring menggunakan saringan 0,1 mm. Lakukan hal itu sampai semua bubuk
menjadi sangat halus.
2. Wortel di cuci dengan bersih, lalu kupas kulitnya dan blender dengan air. Untuk
mendapatkan ekstrak, saring wortel menggunakan saringan sampai tidak ada
ampas di dalam ekstrak tersebut.
3. Campur semua bahan pembuatan mie. Aduk sampai kalis dan cetak di alat
pencetak mie.
4. Setelah mie di cetak, keringkan mie sampai mendapatkan kadar air 1%
5. Masukkan mie ke dalam kemasan dan mie siap untuk di distribusikan.
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1. STRUKTUR ORGANISASI

1. Satu orang Ketua/Pemimpin, bertanggung jawab atas kelancaran proses


produksi dan pemasaran, melakukan negosiasi, dan menciptakan sistem
produksi dan pemasaran.
2. Satu orang Administrasi dan Keuangan, bertanggung jawab mencatat
transaksi dan dokumentasi.
3. Satu orang Manajer Produksi, bertanggung jawab atas kelancaran proses
produksi.
4. Satu orang Manajer Pemasaran, bertanggung jawab dalam kelancaran
distribusi produk, perluasanpasar, merumuskan sistem pasar dan mampu
menangani keluhan pelanggan.
5. Satu orang Manajer Barang, bertanggung jawab atas kehigienisan barang
yang akan di pasarkan.

3.2. PEMBAGIAN TUGAS

1. Ketua : Mahaputri Claudia Fernando


2. Administrasi & Keuangan : Hasya Zikra Alfrena
3. Manajer Produksi : Dieniati Nabilah
4. Manajer Pemasaran : Jihan Faizah Faradina
5. Manajer Barang : Annisa Mutiara Rovazi
ASPEK KEUANGAN
4.1. SaCae (mie instan wortel)

Wortel (500 gram) Rp10.000


Ulatsagu (25 pcs) Rp45.000
Tepungterigu (4 kg) Rp40.000
Telur (38 butir) Rp50.000
Air (9,5 liter) Rp8.000
Blender/penggiling Rp200.000
Oven Rp500.000
Alat pembuatmie Rp150.000
Peralatan lain Rp20.000
Bungkusmie (50 pcs) Rp5.000

4.2. Proyeksi Laba Rugi


Pendapatanharian (50 bungkus x Rp3.000) Rp150.000
Pendapatanbulanan Rp4.500.000

4.3. ProyeksiBiaya
bahanmakanan (50 bungkus x 30 hari x Rp3.990.000
Rp2.660)
bungkusmie (50pcs x 30 hari x Rp100) Rp150.000
biayalistrik Rp15.000
Total Biaya Rp4.155.000

Laba Rp345.000

4.4. BEP (Break Event Point)


Total biaya per bulan/ Harga jualsatuan
Rp4.155.000/ Rp3.000 13850 461
Perusahaan iniakanmengalami BEP ketikadapatmenjual 13850 bungkusmie per bulanatau
461 bungkusmie per hari.
4.5. Profit Sharing
dari total labadikurangi 20% untuktabungan dan sisanya 80% dibagikanke masing-masing
anggota
Anggota 1 Rp55.200
Anggota 2 Rp55.200
Anggota 3 Rp55.200
Anggota 4 Rp55.200
Anggota 5 Rp55.200

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

5.1. MANFAAT BAGI EKONOMI DAERAH

Bagi ekonomi daerah, bisnis ini akan membuat daerah tersebut terkenal dimana tidak
semua daerah mempunyai makanan ini dalam hal ini mie dari tepung ulat sagu. Jika bisnis ini
berkembang dan menjadi salah satu destinasi daerah tersebut maka akan banyak turis dari
mancanegara ataupun pengunjung baik dari daerah tersebut, dekat daerah, atau dari luar kota.
Hal ini juga mampu menambah kas daerah karena dimana ada sebuah restoran yang besar
maka restoran tersebut akan membayar pajak dan pajaknya akan dimasukkan kedalam kas
daerah.

5.2. MANFAAT BAGI MASYARAKAT SEKITAR

Bagi masyarakat sekitar, bisnis ini akan membawa dampak baik bagi mereka, mengapa
demikian? Karena dengan adanya bisnis yang terkenal akan membuka lapangan pekerjaan
baru dimana masyarakat sekitar dapat mengajukan diri untuk menjadi pegawai di restoran
tersebut. Hal baik lainnya ialah bisnis ini dapat membuat tempat sekitar menjadi ramai dan
dipenuhi dengan pengunjung dimana jika masyarakat sekitar juga ingin berjualan ataupun
berdagang sesuatu, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa pengunjung akan
membeli barang masyarakat sekitar. Dan hal ini dapat menambah keuangan di masyarakat
sekitar.

Anda mungkin juga menyukai