Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI KULIAH

MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN

RPS 11

MEMBANGUN ORGANISASI YANG MAMPU MENGIMPLEMENTASIKAN DENGAN


BAIK STRATEGI PERUSAHAAN

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Gayatri, M.Si., Ak., CA

OLEH:

KELOMPOK 3

KADEK SASWATA ABHIMANA NEGARA (2007612009)

GEDE WAHYA DHIYATMIKA (2007612013)

PROGRAM STUDI PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2021
11.1. Kerangka Bagi Pengimplementasian Strategi
Dalam proses mengeksekusi atau mengimplementasikan strategi selalu diikuti dengan
proses memilih tekhnik, tindakan-tindakan serta perilaku yang lebih spesifik guna menunjang
lancarnya operasi yang mendukung strategi perusahaan, yang dilanjutkan dengan tindak lanjut
untuk memastikan segala hal terselesaikan dan berujung pada hasil yang baik.
Hal-hal spesifik mengenai bagaimana mengeksekusi strategi perusahaan atau hal-hal
spesifik apa saja yang harus ada dalam agenda dan rencana kerja manajemen, harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi perusahaan. Namun demikian tidak ada resep manajerial yang dapat
memastikan keberhasilan pengimplementasian strategi perusahaan karena situasi dan kondisi
setiap perusahaan berbeda-beda.
Berikut komponen-kompenen utama yang menjadi tugas mendasar para manajer perusahaan
dalam proses pengimplementasian strategi perusahaan, yaitu :
1. Penuhi organisasi perusahaan dengan manajer serta SDM yang mampu mengeksekusi
strategi perusahaan dengan baik
2. Membangun kemampuan organisasional yang diperlukan dalam pengimplementasian
strategi perusahaan yang berhasil
3. Ciptakan struktur organisasi yang mendukung strategi perusahaan
4. Alokasikan sumber daya anggaran yang cukup untuk mendukung upaya
pengimplementasian strategi perusahaan
5. Ciptakan kebijakan dan prosedur yang mampu memfasilitasi proses
pengimplementasian strategi perusahaan
6. Pilih praktek-praktek bisnis terbaik dan yang teruji serta proses-proses bisnis yang
mendorong perbaikan berkesinambungan
7. Bangun sistem informasi dan operasi yang memberdayakan karyawan perusahaan
untuk menjalankan peran strategic mereka dengan baik
8. Masukkan mekanisme penghargaan serta insentif dalam satu paket nilai target yang
dicapai oleh para karyawan
9. Pertahankan budaya korporat yang mempromosikan pengimplementasian strategi
perusahaan dengan baik
10. Melatih kemampuan kepemimpinan internal yang sangat diperlukan untuk
mendorong implementasi strategi perusahaan.

11.2. Membangun Organisasi yang Mampu Mengimplementasikan Strategi dengan Baik

Pengimplementasian strategi perusahaan yang baik sangatlah tergantung pada SDM yang
kompeten apapun latarbelakang tugas dan perannya, dan yang lebih penting lagi adalah bahwa
untuk memastikan suksesnya implementasi strategi perusahaan akan diperlukan satu tim
manajemen yang solid dan kuat, 3 fungsi utama manajerial :

1. Perekrutan SDM yang Andal Dalam Organisasi


2. Membangun dan memperkuat kompetensi inti serta kemampuan kompetitif
3. Mengorganisasikan daya upaya kerja dengan struktur organisasi yang suportif

11.3. Merekrut SDM yang Andal Dalam Organisasi

Membangun tim manajemen yang andal adalah tujuan utama dari tugas membangun
organisasi. Meski terkadang strategi serta situasi dan kondisi perusahaan yang berbeda juga
menuntut kombinasi antara pengalaman, latar belakang, serta pengetahuan dan daya manajemen
yang berbeda yang tidak boleh disepelekan.

Membangun tim yang memiliki kapabilitas tinggi saja belum cukup. Sungguh diperlukan
orang-orang yang tak hanya mampu, tetapi juga tepat dan memiliki karakter yang menyatu dalam
tim. Orang-orang seperti itulah yang akan menjadi sumber terbaik bagi perusahaan dalam
menghasilkan ide-ide kreatif demi perbaikan operasional yang membawa keseluruhan
operasional pada level puncak.

Langkah-langkah Penetapan Staf Organisasi :

1. Menyusun Tim Manajemen yang Kuat

Pertimbangan yang paling penting adalah untuk mengisi posisi-posisi kunci di


manajemen dengan orang-orang yang cerdas, berpikir jernih, mampu memikirkan hal-hal apa
saja yang perlu dilakukan, orang yang terampil mengelola anak buah, dan keliahaian dalam
mencapai tujuan atau hasil yang baik.
2. Merekrut, Pelatihan, dan Mempertahankan Karyawan yang berkompeten

Membangun tim yang memiliki kapabilitas tinggi saja belum cukup. Sungguh
diperlukan orang-orang yang tak hanya mampu, tetapi juga tepat dan memiliki karakter yang
menyatu dalam tim. Orang-orang seperti itulah yang akan menjadi sumber terbaik bagi
perusahaan dalam menghasilkan ide-ide kreatif demi perbaikan operasional yang membawa
keseluruhan operasional pada level puncak.
Upaya yang biasa dilakukan oleh perusahaan untuk merekrut, melatih, dan
mempertahankan orang-orang paling cakap yang dapat mereka temukan, adalah :
1. Melakukan upaya yang maksimal untuk menyaring dan mengevaluasi pelamar pekerjaan;
2. Menempatkan karyawan melalui program pelatihan yang berkelanjutan sepanjang karier
mereka;
3. Memberikan tugas yang menantang, menarik, dan meningkatkan keterampilannya kepada
karyawan yang menjanjikan;
4. Merotasi orang melalui pekerjaan yang menjangkau batas fungsional dan geografis untuk
mendapatkan pengalaman guna mengembangkan karier mereka;
5. Membuat lingkungan kerja kondusif dan menyenangkan sehingga karyawan akan
menganggap perusahaan sebagai tempat yang tepat untuk bekerja;
6. Berusaha mempertahankan karyawan yang berbakat dan berkinerja tinggi melalui
promosi, kenaikan gaji, bonus kinerja, opsi saham, dan kepemilikan ekuitas, paket
tunjangan tambahan, dan fasilitas lainnya;
7. Melatih karyawan berkinerja rata-rata untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan
mereka, sementara menyingkirkan para underperformer dan benchwarmer.

11.4. Membangun dan Memperkuat Kompetensi Utama serta Kemampuan Kompetitif

Para manajer perusahaan akan mengerahkan seluruh sumber daya serta kapabilitas
perusahaan dalam membentuk aktifitas-aktifitas yang menciptakan nilai. Langkah pertama yang
harus dilakukan adalah memastikan bahwa sumber daya seta kapabilitas yang diperlukan
memang telah tersedia, selalu diperbaharui, dan ditingkatkan kualitasnya.
Tiga pendekatan untuk membangun serta memperkuat kapabilitas perusahaan, yakni:

1. Mengembangkan kapabilitas secara internal

Kemampuan perusahaan harus terus ditingkatkan dan diperbarui untuk tetap selaras
dengan perubahan harapan pelanggan, perubahan kondisi kompetitif, dan inisiatif strategis
baru.

2. Memperoleh kapabilitas melalui merger dan akuisisi

Terkadang sebuah perusahaan dapat meningkatkan kapabilitas dan daya saing


perusahaan dengan mengakuisisi perusahaan lain dengan sumber daya dan kemampuan
yang menarik. Akuisisi yang dimotivasi oleh kapabilitas sangat penting dalam kondisi :

a) ketika peluang pasar dapat tergelincir lebih cepat daripada kemampuan yang dibutuhkan
dapat diciptakan secara internal;
b) ketika kondisi industri, teknologi, atau pesaing bergerak begitu cepat

3. Mengakses kapabilitas melalui kerjasama kemitraan

Ada tiga cara dasar untuk melakukan tindakan ini, yaitu :

a) Alihkan fungsi yang memerlukan kapabilitas ke pemasok utama atau penyedia lain ;
b) Berkolaborasi dengan perusahaan yang memiliki sumber daya dan kemampuan yang
saling melengkapi dalam usaha joint venture, aliansi strategis, atau jenis kemitraan
lainnya yang didirikan untuk tujuan mencapai tujuan strategis bersama;
c) Terlibat dalam kemitraan kolaboratif untuk tujuan mempelajari bagaimana mitra
melakukan sesuatu, menginternalisasi metodemetodenya dan dengan demikian
memperoleh kemampuannya.

11.5. Mengorganisasikan Daya Upaya Kerja dengan Struktur Organisasi yang


Suportif

Setiap struktur organisasi perusahaan adalah produk dari situasi dan kondisi yang ada di
perusahaan itu dan biasanya merefleksikan pola-pola organisasional sebelumnya, perbedaan-
perbedaan kondisi internalnya, penilaian para eksekutifnya mengenai hubungan siapa
melapor siapa, serta “politik” di dalam perusahaan yang umumnya merefleksikan “siapa
mendapatkan tugas apa”. Pada kenyataannya setiap strategi didasarkan pada kapabilitas
organisasionalnya sendiri, dan juga aktivitas-aktivitas mata rantai nilainya.

Strukturisasi upaya kerja untuk mempromosikan pengimplementasian strategi perusahaan


yang berhasil, yakni :

1. Memustuskan aktivitas-aktivitas mata rantai nilai yang mana yang akan dijalankan secara
internal dan mana yang harus diambil dari luar (outsorce)
Memutuskan kegiatan rantai nilai mana yang akan dilakukan secara internal dan
mana yang akan di-outsource dapat menyebabkan beberapa strategi melaksanakan
keuntungan seperti biaya yang lebih rendah, fokus strategis yang lebih tinggi, birokrasi
yang lebih sedikit internal, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan persenjataan
kemampuan organisasi yang lebih baik.
2. Menyelaraskan struktur organisasi dengan strategi perusahaan

Struktur organisasi terdiri dari pengaturan tugas, tanggung jawab, garis


wewenang, dan pelaporan hubungan untuk perusahaan secara formal dan informal .
Struktur diselaraskan dengan strategi ketika:

a. Desainnya berkontribusi pada penciptaan nilai bagi pelanggan ;


b. Bagian-bagiannya selaras satu sama lain dan juga disesuaikan dengan
persyaratan strategi ; hal ini dilakukan untuk menurunkan biaya operasi
melalui biaya birokrasi yang lebih rendah dan efisiensi operasional .
Jenis Pencocokan Struktur Organisasi dengan Persyaratan Eksekusi Strategi
1. Struktur sederhana
Struktur sederhana terdiri dari eksekusi pusat yang menangani semua keputusan besar
dan mengawasi semua operasi dengan bantuan staf kecil, juga disebut struktur lini-
dan-staf.
2. Struktur fungsional
Struktur fungsional diatur ke dalam departemen fungsional, dengan manajer
departemen yang melapor kepada CEO dan staf perusahaan kecil, juga disebut struktur
departemen.
3. Struktur Multidivisional
Struktur multidivisional adalah struktur terdesentralisasi yang terdiri dari seperangkat
divisi operasi yang diorganisasikan bersama bisnis, produk, grup pelanggan, atau jalur
geografis, dan kantor pusat perusahaan pusat yang mengalokasikan sumber daya,
menyediakan fungsi pendukung, dan memantau kegiatan divisi. Struktur
multidivisional adalah umum di antara perusahaan yang mengejar beberapa bentuk
strategi diversifikasi atau strategi global, dengan operasi di sejumlah bisnis atau
negara.
4. Struktur matriks
Struktur matriks adalah struktur yang menggabungkan dua atau lebih bentuk
organisasi, dengan beberapa hubungan pelaporan. Ini digunakan untuk mendorong
kolaborasi lintas unit. Ini juga disebut struktur komposit dan struktur kombinasi .
Keuntungan:
• Memfasilitasi pembagian pabrik dan peralatan, pengetahuan khusus, dan sumber
daya utama lainnya.
• Biaya lebih rendah dengan memungkinkan realisasi ruang lingkup ekonomi.
• Fleksibilitas dalam bentuk dan memungkinkan pengawasan yang lebih baik
karena pengawasan diberikan dari lebih dari satu perspektif.
Kekurangan:
• Tambahkan lapisan manajemen tambahan, sehingga meningkatkan biaya birokrasi
dan mengurangi waktu respons terhadap situasi baru.
• Potensi kebingungan di antara karyawan karena hubungan pelaporan ganda dan
loyalitas yang dibagi.

3. Memutuskan seberapa besar tingkat otoritas pada level atas pimpinan untuk melakukan
sentralisasi dan seberapa besar tingkat pendelegasian yang akan diserahkan pada level
manajer dan staf
4. Memfasilitasi kerjasama dengan mitra-mitra eksternal dan mitra-mitra strategik
Struktur jaringan adalah pengaturan yang menghubungkan sejumlah organisasi independen
yang terlibat dalam beberapa usaha bersama.

Anda mungkin juga menyukai