RMK - RPS11 - KELOMPOK3 - Manajemen Strategik Dan Kepemimpinan
RMK - RPS11 - KELOMPOK3 - Manajemen Strategik Dan Kepemimpinan
RPS 11
OLEH:
KELOMPOK 3
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
11.1. Kerangka Bagi Pengimplementasian Strategi
Dalam proses mengeksekusi atau mengimplementasikan strategi selalu diikuti dengan
proses memilih tekhnik, tindakan-tindakan serta perilaku yang lebih spesifik guna menunjang
lancarnya operasi yang mendukung strategi perusahaan, yang dilanjutkan dengan tindak lanjut
untuk memastikan segala hal terselesaikan dan berujung pada hasil yang baik.
Hal-hal spesifik mengenai bagaimana mengeksekusi strategi perusahaan atau hal-hal
spesifik apa saja yang harus ada dalam agenda dan rencana kerja manajemen, harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi perusahaan. Namun demikian tidak ada resep manajerial yang dapat
memastikan keberhasilan pengimplementasian strategi perusahaan karena situasi dan kondisi
setiap perusahaan berbeda-beda.
Berikut komponen-kompenen utama yang menjadi tugas mendasar para manajer perusahaan
dalam proses pengimplementasian strategi perusahaan, yaitu :
1. Penuhi organisasi perusahaan dengan manajer serta SDM yang mampu mengeksekusi
strategi perusahaan dengan baik
2. Membangun kemampuan organisasional yang diperlukan dalam pengimplementasian
strategi perusahaan yang berhasil
3. Ciptakan struktur organisasi yang mendukung strategi perusahaan
4. Alokasikan sumber daya anggaran yang cukup untuk mendukung upaya
pengimplementasian strategi perusahaan
5. Ciptakan kebijakan dan prosedur yang mampu memfasilitasi proses
pengimplementasian strategi perusahaan
6. Pilih praktek-praktek bisnis terbaik dan yang teruji serta proses-proses bisnis yang
mendorong perbaikan berkesinambungan
7. Bangun sistem informasi dan operasi yang memberdayakan karyawan perusahaan
untuk menjalankan peran strategic mereka dengan baik
8. Masukkan mekanisme penghargaan serta insentif dalam satu paket nilai target yang
dicapai oleh para karyawan
9. Pertahankan budaya korporat yang mempromosikan pengimplementasian strategi
perusahaan dengan baik
10. Melatih kemampuan kepemimpinan internal yang sangat diperlukan untuk
mendorong implementasi strategi perusahaan.
Pengimplementasian strategi perusahaan yang baik sangatlah tergantung pada SDM yang
kompeten apapun latarbelakang tugas dan perannya, dan yang lebih penting lagi adalah bahwa
untuk memastikan suksesnya implementasi strategi perusahaan akan diperlukan satu tim
manajemen yang solid dan kuat, 3 fungsi utama manajerial :
Membangun tim manajemen yang andal adalah tujuan utama dari tugas membangun
organisasi. Meski terkadang strategi serta situasi dan kondisi perusahaan yang berbeda juga
menuntut kombinasi antara pengalaman, latar belakang, serta pengetahuan dan daya manajemen
yang berbeda yang tidak boleh disepelekan.
Membangun tim yang memiliki kapabilitas tinggi saja belum cukup. Sungguh diperlukan
orang-orang yang tak hanya mampu, tetapi juga tepat dan memiliki karakter yang menyatu dalam
tim. Orang-orang seperti itulah yang akan menjadi sumber terbaik bagi perusahaan dalam
menghasilkan ide-ide kreatif demi perbaikan operasional yang membawa keseluruhan
operasional pada level puncak.
Membangun tim yang memiliki kapabilitas tinggi saja belum cukup. Sungguh
diperlukan orang-orang yang tak hanya mampu, tetapi juga tepat dan memiliki karakter yang
menyatu dalam tim. Orang-orang seperti itulah yang akan menjadi sumber terbaik bagi
perusahaan dalam menghasilkan ide-ide kreatif demi perbaikan operasional yang membawa
keseluruhan operasional pada level puncak.
Upaya yang biasa dilakukan oleh perusahaan untuk merekrut, melatih, dan
mempertahankan orang-orang paling cakap yang dapat mereka temukan, adalah :
1. Melakukan upaya yang maksimal untuk menyaring dan mengevaluasi pelamar pekerjaan;
2. Menempatkan karyawan melalui program pelatihan yang berkelanjutan sepanjang karier
mereka;
3. Memberikan tugas yang menantang, menarik, dan meningkatkan keterampilannya kepada
karyawan yang menjanjikan;
4. Merotasi orang melalui pekerjaan yang menjangkau batas fungsional dan geografis untuk
mendapatkan pengalaman guna mengembangkan karier mereka;
5. Membuat lingkungan kerja kondusif dan menyenangkan sehingga karyawan akan
menganggap perusahaan sebagai tempat yang tepat untuk bekerja;
6. Berusaha mempertahankan karyawan yang berbakat dan berkinerja tinggi melalui
promosi, kenaikan gaji, bonus kinerja, opsi saham, dan kepemilikan ekuitas, paket
tunjangan tambahan, dan fasilitas lainnya;
7. Melatih karyawan berkinerja rata-rata untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan
mereka, sementara menyingkirkan para underperformer dan benchwarmer.
Para manajer perusahaan akan mengerahkan seluruh sumber daya serta kapabilitas
perusahaan dalam membentuk aktifitas-aktifitas yang menciptakan nilai. Langkah pertama yang
harus dilakukan adalah memastikan bahwa sumber daya seta kapabilitas yang diperlukan
memang telah tersedia, selalu diperbaharui, dan ditingkatkan kualitasnya.
Tiga pendekatan untuk membangun serta memperkuat kapabilitas perusahaan, yakni:
Kemampuan perusahaan harus terus ditingkatkan dan diperbarui untuk tetap selaras
dengan perubahan harapan pelanggan, perubahan kondisi kompetitif, dan inisiatif strategis
baru.
a) ketika peluang pasar dapat tergelincir lebih cepat daripada kemampuan yang dibutuhkan
dapat diciptakan secara internal;
b) ketika kondisi industri, teknologi, atau pesaing bergerak begitu cepat
a) Alihkan fungsi yang memerlukan kapabilitas ke pemasok utama atau penyedia lain ;
b) Berkolaborasi dengan perusahaan yang memiliki sumber daya dan kemampuan yang
saling melengkapi dalam usaha joint venture, aliansi strategis, atau jenis kemitraan
lainnya yang didirikan untuk tujuan mencapai tujuan strategis bersama;
c) Terlibat dalam kemitraan kolaboratif untuk tujuan mempelajari bagaimana mitra
melakukan sesuatu, menginternalisasi metodemetodenya dan dengan demikian
memperoleh kemampuannya.
Setiap struktur organisasi perusahaan adalah produk dari situasi dan kondisi yang ada di
perusahaan itu dan biasanya merefleksikan pola-pola organisasional sebelumnya, perbedaan-
perbedaan kondisi internalnya, penilaian para eksekutifnya mengenai hubungan siapa
melapor siapa, serta “politik” di dalam perusahaan yang umumnya merefleksikan “siapa
mendapatkan tugas apa”. Pada kenyataannya setiap strategi didasarkan pada kapabilitas
organisasionalnya sendiri, dan juga aktivitas-aktivitas mata rantai nilainya.
1. Memustuskan aktivitas-aktivitas mata rantai nilai yang mana yang akan dijalankan secara
internal dan mana yang harus diambil dari luar (outsorce)
Memutuskan kegiatan rantai nilai mana yang akan dilakukan secara internal dan
mana yang akan di-outsource dapat menyebabkan beberapa strategi melaksanakan
keuntungan seperti biaya yang lebih rendah, fokus strategis yang lebih tinggi, birokrasi
yang lebih sedikit internal, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan persenjataan
kemampuan organisasi yang lebih baik.
2. Menyelaraskan struktur organisasi dengan strategi perusahaan
3. Memutuskan seberapa besar tingkat otoritas pada level atas pimpinan untuk melakukan
sentralisasi dan seberapa besar tingkat pendelegasian yang akan diserahkan pada level
manajer dan staf
4. Memfasilitasi kerjasama dengan mitra-mitra eksternal dan mitra-mitra strategik
Struktur jaringan adalah pengaturan yang menghubungkan sejumlah organisasi independen
yang terlibat dalam beberapa usaha bersama.