Makalah Budidaya Maggot BSF
Makalah Budidaya Maggot BSF
Disusun Oleh :
RONNY ADI
NPM.
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maggot (Hermetia illucens) merupakan larva black soldier fly atau
serangga bunga yang secara luas dapat ditemukan di rumput–rumput dan
daun–daun, memiliki tekstur yang kenyal dan memiliki kemampuan untuk
mengeluarkan enzim alami, sehingga bahan yang sebelumnya sulit dicerna
dapat disederhanakan dan dapat dimanfaatkan oleh ikan. Kelebihan lain
yang dimiliki maggot adalah memiliki kandungan anti mikroba dan anti
jamur, sehingga apabila dikonsumsi oleh ikan akan meningkatkan daya
tahan tubuh dari serangan penyakit bakterial dan jamur. Maggot (Hermetia
illucens) bekerja mengkonversi limbah organik menjadi biomassa yang
lebih sederhana. Pada kultur maggot, salah satu cara untuk menghambat
pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan populasi maggot adalah
dengan meletakkan maggot padamedia yang mengandung nutrisi yang
sesuai. Sampah organik dari limbah pasarmerupakan media pembesaran
maggot yang bisa dijadikan pakan.
Limbah pasar selama ini menjadi sumber masalah bukan hanya
karena bau yang ditimbulkan tetapi juga karena mempunyai banyak
dampak pada manusia antara lain kesehatan (menjadi sarang/sumber
penyakit), lingkungan, dan sosial ekonomi. Padahal tumpukan limbah
dapat menjadi sumber nutrisi yang berlimpah dan tidak sedikit nilainya,
asalkan kita dapat mengelolanya dengan teknologi yang baik dan benar.
Limbah pasar merupakan bahan-bahan hasil sampingan dari kegiatan
manusia yang berada di pasar dan banyak mengandung bahan organik.
Limbah organik saat ini bukan hanya digunakan untuk mendukung
pertanian saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang peternakan
dan perikanan terutama limbah sayuran dan buah-buahan. Limbah sayuran
dan buah-buahan merupakan jenis limbah organik yang memiliki
kandungan air yang tinggi
Karena maggot atau larva dari lalat black solider fly (Hermetia
illucens) merupakan salah satu alternatif pakan yang memenuhi
persyaratan sebagai sumber protein. Bahan makanan yang mengandung
protein kasar lebih dari 19%, digolongka sebagai sumber protein .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi
adalah sebagai berikut:
1. Belum ada pemanfaatan secara maksimal terhadap limbah sayuran dan
buahbuahan.
2. Belum ada budidaya maggot yang menggunakan media limbah sayuran
dan buah-buahan
C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan informasi tentang Maggot BSF.
2. Memberikan informasi tentang prosedur budidaya Maggot BSF
3. Memberikan informasi tentang manfaat ekonomis dari Maggot BSF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesimpulan
Manfaat Maggot BSF antara lain :
1. Sebagai pakan alternatif untuk: Pakan ternak ikan (Lele, Gurami,
Patin,Nila dll) dan Pakan ternak (Kelinci, Sapi, Domba, Bebek,
Ayam,dll),
2. Supplement pengganti tepung ikan yang permintaannya selalu
meningkat dari tahun ke tahun,
3. Maggot BSF, juga mengandung zat kitin yang baik untuk pupuk,
4. Sisa Maggot BSF pun bisa dikembangkan menjadi bahan baku
untuk komestik.
B. Saran
1. Informasi mengenai budiaya Maggot BSF sebagai pengganti pelet
ikan akan lebih efektif jika dijadikan materi penyuluhan langsung
kepada masyarakat, dikarenakan lingkungan kampus Universitas
Wijayakusuma Purwokerto berdekatan dengan desa mina ikan
( Desa Beji) dimana warganya banyak menggeluti profesi sebagai
petani ikan.
2. Kebutuhan protein untuk pakan hewan sangat dibutuhkan sebagai
variasi pakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adijaya, Dian S. 2013. “Magggot Pakan Alami Ikan Protein Tinggi”, Bebeja
Rujukan Agribisnis Indonesia.
Amin, Faisol. 2012. “cara membuat belatung untuk pakan alternatif pembesaran
budidaya ikan lele” (On-Line), tersedia di: http://allbusiness-
solution. co.id/2012/08/cara-membuat-belatung-untuk-pakan.html,
diambil pada tanggal 3 januari 2017.
Amini, Siti. 2015. Siklus Daur Hidup Lalat Secara Berurutan. (On-Line),
Tersedia di http://www.alabunda.com/2015/12/daur-hidup-
lalat.html?m=1. Diambil pada tanggal 10 Januari 2017.