PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
I NYOMAN SUARSANA ( NIM : 859645951 )
1. Tiga model pembelajaran sekolah dasar yang diterapkan di Indonesia yaitu :
A. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Pendekan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan
menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata
pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas siswa dapat
berkembang dengan sendirinya.
Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:
a. Peyeleksiaan tema sesuai dengan minat maka akan memotivasi siswa untuk
belajar.
a. Kesulitan yang paling serius dengan model webbed terletak pada pemilihan satu
tema.
b. Tema yang digunakan harus dipilih baik-baik secara selektif agar menjadi berarti,
juga relevan dengan kontent.
d. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada
pengembangan konsep
Contoh model pembelajaran ini dapat dilihat dalam contoh peta pikiran yang tiga mata pelajaran
dipadukan dalam satu topik
Bahasa Indonesia
Ipa Membaca teks tentang proklamasi
Adaptasi mahluk hidup dengan kemerdekaan
lingkungan
Bekerjasama mencapai
tujuan
Ips
upaya mempertahankan,
mengisi kemerdekaan
B. Model Keterhubungan (connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan
topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan
gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu
aspek.
b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap
terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.
1. Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan
yang diprioritaskan.
2. Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun
pelaksanaannya.
3. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang
studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
4. Dalam penerapannya ,sulit menerapkan tipe ini secara penuh.
Melaksanakan
kewajiban dan
MATEMATIKA
Membaca wacana Mengidentifikasi titik tanggungjawab menjaga
tentang lingkaran pusat, jari- sebuah penemuan
jari,diameter,busur,
talibusur, tembereng dan
juring
Penemuan yang
mengubah
dunia
Bahasa Indonesia
Mengidentifikasi kalimat Pkn
efektif dari bacaan Hak, kewajiban dan
tanggungjawab sebagai
warganegara
• Siswa diminta memperhatikan gambar cendera mata dari magnet yang tersedia di buku.
• Guru mengajukan pertanyaan:
Bagaimana cendera mata tersebut dapat menempel di pintu kulkas?
Apakah pintu kulkas termasuk benda magnetis atau benda nonmagnetis? Mengapa?
Di mana lagi kamu dapat menempelkan cendera mata di atas?
• Siswa melakukan percobaan tentang medan magnet, dengan lankah-langkah:
mengidentifikasi tujuan percobaan.
menyiapkan alat dan bahan.
membaca langkah-langkah melakukan percobaan.
• Siswa kemudian membuat laporan berdasarkan percobaan di buku, yaitu menuliskan:
tujuan percobaan.
alat dan bahan.
langkah-langkah percobaan.
hasil percobaan.
kesimpulan.
• Siswa kemudian mempresentasikan laporan percobaan dalam kelompok.
• Siswa diminta memperhatikan contoh formulir pengiriman barang untuk dalam negeri
berikut yang terdapat di buku,
• Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan teks formulir tersebut, yaitu menuliskan:
(HOTS)
informasi penting yang tercantum dalam formulir pengiriman barang.
alasan pentingnya mencantumkan kode pos dalam formulir pengiriman barang.
akibat yang akan terjadi jika alamat penerima barang tidak ditulis dengan lengkap.
alasan perlunya mencantumkan nomor telepon pengirim dan penerima dalam
formulir tersebut.
III.