Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No.

1, April 2012 ISSN 1907 - 0357

PENELITIAN
HUBUNGAN FAKTOR STRES DENGAN KEJADIAN
GASTRITIS PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES
TANJUNG KARANG

Anita Puri, *, Suyanto, **


Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung. Penyebabnya bisa karena penderita
makan tidak teratur, terdapat Helycobacter pylori, obat-obatan, atau sebab lain misalnya beban pikiran yang
berat yang menimbulkan stres. (Tjokronegoro,2001). Pada tahun 2010 dilakukan penelitian terhadap 1.645
responden di Medan, Jakarta, Surabaya dan Denpasar terungkap bahwa 60% responden menderita gastritis. Data
penderita dikalangan mahasiswa dapat dilihat pada data laporan Klinik Terpadu Poltekkes Tanjungkarang tahun
2010 yang menyebutkan bahwa penyakit Gastritistis yang dialami oleh mahasiswa masuk dalam 10 penyakit
terbesar. Khususnya mahasiswa Jurusan Keperawatan 20 orang mengalami gastritis 13 orang diantaranya
menderita gasterits disebabkan pola makan yang tidak teratur, 7 mengatakan disebabkan oleh stres. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara factor stres dan kejadian gastritis pada mahasiswa penghuni
asrama Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. Mahasiswa tingkat I dijadikan sebagai
sampel sebanyak 71 orang karena memenuhi criteria. Sedagkan peneltian ini dirancang menggunakan desain
korelasi dan dilakukan di asrama mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekes TanjungkaranHasil penelitian
menyatakan bahwa p value > 0,05 sehingga hipotesis tidak ada hubungan antara faktor stres dengan kejadian
gastritis pada mahasiswa penghuni asrama Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang diterima. Saran bagi
Institusi yaitu: Meskipun dalam penelitian ini tidak terbukti stres berhubungan dengan gastritis tetapi secara
teori berhubungan maka guna mencegah kejadian gastritis pada mahasiswa penghuni asrama kiranya perlu
dikembangkan metode pembinaan di asrama yang tidak menimbulkan stres pada mahasiswa. Demikian halnya
dengan peran pembimbing akademik kiranya perlu dioptimalkan dan dilaksanakan dengan sebaik baiknya.
Sedangkan bagi peneliti lain kiranya dapat melanjutkan dengan meneliti faktor lain yang berhubungan dengan
kejadian gastritis pada mahasiswa seperti faktor pola makan, jenis makanan dan meneliti faktor ketepatan pilihan
jurusan yang diinginkan mahasiswa.

Kata Kunci : Stres, Gastritis

LATAR BELAKANG penyebanya dengan tanda dan gejala yang


khas, biasanya ditemukan sel inflamasi
Gastritis yang kerap juga disebut akut dan neutrofil (Price, 2005).
radang lambung dapat menyerang setiap Salah satu bentuk gastritis akut yang
orang dengan segala usia. Ada sejumlah manifestasi klinisnya dapat berbentuk
gejala yang biasa dirasakan penderita sakit penyakit yang berat adalah gastritis erosiva
gastritis seperti mual, perut terasa nyeri, atau gastritis haemorrhagic, disebut
perih (kembung dan sesak) pada bagian gastritis haemorrhagic karena penyakit ini
atas perut (ulu hati). Biasanya, nafsu dijumpai perdarahan mukosa lambung dan
makan menurun secara drastis, wajah terjadi erosi yang berarti hilangya
pucat, suhu badan naik, keluar keringat kontinuitas mukosa lambung pada
dingin, dan sering bersendawa terutama beberapa tempat, menyertai infeksi pada
dalam keadaan lapar. mukosa lambung (Herlan,2001).
Lesi mukosa akut berupa erosi dan Bentuk terberat dari gastritis akut
perdarahan akibat faktor-faktor agresif atau disebabkan oleh mencerna asam atau alkali
akibat gangguan sirkulasi akut mukosa kuat, yang dapat menyebabkan mukosa
lambung, pada sebagian besar kasus menjadi ganggren atau perforasi.
merupakan penyakit yang ringan dan Pembentukan jaringan parut dapat terjadi
sembuh sempurna. Gastritis akut yang mengakibatkan obstruksi pylorus
merupakan kelainan klinis akut yang jelas (Smeltzer & Bare, 2002).

[66]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN 1907 - 0357

Gastritis akut dapat disebabkan oleh dan Denpasar terungkap bahwa 60%
beberapa hal : responden menderita gastritis.
a. Iritasi yang disebabkan oleh obat- Data penderita dikalangan mahasiswa
obatan, aspirin, obat antiinflamasi dapat dilihat pada data laporan Klinik
nonsteroid Terpadu Poltekkes Tanjungkarang tahun
b. Adanya asam lambung dan pepsin yang 2010 yang menyebutkan bahwa penyakit
berlebihan Gastritistis yang dialami oleh mahsiswa
c. Dalam sebuah jurnal kedokteran, masuk dalam 10 penyakit terbesar.
peneliti dari Unversitas Leeds, Khususnya mahasiswa di Jurusan
mengungkapkan stres dapat Keperawatan Tanjungkarang berdasarkan
mempengaruhi kebiasaan makan survey yang dilakukan Kesuma (2010)
seseorang. Saat stres, orang cenderung tingkat pengetahuan tentang gastritis 50,6
makan lebih sedikit, stres juga % adalah baik. Mahasiswa tersebut 26
menyebabkan perubahan hormonal % diantaranya menderita gastritis dimana
dalam tubuh dan merangsang produksi 13 orang mengatakan disebabkan pola
asam lambung dalam jumlah makan yang tidak teratur, 7 mengatakan
berlebihan. Akibatnya, lambung terasa disebabkan oleh stres.
sakit, nyeri, mual, mulas, bahkan bisa Stres merupakan reaksi fisik, mental,
luka (O’Connor, 2007). dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang
d. Waktu makan yang tidak teratur, sering menakutkan, mengejutkan,
terlambat makan, atau sering makan membingungkan, membahayakan dan
berlebihan. merisaukan seseorang. Definisi lain
e. Menurut penelitian yang dilakukan menyebutkan bahwa stres merupakan
Herlan pada tahun 2001 sekitar 20% ketidakmampuan mengatasi ancaman yang
faktor etiologi dari gastritis akut yaitu dihadapi mental, fisik, emosional, dan
terlalu banyak makanan yang spiritual manusia, yang pada suatu saat
berbumbu.pada orang yang sering dapat mempengaruhi kesehatan fisik
meminum Alkohol dan bahan kimia manusia tersebut (Potter & Perry, 2005).
lainya yang dapat menyebabkan Stres terdiri dari stres psikis dan stres
peradangan dan perlukaan pada fisik. Pada stres psikirs produksi asam
lambung. lambung akan meningkat pada keadaan
f. Gangguan mikrosirkulasi mukosa stres, misalnya pada beban kerja berat,
lambung : trauma, luka bakar, sepsis. panik dan tergesa-gesa. Kadar asam
Secara makroskopik, terdapat erosi lambung yang meningkat dapat mengiritasi
mukosa dengan lokasi berbeda , jika mukosa lambung dan jika hal ini dibiarkan,
disebabkan karena obat-obatan AINS, lama-kelamaan dapat menyebabkan
terutama ditemukan didaerah antrum, terjadinya gastritis. Bagi sebagian orang,
namun dapat juga menjalar. Sedangkan keadaan stres umumnya tidak dapat
secara mikroskopik, terdapat erosi dengan dihindari. Oleh karena itu, maka kuncinya
regenerasi epitel dan ditemukan reaksi sel adalah mengendalikannya secara efektif
inflamasi Neutrofil yang minimal dengan cara diet sesuai dengan kebutuhan
(Mansjoer, 2001). nutrisi, istirahat cukup, olah raga teratur
Penyebab lain dari gastritis adalah dan relaksasi yang cukup (Friscaan, 2010).
karena pola makan yang tidak teratur, Sedangkan pada stres fisik akibat
terdapat Helycobacter pylori, obat-obatan, pembedahan besar, luka trauma, luka
atau sebab lain misalnya beban pikiran bakar, refluks empedu atau infeksi berat
yang berat yang menimbulkan stres. dapat menyebabkan gastritis dan juga
(Tjokronegoro,2001). Pada tahun 2010 ulkus serta pendarahan pada lambung.
dilakukan penelitian terhadap 1.645 Perawatan terhadap kanker seperti
responden di Medan, Jakarta, Surabaya kemoterapi dan radiasi dapat
mengakibatkan peradangan pada dinding

[67]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN 1907 - 0357

lambung yang selanjutnya dapat Populasi penelitian ini adalah


berkembang menjadi gastritis dan ulkus mahasiswa Politeknik Kesehatan
peptik. Ketika tubuh terkena sejumlah Kementrian Kesehatan Tanjung Karang
kecil radiasi, kerusakan yang terjadi Jurusan Keperawatan tahun 2011. Sampel
biasanya sementara, tapi dalam dosis besar penelitan ini adalah total populasi dimana
akan mengakibatkan kerusakan tersebut semua populasi menjadi sampel dalam
menjadi permanen dan dapat mengikis penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat 1
dinding lambung serta merusak kelenjar- yang berada di asrama keperawatan
kelenjar penghasil asam lambung Tanjung Karang. Jumlah populasi yang
(Anonim, 2010). berada diasrama dan bersedia menjadi
Berbagai sumber stres ada pada respoden sebanyak 77 mahasiswa.
mahasiswa tahun I di Jurusan Keperawatan Penelitian dilakukan di asrama
seperti lingkungan tempat tinggal di keperawatan Politeknik Kesehatan
asrama dan pola belajar yang baru, beban Kementrian Kesehatan Tanjung Karang
akademik. Selain itu sumber stres berupa pada bulan Juni tahun 2011.
proses pemilihan jurusan yang belum Variabel penelitian berupa faktor stres
definitif menjadi penyebab stres bagi akan dikaji dengan kuesioner
mahasiswa tersebut (Monks, 1994). menggunakan Skala Miller dan Smith
Apakah mahasiswa sudah memilih dengan sedangkan data variabel kejadian gastritis
tepat jurusan keperawatan sebagai tempat akan dikaji dengan menggunakan
pendidikannya sehingga nanti menjadi pemeriksaan medis.
seorang perawat? Hal tersebut terus
berproses dalam jiwa mahasiswa sehingga HASIL PENELITIAN
dapat menjadi beban yang menimbulkan
stres. Oleh karena itu berbagai sumber Analisis Univariat
stres tersebut harus menjadi perhatian bagi Berdasarkan analisis univariat
Ketua Jurusan Keperawatan dan para terlihat bahwa kejadian stres mahasiswa
dosen sehingga tidak menimbulkan penghuni asrama Poltekkes Kemenkes
kejadian gastritis yang akan mengganggu Tanjungkarang tahun 2011 antara yang
proses pendidikan. mengalami dan yang tidak mengalami
Berdasarkan identifikasi masalah terbanyak adalah yang mngalami sebesar
diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai 64,7% dari 71 mahasiswa sebagai
berikut: Bagaimanakah hubungan antara responden dan kejadian Gastritis
faktor stres dengan kejadian gastritis pada mahasiswa penghuni asrama Poltekkes
mahasiswa penghuni asrama Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang tahun 2011
Tanjungkarang tahun 2011. lebih sedikit dibanding yang tidak
Adapun tujuan peneitian ini adalah: mengalami kejadian gastritis.
Mengetahui hubungan antara faktor stres
dengan kejadian gastritis pada mahasiswa Analisis Bivariat
penghuni asrama Poltekkes Tanjungkarang
tahun 2011 Tabel 1: Distribusi Responden Menurut
Kejadian Stres dan Gastritis
METODE PENELITIAN mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Tanjungkarang
Penelitian ini menggunakan desain
Gastritis Total
deskriptif korelasi dengan pendekatan Stres Ya Tidak
cross sectional untuk mendapatkan n % N % n %
hubungan antara faktor stres dan kejadian Ya 25 54,3 21 45,7 49 64
Tidak 8 32 17 68 28 36
gastritis pada mahasiswa Jurusan Jumlah 33 46,5 38 53,5 77 100
Keperawatan Poltekkes Kemenkes OR 95% CI 2,53 (0,905-7.024)
Tanjungkarang. p value 0,120

[68]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN 1907 - 0357

Berdasarkan table 1 terlihat bahwa p kebiasaan makan seseorang. Saat stres,


value > 0,05 sehingga hipotesis Null : orang cenderung makan lebih sedikit, stres
Tidak ada hubungan antara stres dengan juga menyebabkan perubahan hormonal
kejadian gastritis mahasiswa penghuni dalam tubuh dan merangsang produksi
asrama keperawatan Tanjungkarang tahun asam lambung dalam jumlah berlebihan.
2011 diterima dan hipoteisis alternative : Akibatnya, lambung terasa sakit, nyeri,
Ada hubungan antara stres dengan mual, mulas, bahkan bisa luka (O’Connor,
kejadian gastritis mahasiswa penghuni 2007).
asrama keperawatan Tanjungkarang tahun Stres merupakan ketidakmampuan
2011 ditolak. Table memperlihatkan juga mengatasi ancaman yang dihadapi mental,
bahwa responden yang mengalami stres fisik, emosional, dan spiritual manusia,
2,5 kali beresiko untuk mengalami yang pada suatu saat dapat mempengaruhi
gastritis. kesehatan fisik manusia tersebut (Potter,
2005).
PEMBAHASAN Stres bukan hanya stres psikis saja,
namun juga dapat berupa stres fisik. Dan
Menurut Safarino (1994) Strees dapat faktor stres fisik lebih menonjol menjadi
timbul dari suatu proses hubungan antara penyabab terjadinya gastritis pada
manusia dengan lingkungan. Proses ini mahasiswa.
melibatkan interaksi dan penyesuaian diri Hal tersebut sesuai juga dengan
yang kontinyu, yang disebut juga dengan pendapat (Ramali, 2005) yang menyatakan
istilah transaksi antara manusia dengan bahwa gastritis dapat disebabkan oleh
lingkungan, yang didalamnya termasuk berbagai faktor selain faktor stres yaitu:
perasaan yang dialami dan bagaimana pola makan tidak teratur atau memilih
orang lain merasakannya seperti sekolah menu makanan yang sembarangan seperti
ditempat yang baru atau pindah sekolah. makanan yang pedas, yang mengandung
Beban studi yang berlebihan atau asam, gorengan dan makanan yang sulit di
tidak sesuai dengan harapan serta perlu cerna maka akan memungkinkan anda
penyesuaian diri merupakan sumber stres akan terserang penyakit gastritis. Selain
lain. itu jumlah makanan yang yang kita
Kondisi tersebut bagi mahasiswa konsumsi juga sebaiknya tidak berlebihan,
Jurusan keperawatan poltekkes kemenkes karena hal tersebut dapat menjadi
Tanjungkarang banyak dijumpai seperti penyebab gastritis.
sekolah ditempat yang baru, tinggal di Selanjutnya jenis makanan yang
lingkungan baru yaitu di asrama dan cara dikonsumsi harus tepat dan mengurangi
belajar yang baru sebagai mahasiswa makan-makanan yang pedas, yang
dengan beban studi yang harus mengandung asam, gorengan (berminyak),
diselesaikan. Hal tersebut merupakan dan makanan yang tidak mudah dicerna.
sumber stres yang terdapat disekitar Karena makanan tersebut dapat
mahasiswa. menyebabkan gastritis.
Gastritis adalah gejala penyakit yang Menurut Ramali (2005) jadwal makan
menyerang lambung yang menyebabkan harus teratur, lebih baik makan dalam
sakit dan perih pada perut. Penyakit ini jumlah yang sedikit tapi sering, tepat
termasuk kedalam jenis penyakit waktu dan teratur yaitu 3 kali sehari
Psykosomatic yaitu berkaitan dengan jiwa daripada makan dalam porsi banyak tapi
dan raga, seperti gangguan emosional yang tidak teratur.
berwujud sebagai gejala mental gejala fisik Pada gastritis akut yang terjadi pada
(Ramali, 2005). mahasiswa selain karena factor stres dapat
Dalam sebuah jurnal kedokteran, juga disebabkan oleh beberapa hal antara
peneliti dari Unversitas Leeds, lain:
mengungkapkan stres dapat mempengaruhi

[69]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN 1907 - 0357

a. Iritasi yang disebabkan oleh obat- gastritis, baik itu gastritis akut maupun
obatan, aspirin, obat antiinflamasi kronis.
nonsteroid Menurut (Yuliarti, 2009) kejadian
b. Adanya asam lambung dan pepsin yang gastritis juga dapat terjadi akibat
berlebihan mengonsumsi alkhohol dapat mengiritasi
d. Waktu makan yang tidak teratur, sering (merangsang) dan mengikis permukaan
terlambat makan, atau sering makan lambung sehingga asam lambung dengan
berlebihan. mudah akan mengikis permukaan
e. Menurut penelitian yang dilakukan lambung. Selanjutnya, gastritis akut pun
Herlan pada tahun 2001 sekitar 20% terjadi. Demikian juga halnya dengan
faktor etiologi dari gastritis akut yaitu kebiasaan merokok mengganggu kerja
terlalu banyak makanan yang lapisan pelindung lambung, membuat
berbumbu.pada orang yang sering lambung lebih rentan terhadap gastritis
meminum Alkohol dan bahan kimia dan borok. Merokok juga meningkatkan
lainya yang dapat menyebabkan asam lambung, sehingga menunda
peradangan dan perlukaan pada penyembuhan lambung dan merupakan
lambung. penyebab utama terjadinya kanker
f. Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung.
lambung : trauma, luka bakar, sepsis.
Secara makroskopik, terdapat erosi KESIMPULAN
mukosa dengan lokasi berbeda , jika
disebabkan karena obat-obatan AINS, Kejadian stres mahasiswa penghuni
terutama ditemukan didaerah antrum, asrama Jurusan Keperawatan Poltekkes
namun dapat juga menjalar. Sedangkan Kemenkes Tanjungkarang tahun 2011
secara mikroskopik, terdapat erosi dengan khususnya tingkat I sebagai sampel antara
regenerasi epitel dan ditemukan reaksi sel yang mengalami dan yang tidak
inflamasi Neutrofil yang minimal mengalami terbanyak adalah yang
(Mansjoer, 2001). mengalami sebesar 64,7% dari 77
Penyebab lain dari gastritis adalah responden dan kejadian Gastritis
karena pola makan yang tidak teratur, mahasiswa penghuni asrama Jurusan
terdapat Helycobacter pylori, obat-obatan, Keperawatan Poltekkes Kemenkes
atau sebab lain misalnya beban pikiran Tanjungkarang tahun 2011 khususnya
yang berat yang menimbulkan stres. tingkat I sebagai sampel sebesar 46,5 %
(Tjokronegoro,2001). Pada tahun 2010 lebih kecil dibanding yang tidak
dilakukan penelitian terhadap 1.645 mengalami kejadian gaseritis sebesar
responden di Medan, Jakarta, Surabaya 53,5 % .
dan Denpasar terungkap bahwa 60% Pada analisis lebih lanjut penelitian
responden menderita gastritis. menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan
Kejadian Gastritis dapat disebabkan antara stres dengan kejadian gastritis
infeksi bakteri Helicobacter pylori. Saat ini mahasiswa penghuni asrama Jurusan
telah terbukti bahwa infeksi yang Keperawatan Tanjungkarang tahun 2011.
disebabkan oleh Helicobacter pylori pada Berdasarkan kesimpulan tersebut
lambung bisa menyebabkan peradangan maka penulis menyarankan bahawa
mukosa lambung. Proses ini bisa berlanjut meskipun dalam penelitian ini tidak
hingga terjadi ulkus atau tukak, bahkan terbukti stres berhubungan dengan gastritis
kanker lambung. Sedangkan tetapi secara teori berhubungan maka guna
mengkonsumsi obat penghilang nyeri, mencegah kejadian gastritis pada
seperti golongan Nonsteroidal mahasiswa penghuni asrama kiranya perlu
antiinflamatory drugs (NSAID) yang dikembangkan metode pembinaan di
terlalu sering dapat menyebabkan penyakit asrama yang tidak menimbulkan stres pada
mahasiswa. Demikian halnya dengan peran

[70]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN 1907 - 0357

pembimbing akademik kiranya perlu Penyakit Gastritis Tahun 2010. Tidak


dioptimalkan dan dilaksanakan dengan diterbitkan
sebaik baiknya. Sedangkan bagi peneliti
lain kiranya dapat melanjutkan dengan Kozier dan Erb (1996), Fundamental of
meneliti factor lain yang berhubungan nursing, Addoison Wishley.
dengan kejadian gastritis pada mahasiswa California.
seperti factor pola makan, jenis makanan
dan meneliti faktor ketepatan pilihan Potter dan Perry (2000). Buku ajar
jurusan yang diinginkan mahasiswa. fundamental keperawatan, konsep,
proses dan praktik volume 1 (edisi
4). Jakarta. EGC

Prince, Sylvia A., Lorraine McCarty


* Dosen pada Prodi Keperawatan Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep
Tanjungkarang Poltekkes Kemenkes Klinis Proses-Proses Penyakit.
Tanjungkarang Jakarta: EGC
** Dosen pada Prodi Keperawatan
Tanjungkarang Poltekkes Kemenkes Mansjoer. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Tanjungkarang Dalam. Jakarta: FK-UI

Monks, Knoers dan Haditono (1994)


Psikologi perkembangan pengantar
DAFTAR PUSTAKA dalam berbagai bagiannya,
Yogyakarta. Gajah mada University
Anonimous, 2010. Gastritis. Press
http://bluebear.student.umm.ac.id/201
0/07/14/-gastritis-magh. Diakses Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar
tanggal 04 Januari 2012, 09:04 WIB. Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddart. Jakarta : EGC
Kesuma (2010). Gambaran Pengetahuan
Mahasiswa Penghuni Asrama Tjokronegoro (2001) Buku ajar ilmu
Keperawatan Tanjungkarang Tentang penyakit dalam. Jilid II. Edisi ketiga.
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Jakarta. Balai Penerbit FKUI

[71]

Anda mungkin juga menyukai