MAKALAH
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
MANAJEMEN RISIKO 1
DOSEN PEMBIMBING
LINA YULIANA S.Kep.,MKKK
Disusun oleh
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Konsep Dasar K3,Hazard,Risiko dan
Pengendalianya”
Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan dan keterbatasan makalah ini,maka dengan
segala kerendahan dan keikhlasan hati penulis mengharap kritik dan saran yang membangun sehingga
dapat melengkapi kesempurnaan makalah ini.
Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan kekuatan dan melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya atas segala yang telah kita lakukan.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis khususnya
maupun pembaca pada umumnya,amiin.
Penulis
i
Daftar Isi
DAFTAR IS I………………………………………………………………………………………………………………………………………… ii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………………………………………. 1
2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………………………. 1
3. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………………………………………………. 2
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem Manajemen Risiko K3 ……………………………………………………………………….. 2
2. Tujuan Sistem Manajemen Risiko K3 ……………………………………………………………………………... 3
3. Bagaimana cara merencanakan Sistem Manajemen K3 …………………………………………………. 3
4. Bagaimana tujuan penerapan Sistem Manajemen K3 ……………………………………………………. 4
5. Manfaat penerapan Sistem Manajemen K3 …………………………………………………………………… 4
6. Pengertian bahaya dan macam macam bahaya …………………………………………………………….. 5
7. Pengertian risiko dan Pengendalian risiko …………………………………………………………………….. 6
C. PENUTUP
1. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………….. 7
2. Saran …………………………………………………………………………………………………………………………… 7
ii
PENDAHULUAN
Proses pembangunan proyek kontruksi gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang
banyak mengandung unsur bahaya. Situasi dalam lokasi proyek mencerminkan karakter yang
keras dan kegiatannya terlihat sangat kompleks dan sulit dilaksanakan sehingga dibutuhkan
stamina yang prima dari pekerja yang melaksanakannya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa
pekerjaan konstruksi ini merupakan penyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi
banyaknya kasus kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sangat merugikan banyak pihak
terutama tenaga kerja bersangkutan Ervianto (2005).
Kecelakaan kerja sering terjadi akibat kurang dipenuhinya persyaratan dalam pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam hal ini pemerintah sebagai penyelenggara Negara
mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Hal ini
direalisasikan pemerintah dengan dikeluarkannya peraturan-peraturan seperti : UU RI No. 1
Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, Undang-undang No. 3 Tahun 1992 Tentang
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No:Per.05/Men/1996 mengenai sistem manajemen K3.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
PEMBAHASAN
Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak hanya untuk mematuhi aturan
pemerintah semata, tapi juga melindungi hak pekerja agar proses di perusahaan berjalan baik.
Perlindungan karyawan termasuk fisik, psikis, maupun materi. Dengan adanya sistem K3 bisa
menjadi bukti dan jaminan bahwa proses dalam perusahaan berlangsung aman. Angka
kecelakaan yang rendah, minim produksi cacat juga memberikan bukti bahwa perusahaan
normal dan mampu beroperasi dengan baik untuk menyediakan stok yang dibutuhkan oleh
calon pelanggan.
Isu kesehatan dan keselamatan kerja adalah hal yang sangat penting di lingkungan kerja. K3
adalah hal sadar yang harus diberikan perusahaan untuk karyawan agar nyaman bekerja. Agar
penerapan Sistem Manajemen K3 berjalan maksimal, diperlukan pemahaman tentang
keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja.
Macam-macam Bahaya :
1. Bahaya fisik (bahaya yang ditimbulkan dari kebisingan, radiasi, pencahayaan, iklim, maupun
getaran pada tempat kerja).
2. Bahaya kimia (bahaya yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia seperti aerosol, insektisida,
dan sebagainya).
3. Bahaya biologi (bahaya yang ditimbulkan dari hal-hal terkait makhluk hidup (terutama
patogen) di lingkungan kerja seperti jamur, bakteri, dan virus).
4. Bahaya psikologi (bahaya yang ditimbulkan dari beban kerja yang terlampau berat, hubungan
dan kondisi kerja yang tidak nyaman, dan sebagainya).
5. Bahaya ergonomi (bahaya yang ditimbulkan dari gerakan berulang-ulang, seperti postur
statis, manual handling, dan sebagainya)
5
7. Pengertian Risiko dan Macam-macam Risiko
Pengertian risiko menurut KBBI adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat
merugikan perusahaan.
6
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan melaksanakan K3 akan terwujud perlindungan terhadap tenaga kerja dari risiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada waktu melakukan pekerjaan di
tempat kerja. Dengan dilaksanakannya perlindungan K3,diharapkan akan ter,ipta tempat kerja yang
aman, nyaman, sehat dan tenaga kerja yang produktif, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja
dan produktivitas perusahaan.K3 sangat besar perannya dalam upaya meningkatkan pruduktivitas
perusahaan,terutama dapat mencegah korban manusia.
Saran
Jagalah keselamatan anda dalam kondisi yang aman dan patuhilah peraturan rambu rambu
yang ada di tempat kerja agar tidak terjadi kecelakaan dan mengurangi risiko kecelakaan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
asani. (n.d.). Tujuan dan Manfaat Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
Perusahaan. https://www.asani.co.id/blog. Retrieved oktober 19, 2021, from
https://www.asani.co.id/blog/manfaat-sistem-manajemen-kesehatan-dan-keselamatan-kerja
dosenpendidikan. (n.d.). Pengertian Risiko Menurut Para Ahli. dosenpendidikan.co.id. Retrieved oktober
19, 2021, from https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-risiko/
ruanghse.com. (2021). Hierarki Pengendalian Risiko K3, Ini Langkahnya. ruanghse.com. Retrieved
oktober 19, 2021, from https://www.ruanghse.com/2021/02/hierarki-pengendalian-risiko-k3-
ini.html?m=1