Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik

sinkronisasi antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan

keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja sehingga terarah

untuk tingkat profesional tertentu. Dalam pengertian lain PKL adalah suatu cara

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang memadukan kegiatan belajar di

sekolah dan kegiatan belajar melalui bekerja langsung dibidangnya serta suasana

yang sesungguhnya dan relevan di dunia kerja. Dari pengertian tersebut secara

tidak langsung mengandung arti bahwa ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan

dan pelatihan lapangan kerja Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi yang bersama-

sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan kejuruan

dimana kedua belah pihak secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggung

jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan sampai

tahap evaluasi dan kelulusan peserta didik, serta upaya-upaya penyaluran

tamatannya.

PKL merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh Peserta Didik

SMK Negeri 1 matur yang sedang menempuh semester V. Untuk tujuan tersebut

peserta didik melaksanakan PKL di berbagai Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi

yang relevan dengan Kompetensi Keahlian masing-masing. Kegiatan PKL ini

1
diprioritaskan pada salah satu keadaan yang terjadi di lokasi PKL, sesuai dengan

judul yang diberikan Pembimbing Lapangan kepada penulis.

2. MAKSUD DAN TUJUAN PKL

Maksud dari pelaksanaan PKL adalah:

1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.

2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa

untuk memasuki dunia usaha.

Tujuan dari pelaksanaan PKL adalah:

1. Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di

dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung

lagi berkomunikasi secara profesional.

2. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri

maupun dunia usaha.

3. Melatih dan mengasah keterampilan siswa dalam dunia kerja.

4. Menambah kreativitas siswa untuk mengembangkan bakat dan minat.

3. KEGUNAAN PKL

1. Membentuk pola pikir siswa agar terkonstruktif baik serta memberikan

pengalaman dalam dunia kerja.

2. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan, baik dalam

dunia usaha maupun industri.

2
3. Mengenalkan siswa pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha

sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang

sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.

4. TEMPAT PKL

Pemilihan tempat PKL adalah Hotel Kyriad Bumi Minang yang beralamat Jl.

Bundo Kanduang No. 20-28, Kampung Pondok, Padang Barat, Kota Padang,

Sumatera Barat 25118, Indonesia

Kyriad Hotel Bumi Minang merupakan  hotel tertingi ke 2 di sumbar dengan

jumlah 8 lantai, dengan konsep hotel bintang empat rasa bintang lima. Kyriad Hotel

Bumi Minang memiliki 146 kamar.

3
BAB II

2.1 SEJARAH BUMI MINANG

Hotel merupakan hotel bintang empat pertama dikota padang. Berdiri kokoh

dengan arsitektur bangunan Tradisional Minangkabau yang megah dan didesain

dengan bentuk bangunan yang modern. Bumiminang hotel didirikan pada tanggal

19 Desember 1991, dengan nama PT. Hotel Bumiminang Padang Plaza.

bekerjasama dengan Sedona Hotel’s Internasional. Pada tanggal 08 Desember

1995 Bumiminang Hotel diresmikan olah Presiden Soeharto dan Hasan Basri

Durin gubernur Sumatera Barat pada saat itu dengan nama Hotel Sedona

Bumiminang. Dihari yang sama Hotel Sedona Bumiminang juga dikukuhkkan

sebagai hotel bintang empat oleh Memparpostel RI Joob Ave Hingga pada akhir

1997 Hotel Bumiminang PadangPlaza mengakhiri kerjasama dengan Sedona

Hotel’s Internasional dan berganti nama menjadi Hotel Bumiminang sampai saat

ini. Setelah menjalani operasional dengan manajemen sendiri, September 1998

Bumiminang Hotel dianugerahi sebagai hotel bisnis pertama di Padang dan

merupakan hotel terbaik di Sumatera Barat.

Pada tanggal 25 April 2016 Bumiminang Hotel resmi bergabung dengan Louvre

Hotels Group sebuah grup operator hotel yang berbasis di Prancis dan merupakan

operator hotel terbesar ke dua di Eropa. Secara resmi Bumiminang Hotel berganti

nama menjadi Kyriad Hotel Bumiminang. Dengan peralihan manajemen ini

diharapkan manajemen yang baru dapat memberikan nuansa perbedaan yang

signifikan dan lebih baik dari manajemen sebelumnya. Bumiminang Hotel terletak

dikawasan yang strategis, tepat dipusat kota, beralamat di Jl. Bundo Kanduang

No. 20-28, Padang, Sumatera Barat.

4
Bumiminang Hotel hanya dua menit berkendara dari kawasan wisata Pantai

Padang. Hanya memakan waktu tempuh selama empat puluh menit dari Bandara

Internasional Minangkabau. Dengan lokasi yang strategis dan pelayanan

berstandar internasional serta fasilitas yang memadai Bumiminang Hotel menjadi

pilihan bagi para wisatawan dan Pebisnis baik dari dalam maupun luar negeri saat

berkunjung ke Padang. Bumiminang Hotel memiliki visi dan misi menjadi trend

setter dan memberikan pelayanan berkualitas. Sebagai sebuah perusahan yang

bekerja secara baik, dan bertujuan memberikan pelayanan berkualitas bagi para

pelanggan dan tamu hotel, Bumiminang Hotel menyadari komunikasi organisasi

memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Pasca Gempa September 2009 Bumiminang Hotel membutuhkan waktu yang

cukup lama untuk kembali beroperasi. Selama masa renovasi dan penyegaran

suasana Bumiminang Hotel, banyak bemunculan hotel baru dan beberapa hotel

yang rusak karena gempa beroperasi kembali dengan fasilitas yang lebih baik.

Dengan predikat hotel yang sudah dikenal banyak orang, Bumiminang Hotel terus

berbenah dan menjadi salah satu hotel yang berciri khas di Kota Padang.

Bumiminang Hotel bertekad untuk kembali menjadi trend setter dan icon

perhotelan di Sumatera Barat. Oleh karena itu, Bumiminang Hotel berupaya

meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan salah satunya dengan meningkatkan

kinerja karyawannya.

Bumiminang Hotel menyadari arti pentingnya keberadaan komunikasi organisasi,

karena komunikasi organisasi berperan dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Oleh karena itu, Bumiminang Hotel selalu berupaya agar komunikasi organisasi di

instansi ini selalu berjalan dengan baik dan lancar. Karena pembentukan

5
komunikasi organisasi yang baik dipandang oleh Bumiminang Hotel sebagai

upaya untuk memerikan kepuasan kerja terhadap karyawan dan dapat

meningkatkan kinerja anggota organisasi. Terutama dalam melaksanakan tugas

pokok yaitu memberikan produk dan pelayanan yang berkualitas bagi pelanggan

dan tamu yang hadir di Bumiminang Hotel

2.2 PROFIL HOTEL

PROFIL OF THE HOTEL

Nama : Kyriad Hotel Bumi Minang

Location : Jl. Bundo Kandung No. 20-28 , Padang Barat, Padang,

Sumatera Barat, Indonesia, 25133. Telp 622122620077

Fax (0751) 37555

Email :reservation@bumiminang.com

Categories : 4 Stars

Fasicilities : Resturant

: Meeting Rooms

: Laundry Service

: Bar

: Swiming Pool

: Lobby

6
: Parking Area

Rooms : 146 Rooms

: Air Conditioning

: Bath and Toilet

: Wi-Fi

: Mini Bar

: TV Channels

: Telephone

2.3 DEPARTEMENT DI KYRIAD BUMI MINANG HOTEL PADANG

Departemen yang ada di Kyriad Bumi Minang Padang :

1. FRONT OFFICE DEPARTEMENT

Front Office adalah department di sebuah hotel yang berada di

bagian paling depan dan bertanggung hawab terhadap segala proses

pemesanan kamar, baik saat proses check-in maupun check-out.

Departement terbagi dalam beberapa seksi :

1. Reception

2. Information

3. Telephone Operator

4. Concierge

5. Front Office Cashier

7
2. HOUSEKEEPING DEPARTEMENT

Housekeeping Departement adalah bagian yang bertugas dalam

Mengatur, membersihkan, merapikan kamar serta seluruh area hotel

untuk memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang berkunjung.

Departement Housekeeping dibagi dalam beberapa seksi :

1. Public Area Section

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan,

kerapian, keindahan dan kenyamanan semua area hotel yang

ditujukan untuk publik. Baik yang berada di luar maupun yang

di dalam gedung hotel. 

2. Room Section

Memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan dan menjaga

kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar tamu. 

3. Laundry Section

Seksi ini memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan linen-

linen yang bersih untuk kebutuhan

kamar, restaurant dan meeting room. Selain itu, laundry

section juga harus menyediakan seragam bersih untuk karyawan

dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.

4. Linen Section

8
Berbeda dengan laundry section, linen section mempunyai

tanggung jawab untuk mengelola sirkulasi dan penyediaan

semua linen untuk hotel, termasuk seragam karyawan.

5. Florist Section

Florist adalah yang mempunyai tanggung jawab untuk

menyediakan dan merangkai bunga-bunga segar untuk

memperindah dekorasi dalam hotel.

6. Gardener Section

Gardener adalah yang mempunyai tanggung jawab untuk

memelihara tanaman-tanaman baik di dalam maupun diluar

hotel.

7. Swimming Pool

Adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi

dengan air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau

aktivitas air lainnya

3. LAUNDRY DEPARTEMENT

Laundry Departement adalah bagian hotel yang memiliki tugas dan

tanggung jawab terhadap semua cucian yang diterima kepadanya, baik dari

house laundry ataupun dari guest laundry.

4. FOOD AND BEVERAGE SERVICE

Food And Beverge Service adalah departement yang memberikan

jasa pelayanan makan dan minum yang dikelola secara professional dan

9
komersial untuk memberikan kepuasan pelanggan serta mendatangkan

keuntungan.

Departement ini juga terbagi dalam beberapa saksi atau bagian :

1. Restaurant

Merupakan bagian dari Food and Beverage Department yang

dikelola secara komersial untuk memberikan pelayanan makan dan

minum kepada semua tamu yang datang.

2. Room Service

Merupakan bagian yang menyediakan pelayanan makan dan

minum di dalam kamar tamu. Jadi ketika direstoran tamu bisa

memesan makanan langsung ke waiter/waitress,  namun ketika di

kamar tamu bisa memesan makanan melalui telepon.

3. Banquet

Merupakan bagian yang bertugas untuk menangani segala bentuk

kegiatan jamuan atau pesta yang diselenggarakan oleh pihak yang

membuat pemesanan ke hotel. Jadi semua akan dipersiapkan secara

matang, baik jumlah tamu, menu maupun waktu pelaksanaannya.

4. Bar

Merupakan sebuah tempat yang mamfasilitasi tamunya untuk

mendapatkan minuman baik yang beralkhl maupun tidak dan

berbagai macam minuman panas jenis kopi dan teh.

10
5. ENGINEERING / TEKNIS DEPARTEMENT

Engineering adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk

mengelola , memelihara, dan memperbaiki fasilitas-fasilitas di area hotel

atau disebut operasional hotel.

6. SECURITY DEPARTEMENT

Security Departement bertugas untuk menjaga dan mengatur

keamanan hotel serta melakukan pengamanan seluruh area hotel dan ikut

memantau kamar-kamar tamu, terutama yang dihuni agar tidak terjadi hal-

hal yang tidak diinginkan serta memantau keluar masuknya tamu di kamar

hotel dan mengawasi tamu-tamu yang mencurigakan.

11
BAB III

ISI LAPORAN

3.1 HOUSE KEEPING

1. ROOM SERVICE

Langkah-langkah Room Service :

1. Entering The Guestroom

Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon

ulangi lagi. Jika juga tidak ada respon, buka pintu secara perlahan sambil

mengatakan housekeeping. Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga

pintu dibuka oleh tamu kemudian minta ijin apakah kamarnya dapat

dibersihkan.

2. Begining Task

Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. Letakkan

caddy ke bathroom dan linen diatas luggage rack. Buka curtain supaya

penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk sirkulasi

udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan

keamanan).

Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom. Bila ada tray dar

room service hubungi room service untuk pick up. Bersihkan tempat

12
sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley. Periksa

semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang

tertinggal.

3. Stripping the bed

Pindahkan bila ada barang atau pakaian tamu ke tempat, setelah selesai

making kembalikan ke posisi awal. Lepaskan sarung bantal satu per satu

kemudian letakkan bantal diatas meja atau sofa. Tarik sheet kotor satu per

satu agar barang yang ada di bed tersebut tidak terbawa ke laundry.

Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.

4. Making The Bed

Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor. Letakkan sheet pertama

di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan

membentuk sudut 45 derajat. Letakkan duvet cover seperti sheet pertama,

ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat

kencang. Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung

bed dekat head board. Letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.

5. Dusting

Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam)

untuk memastikan semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk

door entrance, skirting, desk table, chairs, window frame, coffee table, bed

side table, wardrobe, dan lain-lain. Lengkapi semua guest amenities yang

dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat kelengkapan kamar.

6. Cleaning The Bathroom

13
Bersihkan Glass tumbler yang kotor. Bersihkan toilet, bathtup, shower,

basin dan mirror. Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai

dengan standar. Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai.

letakkan sesuai dengan standar. Bersihkan lantai kamar mandi, pastikan

bahwa rambut tidak ada yang tertinggal.

7. Status Kamar

1. O = Occupied : Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang

secara sah dan teregister sebagai tamu hotel.

2. V = Vacant : Sebutan bagi kamar yang kosong.

3. OC = Occupied Clean : Suatu kamar yang sedang ditempati oleh

sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang

bersih.

4. OD = Occupied Dirty : Suatu kamar yang sedang ditempati oleh

sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang

kotor. Ini terjadi akibat perubahan status dari OC ke OD setelah

melewati satu malam stay.

5. VCI = Vacant Clean Inspected : Kamar kosong yang sudah

dibersihkan dan diperiksa oleh floor supervisor dan siap untuk

menerima tamu (dijual).

6. VC = Vacant Clean : Kamar yang kosong dengan keadaan bersih.

7. VD = Vacant Dirty : Kamar yang kosong dengan keadaan kotor. kamar

kotor dapat terjadi karena tamu yang sudah check out atau program

cleaning dari housekeeping.

14
8. Comp = Compliment : Kamar yang terigester oleh seorang tamu,

namun kamar tersebut free of charge (gratis).

9. HU = House Use : Kamar yang teregister tetapi digunakan oleh pihak

managemen hotel.

10. DND = Do Not Disturb : Kamar yang menaruh tanda tersebut berarti

tamu tidak ingin di ganggu.

11. SO = Sleep Out : Seorang tamu yang masih teregister, namun kamar

tidak dipergunakan karena tamu tesebut harus meninggalkan hotel

beberapa hari atau tamu sedang tidur diluar area hotel.

12. Skip = Skipper : Tamu meninggalkan hotel sebelum melunasi semua

kewajibannya .

13. OS = Out of Service : Status kamar yang sedang dalam perbaikan.

14. OOO = Out of Order : Kamar yang memerlukan perbaikan yang

serius, biasanya lama perbaikan lebih dari satu hari. Status ini dapat

terjadi karena kerusakan di kamar atau progam cleaning dari

housekeeping.Out of order mengurangi room availability.

15. DO/ED = Due Out / Expected Departure : Daftar kamar-kamar yang

diharapkan untuk check-out hari ini sesuai dengan tanggal departure.

16. EA = Expected Arrival : Daftar nama-nama tamu yang diharapkan tiba

hari ini.

17. CO = Check Out : Tamu yang sudah meninggalkan hotel hari ini

setelah melunasi semua kewajibannya termasuk menyerahkan kunci

yang dipakai ke front office.

15
18. LCO = Late Check Out : Permintaan tamu untuk meninggalkan hotel

lebih lambat dari waktu check out yang ditentukan.

19. ONL = Occupeid no Luggage : Seorang tamu yang masih teregister

pada suatu kamar tanpa suatu barang apapun di dalamnya.

20. DL = Double Lock : Permintaan tamu ke pihak hotel untuk melakukan

double lock sehingga tidak seorangpun dapat masuk ke kamar tersebut.

2. PUBLIC AREA

1. Pantry

Pantry area adalah tempat penyimpanan alat alat seperti :

- Double Bucket

- Mooping

- Brown

- Dustpen

- Lobby Duster

- Carry Caddy

- Window Washer

- Glass Wipper

- Sponge

- Dusting Cloth / Canebo

- Sign Wet Floor

- Toilet Bowl Brush

16
- Chemical

2. Vacum

Langkah-langkah vacuum koridor :

1. Ambil vacuum ke pantry

2. Mulai lah dari lantai yg paling tinggi

3. Colok kabel dan mulai lah memvacuum sampai sudut sudut koridor

4. Bersihkan vacuum dan tarok lagi di pantry

3. Toilet Cleaning

Toilet memiliki standar maksimal yang harus dipenuhi,

standart maksimal kebersihan toilet yang harus diperhatikan antara

lain :

1. Bebas banjir ( becek ) dalam arti kering

2. Bebas bau ( tidak menimbulkan bau yang tidak sedap )

3. Tidak berkerak atau plek pada accesoris yang berada di dalam

toilet

4. Tidak ada sampah baik sampah Organic atau In organic

5. Accesoris toilet berfungsi dengan baik ( tidak ada kerusakan )

17
Tata Cara Toilet Cleaning

1. Pasang terlebih dahulu warning sign

2. Pakai sarung tangan karet (hand gloves)

3. Periksa plafond dan bersihkan bila berdebu atau ada sarang laba — laba

4. Kumpulkan sampah yang terdapat di meja dan lantai dengan cara diambil

dengan tangan langsung dan disapu dengan sapu nylon

5. Di dalam toilet biasanya terdiri dari material utama, berikut cara

pembersihannya :

Pembersihan Washbasin atau Washtafel

1. Basahi bagian dalam washbasin lalu bilas dengan menggunakan

sponge.

2. Bersihkan saluran pembuangan dengan sikat kecil.

3. Semprotkan APC / go getter dan diamkan 3-5 menit agar chemical

tersebut bereaksi.

4. Sambil menunggu ,bersihkan asesoris di sekitar washbin termasuk

dinding.

5. Kemudian kembali lagi kepada washbasin, gosok menggunakan

abrasive pad dan bilas hingga bersih dengan air.

6. Keringkan seluruh material yang dibersihkan dengan cleaning cloth

4. Laundry

18
Jenis Linen Supplies Yang Ada Di Laundry Section

1. Bed skirt, berfungsi sebagai penutup spring box (bed) hingga menutup

seluruh kaki bed, warnanya disesuaikan dengan interior.

2. Bed pad, yaitu alas tidur yang dipasang di atas matras, berfungsi sebagai

peredam panas karena kasur terbuat dari busa, agar tamu dapat tidur

dengan nyaman. Terutama bila ditempati oleh anak — anak yang

terkadang ngompol. Bed pad ini dapat dilepas dan dicuci sementara

kasurnya tetap bersih.

3. Sheet, terdiri dari dua jenis yaitu double sheet yang berukuran 230 x 275

cm dan single yang berukuran 175 x 275 cm. Setiap bed dipasang 3 pcs,

yaitu :

1. Lembar pertama sebagai alas tidur di atas matras (kasur)

2. Lembar kedua dan ketiga sebagai pembungkus blanket (selimut) agar bulu

— bulu selimut tidak mengenai kulit tubuh secara langsung yang dapat

mengakibatkan gatal — gatal bagi sebagian tamu atau bulu selimut tidak

mengotori bau tidur tamu.

3. Blanket (selimut), yang double berukuran 230 x 250 cm, dan single

berukuran 175 x 250 cm.

4. Bed cover ( spring bed) dipasang di atas matras paling atas sebagai

penutup bed sehingga sebelum dipakai oleh tamu, bed ini masih dalam

keadaan bersih, rapi, disamping juga menjadikan kamar tidur tampak

indah, karena bed ini biasanya berwarna lembut menawan sesuai warna

lantai kamar bed cover (karpet).

4. Pillow case (sarung bantal) berukuran 50 x 75 cm.

19
1. Towel (handuk) yang terdiri dari :

2. Bath towel, handuk untuk mandi, berukuran 60 x 122 cm.

3. Hand towel, handuk untuk lap tangan, berukuran 20 x 100 cm.

4. Face towel, handuk khusus untuk lap muka, berukuran 30 x 45 cm.

5. Bath mats, dipakai untuk membersihkan kaki, sebagai keset, sebelum

masuk kedalam bath tub untuk berendam, berukuran 60 x 90 cm.

5. Glass curtain, hordyin jendela yang tipis transparan (glass) disebut juga

net curtain karena seperti jaring.

6. Night curtain, hordyin jendela yang tebal yang dipasang atau ditutup pada

malam hari, disebut juga black out curtainkarena dari luar kelihatan gelap

shingga orang tidak dapat melihat ke dalam kamar.

7. Shower curtain, hordyin yang dipasang di dalam kamar mandi diatas bath

—tubs (bak mandi) ketika tamu mandi dengan shower. Ujung bagian

bawah curtain ini masuk kedalam bath tub sehingga air tidak menggenangi

lantai kamar mandi.

8. Dust cloth, serbet atau lap untuk membersihkan meja, kursi, cermin, dan

perlengkapan lain di dalam kamar.

9. Glass cloth atau glass towel, serbet atau lap khusus untuk mengeringkan

gelas gelas sehabis dicuci.

Nama Nama Mesin Yang Ada Di Laundry Section

20
1. Mesin Cuci Laundry (Washing Machine) .

2. Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan

(aksi kimia) dan sekaligus proses bantingan yang disebabkan gerak putar

dari drum mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian akan

diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan gerakan berputar inipun

memungkinkan air akan ikut berg erak menembus serat kain, sehingga

kotoran akan lepas dari kain yang dicuci. Mesin cuci ini juga berfungsi

sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian maupun mencuci pada

cucian lainnya.

3. Mesin Pemeras (Extractor Machine).

4. Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini

pakaian akan diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang

membasahi pakaian akan tersedot keluar dan pakaian menjadi lembab.

5. Mesin Pengering ( Drying Tumbler )

6. Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas.

Proses pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara

panas kedalam drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini

biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, steam (uap panas) atau element

electric.

7. Mesin Pelicin (Pressing Machine)

8. Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita

bedakan sebagai berikut:

Mesin Press Panas (Garment Press)

21
1. Setrika biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber

panasnya, dan dioperasikan secara manual (dengan tangan).

2. Garment Press, terdiri dari:

1. Collar & Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan

kemeja panjang.

2. Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung,

pundak dan tangan dari pakaian.

3. Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah.

4. Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool

press.

3. Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas)

sebagai pemanasnya, seterika ini digerakkan dengan tangan biasa.

4. Suxy Q Press / Body Former.

Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang

dipakai untuk melicinkan jas dan sejenisnya.

5. Mesin Flat Work Ironer / Mangler.

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk

mengepress bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case

(sarung bantal), taplak meja (table cloth), napkin (serbet) dll.

6. Mesin Penghilang Noda (Spooting Board Machine)

22
Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian

dengan memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan

memakai steam, penghisap (vacuum) dan angin penyemprot (kompresor).

Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda

sudah tidak ada lagi.

7. Mesin pemberi tanda (Polimark Macine).

Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian

yang akan dicuci agar tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang

lain.

8. Mesin Dry Cleaning.

Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju

pesta atau jas dan bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool,

sutra dan bahan lain yang tipis. Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent

(Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai ber(l)ulang-ulang. Jika solvent

sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan digunakan kembali.

23
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu kewajiban yang harus

dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) sebagai bekal bagi

siswa untuk mengimplementasikan pembelajarannya yang didapat selama di

bangku sekolah dengan Dunia Kerja yang sesungguhnya.

Banyak hal yang didapatkan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)

berlangsung di Hotel Grand Zuri Padang. Dimana pada kenyataannya dunia kerja

itu sangat menyenangkan apabila kita mampu menguasai pekerjaan dan mampu

bisa bergaul dan melayani tamu dengan standar prosedur yang telah ditetapkan.

Harapan kedepan bahwa Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) harus benar-benar

mampu menjadikan siswa lebih kompeten bagi dibidangnya.

4.2 SARAN

Dalam mencari pemecahan masalah dan cara penyelesaian dunia kerja.

sebenarnya tidaklah sulit, asalkan seseorang mempunyai banyak pengalaman serta

jujur terhadap orang lain dan diri sendiri juga jujur terhadap tujuan yang akan

dicapai serta berani dan disiplin adalah suatu pengalaman dan pengetahuan untuk

seseorang yang ingin berhasil harus mempunyai semangat dalam kegiatan didunia

kerja serta rajin mencapai kesuksesan yang akan dicapai, dan jujur dalam bekerja.

24
Karena itu adalah salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam menjalankan

usahanya dan kepercayaan dalam masyarakat atau konsumen terhadap dirinya.

25

Anda mungkin juga menyukai