Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN &


KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pembelajaran Mikro

diampu oleh : Devi Afriyuni Yonanda, M.Pd.

Yang Disusun oleh :

Maya Sari 19.22.1.0016


Lies Sofia Sadiah 19.22.1.0014
Kholifah 19.22.1.0012
Lusy Oktaviani 19.22.1.0013
Vanisa Merya. I 19.22.1.0022
Bagja Dawang. K 20.22.2.0001
Amaliah Hermiyati 19.22.1.0061

Kelompok 5 Kelas : VB

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2020/2021

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Pembelajaran
mikro dengan judul “Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan & Keterampilan
mengelola kelas”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii


BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... iii

A. Latar Belakang ........................................................................................................... iii

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... iii

C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................... iii

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 1

A. Keterampilan Mengajar Kelompok Dan Perorangan....................................................1

 Pengertian keterampialan mengajar kelompok kecil dan perorangan...............2

 Unsur-unsur Pembelajaran Kelompok kecil dan perorangan…………………3

 Kelebihan dan kekurangan dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan..4

B. Keterampilan Mengelola Kelas …………………………………................................5

 Pengertian keterampilan mengelola kelas……………………………..…….6

 Tujuan Pengelolaan Kelas………………………………………………..…..7

 Pengelolan kelas yang efektif ……………………………………………......8

 Prinsip-prinsip pengelolaan kelas …………………………………………....9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 10

Kesimpulan ........................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh factor
kemampuan, motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan
fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam
mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Seorang guru profesional telah
mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar.
Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah ketrampilan
mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Dalam kelompok
kecil maupun perorangan akan terjadi hubungan interpersonal yang sehat dan akrab
antara guru-siswa, maupun antara siswa dan siswa. Pada makalah ini akan dibahas
mengenai keteramoilan mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan
rerorangan.
B. Rumusan Masalah

 Apa Maksud Pengertian dari keterampialan mengajar kelompok kecil dan


perorangan ?

 Bagaimana Unsur-unsur Dari Pembelajaran Kelompok kecil dan perorangan ?

 Apa Saja Kelebihan dan kekurangan dalam mengajar kelompok kecil dan
perorangan ?

 Apa Maksud dari Pengertian keterampilan mengelola kelas ?

 Bagaimana Tujuan Pengelolaan Kelas ?

 Bagaimana Pengelolan kelas yang efektif ?

 Apa Saja Prinsip-prinsip pengelolaan kelas ?


C. Tujuan Pembahasan
 Mengetahui keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
 Mengetahui unsur-unsur pembelajaran kelompok kecil dan perorangan
 Mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam mengajar kelompok kecil dan
perorangan
 Mengetahui keterampilan mengelolaan kelas
 Mengetahui tujuan pengelolan kelas
 Mengetahui pengelolaan kelas yang efektif
 Mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan kelas
BAB II
PEMBAHASAN
A. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
1. Pengertian Keterampilan Mengajar kelompok Kecil Dan Perorangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan
“kecakapan untuk menyelesaikan tugas”, sedangkan mengajar adalah “melatih”.
DeQueliy dan Gazali (Slameto, 2010:30) mendefinisikan mengajar adalah
menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat.
Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar
guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam melatih/membimbing
aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan
menyesuaikan diri kepada lingkungan. Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru adalah penilaian berupa tanggapan/pendapat siswa terhadap
kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
pengertian untuk ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah
kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada sekelompok siswa dan
pada siswa secara individu (Muhidin, 2011).
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu
berkisar antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan.
Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan
perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara
guru dan siswa dengan siswa (Muhidin, 2011).
Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta
didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik. Khusus dalam melakukan
pembelajaran perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir
peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik
(Djoeulie, 2010).
2. Unsur-unsur Pembelajaran Kelompok Kecil Dan Perorangan

Berikut ini ditemukan beberapa aktivitas atau komponen-konponen yang dapat


dilakukan oleh guru untuk memberi layanan pembelajaran secara optimal melalui pendekatan
kelompok kecil dan perorangan:

Peran guru

a. Sebagai motivator, yaitu guru memposisikan diri sebagai penggerak, yang


menumbuhkan semangat dan kekuatan belajar siswa. Dengan cara itu siswa
dirangsang dan didorong untuk melakukan aktivitas belajar sesuai dengan
kemampuan maupun gayanya masing-masing.
b. Sebagai fasilitstor, yaitu guru menciptakan lingkungan pembelajaran untuk
kelancaran dan bagi terjadinya kemudahan belajar bagi siswa.
c. Organisator pembelajaran, yaitu yang mengelola kegiatan pembelajaran sehingga
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
d. Multi metode dan media, yaitu guru dalam mengajar tidak hanya terpaku pada satu
jenis metode atau media tertentu saja, akan tetapi umtuk memfasilitasi terjadinya
belajar bagi setiap siswa yang memiliki perbedaan itu guru melayaninya melalui
penggunaan metode dan media secara bervariasi.
e. Pola interaksi pembelajaran, yaitu kominikasi pembelajaran hendaknya
dikembangkan dengan jalinan komunikasi interaktif, siswa tidak hanya sebagai
pendengar atau penerima informasi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, akan
tetapi dilakukan melalui proses komunikasi dari siswa ke guru, siswa dengan siswa
lainnya dan lingkungan pembelajaran yang lebih luas lagi.
f. Pemanfaatan sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi, yaitu bagaimana dalam
proses pembelajaran tersebut, siswa tidak hanya terpaku pada guru atau satu buku saja
sebagai sumbernya. Pada era ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang
cepat, terutama teknologi informasi dan komunikasi, maka bagaimana guru
merangsang siswa untuk memanfaatkan sumber-sumber tersebut sebagai sumber
pembelajaran agar setiap siswa dengan caranya sendiri mengoptimalkan potensi,
bakat, keinginan demi tercapainya proses dan hasil pembelajaran yang lebih
berkualitas.
g. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa, yaitu yang mencermati atau meneliti
permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa. Mealui pendekatan kelompok kecil
dan perorangan biasanya siswa akan mudah dan bebas menyampaikan
permasalahannya sehingga guru akan dapat menyimpulkan kesulitan yang dihadpi
dan alternatif solusi pemecahannya.
3. Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Mengajar Kelompok Kecil Dan
Perorangan

Kelebihan:

a. Dalam proses mengajar ini memungkinkan penyerapan pelajaran pada setiap siswa
dapat lebih maksimal.
b. Guru dapat lebih mudah melakukan pendekatan pada setiap masing-masing siswa
sehingga guru dapat memahami karakter masing-masing siswa, jadi guru lebih
mudah menentukan metode pembelajaran yang cocok untuk siswa.

Kekurangan:

a. Pengembangan informasi kurang luas karena keterbatasan siswa.


b. Kurangnya motivasi siswa dalam bersaing karena variasi karakter siswa terbatas.
c. Kurangnya jiwa sosial pada siswa

B. KETERAMPILAN MENGELOLAAN KELAS


1) Pengertian Keterampilan Mengelolaan Kelas

Menurut bahasa “keterampilan” artinya kecakapan untuk menyelesaikan tugas.


Sedangkan menurut istilah “keterampilan” adalah sekumpulan pengetahuan dan kemampuan
yang harus dikuasai. Kemudian “mengelola” menurut bahasa artinya menyelenggara,
mengurus, menjalankan. Menurut istilah “mengelola” adalah penciptaan suatu kondisi yang
memungkinkan belajar siswa menjadi optimal. Kelas artinya ruang belajar.

Pengelolaan Kelas diterjemahkan secara singkat sebagai suatu proses


penyelenggaraan atau pengurusan ruang dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar, dan
untuk lebih jelasnya berikut pengertian pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Usman,
bahwa "pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses
belajar mengajar". Sedangkan menurut Wina Sanjaya bahwa pengelolaan kelas adalah :
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat
mengganggu suasana pembelajaran.

Beberapa pengertian pengelolaan kelas yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas,
dapatlah memberi suatu gambaran serta pemahaman yang jelas bahwa pengelolaan kelas
merupakan suatu usaha menyiapkan kondisi yang optimal agar proses atau kegiatan belajar
mengajar dapat berlangsung secara lancar. Pengelolaan kelas merupakan masalah yang amat
kompleks dan seorang guru menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan secara efektif dan efisien.

2) Tujuan Pengelolaan Kelas

Menurut Usman pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.

a. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas


belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang
baik.
b. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan
peserta didik bekerja dan belajar, serta membantu peserta didik untuk memperoleh
hasil yang diharapkan. Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung
pada tujuan pendidikan dan secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan
fasilitas bagi bermacam - macam kegiatan belajar peserta didik sehingga subjek didik
terhindar dari permasalahan mengganggu seperti peserta didik mengantuk, enggan
mengerjakan tugas, terlambat masuk kelas, mengajukan pertanyaan aneh dan lain
sebagainya.

Menurut Ahmad (1995) bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut:
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun
sebagai kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
belajar mengajar.
c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual peserta didik dalam kelas.
d. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya
serta sifat-sifat individunya.
3) Pengelolaan kelas yang efektif

Setiap guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi secara langsung pasti
terlibat dalam kegiatan pengelolaan kelas. Keterampilan mengelola kelas ini sangat penting
dikuasai dan dilaksanakan oleh guru pada setiap kali melakukan proses pembelajaran di
dalam kelas. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri dapat berjalan efektif dan
efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu dikuasai oleh siswa dapat tercapai.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru agar mampu mengelola kelas
secara efektif.setidaknya terdapat tujuh hal yang harus perhatikan guru agar mampu
mengelola kelas dengan baik, yaitu:

a. Penataan ruang kelas serta perlengkapannya.


b. Cara membuka dan menutup pelajaran.
c. Penampilan guru serta pengelolaan pekerjaan peserta didik.
d. Pengelolaan kelas untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
e. Pendekatan-pendekatan dalam pengajaran.
f. Keterampilan komunikasi untuk mengajar.
g. Mempertahankan perilaku siswa yang sesuai.

Dari apa yang telah diungkapkan di atas, dapat dicermati bahwa pengelolaan kelas
yang efektif akan terwujud jikaguru dapat benar-benar memperhatikan hal-hal yang
seharusnya dilakukan dan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan atau dihindari. Melakukan
proses pembelajaran dengan pengelolaankelas yang efektif akan memungkinkan munculnya
rasa nyaman dan aman bagi siswa. Dalam kondisi seperti itu, kompetensi yang diharapkan
dapat dikuasai oleh siswa dan tujuanpembelajaran yang dilaksanakan akan lebih mudah
tercapai.

4) Prinsip-prinsip pengelolaan kelas

Adapun prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas antara lain akan dijelaskan di bawah
ini :

a. Kehangatan dan Keantusiasan

Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang
merupakan salah satu syarat bagi kegiatan belajar mengajar yang optimal.[5]

b. Tantangan

Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah peserta didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan
munculnya tingkah laku yang menyimpang.

c. Bervariasi

Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak
didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian peserta didik.
Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan
menghindari kejenuhan.

d. Keluwesan

Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah
kemungkinan munculnya gangguan peserta didik serta menciptakan iklim belajarmengajar
yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan
peserta didik, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.

e. Penekanan pada Hal-Hal yang Positif

Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal
yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan
pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku peserta
didik yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat
dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru untuk menghindari
kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
f. Penanaman Disiplin Diri

Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin
diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan
tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut
berdisiplin dalam segala hal.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Pengelolaan Kelas diterjemahkan secara singkat sebagai suatu proses
penyelenggaraan atau pengurusan ruang dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar,
dan untuk lebih jelasnya berikut pengertian pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh
Usman, bahwa "pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar". Sedangkan menurut Wina Sanjaya bahwa
pengelolaan kelas adalah : Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya
manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran.
Sedangkan Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta
didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik. Khusus dalam melakukan
pembelajaran perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir
peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.
Daftar Pustaka
Ahmad Sabri, (2010) Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching,.Jakarta: Ciputat
Press.
Asmadawati.Keterampilan Mengelola Kelas. 2014. Jurnal Logaritma. Vol. II, Rofiq,
M. Aunur . Pengelolaan Kelas. 2009. Malang : Departemen Pendidikan
Nasional,
Pengelolaan Kelas yang Efektif.2013. Jurnal Universitas Negri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai