Anda di halaman 1dari 7

MASSA JENIS ZAT CAIR

Dian Rizky Wulandari K, Ayu Lestari , Dewi Magfira Sari, Endang Riski

1234
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Email: wulandaridianrizky@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan sebuah percobaan dengan judul massa jenis zat cair. Massa jenis dapat diartikan
sebagai kerapatan suatu zat, yaitu perbandingan antara massa zat dengan volumenya. Selain itu
bahwa pada zat yang sama dengan wujud yang berbeda memiliki massa jenis yang sama, dan pada
zat yang berbeda massa jenisnya berbeda pula. Adapun dilakukannya percobaan ini adalah untuk
menentukan massa jenis zat cair menggunakan piknometer dan menentukan massa jenis zat cair
menggunkan prinsip archimedes. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada percobaan ini yakni
piknometer dan sumbat 1 buah, neraca digital 1 buah, gelas ukur 1 buah, benda padat 70 gram, air
secukupnya, spiritus secukupnya, aquades secukupnya, minyak secukupnya, neraca pegas 1 buah.
Pada percobaan pertama yakni menentukan massa jenis zat cair menggunakan piknometer hasil
yang di dapatkan untuk ρair =1 gr /cm3, ρ spitus=0 ,86 gr /cm3, ρaquades =¿1 gr/cm3 dan
ρminyak =0 , 91 gr /cm3 . Pada percobaan kedua yakni menentukan massa jenis zat cair menggunakan
prinsip Archimedes hasil yang di dapatkan untuk ρair =0,125 gr /cm3, ρ spitus=0,769 gr /c m 3,
ρaquades =0,125 gr /cm3, dan ρminyak =5 gr /cm3 . Kesimpulan pada percobaan ini yakni Untuk
menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan piknometer dapat dilakukan dengan cara,
piknometer ditimbang terlebih dahulu dalam keadaan kosong beserta sumbatnya, selanjutnya
piknometer diisi air hingga penuh dan di sumbat hingga ada air yang menetes, dan piknometer
yang berisi air ditimbang kembali, selanjutnya isi piknometer dengan zat cair lain dan ditimbang
seperti diatas. Dan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan prinsip
Archimedes dilakukan dengan cara yaitu, massa beban diukur dengan menggunakan neraca digital,
setelah itu beban di masukkan ke dalam zat cair yang diisi dengan gelas ukur dengan di kaitkan
beban ke neraca pegas, mengamati pertambahan volume dan sesudah di masukkan beban

Kata Kunci: Massa jenis, Piknometer, Air, Minyak, dan Archimedes

PENDAHULUAN

Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara

massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya

jika ukuran benda diubah massa jenis jenis benda tidak berubah, misalnya ukurannya

JFT | 1
Penulis Pertama, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (Tahun Terbit) Vol. X (Nomor): halaman - halaman

diperbesar sehingga baik massa benda maupoun volume benda makin besar. Walaupun

kedua besaran yang menunjukan ukuran benda tersebut makin besar tetapi massa jenisnya

tetap, hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda atau sebaliknya kenaikan volume

benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa benda.

Zat cair mempunyai sifat bentuk yang berubah-ubah dan volumenya tetap.

Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi

renggang, tersusun teratur dan gaya tarik antar partikel agak lemah. Namun volume atau

jumlah benda cair tidak berubah meski wadahnya bisa kita ubah-ubah. Selain itu benda cair

juga punya massa. Berdasarkan uraian diatas maka tujuan percobaan ini ialah dapat

Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan piknometer dan Menentukan massa

jenis zat cair dengan menggunakan prinsip Archimedes.

TINJAUAN PUSTAKA
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Fluida secara umum dibagi
menjadi dua macam, yaitu fluida tak bergerak (hidrostatis) dan fluida bergerak
(hidrodinamis) . Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluidadalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida
tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak
dengankecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser (Malik, 2014)
Menurut (Pauliza, 2008), Massa dan berat merupakan dua hal yang berbeda. Massa
merupakan besaran yang menunjukkan ukuran kelembaman yang dimiliki oleh suatu
benda. Berat merupakan besaram yang menunjukkan ukuran percepatan gravitasi yang
mempengaruhi massa benda. Massa benda bersifat tetap di mana pun berada sedangkankan
berat benda dapat berubah-ubah tergantung pada percepatan gravitasi di lingkungan
tempoat benda berada. Missalnya, berat benda di bumi berbeda dengan berat benda ketika
berada di bulan karena perbedaan percepatan gravitasioo bumi dan bulan. Massa jenis atau

JFT | 2
yang biasa di sebut denngann rapatan massa didefinisikan sebagai massa zat per satuan
volume. Secara matematis persamaannya adalah sebagai berikut;

m
ρ=
V
…(1)
Keterangan:
ρ = massa jenis zat (Kg.m3)
m = massa Zat (Kg)
V = Volume Zat (m3)
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan diatas zat
cair. Pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan mengapung dalam fluida jika massa
jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair. Massa jenis merupakan salah
satu sifat dari suatu zat karena setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda-beda
(Giancoli, 2001).

Gambar 1. Hukum Archimedes


(Sumber: https://markasbelajar.blogspot.com/2016/01/soal-dan-penyelesaian-hukum-
archimedes.html)

Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, ternyata beratnya seolah-olah


berkurang. Peristiwa inni tentu bukan berarti ada massa benda yang hilang namun di
sebabkan oleh adanya gaya yang menyebabkan atau yang mendorong benda kearah yang
berlawanan dengan arah berat benda atau gaya keatas. Apabila

JFT | 3
Penulis Pertama, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (Tahun Terbit) Vol. X (Nomor): halaman - halaman

Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, ternyata beratnya seolah-olah


berkurang. Hal Peristiwa ini tentu bukan berarti ada massa
benda yg hilang, namun disebabkan oleh suatu gaya yg mendorong benda yg
arahnya berlawanan dengan arah berat benda.Apabila suatu benda dimasukkan kedalam zat
cair, maka benda tersebut akan mengalami gaya apung. Hal ini diungkapkan oleh
Archimedes di dalam hukumnya yang berbunyi “gaya apung yang
bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan”
(Issriza, 2013).

METODE PERCOBAAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Daftar pustaka

Pauliza, oza. 2008. Fisika Kelompok teknologi. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Malik. “laporan fluida statik”.2014

Giancoli, douglas. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga

Lohat. 2009. Kalor jenis Zat cair. Surakarta: penerbit andi

Issriza, dita puji. 2013. “massa jenis zat padat tab berkontinu”. Jurnal pratikum fisika dasar
1 no 1, hal: 1-9

JFT | 2
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan harus menggambarkan latar belakang dan tujuan penelitian. Artikel diketik
dalam MS. Word dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt, kiri kanan (justify)
dan spasi 1. Kata pada setiap awal paragraf menjorok ke dalam sejauh 1,25 cm. Jarak
antara Judul Bab dengan kalimat selanjutnya/di bawahnya 6 pt (after) dan jarak antara
kalimat terakhir dengan Judul Bab selanjutnya 12 pt (after). Artikel ditulis minimal 6
halaman dan maksimal 15 halaman dengan margin atas 4 cm dan yang lain 3 cm pada
ukuran kertas letter.

2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian meliputi alat, bahan, prosedur penelitian, pengolahan data yang
digunakan serta teknik analisis data. Langkah-langkah dalam penelitian harus jelas dan
boleh menggunakan sub bab tersendiri pada bagian ini. Isi kalimat pada setiap sub-bab
berbentuk narasi dan menghindari bentuk penomoran.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian berisi tentang apa saja yang ditemukan saat melakukan penelitian. Hasil
penelitian dapat berupa tabel, gambar ataupun grafik dari hasil pengolahan data mentah
yang diperoleh. Pembahasan dilakukan pada setiap hasil penelitian atau dengan
membandingkan hasil penelitian sebelumnya.
3.1 Tabel dan Gambar
Judul tabel ditulis di atasnya dengan angka yang jelas (Times New Roman, 12 pt - center).
Jika tabel disitasi, silahkan menuliskan sumbernya. Jenis huruf pada isi tabel adalah Times
New Rowman font 11 pt.
Tabel 1. Hasil uji kuat tekan batako (Syaifuddin dkk, 2018)
Hasil Uji Kuat
Komposisi Sampel Bahan (%)
No. Tekan (Kg/cm2)
Tulang Ikan Semen Pasir Air
1. 10 30 50 10 25.21
2. 15 25 50 10 40.16
3. 20 20 50 10 16.76
4. 25 15 50 10 11.60
5. 30 10 50 10 7.51
Judul gambar ditulis di bagian bawahnya dengan angka arab (Times New Roman, 11 pt –
center. Jika gambar disitasi, silahkan menuliskan sumbernya.

JFT | 5
Penulis Pertama, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (Tahun Terbit) Vol. X (Nomor): halaman - halaman

Kuat Tekan (Kg/cm2)


50
40
30
20
10
0
5 10 15 20 25 30 35
Komposisi Serbuk Tulang Ikan (%)

Gambar 1. Grafik pengaruh penambahan serbuk tulang ikan


dengan variasi komposisinya terhadap nilai kuat tekan batako
(Syaifuddin dkk, 2018)

3.2 Formulasi dan Kode Program


Semua persamaan atau rumus harus dirujuk dalam teks menggunakan nomor urut dalam
tanda kurung, sebagai contoh persamaan 1 di bawah ini.
a+b=c (1)

4. SIMPULAN
Simpulan ditulis dengan jelas dan ringkas dalam bentuk paragraf dan harus menjawab
tujuan penelitian. Simpulan harus berkontribusi pada penelitian saat ini tentang kemajuan
ilmu pengetahuan dan menyarankan percobaan selanjutnya untuk kemajuan dari penelitian.
Isi kalimat berbentuk narasi dan menghindari bentuk penomoran.

5. UCAPAN TERIMA KASIH (optional)


Ucapan terima kasih ditujukan kepada pihak/lembaga yang berkontribusi pada kegiatan
penelitian selain penulis.

6. DAFTAR PUSTAKA
Gaya penulisan yang digunakan sesuai dengan American Psychological Association (APA)
dan disarankan untuk menggunakan Aplikasi Zotero dalam mengatur penulisan daftar
pustaka. Aturan penulisan daftar pustaka: 
a. Dari buku
Nama Penulis. (Tahun). Judul Buku. Tempat Penerbit: Nama Penerbit. 
Contoh:
Muhaemin, A. F. (2007). Model Sebaran Temperatur dan Salinitas Di Muara Sungai Teluk
Jakarta. ITB, Bandung.
b. Dari jurnal online memiliki DOI
Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, volume terbitan (nomor terbitan),
nomor ISSN. Nomor DOI.

JFT | 2
c. Dari jurnal online tanpa DOI
Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, volume terbitan (nomor terbitan),
nomor ISSN. Alamat website.
d. Koran/Majalah
Nama Penulis. (Tahun Bulan Tanggal). Judul Artikel. Nama Koran/Majalah. Informasi
Seksi: Halaman (Kolom).

JFT | 7

Anda mungkin juga menyukai