MAKALAH Isim Mudzakkar Dan Mu'Annats
MAKALAH Isim Mudzakkar Dan Mu'Annats
Disusun Oleh :
Faridah (8372121007)
Nurasyiah Jamil (8372121009)
َ ف ْا َال ْن ِب َي ِاء َو ْال ُمرْ َس ِل ْينَ َس ِّي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوعَ َلى َا ِل ِه َو
َصحْ ِب ِه َاجْ َم ِع ْين ِ ال ُم عَ َلى َا ْش َر َ َّ وا َلص. َهلل َربِّ ْا َلعا َل ِم ْين
َ ال ُة َوال َّس ِ الح ْم ُد
َ
َا َّما َبعْ ُد
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis diberikan kekuatan, kesehatan
serta telah melimpahkan hidayah serta inayah-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Isim Mudzakkar dan Isim
Mu’annats” ini tepat pada waktunya. ”. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta segenap keluarga dan
sahabatnya yang telah mewariskan berbagai macam hukum sebagai pedoman
umatnya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah bahasa arab. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Isim Mudzakkar dan Isim Muannats” bagi para
pembaca dan juga penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Gowa, 05 oktober 2021 M
ii
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ..................................................................................... 3
1. Isim Mudzakkar....................................................................... 3
2. Isim Muannast.......................................................................... 4
B. Pembagian Isim Mudzakkar dan Isim Muannats........................... 5
1. Isim Mudzakkar ...................................................................... 5
a. Isim Mudzakkar Haqiqi..................................................... 5
b. Isim Mudzakkar Majazi..................................................... 5
2. Isim Muannats ......................................................................... 6
a. Isim Muannats Lafzihi....................................................... 6
b. Isim Muannats Haqiqi........................................................ 7
iii
c. Isim Muannast Ma’nawi.................................................... 7
d. Isim Muannast Majazi ...................................................... 8
C. Ciri-ciri Isim Mudzakkar dan Isim Muannats................................ 8
1. Tanda Isim Mudzakkar............................................................. 8
2. Tanda Isim Muannast................................................................ 9
a. Ta’ Marbuthah ( ة/) ـة.......................................................... 9
b. Alif Maqshurah ( ) ى........................................................... 9
c. Alif Mamdudah ( ) اء........................................................... 10
D. Penggunaan Isim Muannats dan Kalimat...................................... 10
E. Perubahan Isim Mudzakkar menjadi Isim Muannats.................... 11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 12
B. Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa arab merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki banyak
keistimewaan dan ciri khas yang membedakan dengan Bahasa yang
lainnya. Tidak ada seorangpun yang meragukan kontribusi Bahasa arab
bagi pengembangan ilmu keislaman khususnya dalam memahami isi Al-
Qur’an, hadis dan kitab-kitab Bahasa arab.1
Bahasa arab dalam fase perkembangannya telah dijadikan sebagai
Bahasa resmi dunia internasional. Maka tidak berlebihan bila
pembelajaran Bahasa arab perlu mendapatkan penekanan dan perhatian
yang khusus mulai dari tingkat sekolah dasar sampai pada lembaga
pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, umum maupun agama
untuk digalakkan dan diajarkan.
Pengelompokkan kata benda didalam Bahasa arab dikelompokkan
kedalam dua jenis, yakni mudzakkar dan muannats. Penggolongan
semacam ini merupakan salah satu karakteristik Bahasa arab yang berbeda
dengan cara lainnya. Dengan adanya klasifikasi tersebut, dapat dipahami
bahwa Bahasa arab memberikan perbedaan yang baku terhadap perbedaan
jenis kelamin. Dalam memahami perbedan antara mudzakkar dan
mu’annats ini perlu dikaji secara mendalam agar kita tahu karakteristik
mudzakkar dan mu’annats yang ada dalam Bahasa arab merupakan suatu
keunikan serta kekayaan yang mungkin tidak dapat dijumpai dalam
Bahasa lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan
membahas tentang pengertian, mudzakkar dan mu’annats, ciri-ciri,
1
Prof. Dr.Ahmad Thib Raya, M.A. Al-Arabiyyah al-Asasiyyah ( Jakarta: Yayasan Para
Muallim Bima, 2014). hlm. viii.
1
2
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
Muannats.
Kalimat.
Isim Muannats.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Isim mudzakkar
َذ َّك ُرF اَل ُمsecara bahasa diambil dari kata ُرF َذ َك. Kata َذ َكرadalah kata
tunggal yang berarti laki-laki, jamaknya adalah ذ ُكؤ ٌر, ُ yang berarti banyak
laki-laki. kata اَ ْل ُم َذ َّكرadalah ism maf’ul dari kata kerja َذ َّك َر. Kata َذ َّك َرberari
memandang atau menganggap sesuatu sebagai laki-laki. Jadi, kata ُم َذ َّك ُر
berarti sesuatu yang dianggap/dipandang sebagai laki-laki. 2
sedangkam secara istilah اَل ُم َذ َّكرialah kata benda yang dipandang
atau dianggap sbagai laki-laki atau kata yang dianggap menunjukkan
kepada makna jenis laki-laki, baik dari golongan manusia benda ataupun
hewan.
Dalam kitab Mulkhosh Qowaid Al-Lughoh Al-Arabiyah disebutkan
bahwa:3
) ونشير اليهب (هذا,اَل ُم َذ َّكرهوالذي يدل على ُم َذ َّك ُر
“Mudzakkar adalah sesuatu yang menunjukkan mudzakkar ( laki-laki) dan
kita menunjuknya dengan kata ”هذا
Dari pengertian diatas jelaslah diketahui bahwa mudzakkar itu ada
yang memang menunjukkan kepada manusia dengan jenis kelamin laki-
laki dan ada pula benda yang bukan manusia namun dikelompokkan
kepada laki-laki. Contoh :
4 اب
ٌ َب Baabun Pintu
2
Prof. Dr.Ahmad Thib Raya, M.A. Al-Arabiyyah al-Asasiyyah ( Jakarta: Yayasan Para
Muallim Bima, 2014). hlm. 117.
3
Aiman Amin Abdul Ghoni, Mulkhosh Qowaid Al-Lughoh Al-Arabiyah,(Kairo: Dar At-
Tufiqiyah Littirats.2012), hlm, 274.
5
No Terjemahan Bahasa
Contoh Kalimat Latin Arab Isim yang digunakan
. Indonesia
7
Sukamto, dkk.Bahasa Arab (Yogyakarta; Pokja Akademik UIN Sunan
Kalijaga,2005),hlm, 17.
7
Terjemahan Bahasa
No. Isim Muannats Lafdzi Latin Bahasa Arab
Indonesia
1 فَا ِط َمة Faatimatun Fatimah
2 ٌ شة َ ِعَائ Aisyatun Aisyah
3 َُخ ِد ْي َجة Khodiijatun Khodijah
4 ٌسلِ َمة ْ ُم Muslimatun Muslimah
5 ٌصابِ َرة
َ Shoobirotun wanita yang sabar
No
Isim Muannats Haqiqi Latin Bahasa Arab Terjemahan Bahasa Indonesia
.
1 ٌَع َّمة ammatun bibi dari ayah
2 ٌَخالَة khoolatun bibi dari ibu
3 ٌأُ ْخت Akhtun saudara perempuan
4 ٌاجة َ ال َّد ِج dajijatun Ayam betina
5 ٌطَالِبَة tholibatun mahasiswi
9
Imanuddin Sukamto Dan Ahmad Munawari, Tata Bahasa Arab Sistematis, (Yogyakarta;
Nurma Media Idea, 2005), hlm. 2.
9
2 س
ٌ ش ْم َ syamsun Matahari
3 يَ ٌد yadun Tangan
4
ٌَعيْن ainun Mata
2. ٌ ثَ ْو
ب Baju
3. ٌ شة
َ حا َ ِر Haris
2. Ciri-ciri muannast
Isim muannats bisa dilihat dari 3 jenis tanda berikut ini :
a. Ta Marbuthoh ( ة/) ـة
Adanya huruf ta marbuthoh ( ة/ ) ـ ةpada akhir kata, seperti
beberapa contoh di bawah ini :
No. Muannats yang diakhiri dengan Ta Latin Bahasa Terjemahan Bahasa
10
Tim FIAI-UNISI, Nahwu Sharaf untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Trussmedia
Grafika, 2019.
10
b. Alif Maqshurah ( ) ى
11
M. Sholahuddin Shofwan Pengantar Memahami Afiyyah Ibnu Malik, Jilid 4,
(Jombang:Bdarul Hikmah, 2005), hlm. 133.
12
Syuhada’ Syarkun, Ilmu Sharraf. (Jakarta: Pustaka Syarkun,2014), hlm. 109.
11
13
Ibid, hlm. 109.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
اَل ُم َذ َّك ُرsecara bahasa diambil dari kata َذ َك ُر. Kata َذ َكرadalah kata
tunggal yang berarti laki-laki, jamaknya adalah ؤ ٌرFF ُذ ُك, yang berarti
banyak laki-laki. kata َذ َّكرF اَ ْل ُمadalah ism maf’ul dari kata kerja َذ َّك َرi.
Sedangkam secra istilah اَل ُم َذ َّكرialah kata benda yang dipandang atau
dianggap sbagai laki-laki atau kata yang dianggap menunjukkan
kepada makna jenis laki-laki, baik dari golongan manusia ataupun
hewan.
ُ َّ المؤَ نsecara bahasa diambil dari kata أَ ْنثَى. Kata ث
ث ُ َّ َؤنF المadalah
ism maf’ul dari kata اَنَّ َثyang berarti memandang atau menganggap
ُ َّؤَ نFF المadalah
sesuatu sebagai perempuan. Sedangkan secara istilah ث
kata benda yang dipandang atau dianggap sebagai perempuan atau
kata yang dianggap menunjukkan kepada makna jenis perempuan baik
manusia maupun hewan.
. Mudzakkar terbagi menjadi dua, yaitu haqiqi dan majazi.
sedangkan muannats terbagi benjadi empat, yaitu muannats lafdzi,
muannats haqiqi, muannats ma’nawi dan muannats majazi.
B. Saran
Kami selaku pembuat makalah ini menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, baik dari segi tata
bahasa, isi, maupun referensi karena kami hanyalah manusia biasa
yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami harapkan dari pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Thib Raya, Prof. Dr., M.A. Al-Arabiyyah al-Asasiyyah Jakarta: Yayasan
Para Muallim Bima, 2014.
Al-Gholayani, Al- Syaikh Musthofa. Jami’ Ad Durus Al-Arabiyah, Kairo: Al-
Quds, 2012.
Ghoni, Aiman Amin Abdul. Mulkhosh Qowaid Al-Lughoh Al-Arabiyah, Kairo: Dar
At-Tufiqiyah Littirats.2012
Shofwan, M. Sholahuddin. Pengantar Memahami Afiyyah Ibnu Malik, Jilid 4,
Jombang:Bdarul Hikmah, 2005.
Sukamto, dkk., Bahasa Arab. Yogyakarta; Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga,
2005.
Sukamto, Imanuddin Dan Ahmad Munawari. Tata Bahasa Arab Sistematis,
Yogyakarta; Nurma Media Idea, 2005.
Syarkun, Syuhada’. Ilmu Sharraf. Jakarta: Pustaka Syarkun,2014.