DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. Latar Belakang
Kita kehilangan sekitar satu gram sel kulit setiap harinya karena gesekan
kulit pada baju dan aktivitas higiene yang dilakukan setiap hari seperti mandi.
Dekubitus dapat terjadi pada setiap tahap umur, tetapi hal ini merupakan
masalah yang khusus pada lansia. Khsusnya pada klien dengan imobilitas.
Seseorang yang tidak im-mobil yang tidak berbaring ditempat tidur sampai
berminggu-minggu tanpa terjadi dekubitus karena dapat berganti posisi
beberapa kali dalam sejam. Penggantian posisi ini, biarpun hanya bergeser,
sudah cukup untuk mengganti bagian tubuh yang kontak dengan alas tempat
tidur. Sedangkan immobilitas hampir menyebabkan dekubitus bila
berlangsung lama. Terjadinya ulkus disebabkan ganggual aliran darah
setempat, dan juga keadaan umum dari penderita (Nurahman,2016)
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
5. Sasaran
Keluarga Klien di Wing A dan Wing B Interne Pria
6. Media
a. Infokus
b. Leaflet
8. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa kelompok III
a. Moderator : Restia Afrizah, S.Kep
b. Penyaji : Melati Ananda, S.Kep
c. Fasilitator : -Messi Ratna Sari, S.Kep
- Lidia Purmasari, S.Kep
- Shinta Nengsih Mahardika,S.Kep
- Novita Irmawati,S.Kep
- Islami Fikri, S.Kep
- Baiq Maziza Adawiach Mandala,S.Kep
d. Observer : -Fiola Raflita Dewi, S,Kep
9. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
b. Moderator
- Membuka acara penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok
- Memperkenalkan pembimbing akademik dan kepala ruangan,serta
pembimbing klinik
- Menyimpulkan hasil penuluhan
- Menutup acara penyuluhan
c. Penyaji
Menyampaikan penyuluhan keluarga klien
d. Fasilitator
- Memfasilitasi peserta agar berperan aktif
- Memotivasi peserta untuk bertanya
- Membantu menjawab pertanyaan
- Membuat absensi penyuluhan
e. Observer
- Mengobservasi kegiatan penyuluhan tepat waktu/tidak
- Megobservasi peserta aktif/tidak
- Mengobservasi persiapan kelompok terhadap kegiatan penyuluhan
LAYAR PA PK KARU
A
P
M
F K K K K F
F K K K K F
F K K K K F
Keterangan : O
M : Moderator
P : Penyaji
K : Keluarga
F : Fasilitator
O : Observer KARU : Kepala Ruangan
PA : Pembimbing Akademik
PK : Pembimbing Klinik
11. Kegiatan penyuluhan
Mendengarkan
3. 5 menit Penutup
Menyimpulkan dan Mendengarkan
menutup diskusi
Mengucapkan Menjawab salam
salam
12. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
-Peserta (keluarga pasien) dan mahasiswa menghadiri penyuluhan
- Tempat media serta alat oenyuluhan tersedia sesuai rencana
b. Evaluasi Proses
- Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
- Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
- Peserta yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Evaluasi Hasil
-Diharapkan 75% dari peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian
dekubitus
- Diharapkan 75% dari peserta yang hadir mampu menyebutkan penyebab
dekubitus
-Diharapkan 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan tempat
terjadinya decubitus
-Diharapkan 75% peserta yang hadir mampu menyebutkan tanda dan
gejala dekubitus
-Diharapkan 75% dari peserta yang hadir mampu menyebutkan faktor
resiko dekubitus
-Diharapkan 75% dari peserta yang hadir mampu meyebutkan pencegahan
dekubitus yang telah dijelaskan
MATERI
TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM
B. Penyebab Dekubitus
Luka tekan atau dekubitus disebabkan oleh penekanan pada daerah tonjolan
tulang dalam jangka waktu yang lama. Dekubitus merupakan injury terlokalisir
pada kulit dan jaringan yang ada di bawahnya pada daerah tonjolan tulang,
sebagai akibat dari tekanan. Jadi kekuatan tekanan, gaya geser, dan kekuatan
gesekan merupakan kunci dalam penyebab luka tekan atau dekubitus.
(Nurahman,2016)
Adapun penyebab dekubitus:
a. Faktor intrinsik : Penuaan (regenerasi sel lemah), sejumlah penyakit yang
menimbulkan seperti kencing manis, gizi buruk, kurang gizi, terlalu gemuk
atau terlalu kurus, (Nurahman,2016)
b. Faktor Ekstrinsik : Kebersihan tempat tidur, alat-alat tenun yang kusut dan
kotor, tirah baring lama, pemakaian alat-alat kesehatan, duduk yang buruk,
posisi yang tidak tepat, perubahan posisi yang kurang. (Nurahman,2016)
F. Pencegahan Dekubitus
Karena dekubitus lebih mudah dicegah daripada diobati, maka sedini mungkin
harus dicegah dengan cara :
1. Hilangkan tekanan dengan menganjurkan pasien melakukan perubahan
posisi minimal tiap 2 jam. Contohnya : duduk diatas tempat tidur Merubah
posisi miring ke kanan dan ke kir
2. Meminimalkan atau mengurangi kelembaban dengan mengganti pakaian
dan sprei
3. Jika pasien BAB atau BAK, bersihkan sampai feses atau urinnya tidak
tersisa atau menempel pada kulit karena akan menyebabkan iritasi.
4. Laporkan segera apabila terdapat daerah kemerahan pada kulit
5. Jaga agar kulit tetap kering
6. Jaga agar alas kasur tetap kering
7. Beri perhatian khusus pada daerah – daerah yang beresiko terjadi
dekubitus seperti punggung, bagian-bagian tulang yang menonjol, bagian
pantat dan tumit kaki.
8. Masase daerah yang berisiko dekubitus dengan menggunakan lotion atau
minyak zaitun.
9. Jangan gunakan lotion pada kulit yang sudah terkena luka dekubitus atau
luka terbuka.
(Nurahman,2016)
DAFTAR PUSTAKA