Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN


ASMA ATTACK DI RUANG IGD RSUD UNGARAN

ANGGOTA KELOMPOK :

DYAH ROKHAYATI (48901700019)


DYAN DHENOK LASMININGSIH (48901700020)

PRODI DIII ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2019

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN ASMA ATTACK

DI RUANG IGD RSUD UNGARAN

I. PENGKAJIAN

A. Biodata

1. Identitas Klien

Nama Klien : Ny. S

Usia : 46 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ungaran

Diagnosa Medis : Serangan Asma

Nomor Register : 246xxx

Prioritas Triase : Kuning

2. Pengkajian Primer (Primary Survey)

a. Airway

Tidak ada sumbatan / obstruksi jalan nafas

b. Breathing

Ada suara nafas tambahan wheezing , pergerakan dada simetris,

napas cepat.

2
c. Circulation

Bunyi jantung normal, tidak terjadi sianosis, tidak ada perdarahan.

d. Disability

Kesadaran compos mentis

e. Exposure

Tidak ada cidera leher atau tulang belakang, tidak ada lesi, jejas dan

hematom, suhu tubuh pasien normal.

3. Pengkajian Sekunder
a. Full Set of Vital Sign (F)
 Tekanan Darah : 140 / 90 mmHg
 Nadi
- Frekuensi : 86 x / menit
- Irama : reguler / teratur
- Kekuatan : kuat
 Pernafasan
- Frekuensi : 30 x / menit
- Irama : ireguler / tidak teratur, ada suara napas
tambahan wheezing.
 Suhu : 36, 7ºC
 SPO2 : 94 %

b. Pengkajian Nyeri
Pasien mengatakan tidak ada nyeri yang dirasakan
c. History and Head to Toe (H)
1) History (menggunakan prinsip SAMPLE)
 S : Subyektif

3
Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak napas sejak 1 hari
lalu.
 A : Allergies
Tidak ada alergi makanan dan tidak ada alergi obat
 M : Medication
Tidak ada obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi saat ini
 P : Past Medical History
Pasien punya riwayat sakit asma sejak 8 tahun lalu, terakhir
pasien merasakan sesak napas 2 bulan lalu, pasien rutin
control di dokter praktek. Pasien mengatakan cemas karena
penyakit asmanya sering kambuh.
 L : Last Oral Intake
Pasien terakhir makan nasi 4 jam yang lalu
 E : Event

 Riwayat masuk RS :
Pasien mengatakan sejak 1 hari lalu pasien merasakan sesak napas,
malam tidak bisa tidur karena napas terasa sesak, dan suara napas
terdengar bunyi ngiik saat membuang napas. Pasien diantar ke IGD
RS Brayat Minulya oleh keluarga pada tanggal 15 april 2019 jam
14.30. WIB karena pasien semakin sesak. Saat pengkajian di IGD
pasien mengeluh sesak napas, bila membuang napas terdengar bunyi
ngiik, pasien merasa nyaman bila tidur setengah duduk, terdengar
bunnyi wheezing saat diauskultasi daerah paru. Pasien terpasang
oksigen 3 liter/menit nasal kanul. Pemeriksaan TTV didapatkan TD:
140/90 mmHg, N: 86 x/menit, S: 36,70C, RR: 30 x/menit, SpO2 :
94%. Setelah diperiksa oleh dokter jaga, pasien diberikan tindakan
nebulizer BAN (Berotec: Atrovent: Nacl) dengan perbandingan 20
tetes:20 tetes: 1 cc. Pasien diobservasi di IGD selama kurang lebih 3
jam dan disarankan berobat jalan karena keadaan membaik dengan

4
membawa obat oral aminopilin 2x1, salbutamol 2x1, dexametason
2x1, ambroksol 2x1.
1) Head to Toe
 Kepala
a. Bentuk Kepala : Mesocephal
b. Kulit Kepala : agak berminyak
c. Rambut : pendek, warna hitam
 Leher
a. Kelenjar Tyroid : tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid
b. Kelenjar Lymfe : tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
c. JVP : tidak ada pembesaran Vena
Jugularis

 Dada
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : pengembangan paru kanan / kiri
normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas bunyi wheezing

b. Jantung
Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : lctus cordis teraba di ICS 5
Perkusi : pekak, konfigurasi jantung dalam
batas normal
Auskultasi : bunyi jantung normal

5
 Abdomen
a. Inspeksi : simetris
b. Auskultasi : bising usus normal 8x / menit
c. Perkusi : kuadran I pekak dan kuadran II, III, IV suara
tympani
d. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Ekstremitas
a. Atas

Kanan Kiri
Kekuatan otot Skala 5 Skala 5
Rentang gerak Normal Normal
Akral Akral hangat Akral hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT < 2 dt < 2dt
Keluhan tidak ada Tidak ada
b. Bawah

Kanan Kiri
Kekuatan otot Skala 5 Skala 5
Rentang gerak Normal Normal
Akral Akral hangat Akral hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT < 2 dtk < 2dtk
Keluhan Tidak ada Tidak ada

I. TERAPI MEDIS

Hari / Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &


Tanggal / Kandungan Farmakologi
Jam
Selasa Berotec 20 tetes fenoterol/ Untuk mengobati
bronkodilator
15/4/19 asma
15.00
Atrovent 20 tetes Mengobati
Ipratropium/

6
bronkodilator penyakit paru
(COPD)

Nacl 1 cc cairan fisiologis


Natrium klorida

Aminophilin 2x1 Golongan: Mengobati


bronkodilator npenyakit
Kandungan: pernapasan seperti
asma

Salbutamol 3x1 Golongan: Mengatasi gejala


beta adrenergik agonis
sesak napas yang
disebabkan
penyempitan
saluran bronkus
seperti pada asma

Dexametason 3x1 Golongan: anti alergi dan anti


kortikosteroid radang

Ambroxol 3x1 Golongan : mukolitik Mengencerkan


dahak.

ANALISA DATA
Nama : Ny. K No. RM : 246xxx
Umur : 46 Tahun Diagnosa Medis : asma attack

No Hari/ Data Fokus Problem Etiologi TT

7
Tanggal/ D
Jam
1. Selasa DS : Pasien mengeluh Bersihan penumpukan
15/4/19 sesak napas, bila jalan napas eksudat dan
15.00 membuang napas tidak efekstif bronkospasme
terdengar bunyi ngiik,
batuk-batuk berdahak
sudah 3 hari, dahak susah
dikeluarkan, pasien
merasa nyaman bila tidur
setengah duduk

DO :
 Pasien terpasang
oksigen 2 liter/menit
nasal kanul,
 pasien tampak sesak
napas,
 suara napas terdengar
bunyi wheezing,
 tampak merasa
nyaman dengan posisi
semifowler,
 Pemeriksaan TTV
didapatkan TD: 140/90
mmHg, , RR: 30
x/menit, SpO2 : 94%

8
2. Selasa DS: Pasien mengatakan Ansietas keadaan
15/4/19 cemas karena penyakit penyakit yang
15.00 asmanya sering kambuh. di derita.
DO : ekspresi wajah
pasien tampak tegang,
pasien tampak sering
menanyakan tentang
penyakitnya pada petugas.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan


eksudat, bronkospasme
2. Ansietas berhubungan dengan keadaan penyakit yang diderita.

RENCANA KEPERAWATAN

Hari/ No. Tujuan dan Kriteria Intervensi TTD


Tanggal/ Jam Dx Hasil

9
Selasa 1 Ketidakefektifan NIC :
15/4/19 bersihan jalan napas A. Oxygen terapi
16.00 berhubungan dengan a. Monitor aliran oksigen
penumpukan b. Pertahankan posisi
eksudat, pasien
bronkospasme c. Observasi adanya tanda-
Tujuan: tanda hipoventilasi
Setelah dilakukan B. Vital sign monitor
tindakan a. Monitor TD,
keperawatan selama nadi,suhu,dan RR
1x7 jam, bersihan b. Monitor frekuensi
jalan napas efektif dan irama pernafasan
NOC : c. Monitor suara paru
Respiratory status: d. Monitor pola
airway patensy pernafasan abnormal
Kriteria hasil : e. Monitor sianosis
1. Mendemonstrasik perifer
an batuk efektik f. Identifikasi dari
dan suara nafas penyebab dari
yang bersih, tidak perubahan vital sign
ada sianosis dan C. Manajemen airway
dyspneu ( mampu a. Ajarkan batuk
mengeluarkan efektif
sputum, mampu b. Auskultasi suara
bernafas dengan nafas dan catat
mudah, tidak ada adanya suara nafas
pursed lips). tambahan
2. Menunjukan c. Kolaborasi dengan
jalan nafas yang dokter untuk
paten( klien tidak pemberian

10
merasa bronkodilator.
tercekikirama
nafas, frekuensi
pernafasan dalam
rentang normal,
tidak ada suara
nafas abnormal.
3. Tanda-tanda vital
dalam rentang
normal ( tekanan
darah, nadi,
pernafasan).

Selasa 2 Ansietas NIC: Anxiety reduction


15/4/19 berhubungan dengan
1. Tenangkan pasien dan kaji
16.00 keadaan penyakit
tingkat kecemasan pasien.
yang diderita.
Tujuan: 2. Jelaskan seluruh prosedur
Setelah dilakukan
tindakan kepada pasien dan
asuhan keperawatan
perasaan yang mungkin
selama 1x7 jam,
cemas berkurang. muncul pada saat
NOC:
melakukan tindakan.
Anxiety self-
3. Berusaha memahami
control

11
Kriteria hasil: keadaan pasien (rasa

1. Pasien mampu empati).

menurunkan 4. Berikan informasi tentang

penyebab- diagnosa, prognosis, dan

penyebab tindakan dengan

kecemasan. komunikasi yang baik.

2. Keluarga dapat 5. Dampingi pasien untuk

menurunkan mengurangi kecemasan dan

stimulus meningkatkan

lingkungan kenyamanan.

ketika pasien 6. Dorong pasien untuk

cemas. menyampaikan tentang isi

3. Pasien mampu perasaannya.

mencari 7. Ciptakan hubungan saling

informasi percaya.

tentang hal-hal 8. Bantu pasien menjelaskan

yang dapat keadaan yang bisa

dilakukan untuk menimbulkan kecemasan.

menurunkan 9. Bantu pasien untuk

kecemasan. mengungkapkan hal yang

4. Pasien mampu membuat cemas dan

menggunakan dengarkan dengan penuh

12
strategi koping perhatian.

yang efektif. 10. Ajarkan pasien teknik

5. Pasien relaksasi

melaporkan

kepada perawat

penurunan

kecemasan

6. Pasien mampu

mempertahankan

hubungan sosial

dan konsentrasi.

7. Pasien

melaporkan

kepada perawat

dapat tidur

cukup, tidak ada

keluhan fisik

akibat

kecemasan, dan

tidak ada

perilaku yang

menunjukan

13
kecemasan

TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Hari/ No Implementasi Respon TTD


Tanggal/ .
Jam Dx
Selasa 1 Mengkaji keluhan sesak S: Pasien
15/4/19 napas dan mencatat suara mengatakan sesak
15.10 napas tambahan napas sejak
semalam, pasien
tidak bisa tidur
karena sesaknya,
dan napas bunyi
ngiik..pasien juga
mengeluh batuk
berdahak sudah 3
hari, dahak susah
dikeluarkan.
O: Ku lemah, kes
cm, tampak sesak
napas, terdengar
wheezing, posisi
tidur semifowler.
Pemeriksaan TTV
didapatkan TD:
140/90 mmHg, N:

14
86 x/menit, S:
36,70C, RR: 30
x/menit, SpO2 :
94%.
15.10 1 Memberikan terapi S: Pasien
Oksigen 3 liter/menit dan mengatakan
memberikan posisi sedikit merasa
semifowler. nyaman.
O: Pasien tampak
memakai
oksigen nasal
kanul 3 lpm

15.20 2 Mengkaji keluhan cemas S: Pasien


pasien. mengatakan cemas
karena penyakit
asmanya sering
kambuh.
O: Ekspresi wajah
pasien tampak
tegang, sering
bertanya.

15.30 2 Menjelaskan prosedur S: Pasien


tindakan pada pasien dan mengatakan
mendampingi pasien dan bersedia dilakukan
menjelaskan informasi tindakan.
tentang penyakitnya. O:Pasien
mengangguk.

16.00 1 Memberikan terapi S: Pasien mau

15
nebulizer BAN 20 tetes:20 diberikan terapi
tetes: 1 cc nebulizer
O: Pasien tampak
memakai masker
sungkup untuk
dinebulizer.

16.15 1 Memberikan terapi injeksi S: Pasien


dexametason 1 ampul iv mengatakan
bersedia disuntik
O: Tampak
memberikan
lengannya untuk
diinjeksi.

16.30 1 Mengajarkan pasien batuk S; Pasien


efektif mengatakan akan
melakukan batuk
efektif seperti yang
diajarkan.
O: Tampak
melakukan batuk
efektif untuk
mengeluarkan
dahaknya.

16.30 1,2 Mengobservasi TTV, S: Pasien


mengkaji keluhan sesak mengatakan sesak
napas dan mencatat suara napas berkurang,
napas tambahan dan napas sudah mulai
mengkaji keluhan cemas enak, hanya masih
pasien. batuk-batuk

16
sesekali, napas
bunyi berkurang.
Pasien juga
mengatakan cemas
berkurang,
O: Ku sedang, kes
cm, tampak sesak
berkurang,
TTV: TD: 130/800
mmHg, N: 82
x/menit, S: 360C,
RR: 24 x/menit,
SpO2 : 96%.

16.35 1 Melepaskan oksigen dan S: Pasien


mengantarkan pasien mengucapkan
pulang. terima kasih.
O:Pasien
memegang tangan
perawat.

17
CATATAN KEPERAWATAN

Hari/ No. Evaluasi TTD


Tanggal/ Dx
Jam
Selasa, 1 S : Pasien mengatakan sesak napas berkurang,
15/4/19 napas sudah mulai enak, hanya masih
16.30 batuk-batuk sesekali dahak sudah bisa
dikeluarkan sedikit, napas bunyi
berkurang.
O: Ku sedang, kesadaran composmentis,
pasien tampak masih batuk sesekali,
tampak sesak berkurang, suara napas
wheezing berkurang, tidak memakai
oksigen lagi.
Vital sign : TD: 130/800 mmHg, N: 82
x/menit, S: 360C, RR: 24 x/menit, SpO2 :
96%.

18
A: Bersihan jalan napas belum adekuat
P: Intervensi dilanjutkan dirumah:
Management airway
Vital sign monitor

Selasa, 2 S :Pasien mengatakan cemas berkurang


15/4/19 setelah mendapat penjelasan dari perawat
16.45 tentang penyakitnya.
O :pasien tampak gelisah berkurang, tampak
sesekali masih bertanya tentang tindakan yang
akan dilakukan bila terjadi serangan asma
lagi.
A : Pasien belum mampu mengontrol
cemasnya
P : intervensi dilanjutkan di rumah
Anxiety reduction

19

Anda mungkin juga menyukai