Anda di halaman 1dari 31

FORMAT ASUHAN KEPERATAN

ASUHA KEPERAWATAN PADA Tn. “I”

DENGAN KASUS HIPERTROPI PROSTAT

RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Unit : Tanggal Pengkajian : 14/12/2021

Ruang/Kamar : KAMAR 10/DEK 5 Waktu Pengkajian : 13.20 wita

Tgl Masuk : 08/12/2021 Auto Anamnese : √

Allo Anamnese : √

I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn “I”
TTL : 10/10/1954
Umur :67 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Status Perkawinan : sudah kawin
Agama/Suku : islam
Warga Negara : indonesia
Bahasa yang digunakan : indinesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat Rumah : BTN. Tamam Makassar Indah
Dx. Medik : Adenocarsinoma Esofagus
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Danra
Alamat : BTN. Tamam Makassar Indah
Hubungan dgn pasien : sebagai istrti
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : nyeri saat berkemih
2. Riwayat Kesehatan Sekarng : klien merasakan tidak BAK sudah 2
minggu yang lalu dan di setai nyeri pada saat BAK ,kemudian pasien
di pasang kateter di Gorontalo sampai pulang ke makassar, lalu klien
periksa di dokter praktek karna klien rasa sudah bisa BAK dan tidak
membutuhkan kateter karena klien merasa juga kateter sudah lama di
pasang, pasien meminta di ap kateternya, tapi pada saat klien pulang
kerumah dan inggin BAK klien merasa sakit sekali dan BAK nya tidak
bisa keluar dan pasien Kembali lagi ke dokter praktek untuk memasang
Kembali kateter dan pasien di rujuk ke RS Wahidin.
3. Saat di kaji : klien mengatakan nyeri pada saat BAK, susah keluar saat
BAK , kencingnya keluar sedikit-sedikit,sering BAK di malam hari,
kliem mengatakan BAKnya tidak puas karna yang keluar sedikit, dan
pasien harus mengerag pada saat BAK, dan pasin mengatakan cemas
dan gelisah
P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: pasien mengatakan nyerinya padsaat BAK
S: pasien mengatakan nyerinya skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
4. Riwayat Kesehatan Lalu : tidak ada
5. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak ada
Genogram (3 generasi )

x x
x x

x x x x x x ? ? ? x
x x

? ? ? x ? ? ?
x x

67 tahun 60 thun

?
?

G1: kakek dan nenek pasien meninggal karena factor usia


G2: ayah dan ibu pasien meninggal karna factor usia
G3: pasien

x : perempuan yang sudah meninggal :Tinggal satu rumah

: perempuan :pasien

x
: laki-laki : laki-laki yang meninggal

? :Tidak di tau umurnya


II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : √ Compos Mentis somnolen
√ Soporocomatous koma

Kuantitatif :

Skala Coma Glasgow :- Respon Motorik :6


- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata :4

Kesimpulan :tingkat kesadaran pasien tampak


sadar dengan pasien langasung di respon
dengan membuka mata, pasien mampu
berbicara dengan jelas dan bisa mengikuti
perintah

2. Tekanan Darah : 158/88 mmHg


MAP : mmHg

3. Suhu : 36,7 °C Oral Axillar Rectal


4. Pernapasan : Frekuensi 18x/menit

Irama : √ Reguler Irreguler


Jenis : √ Dada Perut

5. Nadi : 114 x/menit


B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : cm
2. Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 59 kg
3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh : 23 kg/m²
4. Z Score:

Kesimpulan : Indeks Massa Tubuh pasien kelebihan bobot


C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)
1. Kepala:
- Bentuk : bentuk simestris
- Kulit kepala : tampak bersih
- Rambut : rapi
2. Mata:
- Konjungtiva : tampak pucat
- Sklera : tampak tidak ada lesi
- Kornea : pergerakan mata normal
3. Hidung:
- Kebersihan : bersih
- Cuping hidung : tidak tampak pernapasan cuping hitam
4. Telinga : tampak bersih
5. Mulut
- Rongga Mulut : bersih dan tidak ada benjolan
- Gusi : tidak ada gingivitis
- Gigi : lengkap
- Mukosa Bibir : pucat dan kering
6. Leher :bersih dan tidak ada benjol atau luka
7. Thorax (Paru-Paru) :
- Inspeksi : tampak simetris
- Palpasi :tidak terdapat bunyi tekan
- Perkusi : terdapat bunyi sonor
- Auskultasi :.terdapat bunyi vekuler
8. Jantung :
- Inspeksi :letus cardis tidak tampak
- Palpasi :tidak ada nyeri tekanan
- Perkusi :pekak
- Auskultasi :BJ I dan II terdengar
9. Abdomen
- Inspeksi : tampak simetris dan tidak ada luka
- Auskultasi : bising usus 8x/menit
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : Typani
10. Ektremitas
- Edema :tidak terdapat edema
- Capilary Refill Time : <3 detik
- Turgor Kulit : tidak ada luka
- Luka :tidak ada luka
Kekuatan Otot : baik dan bisa beraktif fitas semua

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. POLA PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAHAAN KESEHATAN
B. klien merasakan tidak BAK sudah 2 minggu yang lalu dan di setai nyeri pada saat
BAK ,kemudian pasien di pasang kateter di Gorontalo sampai pulang ke makassar,
lalu klien periksa di dokter praktek karna klien rasa sudah bisa BAK dan tidak
membutuhkan kateter karena klien merasa juga kateter sudah lama di pasang, pasien
meminta di ap kateternya, tapi pada saat klien pulang kerumah dan inggin BAK klien
merasa sakit sekali dan BAK nya tidak bisa keluar dan pasien Kembali lagi ke dokter
praktek untuk memasang Kembali kateter dan pasien di rujuk ke RS Wahidin.
, pasien pun tidak paham dengan penyakit yang iya alami dan pasien tida ada alergi
makan dan minum apa pun.
C. POLA NUTRISI METABOLIK
Di rumah: pasien mengatakan saat di rumah makan dan minumnya lancar , makanan
apa saja dia makan dan tidak makan dan minum vitamin apa pun
Di Rumah Sakit: pasien mangatakan saat di rumah sakit makan dan minum lancar.
Pasien hanya bisa minum susu dan air putuh
Keterangan: pasien salama masuk rumah sakit pasien pasien bagus makan dan
minumnya
D. POLA ELIMINASI
Di rumah : pasien mengatakan saat di rumah pola BAB nya lancar tetapi BAK
nya lancar
Di rumah sakit : saat di rumah sakit pasien mengatakan tidak pernah BAB,nya lancar
tetapi BAK nya tidak lancar lalu dipasang kateter
E. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di rumah :pasien mengatakan saat di rumah pasien tidak di bantu oleh
keluarganya, pasien selalu melalukan aktivitas sendiri
Di rumah sakit :saat di rumah sakit pasien selalu di rawat / di bantu oleh
keluargannya
keterangan : saat pasien masuk rumah sakit pasien selalu di bantu oleh keluarganya
,Level 0 : mandirI Level 3 : membuthkan batuan dari orang lain
F. POLA ISTIRAHAT TIDUR
DI Rumah : pasien mengatakan saat di rumah pasien selalu tidur tepat
waktu dan tidurnya 8 jam
Di Rumah Sakit : pasien dan istri pasein mengataakn saat di rumah sakit
tidurnya masih bagus seperti dia tidur di rumah
G. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Di Rumah : pasien tidak memiliki masalah persepsi
Di Rumah Sakit :pasien mampu meinterpretasi lingkungan, pasien juga dapat
mengenal keluarganya dan pasien juga tidak memiliki alat bantu pendengar
H. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Di Rumah : pasien mengatakan dirumahnya pasien berperan sebagai
kepala kelurga sekaligus peran sebagai ayah bagi anak-anaknya
di rumah sakit : pasien mengatakan selama iya di rumah sakit iya tidak bisa
sebagai kepala keluarga.
I. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Di rumah : pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga dan
orang-orang di sekitatnya sangat baik
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga dan
orang-orang di sekitatnya sangat baik
Keterangan : pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga dan
orang-orang di sekitarnya sangat baik
J. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah :tidak dikaji
Keterangan : tidak dikaji
K. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
Di rumah :pasien mengatakan kalau pada saat di rumah kalua Lagi setres
dia bisa menahannya sendiri dan bisa serhing ke pada istrinya
Di Rumah Sakit :pasien mengatakan Ketika pasien mengalamai stress pasien
akan bercerita kepada keluarga atau istrinya
Keterangan : klien selalau bisa menangani stresnya dengan ncara
menceritakan pada orang lain atau pada keluarganaya agar tres yang dia rasa tidak
terlalu menganggu pikiranya..
L. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Di rumah : pasien mengatakan saat di rumah pasien selalu sholat 5 waktu
Di rumah sakit : pasien mengatakan ssat di rumah sakit juga pasien selalu
melakukan sholat 5 waktu
Keterangan : pasien akan selalu minta doa kepada allah agar penyakitnya
cepat sembuh
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 29/11/2021

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


WBC 12.80+ 4.00-10.0 10̂ 3/uL
RBC 4.49 4.00-6.00 10̂ 3/uL
HGB 11.9- 12.0-16.0 g/dl
HCT 37.9 37.0-48.0 %
MCV 84.4- 88.0-97.0 fL
MCH 26.5 26.5-33.5 pg
MCHC 31.4- 31.5-35.0 g/dl
PLT 433+ 150-400 10̂ 3/uL
RDW-SD 41.3 37.0-54.0 fL
RDW-CV 13.4 11.0-16.0 %
PDW 11.1 9.0-17.0 fL
MPV 10.1 9.0-13.0 fL
P-LCR 24.7 13.0-43.0 %
PCT 0.44+ 0.17-0.35 %
NRBC 0.00 0.00-0.05 10̂ 3/uL
NEUT 10.26+ 33.0-66.0 10̂ 3/uL
LYMPH 1.63 19.0-45.0 10̂ 3/uL
MONO 0.66 1.0-8.1 10̂ 3/uL
EO 0.22 1.0-3.1 10̂ 3/uL
BASO 0.03 0.0-1.0 10̂ 3/uL
IG 0.04 0.0-72.0 10̂ 3/uL

2. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 30/11/2021

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


HEMATOLOGI
Koagulasi
Waktu bekuan 7 ̍ 00 ̎ 4-10 menit
Waktu pendarahan 3 ̍ 00 ̎ 1-7 menit
PT 9.8 10-14 detik
INR 0.94 --
APTT 25.9 22.0-30.0 detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 97 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 17 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.77 L(< 1.3);P (<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 11 <38 U/L
SGPT 8 <41 U/L
Kimia Lain
Asam urat 6.2 P(2,4-5.7);L(3.4-7.0) Mg/dl
Elektrolit
Natrium 143 136-145 mmol/l
Kalium 3.9 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 107 97-111 mmol/l

B. PEMERIKSAAN FOTO THORAKS PA/AP


(TGGL 07-12-2021)
- Jaringan lunak sekitar baik
- Tampak scoliosis thorakalis dextrocontvex tulang-tulang intak
- Sinus kiri tumpul, sinus kanan dan kedua diafragma baik
- Tampak hiperlusen avascular pada hemithorax kiri
- Tampak garis-gAaris fibrotic pada lapangan atas paru kiri yang meretraksi hilus ke
cranial
- Cor : CTR normal, aorta kalsiofikasi
- Tracea pada midine

Kesan:

- loculated pneumothorax siniostra


- Efus minimal pleura sinistra
- Fibrosis pulmo sinistra
- Atherosclerosis aortae
- Scoliosis thorakalis dextroconvex
C. PEMERIKSAAN EKG
D. PEMERIKSAAN USG ABDOMEN ATAS + BAWAH (Whole Abdomen)
- Hepar : ukuran dan echo parankim dalam batas normal, permukaan regular, tip
tajam, vascular dan sistem biliaris tidak dilatasi. Tidak tampak echo SOL
- GB: Kontraktil
- Pancreas: ukuran dan echo parankim dalam batas normal, ductus pancreaticus tidak
dilatasi. Tidak tampak echo SOL
- Line: ukuran dan echo parankim dalam batas normal, tidak tampak echo SOL
- Kedua ginjal: ukuran, echo cortex dan diferensiasi corticomedullary dalam batas
normal. PCS tidak dilatasi, tidak tampak echo batu/SOL
- VU: Mukosa regular dan tidak menebal, tidak tampak echo batu atau massa.
Tampak echo balon kateter di dalamnya
- Prostat : membesar dengan volume+/-44,41 cc dengan intravesical prostatic
protrusion +/- 2,07 cm
- Tidak tampak echo cairan intraperitoneum dan cavum pleura bilateral
- Tidak tampak pembesar KGB para aorta abdominalis

Kesan:
- Hypertropy prostat dengan intravesical prostatic protrusion grade III
- Organ organ intraabdomen lainnya dalam batas normal

E. TERAPI

No Obat Dosis Cara Indikasi


. pemberia
n
1. Amlodipine 10 mg Oral  Amlodipine adalah obat untuk
menurunkan tekanan darah pa
da kondisi hipertensi
2. Codeine 10 Mg Oral untuk meredakan nyeri ringan
hingga sedang pada pasien
dewasa dan batuk kering
disertai nyeri pada dewasa
pada dosis terapeutik minimal
yang aman.
Methylprednisolon  40 mg Intra obat untuk meredakan
e vena peradangan pada berbagai
kondisi, termasuk radang
sendi, radang usus, asma,
psoriasis, lupus, hingga
multiple sclerosis. Obat ini
juga bisa digunakan dalam
pengobatan reaksi alergi yang
parah
Levofloxacin  500 mg Intra adalah obat antibiotik
vena golongan quinolone yang
bermanfaat untuk mengobati
penyakit akibat infeksi bakteri,
seperti pneumonia, sinusitis,
prostatitis, konjungtivitis,
infeksi saluran kemih, dan
infeksi kulit.
V. KALSIFIKASI

DATA SUBJEKTIF (DS) DATA OBJEKTIF (DO)


1. Pasien mengeluh nyeri pada saat 1. pasien tampak selalu menhindari
BAK nyerinya
2. PQRST 2. pasien tampak gelisah
P:pasien mengatakan nyeri pada 3. pasien terlihat kering
saat BAK 4. frekuensi nadi
Q:pasien mengatakan nyeri seperti 5. TD=150/88 mmHg
di tusuk-tusuk 6. N=114x/menit
R: pasien mengatakan nyerinya 7. S=36,7oC
padsaat BAK 8. P=18x/menit
S: pasien mengatakan nyerinya 9. Terpasang infus Nacl 0,9%/24
skla 2 Jam
T:pasien mengatakan nyerinya 10. Terpasang kateter urin
hilang timbul dengan lama 11. pasien terlihat pikiranya
durasi ±5 menit terganggu
3. Pasien mengatakan nyeri setiap 12. Pasien tampak tegang
Mau BAK 13. Pasien tampak suara bergetar
4. klien mengatakan susah keluar 14. Pasien tamapak tidak kontak
saat BAK mata padasaat berbicar
5. klien mengatakan BAK nya 15. Pasien tampak BAKnya tidak
keluar sedikit-sedikit tuntas
6. klien mengatakan sering BAK di 16. Kandung kemih pasien tampak
malam hari, bengkak
7. kliem mengatakan BAKnya 17. Terpasang kateter
tidak puas karna yang keluar 18. Terpasang spooli
sedikit, dan pasien harus 19. Td 158/88 mmHg
mengerag pada saat BAK
8. klien mengatakan merasa
khawatir dengan keadaanya saat
ini
9. klien mengatakan merasa
bingung
10. klen mengatakan cemas dan
gelisah

VI. ANALISA DATA

No HARI, DATA ETIOLOGI MASALAH TTD


. TGL MAHASISWA
1 DS: Kompresi saraf Nyeri Akut
1. Pasien mengeluh lokal (D.0077)
nyeri pada saat BAK Nyeri retrosternal
2. PQRST Nyeri akut
P:pasien mengatakan
nyeri pada saat BAK
Q:pasien mengatakan
nyeri seperti di
tusuk-tusuk
R: pasien mengatakan 
nyerinya padsaat
BAK
S: pasien mengatakan
nyerinya skla
T:pasien mengatakan
nyerinya hilang
timbul dengan lama
durasi ±5 menit
3. Pasien mengatakan
nyeri setiap Mau
BAK
DO:
1. pasien tampak selalu
menhindari nyerinya
2. pasien terlihat gelisah
3. pasien terlihat pikiran
ya terganggu
4. nadi pasien selalu
meningkat
TD=150/88 mmHg
DS: obstruksi saluran Gangguan
kemih
1. klien mengatakan Eliminasi
susah keluar saat pengeluaran urin Urin
inkomplit
BAK (D.0040)
kapasitas vesika
2. klien mengatakan urinaria
gangguan
BAK nya keluar
eliminasi urun
sedikit-se dikit
3. klien mengatakan
sering BAK di malam 
hari
4. kliem mengatakan
BAKnya tidak puas
karna yang keluar
sedikit
5. dan klien mengatakan 
harus mengerag pada
saat BAK agar bisa
keluar
DO:
1. Pasien tampak
BAKnya tidak tuntas
2. Kandung kemih
pasien tampak
bengkak
3. pasien tampak tampak
tegang
4. terpasang kateter urin
5. Infus Nacl 0,9%/24
Jam
DS: faktor Defisit
1. Klien mengatakan  psikoloagipening pengetahuan
merasa khawatir katan hormon (D.0111)
dengan keadaanya adrenalis
saat ini peningkatan kerja
2. Klien mengatakan  jantung
merasa bingung hypertensi
3. Klen mengatakan  kurang informasi
cemas dan gelisah deficit
4. Pasien mengataka pengetahuan
n tidak tau
tindakan apa yang
di lakukan pada
saat oprasi
DO:
1. Terpasang kateter
2. Terpasang spooli
3. pasien tampak
gelisah
4. pasien tampak
tegang
5. Td 158/88 mmHg

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas Masalah)

NO DK Diagnosa Keperawatan Tanggal di temukan


1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (d.0077) 14/12/2021

2 Gangguan Eliminasi Urin b.d Adanya Penurunan 14/12/2021


Kemampuan Menyadari Tanda-Tanda Gangguan
Kandung Kemih (D.0040)
3 Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi 14/12/2021
(D.0111)

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Diangosis Keperawatan/ Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


O Data Subjektif dan (SLKI) (SIKI)
Objektif (SDKI)
Nyeri akut: tujuan: Intervensi utama:
DS: setelah di lakukan 3x24 Manajemen nyeri
1. Pasien mengeluh nyeri jm. di harapkan tingkat Obserfasi:
pada saat BAK nyeri menurun. - Identifikasi lokasi,karakteris
2. PQRST 1. keluhan nyeri cukup tik, durasi frekuensi,
P:pasien mengatakan nyeri menurun (4) kualitas,, intensitas nyeri
pada saat BAK 2. Sikap protektif (4) - Identifikasi skala nyeri
Q:pasien mengatakan - Identifikasi factor yang
nyeri seperti di tusuk- memperberat dan
tusuk memperingan nyeri
R: pasien mengatakan nyer - Identifikasi pengaruh nyeri
inya padsaat BAK pada kualitas hidup
S: pasien mengatakan - monitor efek samping
nyerinya skla penggunaan enalgetik
T:pasien mengatakan terapeutik:
nyerinya hilang timbul - berikan Teknik nonfarmakol
dengan lama durasi ±5
ogis untuk mengurangi rasa
menit
nyeri
3. Pasien mengatakan nyeri
edukasi:
setiap Mau BAK
- ajarkan Teknik nonfarmakolo
DO:
gis untuk mengurangi rasa
5. pasien tampak selalu
nyeri (anjurkan Teknik
menhindari nyerinya
relaksasi nafas dalam)
6. pasien terlihat gelisah
kolaborasi:
7. pasien terlihat pikiranya
kolaborasi pemberian analgetic
terganggu
8. nadi pasien selalu
meningkat
TD=150/88 mmHg
Gangguan Eliminasi Urin: tujuan: Intervensi utama:
DS: setelah di lakukan 3x24 Manajemen eliminasi urin
1. klien mengatakan susah jm. di harapkan Definisi:
keluar saat BAK eliminasi urun membaik Mengidentifikasi dan mengelola
2. klien mengatakan BAK : gangguan pola eliminasi urin
nya keluar sedikit-sedikit 1. Desakan berkemih Observasi:
3. klien mengatakan (urgensi )sedang (3) - Identifikasi tanda dan gejala
sering BAK di malam hari 2. Desakan kandung rentensi atau inkontinensia
4. kliem mengatakan kemih (3 ) urin
BAKnya tidak puas karna 3. Berkemih tidak tuntas - Identifikasi factor yang
yang keluar sedikit (hesitancy) ( 3) menyebabkaan retensi atau
5. dan klien mengatakan har 4. Volume residu urine inkontinensia urin
us mengerag pada saat urin menetes ) - Monitor eliminasi urin
BAK agar bisa keluar dribbing) (3) (mis, frekuensi, konsistensi,
DO: 5. Nocturia (3) aroma, volume, dan warna)
1. Pasien tampak BAKnya Edukasi:
tidak tuntas - Ajarkan tanda dan gejala
2. Kandung kemih pasien infeksi saluran kemih
tampak bengkak - Ajarkan mengenali tanda
3. pasien tampak tampak berkemih dan waktu yang
tegang tepat untuk berkemih
4. terpasang kateter urin - Ajarkan minum yang cukup
5. nfus Nacl 0,9%/24 Jam
Kolaborasi:
6. terpasang katetet three
Kolaborasi pemberian obat
ways
intervensi tambahan:
irigasi kandung kemih
definisi:
membersihkan atau membilaska
ndung kemih untuk mencegah
bekuan darah, pemberian obat,h
ematuria dan mengeluarkan
benda asing dari kandung kemih
obserfasi;
- Monitor keseimbangan
cairan
- Periksa aktifitas dan mobiltas
(mis, posisi kateter, lipatan
kateter)
- Identifikasi kateter yang akan
digunakan adalah three ways
- Identifikasi kemampuan
pasien merawat kateter
Terapeutik
- gunakan cairan instonis
untuk irigasi kandung kemih
- jaga prifasi pasien
- kosongkan kandung urine
- gunakan alat pelindung diri
- lakukan standar operasional
prosedur dengan Teknik
aseptic
- persiapkan alat-alat yasng
akan di gunakan dengan
mempertahankan kesterilan
- siapakan cairan irigasi sesuai
kebutuhan
- buka dan disinfeksi akses
port kateter dengan swab
alcohol
- hubungkan set cairan irigasi
ke kateter urin
- atur tetesan cairan irigasi
sesuai kebutuhan
- pastikan cairan irigasi
mengalir ke kateter, kandung
kemih dan keluar ke kandung
kemih urin
- berikan posisi nyaman
edukasi:
- jelaskan tujuan dan prosedur
irigasi kandung kemih
- anjurkan melapor jika
mengalami keluhan nyeri
saat BAK, urin merah dan
tidak dapat BAK.
Defisit pengetahuan : tujuan: Intervensi utama:
DS: setelah di lakukan 3x24 edukasi Kesehatan
1. klien mengatakan merasa jm. di harapkan tingkat definisi:
khawatir dengan pengetahuan mengajarkan pengelololaan
keadaanya saat ini meningkat: factor risiko penyakit dan
2. klien mengatakan 1. verbalisasi mina perilaku hidup bersih serta
merasa bingung t dalam belajar (5) serhat
3. klen mengatakan cemas 2. kemampuan me Observasi:
dan gelisah njelaskan pengetahua - identifikasi kesiapan dan
4. pasien mengatakan tidak n tentang suatu topik kemampuan menerima
tau tindakan apa yang di (5) informasi
lakukan pada saat oprasi 3. pereilaku sesuai terapeutik:
DO: dengan pengetahuan - berikan kesempatan untuk
1. Terpasang kateter (5) bertanya
2. Terpasang spooli 4. pertanyaan edukasi:
3. pasien tampak gelisah tentan masalah yang - jelaskan factor resiko y6ang
4. pasien tampak tegang di hadapi (1) dapat mempengaruhi
5. Td 158/88 mmHg Kesehatan

I. IMPLEMENTASI

Nama/Umur : Tn “I”

Ruang/Unit :Urologi.kmr 11/5

INPLEMENTASI HARI PERTAMA

TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD,


NAMA
14/12/ Nyeri akut 09.00 - Mengidentifikasio Ds : Pasien mengatakan ANITA
nyeri pada ssat buang
2021 wita skala nyeri BAK skala nyerinya 2
 Identifikasi
factor Ds : Pasien mengatakan
09..15 yang memperberat Skala nyeri 2 (NRS)
wita dan memperingan Ds : Pasien mengatakan
nyeri masih merasakan nyeri
09.30 wit  Atur posisi Ds : Pasien dan keluarga
a kenyamana pasien pasien memahami strategi
meredahkan nyeri
 Anjurkan tehnik Ds : Pasien dan keluarga
relaksasi nafas pasien mengatakan sudah
paham dan melakukan
dalam apa bila terapi relaksasi secara
10.00 nyerinya muncul mandiri
wita  Monitor
10.15 efeksamping
wita penggunaan
analgetic
Gangguan 10.30 - Identifikasi factor Ds: Pasien mengatakan ANITA
pada saat buang BAK
eliminasi wita yang menyebabkaan
pasien merassakan
urin retensi atau kesakitan dan BAK nya
tidak bisa keluar
inkontinensia urin
10.50 Ds: pasien sudah mengeri
wita - Ajarkan tanda dan dan sudah tau apa-apa saja
gejala sehingga BAK tidak
gejala infeksi
10.00 keluar
wita saluran kemih Ds: pasien sudah
mengenal bahwa menahan
- Ajarkan mengenali
berkemih itu tidak baik
tanda berkemih dan dan waktu berkemih itu
10.30 pada saat merasakan ingin
waktu yang tepat
wita BAK
untuk berkemih Ds: pasien sudah
mengetahui bahwa
- Ajarkan minum
mengkonsumsi banyak air
yang cukup putih itu baik
Ds: pasien dan keluarga
- Periksa aktifitas dan
pasien mengatakan bahwa
mobiltas (mis, posisi posisi kateternya baik dan
pasien mengatakan merasa
kateter, lipatan
nyaman dan tidak ada
kateter) lipatan slang kateter.
Ds: pasien dan keluarga
- Identifikasi
pasien mengatakan tidak
kemampuan pasien mampu merawat kateter.
merawat kateter

Defisit 11.00 - Berikan kesempata Ds: pasien dan keluarga ANITA


n untuk bertanya pasien mengatakan in
pengetahu wita
- Identifikasi kesiapa gintau Tindakan apa yang
an n dan kemampuan di lakukan pada saat
menerima oprsasi
11.18
informasi Ds: pasien mengatakan
wita - jelaskan factor siap tidak siap harus siap
untuk mendegnarkan
resiko yang dapat informasi apa pun tentang
mempengaruhi Tindakan apa yang di
lakukan pada saat oprasi
11.30 Kesehatan Ds: Pasien mengatakan
wita - anjurkan pasien sudah mengerti apa
factor yang menyebabkan
11.50 melakukan tehnik penyakitnya
wita relaksasi nafas Ds: Pasien mengatakan
pasien menyetujui terapi
dalam relaksasi
- anjurkan pasien Ds: pasien sudah mersa
agak mendingan
12.40 untuk melakukan perasaanya selama di
wita tehnik relaksasi lakukan tehnik relaksasi
nafas dalam atau dengan
napas dalam tehnik-tehnik lainya
13.15 padasaat gelisah Ds:pasien mengatakan
pasien akan melakukan
wita atau tidak tenang tehnik relaksasi pada saat
iya merasa perasaanya
tidak baik atau pada saat
13.50
stress
wita

INPLEMENTASI HARI KEDUA

TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD,


NAMA
15/12/ Nyeri 09.15 - Mengidentifikasio skala Ds : Pasien mengatakan ANITA
nyeri pada saat BAK
2021 akut wita nyeri
Ds : Pasien mengatakan
 Identifikasi factor yang Skala nyeri 1 (NRS)
Ds : Pasien mengatakan
09.30 memperberat dan nyeri berkurang
wita memperingan nyeri Ds: Pasien dan keluarga
pasien memahami strategi
10.00   Atur posisi pasien meredahkan nyeri
wita senyaman mungkin Ds : Pasien dan keluarga
pasien mengatakan sudah
10.15  Anjurkan tehnik relaksasi paham dan melakukan
wita nafas dalam apa bila terapi relaksasi secara
mandiri
10.30 nyerinya muncul
wita  Monitor efeksamping
penggunaan analgetic
Gangg 11.00 - Identifikasi factor yang DS: Pasien mengatakan ANITA
pada saat buang BAK
uan wita menyebabkaan retensi
pasien merassakan
elimin atau inkontinensia urin kesakitan dan BAK nya
tidak bisa keluar
asi - Ajarkan tanda dan gejala
11.34 DS: pasien sudah mengeri
urin wita infeksi saluran kemih dan sudah tau apa-apa saja
gejala infeksi saluran
- Ajarkan mengenali tanda
11.50 kemih
wita berkemih dan waktu yang DS: pasien sudah
mengenal bahwa menahan
tepat untuk berkemih
berkemih itu tidak baik dan
- Ajarkan minum yang waktu berkemih itu pada
12.00 saat merasakan ingin
cukup
wita berkemih
DS: pasien sudah
mengetahui bahwa
mengkonsumsi banyak air
putih itu baik
Defisit 12.15 - Berikan kesempatan Ds: pasien dan keluarga ANITA
untuk bertanya pasien mengatakan in
penget wita
- Identifikasi kesiapan gintau Tindakan apa yang
ahuan dan kemampuan di lakukan pada saat
menerima  informasi oprsasi
12.30
- jelaskan factor resiko Ds: pasien mengatakan
wita siap tidak siap harus siap
yang dapat untuk mendegnarkan
mempengaruhi informasi apa pun tentang
Tindakan apa yang di
Kesehatan lakukan pada saat oprasi
12.55
- anjurkan melakukan Ds: Pasien mengatakan
wita pasien sudah mengerti apa
tehnik relaksasi nafas factor yang menyebabkan
13.00
dalam penyakitnya
wita Ds: Pasien mengatakan
- anjurkan pasien untuk pasien menyetujui terapi
melakukan tehnik relaksasi
Ds: pasien sudah mersa
relaksasi napas dalam agak mendingan
13.15
padasaat gelisah atau perasaanya selama di
wita lakukan tehnik relaksasi
tidak tenang nafas dalam atau dengan
tehnik-tehnik lainya
13.30 Ds:pasien mengatakan
pasien akan melakukan
wita
tehnik relaksasi pada saat
iya merasa perasaanya
tidak baik atau pada saat
12.00
stress
wita

INPLEMENTASI HARI KE TIGA

TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD,


NAMA
16/12/ Nyeri 09.00 - Mengidentifikasio skala Ds : Pasien mengatakan ANITA
nyeri pada ssat buang BAK
2021 akut wita nyeri
Ds : Pasien mengatakan
09..15  Identifikasi factor yang Skala nyeri 1 (NRS)
Ds : Pasien mengatakan
wita memperberat dan nyerinya sudah berkurang
09.30  memperingan nyeri Ds : Pasien dan keluarga
pasien memahami strategi
wita  Atur posisi pasien meredahkan nyeri
10.00 senyaman mungkin Ds : Pasien dan keluarga
pasien mengatakan sudah
wita  Anjurkan tehnik relaksasi paham dan melakukan
10.15 nafas dalam apa bila terapi relaksasi secara
mandiri
wita nyerinya muncul
 Monitor efeksamping
penggunaan analgetic
Gangg 10.30 - Identifikasi factor yang DS: Pasien mengatakan ANITA
pada saat buang BAK
uan wita menyebabkaan retensi
pasien merassakan
elimin 10.50 atau inkontinensia urin kesakitan dan BAK nya
wita tidak bisa keluar
asi - Ajarkan tanda dan gejala
10.00 DS: pasien sudah mengeri
urin wita infeksi saluran kemih dan sudah tau apa-apa saja
gejala infeksi saluran
- Ajarkan mengenali tanda
10.30 kemih
wita berkemih dan waktu yang DS: pasien sudah
10.50 mengenal bahwa menahan
tepat untuk berkemih
wita berkemih itu tidak baik dan
- Ajarkan minum yang waktu berkemih itu pada
11.00 saat merasakan ingin
cukup
wita berkemih
11.25 - Periksa aktifitas dan DS: pasien sudah
wita mengetahui bahwa
mobiltas (mis, posisi
mengkonsumsi banyak air
kateter, lipatan kateter) putih itu baik
11.35 Ds:pasien dan keluarga
- Identifikasi kemampuan
wita pasien sudah bisa merawat
pasien merawat kateter kateter.
Ds:  pasien dan keluarga
- jelaskan tujuan dan
pasien mengatakan bahwa
prosedur irigasi kandung posisi kateternya baik dan
pasien mengatakan merasa
kemih, tujuanya untuk
nyaman dan tidak ada
membersihkan sisa-sisa lipatan slang kateter
Ds: pasien dan keluarga
darah yang tersisa selesasi
pasien mengatatakan sudah
oprasi megerti mengapa di
lakukan irigasi
- anjurkan melapor jika
Ds: pasien dan keluarga
mengalami keluhan nyeri pasien mengatakan akan
melaporkan apa bila
saat BAK, urin merah dan
merasa nyeri atau
tidak dapat BAK. menemukan hal-hal aneh
11.50 - Berikan kesempatan Ds: pasien dan keluarga
untuk bertanya pasien mengatakan in
wita
- Identifikasi kesiapan gintau Tindakan apa yang
12.18 dan kemampuan di lakukan pada saat
menerima  informasi oprsasi
wita
- jelaskan factor resiko Ds: pasien mengatakan
12.30 siap tidak siap harus siap
yang dapat untuk mendegnarkan
wita
mempengaruhi informasi apa pun tentang
Tindakan apa yang di
Kesehatan lakukan pada saat oprasi
12.50
- anjurkan melakukan Ds: Pasien mengatakan
wita pasien sudah mengerti apa
tehnik relaksasi nafas factor yang menyebabkan
13.00
dalam penyakitnya
wita Ds: Pasien mengatakan
- anjurkan pasien untuk pasien menyetujui terapi
melakukan tehnik relaksasi
Ds: pasien sudah mersa
relaksasi napas dalam agak mendingan
padasaat gelisah atau perasaanya selama di
lakukan tehnik relaksasi
tidak tenang nafas dalam atau dengan
tehnik-tehnik lainya
Ds:pasien mengatakan
pasien akan melakukan
tehnik relaksasi pada saat
iya merasa perasaanya
tidak baik atau pada saat
stress

IX. EVALUASI KEPERAWATAN

Nama/Umur :TN “I”


Ruang/Unit :UROLOGI KMR 10/5

TANGGAL/ TTD,
DK CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
JAM NAMA
Evaluasi 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
hari perama P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
15/12/2021 Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
10.30 R: pasien mengatakan nyerinya padsaat BAK
S: pasien mengatakan nyerinya skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
O : Skala nyeri 2 berkurang ke 1 setelah dilakukan
implementasi, keadaan umum pasien sakit sedang,
TD=150/88 mmHg, N=114x/menit, S=36,7oC,
P=18x/menit
A : Nyeri
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat nyeri
- Observasi frekuensi nadi
Pemberian teknik nonfarakoogis/tehnik relaksasi napas
dalam
11.20 2 S : Pasien mengatakan masih susah keluar saat BAK,
pasien mengatakan BAK nya keluar sedikit-sedikit ,
pasien mengatakan sering BAK di malam hari, pasien
mengatakan BAKnya tidak puas karna yang keluar
sedikit dan klien mengatakan harus mengerag pada saat
BAK agar bisa keluar.
O : TD=150/88 mmHg, N=114x/menit, S=36,7oC,
P=18x/menit
A: maslah belum ter atasi
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat kekuatan berkemih/BAK
- Observasi frekuensi nadi
- Ajarkan pasien untuk mengenal tanda dan gejala
infeksi urin
13.00 3 S : Pasien mengatakan klien mengatakan merasa
khawatir dan bingung
O :melakukan pemeriksaan umum O : TD=150/88
mmHg, N=114x/menit, S=36,7oC, P=18x/menit
A : masih belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Lakukan pendekatan dengan pasien
- Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus
melakukan Teknik rileksasi untuk mengurangi
kecemasan dan kegelisahanya
Evaluasi 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
hari P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
ke kedua Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
15/12/2021 R: pasien mengatakan nyerinya padsaat BAK
09.00 S: pasien mengatakan nyerinya skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
O : Skala nyeri 2 berkurang ke 1 setelah dilakukan
implementasi, keadaan umum pasien sakit sedang,
TD=160/90 mmHg, N=105x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A : Nyeri
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat nyeri
- Observasi frekuensi nadi
- Pemberian teknik nonfarakoogis/tehnik relaksasi
napas dalam
10.30 2 S : Pasien mengatakan masih susah keluar saat BAK,
pasien mengatakan BAK nya keluar sedikit-sedikit ,
pasien mengatakan sering BAK di malam hari, pasien
mengatakan BAKnya tidak puas karna yang keluar
sedikit dan klien mengatakan harus mengerag pada saat
BAK agar bisa keluar.
O: TD=160/90 mmHg, N=105x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A: Masalah belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat kekuatan berkemih/BAK
- Observasi frekuensi nadi
- Ajarkan pasien untuk mengenal tanda dan gejala
infeksi urin
11.35 3 S : Pasien mengatakan klien mengatakan merasa
khawatir dan bingung
O :melakukan pemeriksaan umum O : TD=160/90
mmHg, N=105x/menit, S=36oC, P=18x/menit
A : masih belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Lakukan pendekatan dengan pasien
Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus
melakukan Teknik rileksasi untuk mengurangi
kecemasan dan kegelisahanya
Evaluasi 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
hari ke tiga P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
16/12/2021 Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
09 .00 R: pasien mengatakan nyerinya padsaat BAK
S: pasien mengatakan nyerinya skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
O : Skala nyeri 2 berkurang ke 1 setelah dilakukan
implementasi, keadaan umum pasien sakit sedang,
TD=160/80mmHg, N=115x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A : Nyeri
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat nyeri
- Observasi frekuensi nadi
Pemberian teknik nonfarakoogis/tehnik relaksasi
napas dalam
10.15 2 S : Pasien sudah di post op, terpasang spool cairan NaCl
0,9 ml/ 500 cc/jam yang tersambung ke slang kateter
three ways, warna urInya merah kehitaman
O: TD=160/80 mmHg, N=105x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A: Masalah belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat kekuatan berkemih/BAK
- Observasi frekuensi nadi
Ajarkan pasien untuk mengenal tanda dan gejala
infeksi urin
13.25 S : Pasien mengatakan klien mengatakan merasa
khawatir dan bingung
O :melakukan pemeriksaan umum O : TD=160/80
mmHg, N=115x/menit, S=36oC, P=18x/menit
A : masih belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Lakukan pendekatan dengan pasien
Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus
melakukan Teknik rileksasi untuk mengurangi
kecemasan dan kegelisahanya

ASUHA KEPERAWATAN PADA Tn “ I”

DENGAN KASUS HIPERTROPI PROSTAT

DI RUANGAN UROLOGI BEDA 3 RSUS WAHIDIN SUDIROHUSODO

MAKASSAR

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas

Disusunleh :

ANITA

A1C121020
CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2021

LAPORAN PENDAHULUAN

DENGAN KASUS HIPERTROPI PROSTAT

DI RUANGAN UROLOGI BEDA 3 RSUS WAHIDIN SUDIROHUSODO

MAKASSAR

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas

Disusunleh :

ANITA

A1C121020
CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2021

Anda mungkin juga menyukai