Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENERAPAN SPM DALAM PENGENDALIAN TINDAKAN

DI BOBO PERUSAHAAN ROTI

Dosen Pengampu : Muhammad Ahyaruddin, SE., M.Sc., Ak

DISUSUN OLEH :

Ersa Ramadhani Winarno ( 170301258 )

Dwi Laurena Rahayu (180301193)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Pengendalian Tindakan (Studi Kasus
Bobo Perusahaan Roti)” ini dengan tepat waktu.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Muhammad Ahyaruddin, SE.,
M.Sc., Ak, selaku Dosen Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang telah
memberikan tugas ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
penulis tentang “Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Pengendalain
Tindakan (Studi Kasus Bobo Peusahaan Roti)”.
Penulis menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik penyusunan, bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Pekanbaru, 5 Agustus 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman judul........................................................................................1
Kata pengantar........................................................................................2
Daftar isi.................................................................................................3
Bab I pendahuluan..................................................................................4
1.1 latar belakang..............................................................................4
1.2 Rumusan masalah........................................................................4
1.3 Manfaat makalah.........................................................................4
Bab II Tinjauan Pustaka.........................................................................5
2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen..............................5
2.2 Unsur unsur Sistem Pengendalian Manajemen...........................5
2.3 Pengertian Sistem Pengendalian Tindakan.................................5
Bab III Pembahasan...............................................................................7
3.1 Profil Perusahaan........................................................................7
3.2 Struktur Organisasi.....................................................................7
3.3 Pedoman Organisasi...................................................................8
3.4 Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen.............................10
Bab IV Penutup......................................................................................11
4.1 Kesimpulan..................................................................................11
4.2 Saran.............................................................................................11
Daftar Pustaka.........................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Pengendalian Manajemen diperluakan untuk mengendalikan bagaimana strategi


dalam perusahaan berlangsung sesuai dengan rencana dan tujuannya. Kesiapan dan kemauan
perusahaan untuk mengikuti perkembangan dunia usaha yang akan selalu menghadapi situasi
dimana strategi yang direncanakan tidak terdefenisikan dengan baik. Sistem Pengendalian
Manajemen yang kurang baik membawa pengaruh pada kualitas kinerja kauangan perusahaan
keseluruhan, dan akan berakibat pada lemahnya perencanaan dan sekaligus berkurangnya
control atas pelasanaan operasional perusahaan.

Sistem Pengendalian Manajemen pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan dan


menjamin bahwa strategi yang dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi yang akan
dicapai.Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen dalam suatu organisasi sangat tergantung
pada karakteristik organisasi yang bersangkutan. Dalam era globalisasi saat ini, ditandai
dengan adanya perubahan yang begitu cepat, suatu organisasi dituntut untuk mengadakan
penyesuaian-penyesuaian dalam semua segi yang ada pada organisai tersebut.

Sistem Pengendalian Manajemen secara teori sangat kompleks dan termasuk kategori
bagian dari pengetahuan terapan, namun yang menjadi pertanyaan apakah pada kenyataannya
Sistem Pengendalian Manajemen suatu perusahaan telah sesuai dengan Sistem Pengendalian
Manajemen secara teori? Dalam evaluasi ini penulis berfokus pada penerapan sistem
pengendalian tindakan perusahaan. Untuk itu penulis melakukan evaluasi dengan melakukan
studi kasus ini untuk melakukan evalusi terhadap penerapan Sistem Pengendalian Manajemen
dalam pengendalian tindakan pada Bobo Perusahaan Roti.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana system pengendalian manajemen di Bobo Perusahaan Roti?
2. Bagaimana pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen saat ini terhadap perusahaan?
1.3 Manfaat Makalah
Dengan ditulisnya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
Sistem Pengendalian Manajemen yang baik. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, namun penulis berharap kepada pembaca mengambil sisi
baik dari makalah ini dan memberikan saran kritik yang mendukung.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen


Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah sistem yang digunakan oleh
manajemen untuk mempengaruhi para anggota organisasinya agar mengimplementasikan
strategi-strategi organisasi secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

2.2 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Manajemen

Suatu sistem pengendalian manajemen yang dapat diandalkan (reliable) harus memenuhi
unsur – unsur berikut (Sumarsan, 2013:9) :
a. Keahlian karyawan sesuai dengan tanggung jawab.
b. Pemisahan tugas.
c. Sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan yang wajar untuk
mengadakan pengendalian atas harta, utang penerimaan dan pengeluaran.
d. Pengendalian terhadap penggunaan harta dan dokumen serta formulir yang penting.
e. Periksa fisik harta dengan catatan – catatan harta dan utang, atau yang benar – benar
ada, dan mengadakan tindakan koreksi jika dijumpai adanya perbedaan.
2.3 Pengertian Sistem Pengendalian Tindakan
Pengendalian tindakan merupakan bentuk paling langsung dari pengendalian
manajemen karena meliputi pengambilan langkah-langkah tertentu untuk memastikan
karyawan bertindak sesuai dengan keinginan perusahaan dengan membuat tindakan
karyawan sendiri sebagai focus pengendalian. Pengendalian tindakan memiliki bentuk
empat dasar yaitu :
a. Pembatasan perilaku
Merupakan sebuah bentuk pengendalian tindakan yang bersifat negatif atau
memaksa. Pembatasan dapat diterapkan secara fisik maupun administratif.
b. Penilaian pratindakan
Mencakup adanya penyelidikan kritis terhadap rencana tindakan dari para
karyawan yang dikendalikan.
c. Akuntabilitas tindakan
Meminta karyawan untuk bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan.

5
d. Redundansi
Meliputi penugasan lebih banyak karyawan (atau peralatan) untuk melakukan
suatu tigas dibandingkan jumlah yang sesungguhnya dibutuhkan, atau setidaknya
menyediakan karyawan meningkatkan kemungkinan akan terselesaikannya tugas
dengan memuaskan.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan

Perusahaan Roti Bobo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan


makanan berbasis tepung terigu yang didirikan pada tahun 1980-an oleh Teddy Gunawan,
yang berlokasi di Jl.Kuras No.19 Pekanbaru. Perusahaan Roti bobo merupakan salah satu
perusahaan yang memproduksi roti dengan berbagai jenis rasa dengan bentuk yang sama,
yaitu roti isi. Pada awal pendirian perusahaan alat-alat yang digunakan masih sederhana dan
karyawan berasal dari keluarga sendiri. Pada tahun 2009 Perusahaan Roti Bobo mengalami
musibah kebakaran. Musibah ini membuat aktivitas perusahaan terhenti selama beberapa
bulan, kemudian setelah perbaikan dilakukan perusahaan kembali beroperasi seperti
biasanya. Karena penikmat roti Bobo yang banyak kini Perusahaan Roti Bobo semakin
berkembang lebih baik dari sebelumnya dan menghadirkan variasi bentuk roti lainnya.

3.2 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi Perusahaan Roti Bobo adalah sebagai berikut :

DIREKTUR

ROBIN

MANAJER
OPERASIONAL

HANSEEN

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN ADM DAN


KEUANGAN
PRODUKSI

ANTO DISMAWATI

7
Raw Material Proses output Kasir

3.3 Pedoman Organisasi.

Perusahaan Roti Bobo dalam menjalankan usahanya selalu mementingkan


profesionalitas dan memiliki tujuan agar perusahaan mampu menjangkau daerah-daerah
lainnya, dengan mementingkan pelayanan dan kualitas produk yang dibeikan. Berdasarkan
struktur organisasi yang ada di perusahaan roti bobo tugas masing- masing bagian dalam
organisasi adalah :

1. Direktur

Direktur adalah orang yang mendirikan perusahaan. Tugas Direktur adlah :

a. Menbuat dan mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan


perusahaan.
b. Menerima laporan penjualan roti
c. Menerima laporan kas

2. Manajer Operasional

Manajer operasional adlahorang yang memimpin kegiatan harian pabrik, bertanggung


jawab atas semua kegiatan operasional pabrik. Tugas manajer operasional adalah :

a. Membantu pimpinan dalam mengkordinir dan mengawasi kegiatan


operasional perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas segala dokumen yang berhubungan dengan arus
barang masuk dan keluar di gudang.
c. Melakukan pemesanan bahan baku dan mengawasi persediaan bahan baku di
pabrik.
d. Memberi pengarahan, membina dan mengawasi kegiatan karyawan yang ada
di pabrik.
e. Mengupayakan agar tingkat produktivitas sesuai dengan target.

3. Kepala Bagian Produsi

Kepala bagian produksi merupakan orang bertanggungjawab terhadap kegiatan


produksi di pabrik. Adapun tugas dari kepala bagian produksi adlah sebagai berikut:

8
a. Mengawasi kegiatan produksi dari awal produksi sampai roti siap dipsarkan.
b. Membantu manajer operasional dalam hal ketersediaan bahan baku produksi.
c. Melakukan pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan produksi secara berkala.

4. Karyawan Bagian Raw Material

Karyawan bagian Raw material memiliki tugas sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan baku dari gudang.


b. Menyiapkan peralatan.

5. Karyawan Bagian Proses

Tugas karyawan bagian proses adalah :

a. Mengubah bahan baku menjadi barang setangah jadi, berupa adonan roti.
b. Menggunakan mesin untuk memasukkan berbagai varian rasa
c. Memanggang adonan yang telah melalui proses pendinginan.
d. Melakukan packaging

6. Karyawan Bagian Output

Tugas karyawan bagian output adalah :

a. Menyusun roti yang siap dijual dibagian counter.


b. Menyusun roti yang siap untuk di distribusikan.

7. Adm Keungan dan Penjualan.

Adm keuangan dan penjualan merupakan orang yang bertanggung jawan terhadap
administrasi keuangan dan penjualan. Adapun tugas dari Adm keuangan dan
penjualan adalah :

a. Membuat laporan keuangan pabrik


b. Menerima laporan penjualan dari kasir
c. Mencatat seluruh penerimaan dan pengeluaran pabrik

8. Kasir

Kasir merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap penerimaan dan


pengeluaran kas di perusahaan. Tugas kasir adalah :

a. Mencatat transaksi penjualan harian


b. Menghitung penjualan harian

9
3.4 Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen

Penerapan sistem pengendalian manajemen pada Perusahaan Roti Bobo tertuju pada
pengendalian tindakan, dimana fokus utamanya yaitu dalam pengembangan produk dan
perluasan produksi dengan meningkatkan pelayanan dan menghadirkan produk yang bisa
dijangkau masyarkat pekanbaru. Dengan pengendalian tindakan, memastikan para karyawan
bertindak sesuai keingan perusahaan , dengan memastikan tindakan-tindakan yang dilakukan
karyawan maka akan lebih mudah dalam mencapai tujuan perusahaan..

Selanjutnya dalam pengendalian hasil yang mendorong karyawan untuk mencapai


target perusahaan tersebut, dengan adanya target yang ditetapkan maka bagian penjualan
akan mrmbuat rancangan dalam mencapai target tersebut. Jika penjualan perusahaan
meningkat maka bukan hanya perusahaan yang merasakan manfaatnya tapi para karyawan
juga akan mendapatkan imbalannya berupa insentif.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Perusahaan Roti Bobo sudah menjalankan SPM dengan baik, dilihat dari tugas
masing-masing jabatan yang dirincikan dengan spesifik maka para karyawan dapat

10
menjalankan tugas sesuai jabatan masing-masing. Dengan adanya kepala bagian yang
bertanggung jawab terhadap setiap bawahannya, maka setiap tugas dapat diperiksa dengan
baik dan dapat dikontrol sehingga akan minim terjadi kesalahan. Dengan memiliki bebrapa
cabang di Riau dan daerah Sumatra membuat produk roti bobo menjadi salah satu roti yang
mendapat klaim harga murah produk bagus.

4.2 SARAN

Saran penulis kepada Perusahaan Roti Bobo agar tetap menjalankan Sistem
pengendalian manajemen yang baik dan terus menghadirkan produk yang cocok dilidah
masyarakat dengan harga terjangkau.

DAFTAR PUSTAKA
Kenneth A. Merchant dan ,Wim A Van Der Stade. 2014. Sistem Pengendalian Manajemen
( Pengukuran Kinerja, Evaluasi, dan Insentif) Ed.3. Jakarta : Salemba Empat.

11
Sumarsan Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen, Konsep Aplikasi dan
Pengukuran Kinerja. Ed.2. Jakarta : PT. Indeks

12

Anda mungkin juga menyukai