Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

Yth. Bapak Ibu Dewan Juri, Bapak dan Ibu yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia.
Aku akan bercerita tentang kemuliaan Nabiullah yang termasuk dalam Ulul Azmi...
Naah, kira-kira ada yang tau gak siapa ?
Baiklah aku akan memulai ceritanya.

“Inilah cerita tentang Nabi Ibrahim Alahissalam, inilah negeri babilonia negeri seribu satu malam,
inilah kerajaan Namrud”

Nabi Ibrahim AS dilahirkan di Babylonia saat rakyat di negeri itu menjadi penyembah berhala. Ada
yang kecil ada pula yang besar dengan bermacam-macam bentuk. Setiap hari mereka meletakan
sesaji di bawah kaki-kaki berhala. Semua rakyat di babylonia amat takut dengan raja mereka yaitu
namrud. Mereka diharuskan untuk menyembah Raja Namrud tapi bukan kepada Allah SWT.

“Wahai rakyatku.. sembahkan aku Namrud tuhan yang paling tinggi.. tuhan dari segala tuhan..
wuahahaha... “

Namun pada suatu ketika, Namrud mendengar kabar bahwa akan lahir seorang bayi laki-laki yang
akan menghancurkan kekuasaan.. namun marah dan memerintahkan kepada seluruh prajurit untuk
membunuh semua bayi laki-laki yang baru lahir. Orangtua Ibrahim pada saat itu amat takut bayi laki-
lakinya yaitu ibrahim dibunuh oleh prajuit raja Namrud. Pada akhirnya Ibrahim disembunyikan oleh
orangtua di sebuah gua tanpa diketahui oleh prajurit.
Bertahun-tahun digua ibrahim tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pintar. Ibrahim mulai
mengamati lingkungan sekitar dan bertanya-tanya tentang ketuhanan. Siapa tuhanmu...
Di Babylonia Ibrahim diajarkan cara memahat patung dan menjual patung.
Kemudian Ibrahim pun berkata kepada rakyat babylonia pada saat itu

“ Ayoo para warga coba lihatlah patung buatan ku ini, patung-patung yang kalian sembah yang tak
bisa berbuat apa-apa dan tak berdaya sama sekali. Jika kalian tidak bisa membelinya maka
sembahlah karena hanya Allahlah yang mampu melindungi kita dari marabahaya”
Mendengar itu... rakyat seakan bisu dan tuli sehingga mereka mengabaikan ajakan beliau.

Nah... tau gak teman-teman, Raja Namrud dan rakyatnya setiap tahun mengadakan perayaan besar
untuk menghormati tuhan mereka. Semua berhala mereka cuci dan diberi wewangian dan diberi
sesaji. Lalu mereka berkumpul di lapangan dan berpesta. Pada saat itu ruang tempat penyimpanan
berhala ditinggal oleh penjaganya sehingga Nabi Ibrahim secara diam-diam dapat masuk ke ruangan
tersebut.

Nabi Ibrahim melihat banyak sekali berbahala didalamnya dengan berbagai macam ukuran dan
bentuk. Dengan kapak yang dibawa ibrahim, ibrahim menghancurkan semua berhala-berhala
didalamnya kecuali satu yang paling besar. Lalu kapak itu ia letakkan di leher berhala besar itu dan
meninggalkan ruangan itu.

Ketika Raja Namrud dan rakyatnya kembali.. alangkah terkejutnya mereka melihat tuhan-tuhan
mereka sudah kancur dan berantakan. Tentu mereka bertanya-tanya siapa yang berani melakukan
ini ?. Lalu salah seorang dari mereka berkata ... “ ini pasti Ibrahim yang melakukannya, dia tidak suka
dengan tuhan-tuhan kita,, yah ! pasti dia yang melakukannya. Dan semua setuju bahwa Ibrahim
harus dihukum atas perbuatannya. Maka Raja Namrud memerintahkan agar membawa Nabi Ibrahim
kehadapannya.

“ Wahai ibrahim!, katakan dengan jujur benarkah kau yang telah menghancurkan tuhan-tuhan kami?
Tanya namrud kepada Ibrahim

Lalu Nabi Ibrahim dengan tenang menjawab, Apa buktinya bahwa aku yang melakukannya .
mengapa kalian tidak menuduh berhala besar yang ada disana, bukankah ada kapak yang tergantung
di lehernya. Ibu membuktikan bahwa patung besar itulah yang telah melakukannya.

Namun apa yang terjadi ? semua tertawa mendengar jawaban dari Nabi Ibrahim. Mereka
mencemooh nabi ibrahim bahkan mereka menganggap bahwa Nabi Ibrahim sudah gila.

“ Mana mungkin berhala besar itu yang melakukannya, dia tidak bisa berbuat apa-apa kata raja
Namrud”

“Lalu kenapa kalian percaya mereka adalah Tuhan yang melindungi kalian? Sedangkan menolong
dirinya sendiri saja mereka tidak mampu,” kata nabi Ibrahim tenang.
“Tuhanku adalah Allah swt yang menciptakan alam semesta juga menghidupkan dan mematikan
manuasia” lanjut nabi Ibrahim.

“Aku juga bisa! Dengan perintahku aku bisa membunuh orang supaya mati atau membiarkan mereka
tetap hidup!” kata raja Namrudz.

“Allah Tuhanku bisa menerbitkan matahari dari ufuk timur dan menenggelamkannya di ufuk barat.
Apakah tuan bisa?” tantang nabi Ibrahim.

Mereka semua terdiam. Dalam hati mereka membenarkan jawaban tersebut. Namun raja Namrudz
tidak ingin kehilangan wibawanya. Dia memerintahkan pengawalnya untuk mencari ranting kering
dan membuat api unggun yang besar.

“Aku akan membakarmu hidup-hidup! Coba buktikan bahwa Tuhanmu bisa menolongmu!” tantang
raja Namrudz.

Nabi Ibrahim tetap tenang menghadapi tantangan itu. Lalu dia berdoa kepada Allah untuk memohon
perlindungan-Nya. Alloh berkenan utuk melindungi nabi Ibrahim. Ketika nabi Ibrahim masuk ke
dalam api unggun dan api sudah mulai membakarnya, Allah memerintahkan api untuk menjadi
dingin sehingga nabi Ibrahim lolos dari maut.
Sebagaimana dalam firman Allah pada surah Al Anbiya ayat 69 :
Kami berfirman, "Hai api! Menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim")
maka api itu tidak membakar ibrahim selain pada tali-tali pengikatnya saja dan lenyaplah panas api
itu, yang tinggal hanyalah cahayanya saja, hal ini berkat perintah Allah, 'Salaaman' yakni menjadi
keselamatan bagi Ibrahim, akhirnya Nabi Ibrahim selamat dari kematian karena api itu dingin.
Namun kesesatan memang sulit diluruskan. Raja Namrudz dan umatnya tetap saja ingkar dengan
ajaran nabi Ibrahim dan tetap menyembah berhala. Dan pada akhirnya, nabi Ibrahim memutuskan
untuk meninggalkan Babylonia lalu Allah turunkan Azabnya kepada Raja Namrud dan rakyat
Babylonia... beribu-ribu nyamuk datang dan menyerang mereka dan tidak satupun dapat selamat
dari nyamuk-nyamuk tersebut bahkan Namrud yang menganggap dirinya tuhan, paling kuat
berkuasapun tidak mati tidak berdaya oleh seekor nyamuk yang masuk melalui hidungnya.

Subhanallah, Jika Allah berkehendak, maka hal yang mustahil pun bisa terjadi. Maka satu-satunya
yang patut kita sembah, menjadi penolong kita hanyalah Allah subahanhu wata’ala...
Itulah kisah nabi ibrahim dan raja Namrud yang zalim mudah-mudahan bermanfaat ...
Sebelum ditutup ada pantun nih...

Tali jangkar di dalam kapal


Tenggelamnya di laut dalam
Orang ingkar beratlah dosa
Akhir hayat tidak tenteram

pak topik menjahit kopiah


kopiah dijahit beludru yang utuh
wabillahi taufik walhidayah
wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai