Anda di halaman 1dari 12

RPS ASUHAN CRITICAL ILL

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN


JURUSAN GIZI
PRODI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Rumpun
MATA KULIAH KODE BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Penyusunan
MK
ASUHAN CRITICAL ILL GZ6212 - 2 (1-1) Gasal 5 januari 2022
Pengembang RPS Koordinator MK/RMK Koordinator Prodi

OTORISASI

Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD. Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD Sajiman, SKM., M.Gizi.
Capaian Pembelajaran CPL
(CP) Tuliskan beberapa CP Lulusan prodi yang dibebankan pada mata kuliah mencakup ranah Sikap, Ketrampilan Umum, Ketrampilan Khusus
(termasuk keterampilan managerial ) dan Pengetahuan
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
P6 Menguasai konsep teoritis prinsip pengembangan produk dalam pelayanan gizi institusi
KK7 Mampu merencanakan dan melakukan pengembangan produk dalam pelayanan gizi institusi
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keahliannya.
CP-MK
Tuliskan CP-MK yang merupakan turunan/uraian spesifik dari CPL-Prodi yang dibebankan pada mata kuliah ini
M1 Mahasiswa (A) mampu menunjukan (B) tentang konsep asuhan kritikal ill (C) dalam pengolahan pangan (D) (C4, A4) (
S10, P6)
M2 Mahasiswa (A) mampu menunjukan (B) nutrisi pada penderita sakit kritis secara umumnya (C) dan dampaknya pada
sistim imun (C4, A4) ( S10, P6)

hal. 1
M3 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) stress metabolik(C) dalam kasus kritis (D) (C5, A4, P3) (S10, P6, KK7. KU1)
M4 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiologi pada starvasi (C) dalam kasus kritis (D) (C5, A4,) (S10, P6)
M5 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus kritis (C) untuk kasus trauma dan sepsis (D)
(C5, A4, P3) (S10, P6, KK7. KU1)
M6 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiolog pada (C) tingkat stress metabolic yaitu luka bakar (D) (C5,
A4,) (S10, P6)
M7 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus luka bakar
(D) (C5, A4, P3) (S10, P6, KK7. KU1)
M8 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiologi pada (C) tingkat stress metabolic yaitu penyakit ginjal kronik
(D) (C5, A4,) (S10, P6)
M9 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus ginjal
kronik (D) (C5, A4, P3) (S10, P6, KK7. KU1)
M10 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiologi pada (C) tingkat stress metabolic yaitu kasus bedah(D) (C5,
A4,) (S10, P6)
M11 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus bedah (D)
(C5, A4, P3) (S10, P6, KK7. KU1)
M12 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiolog pada (C) tingkat stress metabolic yaitu kasus HIV(D) (C5,
A4,) (S10, P6)
M13 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus HIV (D)
(C5, A4, P3) (S10, P6, KK7. KU1)
Tuliskan relevansi & cakupan materi pembelajaran mata kuliah ini yang sesuai bahan kajian/pokok bahasan dan CP-MK

Diskripsi Singkat MK Mata kuliah asuhan Critical Ill akan mengantarkan pemahaman pentingnya nutrisi penderita sakit kritis secara umum dan
dampak pada system imun, stress metabolic, respons fisiologi pada starvasi serta respons fisiologi serta pelaksanaan proses
asuhan gizi terstandar pada kasus trau, sepsis, luka bakar, penyakit ginjal kronik, diagnosis medis dan pengobatan.
Bahan Kajian/Pokok Tuliskan Bahan Kajian/pokok bahasan yang sesuai dengan CPL yang dibebankan pada Mata kuliah ini.
Bahasan 1. Nutrisi penderita sakit kritis secara umum dan dampaknya pada system imun
2. Pemahaman stress metabolik
3. Pemahaman respons fisiologi pada staravasi
4. Pemahaman respons fisiologi pada tingkat stress metabolic: trauma, sepsis, luka bakar, penyakit ginjal kronik,
pembedahan, HIV AIDS, : Definisi, epidemiologi, patofisiologi, manisfestasi klinik, diagnosis medis dan pengobatan.
hal. 2
5. Pemahaman proses asuhan gizi terstandar pada kasus trauma, sepsis, luka bakar, penyakit ginjal kronik, pembedahan,
HIV AIDS,

Utama :
Tuliskan pustaka/referensi utama yang digunakan, termasuk bahan ajar yang disusun oleh dosen pengampu mata kuliah ini.
a. American Dietetic Association International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Refference Manual. Standardized Language for the
Nutrition Care Process. First Edition.2008.
b. Instalasi Gizi Perjan RSCM dan AsDi. Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004.
c. Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan PERSAGI. Penuntun Diet Anak, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997.
d. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid II. Jakarta: FK UI. 1996.
e. Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: FKUI, 2000.
Pustaka/referensi f. Escott, S and Stump Nutritional and Diagnosis-Related Care. Baltimor: William & Wilkins, Ed. 6 th, 2008
g. Gibson, R.S. Principle of Nutritional Assesment. New York: Oxford University, 2005.
h. Mahan, K.L and S. Escot-Stump. Krause’s Food, Nutrition and Diet Therapy. Philadelphia: WB Saunders Co. Ed. 11.2004.
i. Nelson, J.K. et al. Mayo Clinic Diet Manual. A handbook oof Nutrition Practices. St. Louis:M. Mosby, Ed 7 th 1994.
j. Andry Hartono. Terapi Gizi & diet RS.Jakarta: EGC.2006

Pendukung :
Tuliskan pustaka /referensi pendukung( jika ada)
-
Perangkat lunak : Perangkat keras :
Tuliskan perangkat lunak yang digunakan mahasiswa untuk Tuliskan perangkat keras yang digunakan mahasiswa untuk belajar
Media Pembelajaran
belajar
Microsoft word MS Office LCD, logbook
Team Teaching Tuliskan nama dosen atau tim dosen pengampu mata kuliah beserta koordinatornya (ketua Team Teaching)
Dr. Meldy, S.Pd dan Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
Matakuliah prasyarat Tuliskan mata kuliah prasyarat : Patologi manusia dasar, anfis, dietetic, NCP
-Tidak bersyarat -

Minggu Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot Penilaian (%)
Ke- Penilaian [ Estimasi Waktu] [Pustaka/Referensi] (7)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

hal. 3
Kontrak Perkuliahan
M1 Mahasiswa (A) mampu menunjukan (B) tentang konsep (C) dalam asuhan kritikal ill (D) (C4, A4) ( S10, P6)
1 Mahasiswa mampu: ketepatan Kriteria:  Escott, S and 5%
menunjukan konsep dasar menjelaskan Ketepatan uraian o Kuliah & SGD, [TM: 2={2x50’}] Stump Nutritional Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
dalam asuhan kritikal ill konsep dasar dalam dan penguasaan o Tugas1: asuhan kritikal ill and Diagnosis-
asuhan kritikal ill materi [BT+BM:{1+1}x{2x60’}] Related Care.
Bentuk non-test: Baltimor: William
Tulisan makalah & Wilkins, Ed. 6 th,
2008

M2 Mahasiswa (A) mampu menunjukan (B) nutrisi pada penderita sakit kritis secara umumnya (C) dan dampaknya pada sistim imun (C4, A4)
( S10, P6)
2 Mahasiswa mampu: Ketepatan Kriteria:  Escott, S and 5%
menunjukan nutrisi pada menunjukan nutrisi Ketepatan uraian o Kuliah & Diskusi, [TM: Stump Nutritional Dr. Meldy, SpPD
penderita sakit kritis secara pada penderita sakit dan penguasaan 2={2x50’}] and Diagnosis-
umum pada sistim imun kritis secara umum materi o Tugas1: nutrisisakit kritis Related Care.
pada sistim imun Bentuk non-test: dampak dengan system imun Baltimor: William
dengan penjelasan
Tulisan makalah [BT+BM:{1+1}x{2x60’}] & Wilkins, Ed. 6 th,
2008

M3 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) stress metabolik(C) dalam kasus kritis (D) (C5, A4, P3) (S10, P6, KK7. KU1)
3 Mahasiswa mampu: Ketepatan Kriteria:  Escott, S and Stump 5%
Menjelaskan stress menunjukan stress Ketepatan uraian o Kuliah & Diskusi, [TM: Nutritional and Dr. Meldy, SpPD
metabolik dalam kasus kritis. metabolic dalam dan penguasaan 2={2x50’}] Diagnosis-Related
kasus kritis materi o Tugas1: stress metabolic kasus Care. Baltimor:
Bentuk non-test: kritis [BT+BM:{1+1}x{2x60’}] William & Wilkins,
Tulisan makalah Ed. 6 th, 2008

Minggu Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot
Ke- Bentuk [ Estimasi Waktu] [Pustaka/Referensi] Penilaian (%)
(1) (2) (3) Penilaian (5) (6) (7)
(4)
M4 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiologi pada starvasi (C) dalam kasus kritis (D) (C5, A4,) (S10, P6)

hal. 4
4 Mahasiswa mampu : Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}]  Escott, S and Stump 5%
Menjelaskan respons fisiologi respons fisiologi pada Ketepatan o Tugas1: makalah respons fisiologi Nutritional and Diagnosis- Dr. Meldy,
pada starvasi dalam kasus starvasi dalam kasus kritis uraian dan kasus kritis [BT+BM: Related Care. Baltimor: SpPD
penguasaan {1+1}x{2x60’}]
kritis William & Wilkins, Ed. 6 th,
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}]
Bentuk non-test:
2008
Tulisan makalah
M5 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus kritis (C) untuk kasus trauma dan sepsis (D) (C5, A4, P3) (S10, P6,
KK7. KU1)
5 Mahasiswa mampu : Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}]  Escott, S and Stump 5%
Menjelaskan proses asuhan proses asuhan gizi pada Ketepatan o Tugas1: asuhan gizi kasus kritis: Nutritional and Diagnosis- Rosihan
gizi pada kasus kritis: trauma kasus kritis: trauma dan uraian dan trauma dan sepsis[BT+BM: Related Care. Baltimor: Anwar, S.Gz,
sepsis penguasaan {1+1}x{2x60’}]
dan sepsis William & Wilkins, Ed. 6 th, MPH, RD
materi
Bentuk non-test:
2008
Tulisan makalah
M6 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiolog pada (C) tingkat stress metabolic yaitu luka bakar (D) (C5, A4,) (S10, P6)
6 Mahasiswa mampu : • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] a. Escott, S and Stump 5%
• Menjelaskan respons respons fisiologi pada Ketepatan o Tugas1: respons fisiologi pada Nutritional and Diagnosis- Dr. Meldy,
fisiologi pada tingkat tingkat stress uraian dan tingkat stres [BT+BM: Related Care. Baltimor: SpPD
stress metabolic pada penguasaan {1+1}x{2x60’}]
metabolic pada luka William & Wilkins, Ed. 6 th,
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}]
luka bakar bakar 2008
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
Evaluasi Tengah Semester
Minggu Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot
Ke- Bentuk [ Estimasi Waktu] [Pustaka/Referensi] Penilaian (%)
(1) (2) (3) Penilaian (5) (6) (7)
(4)
M7 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus luka bakar (D) (C5, A4, P3) (S10,
P6, KK7. KU1)

hal. 5
7 • Mahasiswa mampu • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] a. Escott, S and Stump 10%
Menjelaskan: proses asuhan gizi pada Ketepatan o Tugas1: rks 1 proses asuhan gizi Nutritional and Diagnosis- Rosihan
• proses asuhan gizi pada kasus kritis: luka bakar uraian dan kasus luka bakar [BT+BM: Related Care. Baltimor: Anwar, S.Gz,
penguasaan {1+1}x{2x60’}]
kasus kritis: luka bakar William & Wilkins, Ed. 6 th, MPH, RD
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}] diskusi
2008
Bentuk non-test:
Tulisan makalah

M8 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiolog pada (C) tingkat stress metabolic yaitu penyakit ginjal kronik (D) (C5, A4,) (S10, P6)
8 Mahasiswa mampu : • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] a. Escott, S and Stump 10%
• Menjelaskan respons proses asuhan gizi pada Ketepatan o Tugas1: rks 1 proses asuhan gizi Nutritional and Diagnosis- Dr. Meldy,
fisiologi pada tingkat kasus kritis: luka bakar uraian dan kasus penyakit ginjal kronik Related Care. Baltimor: SpPD
stress metabolic pada penguasaan [BT+BM:{1+1}x{2x60’}] William & Wilkins, Ed. 6 th,
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}] diskusi
Penyakiat ginjal kronik 2008
Bentuk non-test: o
Tulisan makalah

M9 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus ginjal kronik (D) (C5, A4, P3) (S10,
P6, KK7. KU1)
Mahasiswa mampu : • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] o Escott, S and Stump Nutritional and 10%
• Menjelaskan proses proses asuhan gizi pada Ketepatan o Tugas1: rks 1 proses asuhan gizi Diagnosis-Related Care. Baltimor: Rosihan
asuhan gizi pada kasus kasus kritis: kasus ginjal uraian dan kasus penyakit ginjal kronik William & Wilkins, Ed. 6 th, 2008 Anwar, S.Gz,
kronik penguasaan [BT+BM:{1+1}x{2x60’}]
kritis: kasus ginjal kronik o MPH, RD
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}] diskusi
Bentuk non-test: o
Tulisan makalah

M10 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiolog pada (C) tingkat stress metabolic yaitu kasus bedah(D) (C5, A4,) (S10, P6)

10 Mahasiswa mampu : • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] Escott, S and Stump 10%
• Menjelaskan respons respons fisiologi pada Ketepatan o Tugas1: respons fisiologi pada Nutritional and Diagnosis- Dr. Meldy,
fisiologi pada tingkat pada kasus kritis: kasus uraian dan tingkat stress metabolik [BT+BM: Related Care. Baltimor: SpPD
stress metabolic pada bedah penguasaan {1+1}x{2x60’}] William & Wilkins, Ed. 6 th,
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}] diskusi
kasus bedah 2008
Bentuk non-test: o
Tulisan makalah

hal. 6
M11
Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus bedah (D) (C5, A4,
P3) (S10, P6, KK7. KU1)

Mahasiswa mampu : • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] o Escott, S and Stump Nutritional and 10%
• Menjelaskan proses proses asuhan gizi pada Ketepatan o Tugas1: rks 1 proses asuhan gizi Diagnosis-Related Care. Baltimor: Rosihan
asuhan gizi pada kasus kasus kritis: kasus bedah uraian dan kasus penyakit kasus bedah William & Wilkins, Ed. 6 th, 2008 Anwar, S.Gz,
penguasaan [BT+BM:{1+1}x{2x60’}]
kritis: kasus bedah MPH, RD
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}] diskusi
Bentuk non-test: o
Tulisan makalah
M12 o Mahasiswa (A) mampu menjelaskan (B) respons fisiologI pada (C) tingkat stress metabolic yaitu kasus HIV(D) (C5, A4,)
(S10, P6)

Mahasiswa mampu : • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] Escott, S and Stump 10%
• Menjelaskan respons respons fisiologi pada Ketepatan o Tugas1: rks 1 proses asuhan gizi Nutritional and Diagnosis- Dr. Meldy,
fisiologi pada tingkat tingkat stress metabolic uraian dan kasus HIV [BT+BM:{1+1}x{2x60’}] Related Care. Baltimor: SpPD
stress metabolic pada pada HIV penguasaan o Praktikum: [P: 1={1x170’}] diskusi William & Wilkins, Ed. 6 th,
materi o
kasus HIV 2008
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
M13 Mahasiswa (A) mampu menjelaskan proses asuhan gizi (B) pada kasus tingkat stress metabolik (C) kasus HIV (D) (C5, A4, P3)
(S10, P6, KK7. KU1)

13 Mahasiswa mampu : • Ketepatan Menjelaskan Kriteria: o Kuliah & Diskusi, [TM: 2={2x50’}] o Escott, S and Stump Nutritional and 10%
• Menjelaskan proses proses asuhan gizi pada Ketepatan o Tugas1: rks 1 proses asuhan gizi Diagnosis-Related Care. Baltimor: Rosihan
asuhan gizi pada kasus kasus kritis: kasus HIV uraian dan kasus penyakit kasus HIV[BT+BM: William & Wilkins, Ed. 6 th, 2008 Anwar, S.Gz,
penguasaan {1+1}x{2x60’}]
kritis: kasus HIV MPH, RD
materi o Praktikum: [P: 1={1x170’}] diskusi
Bentuk non-test: o
Tulisan makalah
M14 Review

hal. 7
Minggu Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot
Ke- Bentuk [ Estimasi Waktu] [Pustaka/Referensi] Penilaian (%)
(1) (2) (3) Penilaian (5) (6) (7)
(4)
Evaluasi Akhir Semester

Materi slide: http://elearning.ulm.ac.id/course/index.php?categoryid=41


https://www.slideshare.net/grusmayadi

hal. 8
nO Materi Dosen Tanggal Keterangan
1 ketepatan Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD 19 – 1 - 2022
menjelaskan
konsep dasar dalam
asuhan kritikal ill

2 Kriteria: 5% 26 – 1 – 2022
Ketepatan uraian Dr. Meldy, SpPD
dan penguasaan
materi
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
3 Kriteria: 5% 2 – 2 – 2022
Ketepatan uraian Dr. Meldy, SpPD
dan penguasaan
materi
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
4 Ketepatan 5% 9 – 2 - 2022
Menjelaskan respons Dr. Meldy, SpPD
fisiologi pada starvasi
dalam kasus kritis

5 Ketepatan 5% 16 – 2 - 2022
Menjelaskan proses Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
asuhan gizi pada
kasus kritis: trauma
dan sepsis

hal. 9
6 Ketepatan 5% 23– 2 - 2022
Menjelaskan Dr. Meldy, SpPD
respons fisiologi
pada tingkat stress
metabolic pada
luka bakar
UTS 28 Februari 2022

7 Ketepatan 10% 9 – 3 - 2022


Menjelaskan proses Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
asuhan gizi pada
kasus kritis: luka
bakar

8 Ketepatan 10% 16 – 3 - 2022


Menjelaskan proses Dr. Meldy, SpPD
asuhan gizi pada
kasus kritis: luka
bakar

Ketepatan 10% 23– 3 - 2022


Menjelaskan proses Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
asuhan gizi pada
kasus kritis: kasus
ginjal kronik

hal. 10
10 Ketepatan 10% 30 – 3- 2022
Menjelaskan respons Dr. Meldy, SpPD
fisiologi pada pada
kasus kritis: kasus
bedah

Ketepatan 10% 6 – 4 - 2022


Menjelaskan proses Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
asuhan gizi pada
kasus kritis: kasus
bedah

Ketepatan 10% 13 – 4 - 2022


Menjelaskan respons Dr. Meldy, SpPD
fisiologi pada tingkat
stress metabolic pada
HIV

13 Ketepatan 10% 20 – 4 - 2022


Menjelaskan proses Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
asuhan gizi pada
kasus kritis: kasus HIV

14 Review 27– 4 - 2022

hal. 11
UAS 9 Mei 2021

hal. 12

Anda mungkin juga menyukai