Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.m Tn. S
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.m Tn. S
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 21 Oktober 2021
Waktu : 15.05 wib
Tempat : UPTD Puskesmas Pejawaran
B. IDENTITAS
a. Identitas bayi
Nama : Bayi Ny. M
Tanggal/jam lahir : 21 Oktober 2021/ 12.05 WIB
Jenis kelamin : Laki-Laki
b. Identitas orang tua
Nama ibu : Ny. M Nama ayah : Tn. S
Umur : 29 tahun Umur : 40 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani Pekerjaan : Petani
Alamat : Semangkung 5/2 Alamat : Semangkung 5/2
C. DATA SUBYEKTIF
1. Riwayat kehamilan ibu
a. Umur kehamilan : 40 minggu 3 hari
b. Riwayat ANC
TM I : ANC 4 x
TM II: ANC 3 x
NO TANGGAL TEMPAT KELUHAN UK PENATALAKSAN
PERIKSA AAN
1. 20-4-2021 Puskesmas Diare 2 hari 14 Rujukan interen ke
ming dokter, KIE tanda
gu bahaya TM II, cek
laborat TM II.
2. 20-5-2021 PKD Tidak ada 18 Hb: 9,8 gr/dL, KIE
keluhan ming ketidaknyamanan
gu 2 TM II, pemberian
hari terapi Fe (60) 2x1
pagi dan malam, vit
C (60) 2x1 pagi dan
malam, kalk (20)
1x1 siang.
3. 22-6-2021 PKD Tidak ada 23 Hb: 10,9gr/dL, PU
keluhan ming negative, KIE cara
gu mneghitung gerakan
janin, pemantapan
P4K (ibu bersalin
dengan bidan di
puskesmas,
pembiayaan dengan
BPJS, kendaraan
yang dipakai dengan
motor sendiri/mobil
ambulance desa, KB
yang ingin
digunakan implant),
pemberian terapi Fe
(60) 2x1 pagi dan
malam, vit C (60)
2x1 pagi dan malam,
kalk (20) 1x1 siang.
TM III : ANC 5x
D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Vital sign
a. Nadi : 110 x/menit
b. RR : 43 x/menit
c. S : 36,5 C
Pengukuran antropometri
a. BB : 3100 gram
b. PB : 49 cm
c. Lingkar kepala : 32 cm
d. Lingkar dada : 33 cm
e. Lingkar lengan : 11 cm
2. Status present
Kepala : simetris, sutura teraba dan tidak menyatu, fontanel anterior normal,
tidak ada caput suksaedaneum, tidak ada kelainan kongengital (anencefali,
mikrocefali)
Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, pupil sama
bilateral
Hidung : simetris, lembab, posisi digaris tengah, ada lubang dikedua
hidung, cubing hidung tidak mengembang.
Mulut : simetris, garis tengah wajah, bentuk dan ukuran proposional
dengan wajah, membran mukosa lembab dan berwarna merah muda.
Telinga : posisi telinga berada pada garis lurus dengan mata, tulang
rawan kaku.
Leher : bentuk simetris, tidak ada benjolan abnormal, pergerakan baik.
Dada : simetris, jarak antar puting pada garis sejajar, aerola simetris,
tidak ada retraksi dinding dada.
Abdomen : bergerak bersamaan dengan gerakan dada saat bernafas, tidak
ada masa banormal, tali pusat masih kemerahan, sedikit basah dan tidak
berbau.
Genetalia : klitoris normal menonjol, labia mayora menutupi labia minora.
Pungung : lurus, tidak ada benjolan abnornal.
Kulit : kemerahan, tidak ada bercak, tidak ada memar.
Anus : terdapat lubang anus
Ekstremitas : simetris dan bergerak secara serentak, jumlah jari tangan dan
reflek menggenggam baik, ekstremitas bawah normal (pendek, bengkok dan
fleksi dengan baik).
Reflek :
a. Rooting : baik, bayi menolehkan kepala pada sentuhan atau goresan
pada pipi.
b. Sucking : baik, bayi melakukan gerakan menghisap kuat.
c. Graps : baik, jari-jari mengenggam jari pemeriksa
d. Babinski : baik, kaki bayi bergerak seperti gerakan mengipas
e. Moro : baik, bayi dapat terkejut pada saat diberi hentakan yang
mengejutkan.
E. ANALISA DATA
Diagnosa : Bayi Ny. M umur 3 jam dengan bayi baru lahir fisiologis.
Masalah : tidak ada
Diagnosa potensial : tidak ada
F. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu bahwa bayinya lahir dengan keadaan sehat hasil
pemeriksaan N: 110x/menit, R: 43x/menit, S: 36,5 C, jenis kelamin laki-laki,
BB 3100 gram, PB 49 cm, serta tidak ada catat kongengital.
Hasil : ibu merasa senang dengan informasi yang talah disampaikan yaitu
keadaan bayinya sehat dan tidak mengalami catat kongengital.
2. Memberitahu ibu bahwa bayinya sudah mendapatkan suntikan Vit K pada 1
jam pertama untuk mencegah perdarahan pada bayinya yang disuntikan di
paha sebelah kiri secara IM dengan dosis 0,1 mg dan imunisasi HB0 pada 1
jam ke dua pada paha sebelah kanan untuk mencegah penyakit Hepatitis
serta sudah mendapatkan salep mata oxy tetracyclin 1 % untuk mencegah
infeksi pada mata.
Hasil : ibu mengerti dan paham informasi yang telah diberikan.
3. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayinya seperti jangan
menempatkan bayi di dekat jendela, jangan menempatkan bayi ditempat
yang dingin atau terpapar langsung dengan udara sekitar, segera mengganti
celana/baju bayi jika basah terkena BAK/BAB bayi.
Hasil : ibu mengerti dan paham informasi yang diberikan dan bersedia untuk
selalu menjaga kehangatan bayinya.
4. Memberitahu ibu agar setiap orang yang menjenguk bayi tetap menggunakan
masker, menjauhkan bayi dari orang-orang yang sedang sakit serta cuci
tangan sebelum memegang bayi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan saran yang telah
diberikan.
5. Memberitahu ibu untuk menjauhkan bayi dari asap rokok maupun asap
dapur.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia menjauhkan bayi dari asap rokok dan asap
dapur.
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya selama
6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan apa pun kepada bayi
termasuk air putih, madu atau susu formula, kecuali obat yang diberikan oleh
bidan atau dokter. Serta tidak memberikan dot kepada bayi agar tidak terjadi
bingung puting.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk memberikan bayinya ASI eksklusif
selama 6 bulan.
7. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi paling
tidak 2-3 jam pada payudara kanan dan kiri secara bergantian sampai
payudara kosong. Apabila bayi dalam keadaan tidur, bangunkan bayi jika
sudah waktunya bayi mendapatkan ASI.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk memberikan ASI kepada bayinya
minimal 2 jam sekali.
8. Menganjurkan bayi untuk dimandikan setelah 6 jam karena jika bayi
dimandikan segera setelah lahir akan mengakibatkan terjadi hipotermi pada
bayi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia memandikan bayi setelah 6 jam.
9. Memberikan KIE kepada ibu dan keluarga tentang cara merawat tali pusat.
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat.
b. Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan atau
bahan apapun ke puntung tali pusat.
c. Luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih, sampai sisa tali
pusat mengering dan terlepas sendiri.
d. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan
sabun dan segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain
bersih.
e. Perhatikan tanda-tanda infeksi tali pusat: kemerahan pada kulit sekitar
tali pusat, tampak nanah atau berbau. Jika terdapat tanda infeksi,
nasihati ibu untuk membawa bayinya ke fasilitas kesehatan.
Hasil : ibu dan keluarga mengerti dan bersedia untuk merawat tali pusat bayi
dengan baik.
10. Memberikan leaflet tentang cara merawat tali pusat ke ibu agar dibaca dan
dipahami serta dipraktikan di rumah.
Hasil : ibu bersedia untuk membawa pulang leaflet dan membaca serta
mempraktikan cara merawat tali pusat di rumah.
11. Memberikan KIE kepada ibu cara menghangatkan bayi dirumah dengan
metode kanguru. Dan menyaran kan ibu untuk mempraktikan di rumah jika
bayi mengalami hipotermi/kedinginan
Hasil : ibu mengerti dan paham informasi yang diberikan dan bersedia untuk
mempraktikan di rumah jika bayi mengalami kedinginan.
12. Memberikan KIE kepada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi dan jika terdapat
tanda bahaya segera untuk membawa bayi ke tenaga kesehatan terdekat.
Tanda-tanda bahaya antara lain :
a. Tidak mau minum atau memuntahkan semua ATAU
b. Kejang ATAU
c. Bergerak hanya jika dirangsang ATAU
d. Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit ) ATAU
e. Napas lambat ( < 30 kali /menit ) ATAU
f. Tarikan dinding dada kedalam yang sangat kuat ATAU
g. Merintih ATAU
h. Teraba demam (suhu aksila > 37.5 °C) ATAU
i. Teraba dingin (suhu aksila < 36 °C ) ATAU
j. Nanah yang banyak di mata ATAU
k. Pusar kemerahan meluas ke dinding perut ATAU
l. Diare ATAU
m. Tampak kuning pada telapak tangan dan kaki
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk membawa bayi jika terdapat tanda
bahaya.
13. Memberitahu ibu bahwa bayi akan diperiksa kembali 3 jam lagi (umur bayi
6 jam).
Hasil : ibu mengerti dan bersedia bayinya diperiksa kembali 3 jam lagi.
Mengetahui
Pembimbing Prodi
CATATAN PERKEMBANGAN II
Pembahasan merupakan bagian dari yang membahas dari laporan kasus yang
membahas tentang kendala atau hambatan selama melakukan asuhan kebidanan pada
klien. Kendala tersebut menyangkut kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan
kasus. Dengan adanya kesenjangan tersebut dapat dillakukan pemecahan masalah
untuk memperbaiki atau masukan demi meningkatkan asuhan kebidanan.
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada bayi Ny. M adalah asuhan kebidanan
bayi baru lahir, asuhan yang diberikan saat bayi berumur 3 jam, 6 jam, 6 hari dan 8
hari. Hal ini sesuai dengan teori (Direktorat Kesehatan Anak Khusus, 2010), bayi
baru lahir adalah bayi yang berumur 0-28 hari. Asuhan bayi baru lahir yang diberikan
kepada bayi Ny. M (Kememkes RI, 2013) antara lain :
Hasil pemeriksaan bayi Ny. M lahir dengan BB 3100 gram, PB 49 cm, lingkar
dada 33 cm, lingkar kepala 32cm dan lingkar lengan 11 cm, N 110x/menit, R
43x/menit, S 36,5 C. Bayi Ny. M termasuk bayi baru lahir normal. Menurut
(Direktorat Kesehatan Anak Khusus, 2010), ciri-ciri bayi bayi normal adalah :
Selain memberikan koseling tentang tanda bahaya bayi dan jadwal kunjungan
ulang, ibu juga mendapatkan informasi tentang asi ekslusif, cara merawat tali pusat
dan cara menjaga bayi selalu dalam keadaan hangat. Hal ini sesui dengan alogaritma
menejemen bayi muda (MTBM).
DAFTAR PUSTAKA