Anda di halaman 1dari 6

Nama : Al Uzfi Syahrin Podungge(201022007)

Kelas : MPI 1A

Tugas : Menganalisis makalah “Pengertian Tassawuf Dan Dasar Dasar Qur’ani”

Judul Makalah :

Pengertian Tassawuf Dan Dasar Dasar Qur’ani

• Makalah ini termasuk jenis makalah campuran, yakni makalah yang penulisannya di
dasarkan pada kajian teoritis di gabung data empiris yang relavan dengan masalah
yang di bahas.

• Pemilihan bahasa dalam makalah ini menggunakan bahasa baku

• Analisis penulisan makalah :

A. Bagian sampul (cover)


Dalam makalah ini sudah terdapat bagian sampul yang berisi :

1. Judul : Pengertian Tassawuf Dan Dasar – Dasar Qur’ani

2. Logo IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

3. Mata kuliah : Akhlak Tasawuf

4. Dosen pengampuh : Ulfa Dj. Nurkamiden

5. Nama Nama Kelompok :

- Al Uzfi Syahrin Podungge


- Cindrawati Tahiji

6. - Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam


- fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

-Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Goromtalo

7. Tahun Ajaran : 2020/2021


B. Kata pengantar

Dalam makalah tersebut terdapat kata pengantar. Kata pengantar diawali dengan
kalimat puji-pujian dan rasa syukur kepada tuhan. Kata pengantar juga berisi ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu serta harapan dari penulis
untuk mengembangkan penelitian yang di lakukan ataupun permintaan saran dan
kritik dari pembaca untuk menyempurnakan makalah.

C. Daftar isi

Pada makalah ini terdapat daftar isi karena ada halaman atau peta yang menunjukkan
bagian-bagian dalam makalah

D. Bab 1 Pendahuluan

1) Latar Belakang

Dalam makalah sudah terdapat latar belakang, Latar belakang merupakan bagian yang
menjadi alasan dari penulis makalah tersebut.

2) Rumusan masalah

Dalam makalah sudah ada bagian rumusan masalah. Berisi rumusan permasalahan
yang akan di bahas dalam makalah. Pada makalah, rumusan masalahnya yaitu :

1. Apa pengertian akhlak tasawuf?

2. Apa hubungan akhlak dan tasawuf?

3. Apa ruang lingkup tasawuf?

4. Pengertian Al-Qur'an?

5. Apa fungsi Al-Qur'an?

6. Apa sejarah turunnya Al-Qur'an?


3) Tujuan
Dalam makalah tersebut terdapat bagian tujuan. Berisi tujuan pembuatan makalah
atau jawaban dari rumusan masalah. Pada makalah tersebut tujuannya yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian akhlak tasawuf

2. Untuk mengetahui hubungan akhlak dan tasawuf

3. Untuk mengetahui ruang lingkup tasawuf

4. Untuk mengetahui pengertian Al-Qur'an

5. Untuk mengetahui fungsi Al-Qur’an

6. Untuk mengetahui sejarah turunnya Al-Qur’an

E. Bab II Pembahasan

Dalam makalah tersebut bagian II pembahasan serta memaparkan fakta-fakta yang


memperkuat tulisan dan berisi kajian referensi beberapa atau banyak penulis yang
mendukung gagasan yang disampaikan. Pada bagian II pembahasan juga membahas
pernyataan pada rumusan masalah dengan jelas dan terperinci. Dan karena pembasan
cukup besar penulisan dapat dijadikan dalam beberapa sub bab contohnya dalam
makalah tersebut yaitu . Apa pengertian akhlak tasawuf, Apa hubungan akhlak dan
tasawuf, Apa ruang lingkup tasawuf, Pengertian Al-Qur'an, Apa fungsi Al-Qur'an,
Apa sejarah turunnya Al-Qur'an.

F. BAB III Penutup

Pada makalah ini sudah ada bab III penutup yang berisi simpulan dan saran.

Simpulan dalam makalah ini :


1. Secara bahasa, tasawuf berarti saf (baris), sufi (suci), sophos (Yunani: hikmah), suf
(kain wol), sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup
sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan bersikap bijaksana. Sedangkan menurut
istilah, para ahli tasawuf mengartikan sebagai berikut :
a) Zakaria Al-Anshori : “Tasawuf ialah suatu ilmu yang menjelaskan hal ihwal
Pembersih jiwa dan penyantun akhlak baik lahir atau batin, guna menjauhi bid’ah
dan tidak meringankan ibadah”.
b) Abul Qasim al-Qashairi ( W. 456H/1072M ) : “Tashawwuf adalah menerapkan
ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi secara tepat, berusaha menekan hawa nafsu,
menjauhi bid’ah dan tidak meringankan ibadah”.
c) Harun Nasution : “tasawuf itu merupakan suatu ilmu pengetahuan dan sebagai
ilmu pengetahuan, tashawwuf atau sufisme mempelajari cara dan jalan bagaimana
seorang islam bisa sedekat mungkin dengan tuhan”.
2. Hubungan antara akhlak dan tasawuf dapat kita ketahui dari uraian yang
disampaikan Harun Nasution.
3. Ruang lingkup ilmu tasawuf itu adalah hal-hal yang berkenaan dengan
upaya-upaya/cara-cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang bertujuan untuk
memperoleh suatu hubungan khusus secara langsung dari Tuhan.
4. Kata Al-Qur’an menurut bahasa mempunyai arti yang bermacammacam, salah
satunya adalah bacaan atau sesuatu yang harus di baca, dipelajari.
5. Qur’an mempunyai sekian banyak fungsi diantaranya:
 Menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW bukti kebenaran tersebut
dikemukakan dalam tantangan yang sifatnya bertahap. 1) Menantang siapapun
yang meragukannya untuk menyusun semacam Al-Qur’an secara keseluruhan. 2)
Menantang mereka untuk menyusun sepuluh surat semacam AlQur’an. 3)
Menantang mereka untuk menyusun satu surat saja semacam AlQur’an. 4)
Menantang mereka untuk menyusun sesuatu seperti atau lebih kurang sama
dengan satu surah dari Al-Qur’an.
 Menjadi petunjuk untuk seluruh umat manusia Petunjuk yang dimaksud adalah
petunjuk agama atau yang biasa disebut dengan syariat.
 Sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabian dan
kerasulannya dan Al-Qur’an adalah ciptaan Allah bukan ciptaan nabi. Hal ini
didukung dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Isra’ ayat 88: Artinya :
“Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk menciptakan
yang serupa dengan qur’an niscaya mereka tidak akan dapat membuatnya
sekalipun sebagian mereka membantu sebagian yang lain”.
 Sebagai hidayah. Al-Qur’an diturunkan Allah kepada nabi Muhammad bukan
sekedar untuk dibaca tetapi untuk dipahami kemudian untuk diamalkan dan
dijadikan sumber hidayah dan pedoman bagi manusia untuk mencapai
kebahagian di dunia dan di akhirat. Untuk itu kita dianjurkan untuk menjaga dan
memeliharanya. Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam surat Fatir ayat
29:Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Al-Qur‟an dan
mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeqi yang kami anugerahkan
kepada mereka secara diam-diam dan terang-terangan, merekalah yang
mengharapkan (keuntungan) perniagaan yang tidak akan merugi”.
6. Al-Qur’an mulai diturunkan kepada nabi ketika sedang berkholwat di gua hira pada
malam isnen bertepatan dengan tanggal tujuh belas ramadhan tahun 41 dari kelahiran
nabi Muhammad SAW = 6 agustus 610 M. Sesuai dengan kemuliaan dan kebesaran
Al-Qur’an, Allah jadikan malam permulaan turun Al-Qur’an itu malam “Al-Qodar”,
yaitu malam yang penuh kemuliaan. Al-Qur’an Al-Karim terdiri dari 30 juz, 114 surat
dan susunannya ditentukan oleh Allah SWT.

Dan sarannya :

1) Dalam penulisan makalah ini,Kami sebagai penulis makalah merasa masih banyak
kekurangan dari makalah yang kami buat.
2) Kami juga mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran dalam
penulisan makalah dikemudian hari.
3) Kami sebagai penulis berharap kepada dosen agar kiranya memberikan kami
pengarahan dan petunjuk jika terdapat kekeliruan dari makalah ini.

G. Daftar pustaka

Dalam makalah tersebut berisi daftar referensi rujukan yang di ambil dari beberapa
sumber salah satunya yaitu :

Madani, Dr., 2005,Pendidikan agama islam untuk perguruan tinggi umum,


(Bogor,Ghalia Indonesia).
H. Lampiran

Dalam makalah ini tidak terdapat lampiran. Bagian lampiran tidak wajib ada,
dibagian ini tidak dilampirkan data-data pendukung makalah.

Anda mungkin juga menyukai