Anda di halaman 1dari 15

TEOLOGI KEMAKMURAN

MAKALAH MATA KULIAH:


TEOLOGI KONTEMPORER
DOSEN PENGAMPU:
DR.TELHALIA, M.Th

DISUSUN OLEH:
ASBED TARIGAN(NIM: 214242003)
RIZKI INDRIANA(NIM:)
YOAN AGNES THERESIA(NIM:214242014)
TAHUN 2022
1/17
DAFTAR ISI

2/17
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Adapun latar belakang dari judul ini adalah para penulis merasa tertarik
untuk membahas tentang teologi kemakmuran. Teologi kemakmuran sangat
memengaruhi kekristenan, baik jemaat bahkan para gembala. Banyak
denominasi gereja yang di Indonesia tidak begitu setuju apa yang diajarkan
oleh para teolog yang beraliran teologi kemakmuran. Tetapi jika dilihat yang
sebenarnya bahwa kaum atau gereja yang menolak ajaran bahkan aliran
teologi kemakmuran justru melakukan apa yang ditekankan dalam teologi
tersebut. Muncul pertanyaan, mengapa bisa demikian? Maka sebagai orang
Kristen dan seorang teolog harus mengetahui dengan jelas tentang sejarah,
ajaran yang ditekankan, siapa saja yang menjadi pengikutnya. Maka para
penulis akan membahasnya di bab selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah
1. Apa definisi atau pengertian teologi kemakmuran?
a. Bagaimana tinjauan historisnya?
b. Bagaimana tinjauan dari sudut pandang para teolog?
c. Bagaimana tinjauan alkitab(biblika)?
2. Bagaimana sikap sebagai orang Kristen dalam mengkritisi teologi
kemakmuran?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1. Tugas kelompok dalam mata kuliah teologi kontemporer di IAKN
2. Para mahasiswa mengetahui isu-isu teologi yang terjadi di
Indonesia
3. Para mahasiswa dapat mengetahui pengaruh teologi kemakmuran bagi
gereja-gereja di Indonesia

3/17
4. Sebagai orang Kristen memiliki sikap kritis terhadap ajaran
tersebut.

Bab II
Pembahasan

A. Definisi atau Pengertian Teologi Kemakmuran


Teologi Kemakmuran adalah sebuah doktrin yang mengajarkan
kesuksesan hidup secara jasmani sebagai tanda atau bukti orang tersebut
diperkenan Allah. Allah kita adalah Allah yang Maha Besar, kaya dan
penuh berkat dan manusia yang beriman pasti akan mengalami kehidupan
yang penuh berkat pula, kaya, sukses dan berkelimpahan materi. Dan
begitu sebaliknya, orang kristen yang tidak kaya dan hidup berkekurangan
dianggap sebagai mempunyai iman yang lemah dan tidak diberkati 1.
Kemakmuran hidup ini terutama mencakup kekayaan dan kesehatan.
Keadaan yang menyenangkan ini dianggap bisa terjadi karena ditentukan
Allah sebelumnya (preordained) atau diberikan sebagai balasan atas doa
atau tindakan tertentu (law of reciprocity). Penekanan pada “iman” ini
membuat teologi kemakmuran seringkali disebut sebagai Teologi Iman (Theology
of Faith). Istilah lain yang mirip dan sering dipakai adalah Word-Faith Theology.
Ada beberapa pokok sangat penting dalam teologi kemakmuran ini yaitu 2
1. Mereka bahkan menganggap kemiskinan sebagai sebuah dosa.
2. Penyakit adalah usaha iblis merampok hak-hak ilahi orang percaya
dalam memiliki kesehatan yang sempurna.
3. Selama hidup di dunia Yesus hanyalah manusia biasa, bukan Anak
Allah.
4. Yesus hanya seorang manusia yang mampu melakukan berbagai mujizat
melalui kuasa Roh Kudus.
5. Manusia memiliki hakekat iblis.

1
Herlianto, Theologia Sukses, (Jakarta:BPK Gunung Mulia,1999),1
2
4/17
6. Melalui karya penebusan Kristus manusia kembali memiliki hakekat
keilahian itu, sehingga orang percaya adalah Allah.
7. Orang percaya bisa melakukan apa saja yang dilakukan Allah.
Sumber lain mengatakan bahwa teologi kekayaan atau injil kemakmuran, juga
kadang disebut teologi kemakmuran, adalah teologi Kristen yang mengajarkan
bahwa kemakmuran dan kemakmuran (kekayaan, kemakmuran, dan kesehatan yang
sempurna) adalah tanda-tanda kemakmuran. Tanda lahiriah dari Allah kepada
orang-orang yang dikasihi-Nya. Cinta kepada Tuhan ini diterima sebagai sesuatu
yang telah ditentukan sebelumnya, atau dibalas dengan doa atau perbuatan baik
yang dilakukan oleh seseorang. Sementara itu, penebusan Allah melalui Yesus
Kristus bertujuan untuk membawa berkat kemakmuran dan keselamatan. Teologi
kemakmuran adalah doktrin kesempurnaan hidup bagi semua orang percaya dalam
hal ekonomi dan kesehatan. Dalam kesehatan, seseorang yang diberkati Allah
selalu sehat dan sempurna dalam hidupnya, tanpa cacat, memiliki kemampuan
penyembuhan ilahi. Teologi ini secara sederhana dapat disebut sebagai ajaran yang
menekankan bahwa Tuhan itu agung, kaya, penuh berkah dan umat yang percaya
bahwa Dia akan mengalami kehidupan yang penuh berkah, kaya, sejahtera dan
berkelimpahan2. Selain itu, ajarannya sering menonjolkan kelembutan atau
persepuluhan sebagai bentuk investasi kepada Tuhan, seperti yang terdapat dalam
Kitab Maleakhi 3:10. Sajak ini sering disebut dalam teologi kekayaan untuk
pengumpulan persembahan di gereja. Orang yang percaya pada ajaran ini biasanya
membuat persembahan dengan harapan akan mendapat lebih banyak berkah dari
Tuhan. Hal lain, kata Ron L. Jones, adalah bahwa Tuhan dipahami lebih seperti
ATM; orang bisa mendapatkan uang sebanyak mungkin dari Tuhan yang mencintai
anak-anaknya dan memberi mereka hadiah. Perpuluhan buah setiap jemaah
dianggap mampu membuka 'pintu surga' mendatangkan berkah berlimpah .

1. Tinjuan Sejarah(Historis)
Sebagian orang menelusuri cikal-bakal Teologi Kemakmuran sampai
pada gerakan gnostik kuno abad ke-2 M, walaupun bukti-bukti yang
dipaparkan masih bisa diperdebatkan. Hampir semua orang setuju bahwa
akar modern dari Teologi Kemakmuran terdapat pada diri E. W. Kenyon
(1867-1948) dari Inggris yang berasal dari gereja Metodist, kemudian
5/17
berpindah ke Baptis dan terakhir ke Pentakosta. E. W. Kenyon adalah
seorang pengkhotbah, pendidik dan penulis yang hebat. Penekanan
pengajarannya ialah pada ‘iman sebagai sarana mendapatkan janji Allah’
tertuang dalam 18 buku yang dia tulis. Salah satu frase yang berasal dari
Kenyon dan terus dipakai sampai sekarang adalah “apa yang saya akui, itu
yang saya miliki” (what I confess, I possess).
Dari pendapat di atas, ada selisih pendapat beberapa peneliti sejarah awal
teologi kemakmuran. Di satu sisi sebagian berpendapat bahwa E.W.
Kenyon dipengaruhi oleh filosofi Gerakan Jaman Baru dalam berbagai
bentuknya (D.R. McConnell, A Different Gospel, 31-35; H. Terris Neuman,
An Analysis of the Sources of the Charismatic Teaching of Positive
Confession, 43). Di sisi lain sebagian peneliti menganggap ia dipengaruhi
oleh para tokoh pentakosta aliran Faith Cure, misalnya A. B. Simpson dan
A. J. Gordon (Joe McIntyre, E. W. Kenyon: The True Story). Beberapa ahli
lain mengamini pengaruh Pemikiran Baru dalam konsep Kenyon, tetapi
bersimpati terhadap usaha Kenyon mengintegrasikannya dengan Alkitab
(William DeArteaga, Quenching The Spirit), sedangkan yang lain menolak
latar belakang pemikiran tersebut tetapi lebih kritis terhadap doktrin
Kenyon (Robert Bowman, Word-Faith Controversy).
Konsep pengajaran dari E.W Kenyon ini memengaruhi beberapa
tokoh terkenal seperti Kenneth Copeland, Kenneth Hagin, Benny Hinn, Oral
Roberts, Nasir Saddiki, Robert Tilton, T. D. Jakes, Morris Cerullo, Paul Crouch,
Joel Osteen, John Avanzini, Fred Price, David (Paul) Yonggi Cho, dan Peter
Popoff. Menjadi pertanyaannya ialah mengapa pemikiran ini bisa memengaruhi
orang-orang yang hebat di atas? Faktor pertama adalah efek dari kebangkitan
ekonomi dan sekularisasi. Pasca Perang Dunia II (1941-1945) dan perang Perang
Korea. Amerika mengalami perkembangan ekonomi yang luar biasa. Mereka
mengalami kesepakatan di bidang perekonomian dan perindustrian. Jadi suasana
kemakmuran menciptakan iklim dan filosifi “Materialism”. Saat itu muncul buku-
buku psikologi yang mengajarkan bagaimana cara untuk memperoleh kesuksesan,
karya Norman Vincent dengan judul,”Positive Thinking”3. Faktor berikutnya

3
Iwan Setiawan, Tesis,: Batu: Intitut Injil Indonesia,2013
6/17 H.53
adalah perkembangan Pemikiran Baru (New Thought).

2. Tinjuaan Para Teolog(Theologia)


a. Tanggapan teolog Pdt.Dr.Stephen Tong
Pengajaran teologi ini adalah: percaya Tuhan pasti lancar, hidup
sukses. Menganggap gereja yang tidak punya uang, pasti gereja
tersebut adalah gereja tidak mengandalkan iman atau imannya
miskin. Menurut Stephen Tong banyak gereja-gereja yang suka
doktrin dari teologi kemakmuran karena teologianya sudah
menyeleweng dan sesat. Maka gereja di abad 21 ini harus kembali
direformasi, harus ada perubahan, gereja-gereja tua harus terbuka,
kembali bersemangat dalam memberitakan injil, karena pengaruh
doktrin telogi kemakmuran telah menyesatkan orang-orang
percaya. Inti dari pada teologi kemakmuran adalah kaya secara
materil dan hidup berkelimpahan4.
b. Tanggapan Herlianto dalam bukunya: Penyebaran pengaruh teologi
kemakmuran di Indonesia juga dipopulerkan melalui ajaran-ajaran
penginjil-penginjil sukses dan membangun Praise Center dan di
samping itu, penyebaran ajaran ini diramaikan dengan outreach
yang banyak menggunakan tempat-tempat mewah seperti hotel-
hotel berbintang, restoran-restoran yang mewah, dan gedung-
gedung mewah5.
c. Dr.Ir.Wignyo Tanto, M.M, M.Th berpendapat: Tiga materi yang
ditonjolkan oleh teologi kemakmuran yaitu kekayaan duniawi,
kesembuhan atau kesehatan dan kesuksesan dalam segala bidang.
Ajaran ini sangat manarik orang-orang Kristen tetapi sekaligus
merusak iman yang sejati. Ketiga penekanan ajaran ini adalah hal
yang sangat berbahaya. Tuhan tidak pernah berjanji memberikan

4
Pdt.Dr.Stephen Tong. Kemamuran Telah Merusak
Gereja.www.groupbiblestudy.com/indonesia:Teologi
5
Herlianto, Theolgia Sukses…,10 7/17
hidup sukses atau kaya ketika hidup di dunia ini. Wignyo juga
berkomentar bahwa teologi kemakmuran adalah sesat.
3. Tinjauan Alkitab(Biblika)
Ajaran mereka didasarkan pada beberapa ayat di Alkitab dan salah
satunya adalah Ulangan 8:18 yang mengatakan:

Ula. 8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu,


sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk
memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian
yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
seperti sekarang ini.

Menurut para pengkritik ajaran ini bahwa menganut ajaran ini hanya
memetik keuntungan dari orang-orang yang memberi atau bahwa fokus ajaran itu
pada kekayaan materi. Jika itu adalah tujuan mereka,maka secara sengaja telah
membuat jalan yang sesat karena mereka akan jatuh dalam rasa cinta akan uang.
Menurut para penulis, kitab Ulangan adalah kitab yang berisi perkataan-
perkataan atau wejangan-wejangan dari nabi Musa kepada orang-orang Israel
yang keluar dari tanah Mesir dan akan memasuki tanah perjanjian( Ul.1:1). Kitab
ini juga disebut kumpulan khotbah-khotbah Musa kepada orang Israel. Secara
keseluruhan ada tiga kata kunci untuk memahami kitab Ulangan. Pertama, Nama
TUHAN(YHWH) atau adonai. YHWH Adalah Allah yang maha kudus, maha
kasih dan maha setia. Kedua adalah ketaatan, dan yang ketiga perjanjian.
Dilihat dari ketiga kata kunci di atas, bisa kita pahami bahwa ulangan 8:18
ini penekanannya ialah bahwa Musa menasehati orang-orang Israel agar mereka
…..ingat kepada TUHAN, Allahmu. Penekanan tersebut bukan tentang kekayaan atau
sukses, tetapi agar harus tetap ingat bahwa TUHANlah yang menjadi prioritas hidup.
Tanpa TUHAN bangsa Israel akan sering melupakan TUHAN.
Kata kekayaan dalam ayat 18 ini tidak selamanya diartikan sebagai kekayaan dunia
atau harta benda, tetapi juga diartikan harta surgawi. Jadi tidak serta merta menjadi orang
Kristen yang taat, semuanya menjadi mudah atau enak. Selanjutnya, secara tinjauan
Alkitabiah agar dapat memahami teologi kemakmuran, ada beberapa doktrin dasar yang
menjadi pandangan para penganut teologi 8kemakmuran,
/17 yaitu:
1.   Tuhan dipandang sebagai Tuhan yang baik dan pengasih yang selalu ingin
memberkati anak-anak-Nya.

Dalam pandangan teologi kemakmuran, penekanan Tuhan hanya pada sifat kasih
yang tidak ingin anak-anak-Nya mengalami penyakit, kemiskinan, kesukaran dan berbagai
masalah hidup lainnya. Tuhan yang baik dan penuh kasih, pasti ingin anak-anaknya
diberkati, kaya, sukses, hidup berkelimpahan, sehat, bebas dari kutukan. Dengan kata
lain, bahwa Tuhan selalu ingin memberikan kesejahteraan kepada anak-anak-Nya.
Teologi kemakmuran juga menggunakan konsep Anak Raja, dimana sebagai anak raja di
atas segala raja sudah sepatutnya menerima segala berkah sebagai anak raja. Teologi
kemakmuran beranggapan bahwa anak raja tidak layak hidup dalam kemiskinan,
penderitaan dan penyakit. Jika seorang mukmin mengalami kemiskinan atau penyakit,
maka dianggap sebagai kutukan yang harus segera dikeluarkan melalui doa pembebasan.
Teologi kemakmuran juga percaya bahwa kemakmuran adalah kehendak Tuhan bagi
semua orang percaya dan jika orang percaya belum menerima kemakmuran, itu bukan
disebabkan oleh Tuhan tetapi oleh manusia itu sendiri. Menurut pemahaman teologi
kemakmuran, Tuhan akan memberikan kemakmuran kepada anak-anak-Nya selama
mereka meminta kepada Tuhan dengan penuh iman maka Tuhan akan memberikan
kemakmuran (Matius 7:7 dan Yakobus 5:16b).

2.    Berkat fisik/materi  dari Tuhan adalah ukuran lahiriah manusia yang berkenan
kepada Tuhan

Para teolog kemakmuran percaya bahwa manusia yang diberkati adalah orang-orang
yang berkenan kepada Tuhan. Mereka memberikan contoh tokoh-tokoh dalam Alkitab
yang diberkati berlimpah oleh Tuhan seperti Abraham, Ishak, Yakub, Daud, Salomo, Ayub.
Menurut teologi kemakmuran, tokoh-tokoh Alkitab ini adalah contoh orang-orang yang
hidup menyenangkan Tuhan dan Tuhan selalu memberkati mereka. Berkat yang
dimaksud dalam teologi kemakmuran bukan hanya berkat rohani tetapi juga berkat fisik.
Bagi mereka, berkat materi/fisik merupakan ukuran lahiriah, artinya ukuran yang dapat
9/17
dilihat dari kehidupan manusia yang diridhai Allah. Kekayaan dianggap sebagai hasil
ketaatan manusia kepada Tuhan. semakin banyak berkah fisik yang diterima maka itu
adalah hal yang baik karena menunjukkan tingkat kehidupan spiritual yang lebih baik.
Atau jika Anda menggunakan istilah fisika, berkah fisik berbanding lurus dengan tingkat
spiritual seseorang. Hal ini menyebabkan kesaksian hidup penganut teologi kemakmuran
memuat kesaksian yang mengandung berkah fisik dari Tuhan seperti menerima uang,
mobil, rumah, apartemen dan kesaksian serupa lainnya.

3.    Keselamatan tidak hanya dilihat bahwa Allah menyelamatkan manusia dari dosa,
tetapi juga membebaskan manusia dari kutuk dosa (kemiskinan, penyakit dan penderitaan)

Dalam teologi kemakmuran bahwa Tuhan tidak hanya menyelamatkan manusia


berdosa dari dosa (berkat spiritual) tetapi juga ingin memberkati dengan semua berkat fisik
yang ada. Bahkan penganut teologi kemakmuran percaya jika berdoa dengan iman maka
Tuhan akan mengirimkan semua berkat fisik dari surga kepada anak-anak-Nya.
Keselamatan adalah satu paket lengkap yang diberikan Tuhan, yang berisi berbagai
macam berkat yang Tuhan berikan, termasuk berkat rohani dan berkat jasmani.
Keselamatan adalah upaya Tuhan untuk mengembalikan manusia pada
rencana/rancangan awal Tuhan yang dipahami sebagai upaya Tuhan untuk memulihkan
manusia seperti kehidupan manusia di taman eden yang tidak mengalami penyakit, hidup
berkelimpahan dan selalu diberkati Tuhan. Mereka percaya bahwa jika orang
diselamatkan, mereka pasti akan menerima semua janji keselamatan. Penebusan Tuhan
Yesus di kayu salib adalah penebusan dari segala kutuk dosa (kemiskinan, penyakit dan
penderitaan). Bagi mereka semua kutuk dosa telah diselesaikan di kayu salib. Ketika
Tuhan Yesus berkata "sudah selesai" itu berarti bahwa semua kutukan dosa juga telah
selesai dan orang percaya menerima berkat baru yang telah Tuhan sediakan.

4. Terjadi pertukaran di kayu salib, yaitu kemiskinan menjadi kekayaan, penyakit


menjadi kesembuhan dan kutukan menjadi berkat.

10/1
7
Doktrin ini sering diajarkan dalam khotbah dan kelas pelajaran Alkitab di gereja-
gereja yang menganut teologi kemakmuran. Bahwa di kayu salib, Tuhan Yesus telah
menanggung dan menggantikan semua penderitaan, penyakit, kemiskinan dengan berkat
baru dari Tuhan. Tuhan Yesus Kristus dikutuk untuk membebaskan umat manusia dari
kutukan, Tuhan Yesus dibuat miskin untuk membuat orang kaya dan seterusnya.
Kematian Yesus di kayu salib memiliki nilai yang sangat penting bagi transformasi
kehidupan rohani dan jasmani. Sehingga mereka percaya bahwa anak-anak Tuhan
adalah orang-orang yang akan selalu hidup dalam kelimpahan Tuhan.

5.    Syarat untuk menerima berkat Tuhan adalah memiliki iman yang sungguh-
sungguh (benar-benar beriman).

Iman adalah syarat mutlak untuk menerima berkah. Pernyataan ini sering diucapkan
oleh para pengkhotbah teologi kemakmuran. Bahkan ayat yang mengatakan jika Anda
memiliki iman sebesar biji sawi Anda dapat memindahkan gunung, adalah salah satu ayat
favorit para pengkhotbah teologi kemakmuran. Kemudian ayat yang mengatakan biarlah
dilakukan menurut imanmu adalah ayat yang juga sering diucapkan dan masih banyak
ayat lainnya. Iman mampu menarik kuasa dan berkat Tuhan turun dari surga ke bumi.
Kemudian jika ada di antara mereka yang tidak mengalami berkah, biasanya diminta
untuk terus beriman (iman) dan lebih beriman kepada Tuhan. Anda bahkan dapat
menolak obat apa pun dari dokter jika Anda sakit. Artinya, jika Anda minum obat Anda
tidak memiliki iman.

6.    Apa yang Anda tabur itulah yang akan Anda tuai. Untuk menerima
berkat/kelimpahan perlu menabur dengan memberi persepuluhan.

Hukum menabur dan menuai adalah yang terpenting, dimana berkat yang melimpah
akan terjadi jika umat Tuhan terlebih dahulu menabur kepada Tuhan melalui persembahan
dan persepuluhan. Persepuluhan adalah syarat mutlak untuk diberkati secara finansial
(finansial) karena ketika anak-anak Tuhan memberikan persepuluhan, jendela berkat
Tuhan akan terbuka dan berkat akan dicurahkan (Maleakhi 3:9-10). Bagi yang tidak
11/1
7
berzakat, ayat tersebut dijadikan senjata untuk menakut-nakuti jemaah agar memberikan
zakat, mereka akan dikutuk. Sehingga motivasi utama jemaah dalam memberikan zakat
fitrah adalah untuk menerima berkat Tuhan.

Beberapa contoh ayat yang digunakan teologi kemakmuran

Kejadian 12: 1-3: Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu
dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan
Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar,
dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan
mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka
bumi akan mendapat berkat.”

Yohanes10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan


membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Markus 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang
mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat,
ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.

Matius 7:7 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan
mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

12/1
7
Markus 11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan
doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu

Ulangan 8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab
Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan,
dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah
kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Bab III
Penutup
1. Kesimpulan
Teologi Kemakmuran adalah sebuah doktrin yang mengajarkan
kesuksesan hidup secara jasmani sebagai tanda atau bukti orang tersebut
diperkenan Allah. Allah kita adalah Allah yang maha besar, kaya dan penuh
berkat dan manusia yang beriman pasti akan mengalami kehidupan yang penuh
berkat pula, kaya, sukses dan berkelimpahan materi. Akar modern dari Teologi
Kemakmuran terdapat pada diri E. W. Kenyon (1867-1948) dari Inggris. Ia
berasal dari gereja Metodist, kemudian berpindah ke Baptis dan terakhir ke
Pentakosta. Ulasan pada bab 2, para pengkritik ajaran ini berpendapat bahwa
menganut ajaran ini hanya memetik keuntungan dari orang-orang yang memberi
atau bahwa fokus ajaran itu pada kekayaan materi. Hal ini diasosiasikan sebagai
kesengajaan telah membuat jalan yang sesat karena mereka akan jatuh dalam rasa
cinta akan uang. Alkitab dalam Ulangan 8:18 menekankan bahwa manusia harus
selalu mengingat Tuhan.

2. Saran

13/1
7
Sebagai seorang insan yang telah diilhami oleh Tuhan pemahaman dan
pengertian akan sesuatu yang baik. Maka hendaknya kita sebagai orang
Kristen mampu memilah dan memilih ajaran mana yang tepat dan
bersesuaian dengan kehendak Allah. Caranya adalah dengan melengkapi
diri dengan pemahaman yang benar akan Firman Tuhan, menguji tiap roh
melalui buahnya. Sebagai manusia walaupun kita terdiri juga dari daging,
namun sifat kedagingan dan pencarian akan kemuliaan dunia harus kita
sisihkan dan harus kembali berorientasi kepada Tuhan Allah. Sebagaimana
Allah telah memberikan kasih agape kepada kita, maka walaupun tidak
sempurna, haruslah kita juga berusaha mencintai dan melayani Tuhan
Allah dengan tidak mengharapkan imbalan harta dan lain sebagainya. Jika
kita menemukan ajaran yang berbeda dengan apa yang kita pahami, kita
harus berpegang teguh dengan apa yang kita yakini dan pahami, namun
kita tetap harus merangkul orang lain dalam kasih Kristus serta berdoa
bagi semua orang.
“Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.”
1 Timotius 4:16 TB

14/1
7
Daftar Pustaka
Peter Wagner, Gereja saudara dapat Bertumbuh, ( Malang: Gandum Mas, 1976)
Agus Wiyanto, Rapor Excellent Pendeta, ( Yokyakarta: Gloria Graffa, 2010)
Stephen Tong, Kerajaan Allah, Gereja dan Pelayanan, ( Surabaya: Gandum Mas,
2001)
Bob Kauflin, Worship Matters: Menuntun Umat Allah mengalami Kebesaran
Allah dalam Ibadah, (Bandung: Lemabaga Literatur Babtis, 2010)
Herlianto. (1993). Teologi Sukses:Antara Allah dan Mamon. Jakarta: BPK.
Gunung Mulia.
Iwan Setiawan, Tesis,: Batu: Intitut Injil Indonesia,2013.
Yakub Tri Handoko, “Teologi Kemakmuran”, diakses pada senin, 28 Pebruari
2022 di http://id.scribd.com/doc/63001587/APO-09-Teologi-Kemakmuran

15/1
7

Anda mungkin juga menyukai