Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN JIWA

PADA NY.O DENGAN PRIORITAS MASALAH PSIKOSOSIAL ANSIETAS


DI CANDIREJO UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

Dosen Pengampu : Ns. Zumrotul Choirriyah, S.Kep., M.Kep.

Disusun Oleh :
Miftakhul Vivi Barokah
071202020

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021
PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA

Ruang Rawat : Griya Syasa Kamar B6 Tanggal Dirawat : 4 Agustus 2021

A. Identitas Pasien

Nama : Ny. O Suku : Jawa


Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Ungaran
Umur : 25 tahun Informan : Ny. A
Pendidikan : Sarjana (S1) Alamat : Ungaran
Pekerjaan : Swasta Tgl. Pengkajian : 5 Agustus 2021
Agama : Islam No. RM : GS0408201

B. Faktor Presipitasi
1. Faktor Biologis
 Imunisasi
Pasien mengatakan imunisasi yang di dapat sejak bayi hingga dewasa lengkap sesuai
dengan tahap tumbuh kembang dan pasien sekarang akan menerima vaksin covid19
dosis 1
 Nutrisi
Pasien mengatakan nutrisinya sedikit kurang seimbang, terkait pola makannya yang
kurang teratur dan asupan gizi yang dimakan
 Latihan Fisik
Pasien mengatakan latihan fisiknya cukup, termasuk dalam aktivitas harian saat kerja
ataupun tidak kerja

2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosial Budaya


a. Psikoseksual (Pemenuhan Kepuasan)
 Fase Oral : terpenuhi, ibu kandung pasien meneteki sendiri
 Fase Anal : toilet training (bladder & bowel) terpenuhi
 Fase Phalik : diajarkan melalui pengenalan identitas kelamin
 Fase Laten : diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya
 Fase Genital : diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis

b. Psikososial
 Membangun Rasa Percaya : membantu jika teman minta tolong
 Meningkatkan Otonomi : diberi kesempatan eksplorasi lingkungan
 Merangsang Inisiatif : merespon setiap pertanyaan
 Mengembangkan Percaya Diri : diberi kesempatan bermain dengan teman
sebaya
 Pembentukan Identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis
 Keintiman Dengan Orang Lain : memiliki calon pasangan hidup yang
dikehendaki
 Produktif : karir/pekerjaan sudah mapan
 Kepuasan Hidup : puas dengan kehidupannya, merasa berarti

c. Kognitif
 Merangsang Sensor Pada Usia Bayi : dilihatkan berda bewarna bergerak
 Mengembangkan Berfikir Konkrit : dikenalkan warna, benda, membaca,
menulis, menggambar, berhitung
 Formal Operasional : dilatih hubungan sebab-akibat
 Mengajarkan Nilai-nilai : nilai agama, norma sosian dan budaya
 Memberi Hadiah Terhadap Ketaatan : ya, diberikan hadiah
 Hukuman Terhadap Pelanggaran : ya, diberikan sanksi/hukuman
 Melatih Disiplin Diri : ya, melatih disiplin diri
C. Penilaian Terhadap Stressor
1. Penilaian Klien Terhadap Stressor/Tumbang
Pasien mengatakan baha menurutnya, stressor itu seperti suatu ancaman
2. Perilaku Sosial Yang Tampak Pada Klien
Pasien memilih untuk merubah lingkungan yang penuh stressor dan mencari informasi
lalu mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan
3. Persepsi Individu Terhadap Masalah
Pasien mengatakan bahwa menurutnya maslah itu seperti ujian yang datang secara tiba-
tiba entah itu masalah kecil atau besar
4. Persepsi Keluarga Terhadap Masalah
Keluarga pasien mengakatan masalah adalah hal yang terjadi di setiap kehidupan

D. Sumber Koping
1. Kemampuan Personal
 Problem Solving Skill : Baik
 Semangat : Tinggi
 Sosial Skill : Baik
 Intelegensia : Rata-rata
 Pengetahuan
- Tumbuh Kembang : Baik
- Sistem Pendukung : Baik
- Koping : Baik
- Pola Asuh : Baik
- Lainnya : Baik
 Konsep Diri : Positif

2. Dukungan Sosial
 Dukungan Keluarga, Kelompok, Masyarakat
Pasien mengatakan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat
sekitarnya dengan baik.
 Jaringan Sosial (Perkumpulan dan Organisasi)
Pasien mengatakan teman-teman dalam perkumpulan dan organisasinya juga
membarikan dukungan yang baik.
 Stabilitas Budaya
Pasien mengatakan kurang paham dengan stabilitas budaya

3. Aset Material
 Kecukupan Penghasilan Untuk Kebutuhan : Cukup
 Kekayaan Yang Dimiliki : Cukup
 Pelayanan Kesehatan : Terjangkau

4. Keyakinan
 Keyakinan dan Nilai
Pasien mengatakan keyakinan yang dimiliki yaitu keyakinan dalam agamanya yaitu
agama Islam dan budaya setempat yang ia ikuti
 Motivasi
Pasien mengatakan motivasi dirinya sendiri yaitu harus sukses dan terus berbuat baik
 Orientasi Kesehatan
Orientasi kesehatan pasien dan keluarganya cukup baik

E. Kebiasaan Koping Yang Digunakan


Pasien mengatakan kebiasaan kopig yang ia gunakan yaitu dengan berbicara dengan orang
lain, menyelesaikan masalah, berfikir tenang atau jalan-jalan dan berolahraga untuk
merefresh pikiran
F. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf


1. DS :
- Pasien mengatakan bahwa dirinya
takut untuk melakukan vaksin
covid-19 karena melihat berita-
berita tentang efek vaksin
- Pasien mengatakan cemas karena
dirinya memiliki riwayat penyakit
asma
Ansietas Vivi

DO :
- Pasien tampak cemas dan sedikit
tekakutan
- Pasien tampak melindungi lengan
(lokasi untuk menyuntik vaksin)
secara spontan

G. Daftar Masalah Keperawatan


1. Ansietas berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi (D.0080)
G. Rencana Keperawatan

Hari, Tgl / Jam Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Tindakan Rasional
Tingkat Ansietas Terapi Relaksasi  Bina hubungan saling
(L. 09093) (I.09326) percaya
Setelah dilakukan tindakan Observasi :  Identifikasi bersama
keperawatan selama 3x24 - Identifikasi teknik relaksasi pasien penyebab
jam diharapkan klien dapat yang efektif digunakan ansietas
menunjukkan perubahan - Monitor respon terhadap teknik  Mengajarkan relaksasi
dengan kriteria hasil : relaksasi nafas dalam untuk
- Verbalisasi kontrol diri
kebingungan cukup Terapeutik :  Mengevaluasi teknik
Kamis,
menurun dari 2 ke 4 - Ciptakan lingkungan tenang dan relaksasi yang diajarkan
5 Agustus 2021 Ansietas
- Verbalisasi khawatir tanpa gangguan kepada pasien dan
10.00 WIB
cukup menurun dari - Berikan informasi dan prosedur memonitor
2 ke 4 teknik yang akan digunakan perkembangan pasien
- Perilaku gelisah
cukup menurun dari Edukasi :

2 ke 4 - Jelaskan tujuan dan manfaat

- Pola tidur cukup - Anjurkan posisi nyaman

membaik dari 2 ke 4 - Demonstrasikan relaksasi


- Anjurkan untuk mengulang
H. Implementasi

Hari, Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon & Hasil Paraf


Kamis.  Bina hubungan saling S : pasien mampu mau menjawab setiap
5 Agustus 2021 percaya pertanyaan yang diberikan
10.00 WIB O : pasien terdapat kontak mata saat diajak
mengobrol

Ansietas  Identifikasi bersama S : Pasien mengatakan dirinya cemas untuk vaksin Vivi
pasien penyebab karena melihat berita tentang efek vaksin dan
ansietas pasien memiliki riwayat penyakit asma
O : pasien tampak raut wajah cemas dan gelisah
dan khawatir saat bercerita

Jum’at,  Mengajarkan S : pasien mengatakan kegelisahannya sedikit


6 Agustus 2021 relaksasi nafas dalam berkurang saat melakukan relaksasi nafas dalam
Ansietas Vivi
14.00 WIB untuk kontrol diri O : pasien tampak lebih lega dan nyaman

Sabtu,  memonitor S : pasien mengatakan sudah bisa menangani


7 Agustus 2021 perkembangan pasien sendiri dengan relaksasi nafas dalam apabila
Ansietas Vivi
10.00 WIB dirinya kembali merasa gelisah dan cemas
O : pasien tampak lebih semangat dan lebih baik
I. Evaluasi

Hari, Tgl / Jam Diagnosa / TUK / SP Perkembangan Pasien Paraf


Kamis, Ansietas S : pasien mampu menyebutkan nama, menjawab
5 Agustus 2021 SP 1 : pertanyaan dan mencerikan apa yang membuat
10.00 WIB  Bina hubungan saling percaya dirinya cemas dan gelisah
 Identifikasi bersama pasien O : pasien ada kontak mata namun pasien tampak
Vivi
penyebab ansietas gelisah saat bercerita
A : Ansietas
P : Intervensi dilanjutkan pemberian terapi relaksasi
nafas dalam
Jum’at, Ansietas S : pasien mengatakan lebih nyaman dan
6 Agustus 2021 SP 2 : kegelisahan serta kecemasannya sedikit berkurang
14.00 WIB  Mengajarkan teknik relaksasi saat dilakukan relaksasi napas dalam
Vivi
dengan terapi relaksasi nafas O : pasien tampak lebih rileks dan tenang
dalam untuk kontrol diri A : Ansietas
P : Intervesi dilanjutkan sesuai yang diajarkan
Sabtu, Ansietas S : pasien mengatakan sudah bisa menangani sendiri
7 Agustus 2021 SP 3 : dengan relaksasi nafas dalam apabila dirinya
10.00 WIB  Evaluasi penerepan relaksasi kembali merasa gelisah dan cemas
Vivi
yang di ajarkan dan memonitor O : pasien tampak lebih semangat dan lebih baik
perkembangan pasien A : Tidak Ada
P : Intervensi diberhentikan
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai