Dosen Pengampu :
Dr. H. Arifin Bur, S.H., M.Hum
Disusun oleh
i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Hukum .
penulisan paper ini, namun akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu
Riris Panggabean
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ...................................................................................................... 22
Saran ................................................................................................................. 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah norma yang mengatur kehidupan antarpribadi. Ada benarnya, atau pepatah
hukum yang menyatakan bahwa di mana ada masyarakat di situ ada hukum. begitu
pun sebaliknya, di mana ada hukum di situ ada masyarakat atau setidaknya pernah
ada suatu masyarakat. Ada korelasi yang bersifat positif antara masyarakat dan
Hal ini dikarenakan interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat yang
Tata Hukum yang ada di Indonesia tidak terlepas dari sejarah yang telah
berjalan cukup lama. Jika melihat sejarah panjang tersebut, Hukum yang ada di
Indonesia tersebut berasal dari Negara Belanda, yang dulu pernah menjajah
Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, bahwa Indonesia telah mengadopsi hukum yang
berasal dari negara Belanda tersebut. Mengingat karena Indonesia adalah negara
kolonial jajahan Belanda, jadi mau atau tidak Indonesia juga harus menerapkan
sistem hukum yang ada di Negara Belanda. wajah hukum Indonesia yang masih
4
hukum Indonesia tidak independen dikarenakan masih terinterdependensi dengan
sistem hukum Belanda maupun sistem Hukum Prancis yang membentuk hukum
Indonesia. 1
berasal dari negara kolonialnya, yaitu Negara Belanda. Hampir semua hukum yang
berjalan di Belanda juga ikut diterapkan di Indonesia. Dengan kata lain, Hukum
Indonesia adalah hukum yang masih mengacu kepada hukum yang dibuat oleh
Belanda.
Kontinental dan system Hukum Anglo saxon banyak dipakai dan cenderung
Hukum Eropa Kontinental adalah sistem hukum yang diterapkan di negara Belanda.
Karena Indonesia adalah bekas jajahan Belanda, jadi sistem Eropa Kontinental juga
dalam sistem hukum ini. Di Indonesia sendiri, dasar hukumnya adalah konstitusi.
1
Oksep Adhayanto, Perkembangan Sistem Hukum Nasional, Jurnal Ilmu Hukum : Volume
4 No. 2 Februari-Juli 2014, Hal. 211.
2
Dr.Paisol Burlian, S.Ag., M.Hum, Sistem Hukum di Indonesia, Palembang : NoeFikikri
Offset bekerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN RF,2015, hal.4
5
yang memenuhi ketiga syarat keberadaan hukum tersebut menjadi sangat mendesak
untuk menunjuk pada sistem norma yang berlaku dan atau diberlakukan di
Indonesia. Hukum Indonesia adalah hukum, sistem norma atau sistem aturan yang
berlaku di Indonesia. Dengan kata lain yang juga populer digunakan, Hukum
Indonesia adalah hukum positif Indonesia, semua hukum yang dipositifkan atau
sistemik yang berlaku di Indonesia. Secara sistemik berarti hukum dilihat sebagai
memperlemah antara satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Sebagai
suatu sistem, Hukum Indonesia terdiri atas sub-sub sistem atau elemen-elemen
hukum yang beraneka, antara lain Hukum Tata Negara (yang bagian-bagiannya
terdiri dari tata negara dalam arti sempit dan Hukum Tata Pemerintahan), Hukum
Perdata (yang bagian-bagiannya terdiri atas hukum Perdata dalam arti sempit,
Hukum Acara Perdata dan Hukum Dagang atau Hukum Bisnis), Hukum Pidana
(yang bagian-bagiannya terdiri dari Hukum Pidana Umum, Hukum Pidana Tentara,
Hukum Pidana Ekonomi serta Hukum Acara Pidana) serta Hukum Internasional
(yang terdiri atas Hukum Internasional Publik dan Hukum Perdata Internasional). 3
3
Andi Maysarah, Perubahan Dan Perkembangan Sistem Hukum Di Indonesia,Medan :
Jurnal Warta Edisi : 52 April 2017, hal.3
6
Melihat dari system tata hukum yang saat ini berlaku di Indonesia, tampak
adanya perpaduan antara satu sistem hukum dengan sistem yang lainnya. Indonesia
tidak hanya menggunakan sistem hukum Eropa Kontinental saja, tetapi juga telah
karena adanya sumbangan dari para pemikir/filsuf terhadap sistem hukum yang
sedang berjalan. Sehingga sistem hukum yang ada di Indonesia saat ini terlihat
mengalami perkembangan dan kemajuan karena adanya hasil pemikiran dari para
filsuf tersebut.
Dalam penulisan ini, negara merupakan salah satu bentuk organisasi sosial yang
atau bangsa Indonesia dengan demikian masyarakat dan bangsa Indonesia yang
dari Kepulauan yang dipisahkan oleh lautan sehingga membentuk tata Hukum
Indonesia yang khusus sebagai negara Indonesia.karena Hal itulah penulis tertarik
mengambil Topik “ Sejarah Tata Hukum Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda”
7
B. Rumusan Masalah
Reglement (1855-1926) ?
Staatsregeling(1926-1942) ?
8
BAB II
PEMBAHASAN
Furnivall : The Dutch never wanted to come East; They were forced to come by the
policy of Philip, who profited by his succession to the throne of Portugal in 1580 to
Portugal oleh Spanyol pada tahun 1580 telah menutup Pelabuhan orang Portugis.
Hal ini berdampak terhadap kepentingan bisnis Belanda, karena Belanda Ketika itu
terhadap kapal-kapal dagang Belanda sehingga tidak dapat bersandar. Hal ini
Hindia Timur.
dikemukakan oleh Furnivall : The arrival of the first European introduced a new
factor. As soon as the Portuguese reached India in 1498 they found that the chief
4
J.S.Furnivall,Netherlands India : A study pf Plural Economy (London: Cambridge
university Press.1936),hal.20
9
market for spicies was Malaca. Sejak Pelabuhan-pelabuhan di Portugal ditutup,
orang-orang Belanda terpaksa harus berlayar sendiri untuk mencari atau membeli
rempah-rempah hingga harus berlayar sendiri untuk mencari dan membeli rempah-
rempah hingga ke Malaka, Tidaklah keliru, apabila dikatakan bahwa motif bangsa
dibutuhkan oleh bangsa Eropa secara langsung dari sumbernya tersebar Nusantara.
Pada tahun 1596, empat kapal dagang Belanda di bawah pimpinan Cornelius
Dalam perjalanan itu, kapal dagang Belanda mengalami hambatan dan bahkan
sehingga timbul persaingan dagang yang tidak sehat. Dalam situasi demikian,
untuk dibentuk gabungan perusahaan dagang Belanda menjadi satu kongsi dagang
atau serikat dagang. Usul diterima dan pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuklah
10
sebagai wilayah hukum sendiri yang mirip dengan status kewarganegaraan.5Hukum
yang berlaku diatas kapal-kapal Belanda merupakan hukum Belanda Kuno (oud
Nedelands recht) yang Sebagian besar materinya adalah hukum disiplin dan
ditambah dengan asas-asas hukum Romawi.6 Pada saat itu, hubungan antara orang-
memiliki dan tunduk pada tata hukumnya sendiri. Menurut Utrecht : orang
Indonesia asli hidup dibawah kekuasaan Hukum adat dan orang belanda hidup
merupakan masa peralihan atau transisional dari kekuasaan VOC beralih menjadi
Belanda beberapa kali diganti hingga Pada tahun 1811 Daendels digantikan oleh
jansens. Namun tidak lama memerintah karena pada tanggal 4 agustus 1811, Pulau
Jawa dikuasai oleh Inggris. Dalam hal ini Rafles merupakam Wakil Gubernur
mewakili Raja Muda Lord Minto di India. Rafles mengakui keberadaan hukum
Adat dan Hukum islam bagi orang Indonesia asli. Namun Hukum Eropa tetap
5
Sudargo Gautama, Pengantar Hukum Perdata Internasional(Jakarta : Penerbit
Binacipta,1977), hal.26
6
Utrecht, Pengantar dalam Hukum Indonesia, ( Jakarta: Penerbit lehtiar, 1966), hal.154
7
Ibid
11
B. Masa Regering Reglement (1855-1926)
kekuasaan tertinggi atas daerah-daerah jajahan dan harta milik negara di bagian-
bagian lain dari dunia.berdasarkan ketentuan ini, pada tanggal 22 September 1814
dibentuk Commissie Generaal yang terdiri dari tiga orang, ditugaskan untuk
pemerintahan di HB, yaitu diterbitkan suatu Wet atau UU, disebut Regering
satu tahun kemudian, yaitu tanggal 1 Mei 1855 dengan S.1855 No.2. Dengan
tertinggi, sehingga ditinjau dari segi materiel atau substansinya dapat dikategorikan
12
Bentuk-bentuk peraturan perundang-undanga yang berlaku atau hukum
1. Wet, dibuat oleh Raja dengan mendengar nasihat atau pendapat dari Raad
2. KB, dibuat oleh Raja dengan nasehat dari Raad van State dan dibantu oleh
Minister dan Minister van Kolonien( Menteri dan Menteri daerah jajahan)
di Belanda.
Raad van Nederlands Indie , atas pertolongan atau kuasa Raja yang dapat
dibedakan berdasarkan kriteria yang menjajah dan yang dijajah. Golongan eropa
adalah pihak yang menjajah, sedangkan GOlongan BP adalah pihak yang dijajah.
Peraturan hukum yang berlaku bagi golongan penduduk HB diatur dalam Pasal 75
Rr yang pada hakikatnya memuat ketentuan yang mirip dengan ketentuan Pasal 11
AB, yaitu hakim dalam memeriksa perkara agar memberlakukan hukum Perdata
eropa bagi orang Eropa dan Hukum Adat penduduk asli atau pribumi. Pada tanggal
13
pada kriteria pendatang dan yang didatangi. Mengenai golongan penduduk HB
dibagi menjadi tiga golongan yaitu golongan Eropa, Bumi Putera dan Timur Asing.
1. Indische Comptabiliteitswet
2. Agrariche Wet
3. Indische Mijnwet8
yang besar, sehingga dapat membayar hutang membiayai peperangan melawan para
melarang impor barang, meningkatkan tarif impor atau bea masuk, dan memberikan
8
Dr. Wahyu Sasongko, S.H.,M.Hum., Sejarah Tata Hukum Indonesia ,Lampung : Penerbit
pusat Kajian onstitusi perundang-undangan Fak. Hukum Universitas Lampung, 2013, hal. 47
14
subsidi.9 Kebijakan atau politik ekonomi semacam ini telah menimbulkan distorsi
pelaku ekonomi dan kapitalisme yang serakah. Dalam konteks ini, paham
dalam pemerintahan yaitu desakan agar diterapkan politik etis. Pada tahun 1901,
politik etis mulai berlaku. Menurut Moh. Mahfud MD : “Lahirnya Politik Etis ini
didorong oleh ketidakpuasan terhadap politik yang berjalan pada penghujung abad
Belanda yang tertindas.”10 Sementara itu, pada tanggal 20 Mei 1908, kaum
organisasi sosial dan politik. Padahal menurut ketentuan Pasal 111 RR, dilarang
Menurut BU terlebih dahulu harus mendengar kehendak rakyat dan untuk itu harus
9
HS. Kartadjoemena, GATT dan WTO: system, Forum dan Lembaga Internasional di
Bidang Perdagangan, Jakarta: Penerbit UI Press, 1966, hal.29
10
Moh.Mahfud MD,Analisis Isi(Content Analysis) tentang Karakter Produk Hukum
Zaman Kolonial: Studi tetang Politik dan Karakter Produk hukum pada Zaman Penjajahan di
Indonesia , Yogyakarya: Penerbit UII Oress, 1999, hal 20.
15
ada dewan perwakilan rakyat. Sikap politik BU itu disampaikan melalui Komite
3. Persamaan hukum
dipenuhi, yaitu Volksraad diberikan wewenang yang lebih besar dan ikut dalam
disetujui, namun baru dapat teralisasi pada tahun 1926. Alasannya, karena harus
Dalam pasa 1 Grodnwet 1922 dinyatakan : “ Het Kninkrijk Nederlander omvat het
11
Wolhoff, Pengantar Ilmu Hukum tata Negara Republik Indonesia, Jakarta: Timun mas,
1960, hal. 62
16
Curacao). Ketentuan ini menghilangkan kata-kata Kolonien en Bezittengen in
berdaulat yang meliputi empat persekutuan hukum, teritirial otonom yang sederajat
militer
Pasal 131 Indische Staatsregeling (IS) dan Pasal 163 IS merupakan salah satu
163 IS, penduduk Hindia-Belanda dibagi atas 3 (tiga) golongan yaitu golongan
12
Purbacaraka,Purnadi dan Soejono, Perundang-undangan dan Yurisprudensi, bandung:
Penerbit alumni,1979, hal 33
17
tersebut diikuti dengan pembagian kuasa hukum yang berlaku bagi masing-masing
berasal dari Eropa tetapi bukan dari Belanda, semua orang Jepang, semua
orang yang berasal dari tempat lain, tetapi tidak termasuk orang Belanda,
dengan hukum Belanda. Anak sah atau yang diakui menurut Undang-
Timur Asing Tionghoa dan Timur Asing Bukan Tionghoa seperti Arab
dan India.
13
Habib Adjie, Pembuktian Sebagai Ahli Waris Dengan Akta Notaris, Mandar Maju,
Bandung, 2008, hlm. 5
18
Pasal 131 Indische Staatsregeling (IS) mengadakan 3 golongan hukum yang
berlaku untuk tiap golongan penduduk sebagaimana di atas, dan ditegaskan sebagai
berikut:
1. Hukum perdata dan dagang, hukum pidana beserta hukum acara perdata dan
hukum acara pidana harus dikodifisir, yaitu diletakkan dalam suatu kitab
2. Untuk golongan bangsa Indonesia Asli dan Timur Asing, jika ternyata
untuk bangsa Eropa dinyatakan berlaku bagi mereka, baik seutuhnya maupun
3. Orang Indonesia Asli dan orang Timur Asing, sepanjang mereka belum
perbuatan tertentu.14
a. monogami,
14
Sari Elsye Priyanti, Tinjauan Yuridis Penggolongan Penduduk Dalam Pembuatan
Keterangan Waris, Lex Renaissance, No. 1 Vol. 4 Januari 2019: 226 – 247, Hal. 232
19
b. batas usia dewasa oleh UU
perjanjian perdagangan antara Belanda dan Jepang yang dimuat dalam S.1898
nomor 49, sehingga dibuat ketentuan bahwa semua orang Jepang disamakan
Berdasarkan uraian diastas, dapat dipahami bahwa arah politik hukum yang
politik hukum Belanda yang semacam itu dalam perkembangan zaman ternayat
memiliki makna yang berbeda-beda. Pada tahap awal penggunaan sarana hukum
15
Supomo, R. Sistem Hukum di Indonesia: Sebelum Perang Dunia II, Cetakan Ke II.
jakarta, Penerbit Pradnya Paramita, 1982.,hal.24
16
Djamali,Pengantar Hukum Indonesia,Jakrta : Penerbit Cv Rajawali, 1984 hal.30
20
Dalam perkembangan selanjutnya, hukum digunakan sebagai sarana tidak
hanya menindas tetapi juga untuk encari keuntangan ekonomi mulai dari
liberalisme dimana pengusaha swasta bertindk sebagai pelaku bisnis dan Raja atau
pemerintah tidak boleh berdagang. Bahkan kekuasaan raja ribatasi oleh konstitusi
dan parleme. Selanjutnya kaum sosialis melalui politik etis menggunakan hukum
Pemerintah Belanda sejatinya masih tetap sebagai penguasa dan penjajah. Hukum
dalam konteks ini merupakan sarana, instrument, atau alat dari pihak yang
berkuasa. Peran dan Fungsi hukum demikian senantiasa dijumoai dalam periode
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada tahun 1811 Daendels digantikan oleh jansens. Namun tidak lama
memerintah karena pada tanggal 4 agustus 1811, Pulau Jawa dikuasai oleh
Inggris. Dalam hal ini Rafles merupakam Wakil Gubernur mewakili Raja
Muda Lord Minto di India. Rafles mengakui keberadaan hukum Adat dan
Hukum islam bagi orang Indonesia asli. Namun Hukum Eropa tetap
Bonaparte.
mirip dengan ketentuan Pasal 11 AB, yaitu hakim dalam memeriksa perkara
22
agar memberlakukan hukum Perdata eropa bagi orang Eropa dan Hukum
Adat penduduk asli atau pribumi. Pada tanggal 1 januai 1920, dilakukan
menjadi tiga golongan yaitu golongan Eropa, Bumi Putera dan Timur Asing.
Berdasarkan uraian diastas, dapat dipahami bahwa arah politik hukum yang
B. Saran
23
Dagang sebagai Hukum Kolonial, disesuaikan dengan perkembangan yang
pelajar atau mahasiwa lebih tertarik mebaca mengenai sejarah dan dikemas
semenarik mungkin
24
DAFTAR PUSTAKA
Habib Adjie, Pembuktian Sebagai Ahli Waris Dengan Akta Notaris, Mandar Maju,
HS. Kartadjoemena, GATT dan WTO: system, Forum dan Lembaga Internasional
university Press.1936),hal.20
Zaman Kolonial: Studi tetang Politik dan Karakter Produk hukum pada
20.
25
Purbacaraka,Purnadi dan Soejono, Perundang-undangan dan Yurisprudensi,
Keterangan Waris, Lex Renaissance, No. 1 Vol. 4 Januari 2019: 226 – 247,
Hal. 232
Binacipta,1977), hal.26
Supomo, R. Sistem Hukum di Indonesia: Sebelum Perang Dunia II, Cetakan Ke II.
hal.154
Wolhoff, Pengantar Ilmu Hukum tata Negara Republik Indonesia, Jakarta: Timun
26