Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LA ODE AJUDARSIN

NIM: L1A119009

KELAS: A

Rangkuman 4 MANAJEMEN PENGGEMUKAN

Berbagai sistem penggemukan sapi

a. Klasifikasi Berdasarkan berat badan awal

1. Berat badan ringan (kurang dari 500 lbs)  Penggemukan sapi dengan berat awal yang ringan
memberikan keuntungan dalam hal biaya yang lebih murah per ekor dan mampu menghasilkan berat
yang lebih efisien. Kerugian adalah modal yang diperlukan lebih besar, karena biasanya penggemukan
memakan waktu relatif lama sebelum sapi mencapai berat potong, membutuhkan perubahan ransum
yang lebih sering, sejalan dengan pertambahan berat badannya.

2. Berat badan sedang ( 500 – 750 lbs)  Ternak dalam kisaran berat ini mempunyai kapasitas untuk
menggunakan pakan yang banyak dan mudah selama periode awal pemberian pakan.

3. Berat badan besar (lebih dari 750 lbs)  Ternak dengan berat badan ini sudah siap untuk diberikan
ransum tingkat akhir (finishing). Pemeliharaan biasanya membutuhkan waktu yang singkat 120 hari atau
kurang, ternak sudah mencapai berat potong.

b. Klasifikasi Penggemukan berdasarkan atas umur ternak


1. Calves  Tujuannya adalah untuk memberikan pakan ternak sampai pada tingkat akhir (finishing),
untuk memperoleh daging dengan kualitas yang baik. Berat akhir biasanya sekitar 1050 – 1300 lbs.
Peternak harus

2. Yearlings  Ternak pada umur ini mempunyai kerangka yang cukup besar untuk menggunakan
sejumlah besa pakan, juga masih cukup muda, kurva pertumbuhannya cepat dan pertambahan
berat badan harian secara ekonomis sangat mengguntungkan. Yang perlu diperhatikan apabila
memelihara yearling untuk penggemukan adalah tidak perlu diberikan creep feeding dan
konsentrat tidak perlu banyak, karena akan menghasilkan daging dengankandungan lemak yang
tinggi.

3. Sapi dewasa (Older cattle)  Pertumbuhan sapi ini mungkin baik, akan tetapi
karena berat awal yang lebih besar, kemungkinan akan mempunyai nilai efisiensi pakan rendah,
lebih banyak pakan yang dibutuhkan hanya untuk maintenans. Beberapa sapi pada kelompok ini
mungkin pertumbuhannya tidak baik karena telah mencapai tingkat stabil kalau dilihat dari
kurva pertumbuhannya (berat badan tidak bertambah
c. Klasifikasi Penggemukan berdasarkan atas sistem pemberian pakan
1. Pasture Fattening  Sistem penggemukan yang dilakukan dengan cara mengembalakan sapi-sapi di
padang pengembalaan yang luas. Sistem penggemukan ini hanya bisa dilakukan di daerah yang masih
memiliki lahan yang luas. Padang pemggembalaan merupakan sumber penyediaan pakan utama karena
itu harus diperhatikan hal-hala sebagai berikut:

1. rumput yang ada dipadang pengembalaan harusberkualitas baik, sedapat mungkin


merupakan campuran dengan jenis leguminose

2. Umur sapi yang digemukkan sekitar 2,5 tahun, karena sistem pencernaan sudah berkembang
sempurna, sehingga rumput yang dimakan dapat dicerna dengan baik. Lama penggemukan
sekitar 6 – 8 bulan.

3. Sistem ini memberikan keuntungan penghematan biaya pakan konsentrat dan efisiensi dalam
penggunaan tenaga kerja.

2. Feedlot Fattening

- Dry Lot Fattening  Sistem penggemukan yang mengutamakan pemberian makanan penguat pada sapi.
Pakan tersebut berupa biji- bijian, antara lain: Bekatul, jagung, bungkil kelapa, dll. Biasanya lama
penggemukan sekitar 4 – 6 bulan dengan umur sapi sekitar satu tahun. Keuntungan sistem
penggemukan ini adalah :

 waktu penggemukan singkat  pertumbuhan lebih cepat karena pakan yang diberikan mengandung
banyak energi (karbohidrat dan lemak).

2. Greenlot Fattening

3. Kombinasi Drylot dgn greenlot fattening

4. Kombinasi Pasture dan Dry Lot Fattening  Pada system ini, sapi-sapi diberi pakan penguat dan pada
waktu-waktu tertentu digembalakan. Sapi diberi pakan penguat pada musim kemarau, sebaliknya pada
musim hujan sapi-sapi dilepas di padang penggembalaan, karena pada musim hujan biasanya padang
penggembalaan subur.

Anda mungkin juga menyukai