Makalah HAN, Ivan Atasoge
Makalah HAN, Ivan Atasoge
Disusun Oleh :
NIM : 2002010173
Kelas : D
Kupang
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya maka
saya dapat menyelesaikan makalah HUKUM ADMINISTRASI NEGARA ini tepat pada
waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Tidak lupa pula saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan caranya sendiri telah membantu dan
memberikan masukan yang sangat berguna bagi saya selama proses penyusunan makalah ini.
Semoga amal baik yang telah diberikan ini senantiasa mendapat ganjaran dari Tuhan.
Di dalam penyusunan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh saya. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi
penyempurnaan penyusunan makalah ini.
Sekian dari saya, semoga dengan membaca makalah ini dapat menambah wawasan kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------------- 19
B. Saran --------------------------------------------------------------------------------------- 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara hukum, hal ini telah dijelaskan di dalam Pasal 1 ayat (3) Undang
Undang Dasar (UUD) 1945 yang menyebutkan : Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini
berdasarkan pada penjelasan UUD 1945 bahwa negara Indonesia berdasar atas hukum (
rechtstaat ) dan tidak berdasar atas kekuasaan semata ( machstaat ). Negara tidak boleh
melaksanakan aktivitasnya atas dasar kekuasaan belaka, tetapi harus berdasar pada hukum. Di
Indonesia pengaturan kepada rakyat yang dilakukan oleh pemerintah dengan berpedoman pada
Hukum Administrasi Negara.
Hukum Administrasi Negara merupakan hukum yang selalu berkaitan dengan aktivitas
perilaku administrasi negara dan kebutuhan masyarakat serta interaksi diantara keduanya. Di saat
sistem administrasi negara yang menjadi pilar pelayanan public menghadapi masalah yang
fundamental maka rekonseptualisasi, reposisi dan revitalisasi kedudukan hukum administrasi
negara menjadi satu keharusan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan penerapan good
governance.
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia ( SANRI ) secara luas memiliki arti Sistem
Penyelenggaraan Negara Indonesia menurut UUD 1945, yang merupakan sistem
penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala aspeknya, sedangkan dalam arti
sempit, SANRI adalah idiil Pancasila, Konstitusional – UUD 1945, operasional RPJM N (
Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional ) serta kebijakan - kebijakan lainnya. Sistem
Administrasi Negara Republik Indonesia secara simultan berinteraksi dengan faktor - faktor
fisik, geografis, demografi, kekayaan alam, idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Dalam rangka pencapaian tujuan negara dan pelaksanaan tugas negara
diselenggarakan fungsi - fungsi negara yang masing - masing dilaksanakan oleh Lembaga
Negara yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 dengan amandemennya. Sistem
Penyelenggaraan Pemerintahan Negara merupakan bagian integral dari sistem Penyelenggaraan
negara. Operasionalisasi dari semua ketentuan - ketentuan dalam UUD 1945merupakan bagian
yang sangat dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
Berdasarkan perspektif ilmu hukum administrasi, ada dua jenis hukum administrasi, yaitu
pertama, hukum administrasi umum ( allgemeem deel ) , yakni berkenaan dengan teori - teori
dan prinsip - prinsip yang berlaku untuk semua bidang hukum administrasi, tidak terikat pada
bidang - bidang tertentu , kedua hukum administrasi khusus ( bijzonder deel ) , yakni hukum -
hukum yang terkait dengan bidang - bidang pemerintahan tertentu seperti hukum lingkungan,
hukum tata ruang, hukum kesehatan dan sebagainya. Sekilas Tentang Negara Hukum. Pemikiran
atau konsepsi manusia tentang Negara hukum juga lahir dan berkembang dalam situasi
kesejarahan. Oleh karena itu , meskipun konsep Negara hukum dianggap sebagai konsep
universal. Secara embrionik, gagasan Negara hukum telah dikemukakan oleh Plato.
Ada tiga unsur dari pemerintah yang berkonstitusi yaitu pertama, pemerintah dilaksanakan
untuk kepentingan umum; kedua pemerintah dilaksanakan menurut hukum yang berdasarkan
pada ketentuan - ketentuan umum, bukan yang dibuat secara sewenang - wenang yang
menyampingkan konvensi dan konstitusi; ketiga, pemerintah berkonstitusi berarti pemerintah
yang dilaksanakan atas kehendak rakyat, bukan berupa paksaan – tekanan yang dilaksanakan
pemerintah despotik. Dalam kaitannya dengan konstitusi bahwa konstitusi merupakan
penyusunan jabatan dalam suatu Negara dan menentukan apa yang dimaksudkan dengan badan
pemerintahan dan apa akhir dari setiap masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari berbagai batasan pengertian Hukum Administrasi Negara tersebut, maka dapat
disimpulakan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah hukum tentang pengadministrasian
Negara yaitu mengenai pemerintahan dan segala peraturan - peraturan di dalamnya serta
bagaiman menjalankan fungsi dan tugas pemerintahan tersebut dalam bidang kehidupan
masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umum.
Negara Indonesia adalah negara hukum, dengan mengutip Burkens, mengatakan bahwa
negara hukum (rechtstaat) secara sederhana adalah negara yang menempatkan hukum sebagai
dasar kekuasaan negara dan penyelenggaraan kekuasaan tersebut dalam segala bentuknya
dilakukan dibawah kekuasaan hukum. Hukum administrasi negara adalah hukum yang mengatur
cara bagaimana alat-alat negara menjalankan tugas atau kewajiban dan wewenang. Dari
pengertian tersebut ternyata terdapat hubungan hukum yang memungkinkan para pejabat
(Administrasi Negara) melakukan tugasnya masing-masing. Dengan kata lain, Hukum
Administrasi Negara tediri atas peraturan-peraturan yang mengatur alat-alat pelengkapan negara
bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Selain hal tersebut aktifitas-akifitasnya juga
bersifat membina, membimbing, mengurus, melayani, masyarakat dan melakukan kebaikan
untuk kedepannya. Di Indonesia hukum administrasi negara mengalami perkembangan yang
sangat panjang.
Dalam perkembangannya Hukum Administrasi Negara yang ada di Indonesa berasal dari
Eropa Barat, yang mana pada saat itu di Eropa Barat terjadi transisi konsep negara, yaitu "negara
hanya sebagai negara malam atau penjaga keamanan beranjak menjadi negara kesejahteraan".
Saat negara - negara di Eropa Barat menerapkan konsep negara kesejahteraan, pemerintah
mulai menyelenggarakan dan mengurus kepentingan umum. Di Indonesia setelah konsep negara
kesejahteraan masuk pada masa Hindia Belanda tahun 1870 hanya mempunyai 4 ( empat )
departemen, yaitu departemen dalam negeri, departemen pengajaran, departemen pekerjaan
umum, dan departemen keuangan. Namun, dalam perkembangannya, seiring bertambahnya
waktu, jumlah departemenpun bertambah, disebabkan semakin luasnya tugas - tugas negara.
Kompleksnya hukum yang mengatur instansi - instansi serta segala sesuatu yang berkaitan
dengan kekuasaan hubungan - hubungan hukumnya disebut Hukum Administrasi Negara.
Penerapan Hukum Administrasi Negara di Indonesia dapat dijadikan instrumen yuridis oleh
pemerintah dalam rangka melakukan sebuah pengaturan, pelayanan, dan perlindungan bagi
masyarakat. ( https://www.researchgate.net/publication/336869416 Perkembangan dan
Penerapan Hukum Administrasi Negara di Indonesia )
Hubungan antara HTN dengan HAN diantara para sarjana ternyata terdapat perbedaan
pandangan yaitu ada sarjana yang menganggap bahwa antara HTN dengan HAN mempunyai
perbedaan prinsip, namun ada ahli lain yang menganggap tidak ada perbedaan prinsip.
Kelompok ahli yang membedakan secara prinsip diantaranya: Oppenmeim, Van Vollenhoven,
Logemen dan Van Praag.
Menurut Oppenheim HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang membentuk alat - alat
perlengkapan negara dan aturan yang memberi wewenang kepada alat - alat perlengkapan negara
dan membagi - bagikan tugas pekerjaan pemmerintahan modern antara beberapa alat
perlengkapan negara di tingkat tinggi dan tingkat rendah. Artinya negara dalam keadaan diam.
HAN adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat - alat perlengkapan negara
yang tinggi dan yang rendah dalam rangka alat perlengkapan negara mengunakan wewenang
yang telah ditetapkan oleh HTN. Dengan demikian HAN merupakan aturan -aturan mengenai
negara dalam keadaan bergerak.
Menurut Logeman HTN adalah mempelajari hubungan kompetensi sedangkan HAN adalah
mempelajari hubungan istimewa. HTN mempelajari tentang:
1. Jabatan-jabatan yang ada dalam suatu negara.
2. Siapakah yang mengadakan jabatan
3. Dengan cara bagimana jabatan itu ditempati oleh pejabat.
4. Fungsi jabatan-jabatan
5. Kekuasaan hukum jabatan-jabatan.
6. Hubungan antar masing-masing jabatan.
7. Dalam batas-batas manakah oran negara dapat melaksanakan tugasnya.
Sedangkan HAN merupakan pelajaran tentang hubungan istimewa, yang mempelajari
bentuk, sifat, dan akibat hukum yang ditimbulkan karena perbuatan - perbuatan hukum istimewa
yang dilakukan pejabat dalam melaksanakan tugasnya.
Kelompok yang tidak membedakan secara prinsip antara lain: Kranenburg, Prins, Vigting,
dan Van der Pot. Menurut Kranenbur hubungan antara HTN dengan HAN seperti hubungan
Burgerlijk Wetboek ( BW ) atau disebut sebagai KUH perdata) dengan Wetboek van
Koopandhel ( WvK ) atau dikenal dengan Hukum dagang, yakni hubungan umum dan khusus.
HTN adalah peraturan - peraturan hukum yang mengandung struktur umum, misalnya UUD, UU
organik mengenai desentralisasi, sedangkan HAN merupakan peraturan - peraturan khusus, UU
kepegawaian, pajak, perburuhan dsb.
Dimock dan Dimock, menyatakan bahwa sebagai suatu studi, administrasi negara
membahas setiap aspek kegiatan pemerintah yang dimaksudkan untuk melaksanakan
hukum dan memberikan pengaruh pada kebijakan publik ( public policy ); sebagai
suatu proses, administrasi negara adalah seluruh langkah - langkah yang diambil
dalam penyelesaian pekerjaan; dan sebagai suatu bidang kemampuan, administrasi
negara mengorganisasikan dan mengarahkan semua aktivitas yang dikerjakan orang -
orang dalam lembaga - lembaga publik.
Kegiatan administrasi negara tidak dapat dipisahkan dari kegiatan politik pemerintah,
dengan kata lain kegiatan - kegiatan administrasi negara bukanlah hanya
melaksanakan keputusan - keputusan politik pemerintah saja, melainkan juga
mempersiapkan segala sesuatu guna penentuan kebijaksanaan pemerintah, dan juga
menentukan keputusan - keputusan politik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang mengatur kegiatan administrasi negara.
Yaitu hukum yang mengatur pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Hukum Administarasi
Negara memiliki kemiripan dengan Hukum Tata n Negara. Namun menurut saya, HAN dibuat
setelah HTN. Atau dengan kata lain, HAN adalah produk Hukum yang boleh dilahirkan setelah
HTN dilahirkan ( HTN adalah Kakak dan HAN adalah adiknya ).
Kedua Hukum ini memiliki kesamaan yang terletak dalam hal kebijakan pemerintah
,sedangkan dalam hal perbedaan hukum tata negara lebih mengacu kepada fungsi konstitusi /
hukum dasar yang digunakan oleh suatu negara dalam hal pengaturan kebijakan pemerintah,
untuk hukum administrasi negara dimana negara dalam "keadaan yang bergerak". Hukum tata
usaha negara juga sering disebut HTN dalam arti sempit.
B. Saran
Sebagai Negara hukum sudah sepatutnya hukum itu harus dipatuhi dan ditaati agar
terciptalah Negara yang sejahtera. Dengan demikian masyarakat yang ada didalam dapat
terlindungi hukum dari hal - hal yang meresahkan dan tidak mengenakan. Sebagai Negara
hukum, Indonesia adalah salah satu Negara yang menjunjung hukum agar ketentraman di negara
Indonesia senantiasa terjaga dan terpelihara sehingga terciptalah kesejahteraan dan ketentraman
dalam bermasyarakat. Dan pemerintah berkewajiban memastikan apakah seluruh masyarakat
sudah mendapatkan haknya atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II, Jakarta, 2006
https://www.researchgate.net/publication/336869416_Perkembangan_dan_Penerapan_Hukum_A
dministrasi_Negara_di_Indonesia
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1290561007-2-BAB%201.pdf
https://www.slideshare.net/NinaCivic/makalah-hukum-administrasi-negara