TUGAS 3
3. Respon tumbuhan terhadap kekurangan air dapat dilihat pada aktivitas metabolismenya,
morfologinya, tingkat pertumbuhannya, atau produktivitasnya. Pertumbuhan sel merupakan
fungsi tanaman yang paling sensitif terhadap kekurangan air. Kekurangan air akan
mempengaruhi turgor sel sehingga akan mengurangi pengembangan sel, sintesis protein, dan
sintesis dinding sel (Gardner et al., 1991). Pengaruh kekurangan air selama tingkat vegetatif
adalah berkembangnya daun-daun yang ukurannya lebih kecil, yang dapat mengurangi
penyerapan cahaya. Kekurangan air juga mengurangi sintesis klorofil dan mengurangi
aktivitas beberapa enzim (misalnya nitat reduktase). Kekurangan air justru meningkatkan
aktivitas enzim-enzim hidrolisis (misalnya amilase) (Hsiao et al. dalam Gardner et al. 1991).
4. Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikenal sebagai
suhu kerdinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan suhu maksimum.Suhu
kardinal berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Suhu di bawah batas maksimum
atau di atas optimum tidak baik untuk tanaman, keadaan ini disebut suhu ekstrim.Suhu tinggi
pada tanaman dapat merusakkan enzim sehingga metabolisme tidak berjalan baik. Sedangkan,
suhu rendah pun menyebabkan enzim tidak aktif dan metabolisme terhenti.Suhu di atas
Maksimum berpengaruh terhadap :
Respirasi yaitu terjadinya proses respirasi dan absobsi air yang tinggi sehingga terjadi
proses-proses perombakan protein dan terhambatnya kinerja enzim (denaturasi).
Terganggunya pembentukan sel generatif yang terjadi karena rusaknya pembelahan sel
secara mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.
Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan penyebarann
assimilat (hasil fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke bagian-bagian tanaman yang
menggunakan atau menyimpan cadangan makanan seperti : buah, batang dan umbi.
Terjadinya mutasi gen akibat adanaya suhu yang terlalu tinggi yang menyebabkan
berubahnya susunan genetik tanaman atau adanya sinar gamma.
Tanaman kekurangan unsur hara, karena suhu tinggi dapat mengganggu perombakan-
perombakan senyawa-senyawa penting bagi tanaman.
Tanaman menjadi layu akibat suhu yang tinggi sehingga absorbsi air yang rendah dan
tingginya evapotranspirasi.