Anda di halaman 1dari 11

ASKEP KEPERAWATAN ANAK An.

D
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS AKUT (GEA)
DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS WOHA BIMA

DI SUSUN OLEH :

ULFATUN
NPM. 021.02.1252

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada:

Hari : Senin

Tanggal: 25 April 2022

Disusun oleh

Mahasiswa

ULFATUN

NPM: 021.02.1252

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Ns. Robiatul Adawiyah, M.Kep) (Ns.Annisa Fajraini, S.Kep.)


ASKEP KEPERAWATAN ANAK An. D DENGAN
DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS AKUT (GEA)
DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS WOHA BIMA

Nama Mahasiswa : Ulfatun


Ruangan : Rawat Inap
NIM : 021.02.1252
No. Register : 04-16
Tanggal Pengkajian : 25 April 2022
Jam : 09.00 Wita

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : An “D”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tgl Lahir : Woha, 30 juni 2021
Umur : 10 Tahun
Anak : Pertama
Nama Ayah : Tn “H”
Nama Ibu : Ny.”F”
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bima/Indonesia
Alamat : Woha
Tgl MRS : 25 April 2022
Diagnosa Medis : Diare
Sumber Informasi : Orang tua (wawancara, observasi dan Pemeriksaan fisik)

B. RIWAYAT KEPERAWATAN

NO PENGKAJIAN DATA PASIEN


1. Keluhan Utama BAB Cair
2. Riwayat Kesehatan Ibu mengatakan an. “D” BAB cair ± 5 kali/24 jam sejak
Sekarang kemarin, demam naik turun, muntah setelah dikasih susu
formul. Sebelumnya An D makan nasi putih yang tidak
dihaluskan dan sayur bening yang biasa orang tuanya
makan karna anak dikasih makan sesuai yang orang
tuanya makan
3. Riwayat Prenatal Ibu mengatakan tidak ada penyakit Hipertensi saat hamil
NO PENGKAJIAN DATA PASIEN
An. D, tidak ada perdarahan.
4. Riwayat Natal Ibu mengatakan An.D Lahir Spontan di puskemas Woha
dengan UK: 39 Minggu di bantu oleh bidan dengan BB
3100 gram, PB : 48 cm
5. Riwayat Posnatal Ibu mengatakan An. D tidak ada riwayat infeksi dan
Trauma kepala.
6. Riwayat Imunisasi BCG, DPT, Polio, DPT Hip, Campak

7. Hasil Pemeriksaan Fisik • K/U lemah


• Ikterik (-)
• Akral teraba hangat
• Suhu : 39,5 ºC
• Nadi : 124 x/menit
• Respirasi: 32 x/menit
• BB : 7,2 kg
• PB : 85 cm
• LK : 37 cm
• Dispnea (-)
• Sianosis (-)
• Perut kembung (+)
• Suara Bising Usus : 22 x/menit
• Turgor kulit menurun
• Mata cekung
• Mukosa bibir kering
8. Pemeriksaan Penunjang •
9. Status Nutrisi Gizi An D Baik, BB : 7,2 Kg, TB : 85 cm
10. Status Cairan Dehidrasi Ringan
11. Terapi Sirup Paracetamol 3 x 5 ml, Zink 1x20mg, Oralit,
Vitamin B6 3 x 1,25 mg
12. Data Tambahan -
C. ANALISA DATA

Hari/ DATA PENYEBAB MASALAH


Tanggal
Senin, 25- DS :Ibu mengatakan An. D BAB Proses infeksi Diare
04-2022. cair ± 5 kali/24 jam sejak
Pukul : kemarin.
09.00 DO :
Wita • Perut kembung (+)
• Suara Bising Usus:
22x/menit
• Turgor kulit menurun
• K/U: lemah

Senin, 25- DS : Ibu mengatakan An. D Proses penyakit Hipertermia


04-2022. demam naik turun
Pukul : DO :
09.00 • Akral teraba hangat
Wita • Suhu : 39,5ºC
• Nadi : 124 x/menit
• Respirasi: 32 x/menit
Senin, 25- DS :Ibu mengatakan an.D Kehilangan cairan Hipovolemia
04-2022. mencret 5x/24 jam. aktif
Pukul : An. M Sering nangis Ketika
09.00 susunya habis
Wita DO :
• K/U Lemah
• Turgor kulit menurun
• Mata cekung
• Suhu : 39,5 ºC
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan Proses Infeksi
Di tandai dengan
DS : Ibu mengatakan An.D BAB cair ± 5 kali/24 jam sejak kemarin.
DO :
• K/u lemah
• Perut kembung (+)
• Suara Bising Usus: 22x/menit
• Turgor kulit menurun
2. Hipertermia berhubungan dengan Proses Penyakit
Di tandai dengan
DS : Ibu mengatakan An.D demam naik turun
DO :
• Akral teraba hangat
• Suhu : 39,5 ºC
• Nadi : 124 x/menit
• Respirasi: 32 x/menit
3. Hipovolemia berhubungan kehilangan cairan aktif di tandai dengan
DS : Ibu mengatakan An.M mencret 6x/24 jam. An.D Sering minta air minum
DO :
• K/U Lemah
• Turgor kulit menurun
• Mata cekung
• Mukosa Bibir kering
• Diare
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN & RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATA KRITERIA KEPERAWATA KEPERAWATA EVALUASI
N HASIL N N
Diare Setelah Manajemen Diare Manajemen Diare S: Ibu
berhubungan dilakukan Observasi: Observasi: mengatakan
dengan Proses tindakan • Identifikas • Mengidentifikas An D sudah
Infeksi ditandai keperawata i penyebab diare i penyebab diare
tidak BAB cair
dengan: n selama 1x • Identifikas • Mengidentifikas
DS: Ibu 40 menit i riwayat i riwayat lagi atau sudah
mengatakan An.D diharapkan pemberian pemberian tidak diare
BAB cair ± 5 eliminasi makan makan
kali/24 jam sejak fekal • Monitor • memonitor O:
kemarin. membaik warna, warna, • K/u baik
DO : dengan volume,frekwens volume,frekwen • Perut
• K/u lemah kriteria i dan konsisten si dan konsisten
kembung
• Perut kembung hasil : tinja. tinja.
(+) • Konsisten • Monitor • Memonitor (-)
• Suara Bising si feses tanda dan gejala tanda dan gejala • Suara
Usus: 22x/menit lembek hipovolemia,mis hipovolemia,mi BisingUsu
• Turgor kulit • Frekuensi : takikardi, nadi s: takikardi, s:
menurun defekasi teraba lemah,TD nadi teraba  14 x
1x/hari turun,turgor kulit lemah,TD /menit
• Peristaltik turun, mukosa turun,turgor
usus mulut kering, kulit turun,
normal 6- CRT mukosa mulut A: Masalah
15 melambat,BB kering, CRT
teratasi
x/menit turun. melambat,BB
• Monitor turun. sebagian
jumlah • Memonitor
pengeluaran jumlah P : Intervensi
diare pengeluaran di hentikan
diare 1. kolaborasi
Terapeutik : pemberian
• Berikan asupan Terapeutik : obat:
cairan peroral, • Memberikan • zink 1 x 1
mis:Larutan gula asupan cairan tablet,
garam, oralit. peroral, Oralit.
• Pasang Jalur mis:Larutan (masih
intravena jika gula garam, tetap
perlu oralit. diberikan
• Berikan cairan • Memasang Jalur dalam
intravena intravena jika waktu 10
mis:ringer asetat, perlu hari
ringer laktat jika • memberikan walaupun
perlu. cairan intravena diare
• Ambil sampel mis:ringer sudah
darah untuk asetat, ringer sembuh)
pemeriksaan laktat jika perlu.
sampel darah • mengambil
lengkap dan sampel darah
elektrolit. untuk
DIAGNOSA TUJUAN & RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATA KRITERIA KEPERAWATA KEPERAWATA EVALUASI
N HASIL N N
pemeriksaan
Edukasi: sampel darah
• Anjurkamn lengkap dan
makan porsi elektrolit.
kecil dan sering
secara bertahap. Edukasi:
• Anjurkan • Menganjurkamn
menghindari makan porsi
makanan kecil dan sering
pembentuk gas, secara bertahap.
pedas dan • Menganjurkan
mengandung menghindari
laktosa. makanan
pembentuk gas,
Kolaborasi: pedas dan
• Kolaborasi mengandung
pemberian obat laktosa.

Kolaborasi:
• Melakukan
kolaborasi
pemberian obat
Zink 1x1 tablet
dan oralit.

Hipertermia Setelah Manajemen Manajemen S : Ibu


berhubungan dilakukan Demam Demam
mengatakan
dengan Proses tindakan Observasi: Observasi:
Penyakit ditandai • Monitor tanda- • Memonitor An D sudah
keperawatan
dengan: tanda vital: tanda-tanda
1 x 40 menit tidak panas
DS: Ibu (mis:suhu vital: (mis:suhu
mengatakan An.D diharapkan tubuh, frekuensi tubuh, lagi
demam naik turun termoregulas nadi, frekuensi frekuensi nadi,
O:
DO : i membaik napas dan TD) frekuensi napas
• Akral teraba dengan • Monitor intake dan TD) • Akral
hangat kriteria hasil: dan out put • Memonitor tidak
• Suhu : 38 ºC cairan intake dan out teraba
• Suhu
• Nadi : 124 • Monitor put cairan hangat
tubuh
x/menit komplikasi • Memonitor • Suhu :
normal
• Respirasi: 32 akibat demam, komplikasi 36,5 ºC
36-37 ºC
x/menit (mis: kejang, akibat demam, • Nadi : 130
• Akral
penurunan (mis: kejang, x/menit
membaik
kesadaran, penurunan • Respirasi:
• Nadi dan
kadar elektrolit kesadaran,
RR dalam 32 x/menit
abnormal,ketida kadar elektrolit
rentang
k seimbangan abnormal,ketid
normal
asam-basa, ak seimbangan
A: Masalah
aritmia) asam-basa,
aritmia) sudah teratasi
Terapeutik:
• Tutupi badan Terapeutik
dengan • Menutupi P : Intervensi
selimut/pakaian badan dengan
DIAGNOSA TUJUAN & RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATA KRITERIA KEPERAWATA KEPERAWATA EVALUASI
N HASIL N N
dengan tepat, selimut/pakaian di hentikan
( mis: dengan tepat,
selimut/pakaian ( mis:
tebal saat selimut/pakaian
merasa dingin tebal saat
atau merasa dingin
selimut/pakaian atau
tipis saat selimut/pakaian
merasa panas) tipis saat
• Lakukan Tepid merasa panas)
sponge/ • melakukan
Anjurkan Tepid sponge/
kompres hangat Mengnjurkan
pada ketiak dan kompres hangat
lipatan paha. pada ketiak dan
• Beikan oksigen lipatan paha.
jika perlu. • memberikan
oksigen jika
Edukasi: perlu.
• Anjurkan tirah
baring. Edukasi:
• Anjurkan • Anjurkan tirah
memperbanyak baring.
minum. • Anjurkan
memperbanyak
Kolaborasi: minum.
• Kolaborasi
pemberian Kolaborasi:
cairan intra vena • Melakukan
jika perlu kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
pemberian cairan intra
antipiretik jika vena jika perlu
perlu. • Melakukan
kolaborasi
pemberian
antipiretik
paracetamol
syrup 3x5 ml.

Hipovolemia Setelah Manajemen Manajemen cairan S: Ibu


berhubungan dilakukan cairan • Memonitor mengatakan
kehilangan cairan tindakan Observasi status hidrasi An D sudah
aktif ditandai • Monitor status pasien
keperawatan tidak BAB cair
dengan: hidrasi pasien (misalnya,
DS : Ibu 1 x 40 menit (mis: frekuensi frekwensi nadi, lagi atau sudah
mengatakan An.D diharapkan nadi, kekuatan akral, tidak diare
mencret 6x/24 keseimbanga nadi, akral, kelembaban
jam. An.D Sering n cairan pengisian mukosa, turgor O:
minta air minum meningkat kapiler, kulit) • K/u baik
DO : dengan kelembaban • Mencatat • Perut
• K/U Lemah mukosa, turgor intake–output
kriteria hasil: kembung
• Turgor kulit kulit, TD) dan balance
DIAGNOSA TUJUAN & RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATA KRITERIA KEPERAWATA KEPERAWATA EVALUASI
N HASIL N N
menurun • Asupan • Monitor berat cairan pasien (-)
• Mata cekung cairan badan harian • Memberikan • Suara
• Mukosa Bibir meningkat asupan cairan BisingUsu
kering . Terapeutik: sesuai s:
• Diare • Haluaran • Catat intake – kebutuhan.
urine output dan • Memberikan  14 x
meningkat balance cairan terapi intravena /menit
. pasien 24 jam jika diperlukan  Mukosa
• Membrane • Berikan bibir tidak
mukosa asupan cairan kering
bibir tidak sesuai  An D
kering. kebutuhan. sering
• Asupan • Berikan terapi minta susu
makanan intravena jika dan makan
meningkat diperlukan  Mata tidak
. cekung
• Mata tidak  Turgo
cekung kulit
• Turgor membaik
kulit
membaik
A: Masalah
teratasi

P : Intervensi
di hentikan
1. kolaborasi
pemberian
obat:
zink 1 x 1
tablet, Oralit.
(masih tetap
diberikan
dalam waktu
10 hari
walaupun
diare sudah
sembuh)
DAFTAR PUSTAKA

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Edisi I Cetakan III (revisi), Agustus 2017, Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia, Jakarta- Indonesia, Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Edisi I Cetakan II, Agustus 2018, Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia, Jakarta- Indonesia, Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Edisi I Cetakan II, Januari 2019, Standar Luaran
Keperawatan Indonesia, Jakarta- Indonesia, Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Anda mungkin juga menyukai