Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA SEHAT TN.

S
DENGAN PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA
DI DESA GONDOSARI RT 01/RW 11 KECAMATAN GEBOG KUDUS
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Tentang Keperawatan Komunitas)

Disusun Oleh:

Eka Nihayatur Rohmah


82021040033
Profesi Ners

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA SEHAT TN. S
DENGAN PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA
DI DESA GONDOSARI RT 01/RW 11 KECAMATAN GEBOG KUDUS

PENGKAJIAN KELUARGA

HARI / TANGGAL : Senin, 07 Februari 2022

JAM : 13.00 WIB

OLEH : EKA NIHAYATUR ROHMAH

I. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. J


2. Alamat : Ds. Gondosari
Rt 01 / Rw 11
Kec. Gebog
Kab. Kudus
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh Pabrik
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga :

Status Imunisasi
HUB
N
NAMA JK . DG UMUR PEND BCG Polio DPT Hepatitis Campak KET
O
KK
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1. Tn. J L Ayah 50 th SD           Sehat


2. Ny. K P Ibu 40 th SMP           Sehat
3. Nn. E P Anak 20 th Pelajar            Sehat
Genogram :

Ket:

= Laki-laki

= Perempuan

= Meinggal

= Hubungan dengan keluarga

= Tinggal satu rumah

= Klien

6. Tipe Keluarga : Nuclear Family (keluarga inti), yaitu keluarga yang terdiri dari orang
tua dan anak yang masih menjadi tanggunganya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah
dari sanak keluarga lainnya
7. Suku Bangsa : Seluruh keluarga bersuku Jawa berbangsa Indonesia
8. Agama : Seluruh keluarga beragama Islam
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Tn. J Bekerja sebagai buruh pabrik, Ny. K bekerja sebagai penjual makanan, Nn. E
sudah mulai bekerja di pabrik jarum, mereka tidak mau memberitahukan penghasilan
mereka, tetapi penghasilan mereka cukup untuk menghidupi keluarga mereka. Mereka
juga memiliki tabungan di bank. Serta hubungan dengan tetangga baik bila ada tetangga
yang meninggal atau sakit keluarga mengunjungi begitu sebaliknya
10. Aktifitas rekreasi keluarga:
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi
secara bersama-sama. Bapak J jarang berkumpul bersama-sama karena pekerjaannya.
Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga:
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini pada tahap VI yaitu keluarga mulai melepas
anak usia dewasa. Tugas perkembangan keluarga yaitu:
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
 Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa
sudah terpenuhi, hanya saja keluarga merasa perlu mempertahankan apa yang sudah
ada untuk pengalaman keluarga melangkah ke proses berikutnya.
13. Riwayat keluarga inti:
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini: Tn. J mengatakan tidak memiliki keluhan dan
erasa sehat. Sedangkan Ny. K mengatakan kadang flu dipagi hari saja seperti
bersin-bersin terus. Anaknya dalam keadaan sehat.
b. Riwayat penyakit keturunan: Tn. J mengatakan tidak mempunyai penyakit
keturunan.

III. Lingkungan
14. Karakteristik Rumah: Denah Rumah

7 8 keterangan :
1. teras
6 2. Kamr tidur 1
3. ruang tamu
4 5 4. Kamar tidur 2
5. ruang keluarga/ ruang TV
2 3 6. Kamar tidur 3
7. kamar mandi
1 8. dapur
15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
a. Adat dan Istiadat Komunitas Sekitar
Selama ini tetangga – tetangganya mempunyai kebiasaan mengikuti arisan RT,
dan Tahlilan, apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling
menjenguk dan apabila ada tetangga yang punya kerja atau hajat mereka saling
bantu – membantu. Keluarga mengatakan bahwa dilingkungannya tidak ada adat
istiadat yang mengganggu terhadap kesehatan.
b. Pola pergaulan keluarga
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis, tampak keluarga
menyapa tetangga yang kebetulan lewat depan rumahnya. Ny. K sering berkumpul
dengan tetangganya yang ada disamping rumah.
c. Persepsi Keluarga terhadap komunitas
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat karena keluarga
merasa mereka saling bantu-membantu dan tidak merugikan dalam berbagai hal.
d. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan Dengan
Komunitas
Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan ditengah
masyarakat secara khusus saat ini rhematik dan tekanan darah tinggi.
16. Mobilitas geografis keluarga:
Sejak menikah, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini mereka tempati dan
tidak pernah pindah rumah karena sudah merasa senang dan nyaman. Alat transportasi
yang biasa digunakan oleh keluarga selama ini adalah motor atau sepeda.
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari Keluarga
mengikuti kegiatan pengajian maupun arisan yang ada di lingkungannya terutama Ny. K.
Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali silaturahmi.
18. Sistem pendukung keluarga:
Tn. J mempunyai seorang istri dan satu orang anak yang sangat menyayanginya. Bila
terdapat masalah dalam keluarga, biasanya selalu di diskusikan dengan kepala
keluarga. Tn. J dan Ny. K hidup dengan menggunakan biaya sendiri. Fasilitas yang
penunjang kesehatan keluarga adalah puskesmas dan bidan desa.

IV. Struktur Keluarga


19. Pola komunikasi keluarga:
Keluarga Tn. J mempunyai pola komunikasi yang baik dan terbuka. Setiap ada
masalah selalu dibicarakan bersama dan diselesaikan secara bersama baik itu masalah
keuangan ataupun masalah sosial. Setiap anggota keluarga berhak mengutarakan
keinginannya dan berhak untuk mengemukakan pendapatnya. Dalam keluarga,
keputusan lebih banyak diambil oleh Tn. J Dalam berkomunikasi, Keluarga Tn. J lebih
sering menggunakan bahasa Jawa.
20. Struktur kekuatan keluarga:
Pemegang kendali dalam keluarga Tn. J adalah Tn. J sebagai kepala keluarga. Menurut
Ny. K, suaminya selalu arif dan bijak dalam mengambil suatu keputusan. Suaminya
cukup pandai dalam mengendalikan emosi, sehingga tidak pernah sampai memukul ia
dan anaknya jika sedang marah
21. Struktur peran (Formal dan Informal):
Tn. J adalah kepala keluarga, pencari nafkah dalam keluarganya. Sedangkan Ny. K
adalah ibu rumah tangga yang mengurus keluarga serta sebagi pendidik anak.
22. Nilai dan Norma Keluarga:
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga. Serta mengikuti norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

V. Fungsi Keluarga

23. Fungsi afektif:


Ny. K mengaku sangat bahagia dengan perkawinannya. Tn. J sangat menyayangi istri
dan anaknya begitu juga sebaliknya dengan Ny. K dan anaknya. Sehingga mereka
saling menyayangi dan sangat akrab dengan sesama. Ny. K Berusaha mendidik
anaknya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi sesama anggota
keluarga dan teman sebaya serta berusaha menanamkan kedisiplinan pada anaknya.
24. Fungsi sosial:
Ny. K mengatakan hubungannya dengan sesama anggota sangat baik dan harmonis,
hubungan dengan suaminya juga sangat baik bahkan hubunga dengan anak-anaknya
serta mertuanya juga ssangat baik. Hubungan dengan tetangga batik dan
harmonissaling tolong menolong. Secara umum, keluarga Tn. J dapat mematuhi
norma dan dapat bersosialisasi dengan masayarakat dan lingkungannya dengan baik.
25. Fungsi Perawatan kesehatan:
a. Bagaimana memperkenalkan anggota keluarga (bukan hanya kalau sakit diapakan
tetapi bagaimana prevensi / promosi).
Keluarga sering membawa anggota keluarga di Klinik harapan bunda untuk
berobat, namun keluarga jarang mengajarkan kepada anggota keluarga cara untuk
mencegah penyakit atau mempromosikan kesehatan itu sendiri.
26. Fungsi reproduksi:
Keluarga Tn. J sudah memiliki 1 anak perempuan, dimana anak perempuannya sudah
lulus sekolah dan saat ini mulai bekerja untuk membantu keluarga
27. Fungsi ekonomi:
Tn. J mengatakan pengahsilannya dan istrinya sudah cukup memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, dan papan keluarga Tn. dan Ny. K tersebut, apa lagi ditambah
anknya yang sudah bekerja.
VI. Stres dan Koping Keluarga:
28. Stresor jangka pendek dan panjang:
Stresor jangka pendek keluarga Tn. J yaitu apabila banyak kerjaan yang harus
dikerjakan, dan stressor jangka penjang keluarga Tn. J adalah kretika memikirkan
pendidikan dan masa depan anak-anak.
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor:
Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan musyawarah keluarga sampai
ketemu jalan pemecahannya dengan tidak saling memaksakan dan menyakiti yang
lain.
30. Strategi koping yang digunakan:
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Tn. J mengatakan kalau sudah capek istirahat saja.
31. Strategi adaptasi disfungsional:
keluarga tidak mempunyai adaptasi disfungsional seperti mengamuk, kekerasan
dll.jika dalam keluarga terjadi pertengkaran, maka masing-masing akan introspeksi
diri.
VII.Pemeriksan Fisik : ( SEMUA ANGGOTA KELUARGA )
No Komponen Tn. J Ny. K Nn. E
1. Tanda  TD 130/80  TD 130/90 mmHg  TD:110/90mmH
tanda vital mmHg  nadi 90x/mnt  Nadi 90x/mnt
 nadi 86x/menit,  RR 24x/mnt  RR 20x/mnt
 suhu 36,50C  suhu 360C  Suhu 36,50C
 RR 20x/menit
2. BB  65 kg  57 kg  53 kg
3. TB  165 cm  156 cm  155 cm
4. Kepala Rambut hitam Rambut hitam, Rambut hitam, kulit
beruban, kulit tampak sedikit uban, kepala bersih tidak ada
kepala bersih, tidak kulit kepala bersih, benjolan dan tidak ada
ada benjolan, tidak rambut tipis, tidak lesi
ada lesi ada benjolan dan
tidak ada lesi
5. Mata Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, tidak ada anemis, tidak radang anemis, tidak radang
radang, fungsi fungsi penglihatan fungsi penglihatan
penglihatan baik. baik. baik.
6. Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
serumen, tidak ada serumen, tidak ada serumen, tidak ada
tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda
peradangan, fungsi peradangan, fungsi peradangan, fungsi
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.
7. Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
sekret, sekret, sekret,
8. Mulut Tidak ada Tidak ada stomatitis, Tidak ada stomatitis,
stomatitis, bibir bibir kemerahan tidak pucat, warna bi
tampak kemerahan bir kemerahan
dan tidak pucat
9. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar kelenjar limfe dan
limfe dan tiroid limfe dan tiroid tiroid
10. Kulit Bersih, sawo Bersih, sawo matang, Bersih, sawo matang,
matang, tidak ada tidak ada infeksi tidak ada infeksi
infeksi, tampak
kering
11. Dada dan I: pergerakan dada I : pergerakan dada I : pergerakan dada
paru simetris simetris simetris

P: tidak ada P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri


nyeri tekan tekan tekan

P: sonor P : sonor P : sonor

A: suara vesikuler A: suara vesikuler A : suara vesikuler


12. Jantung I : ictus cordis tak I : ictus cordis tak I : ictus cordis tak tampak
tampak
P : ictus cordis tida teraba
P : ictus cordis tida tampak di
teraba di
P : ictus cordis tida P : konfigurasi dalam
P : konfigurasi dalam teraba di batas normal
batas normal
P : konfigurasi dalam A : bunyi jantung S1 S2
A : bunyi jantung S1 batas normal lub dup
S2 lub dup
A : bunyi jantung S1
S2 lub dup
13. Abdomen I : simetris, tidak ada I : simetris, tidak ada I : simetris, tidak ada lesi
lesi lesi
A : peristaltic usus
A : peristaltic usus A : peristaltic usus 7x/menit
7x/menit 7x/menit
P : timpani
P : timpani P : timpani
P : tidak ada
P : tidak ada P : tidak ada
14. Ekstremitas Pergerakan normal Pergerakan normal Pergerakan normal
tidak ada gangguan, tidak ada gangguan, tidak ada gangguan, tak
tidak ada luka tidak ada luka hanya ada luka
hanya, telapak kaki ada bekas luka
mengeras dan tebal berwarna agak
kehitaman lengan
kanan, telapak kaki
mengeras dan tebal

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap dengan adanya kunjungan dari petugas kesehatan dapat
meningkatkan derajat kesehatan keluarganya dan dapat mengetahui tindakan apa yang
sebaiknya dilakukan dan dihindarkan untuk mencapai derajat kesehatan keluarga yang
optimal. dan sangat senang ada mahasiswa keperawatan yang praktik di Rw 03/ Rt 01.
ANALISA DATA

NO DATA (S DAN O) PROBLEM

1 DS: Ketidakefektifan manajemen kesehatan


 Keluarga Tn. J mengatakan keluarga
tidak mengerti tentang PHBS.
 Keluarga Tn. J selalu
membuang sampah basah dan
sampah kering dengan cara
dibakar.

 Keluarga Tn. J bekerja


sebagai buruh pabrik dan
bersiko untuk terkena kuman
atau penyakit jika tidak
mencuci tangan atau menaga
kebersihan.

DO:
 Keluarga Tn. J membuang
sampah basah dan kering
dengan cara dibakar.
 Pekeraan Tn. J sebagai Buruh
pabrik.

DIAGNOSA KEPERAWATAN : ( MENGGUNAKAN DIAGNOSA TUNGGAL )

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

Skala Prioritas Untuk Menentukan


Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga pada keluarga Tn. J

No Kriteria Skor Bobot Jumlah Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 3/3 x 1 Ketidak tahuan
Skala : =1 keluarga tentang
 Tidak/ kurang sehat 3 masalah penyakit
 Ancaman kesehatan 2 reumatik merupakan

 Keadaan sejahtera 1 bahaya terhadap


kondisi klien.

2 Kemungkinan Masalah Dapat di 2 2/2 x 2= Kemungkinan masalah


Ubah 2 untuk diubah mudah
Skala : karena pengetahuan
 Mudah 2 keluarga Tn. J tentang
 Sebagian 1 penyakit Rematik sudah

 Tidak dapat diubah 0 cukup, dan dengan


pemberian pendidikan
kesehatan,
meningkatkan
kesadaran keluarga
untuk melakukan
perawatan kepada Tn.
J.
3 Potensial Masalah Dapat di 1 3/3 x 1 Dengan mendidik dan
Cegah =1 memotivasi juga
Skala : melatih keluarga Tn. J
 Tinggi 3 merawat Tn. J secara
 Cukup 2 benar. Kemungkinan

 Rendah 1 munculnya komplikasi


atau masalah lain dapat
dicegah.
4 Menonjolan Masalah 1 2/2 x 1 Masalah nyeri pada Tn. J
Skala : =1 harus segera ditangani
 Masalah berat, harus 2 untuk mencegah
ditangani komplikasi yang lebih
 Ada masalah tapi tidak 1 berat dan untuk
perlu ditangani memaksimalkan fungsi
 Masalah tidak dirasakan 0 Tn. J sebagai kepala
keluarga dan pencari
nafkah keluarga
Total : 5

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


NO DATA DOMAIN NOC NIC TTD
DAN ( NURSING OUTCOME ) (NURSING INTERVENTION
DIAGNOSIS CLASSIFICATION )
1. DS: Ketidakefektif TUK 4 1. Kaji tingkat pengetahuan ECH
an manajemen Keluarga mampu keluarga A
 Keluarga Tn. J
mengatakan kesehatan mengenal
2. Berikan pendidikan
tidak tahu keluarga masalah tentang
kesehatan tentang PHBS
tentang pengetahuan
penyakit kesehatan dan perilaku 3. Diskusikan dengan
rematik dan sehat keluarga tentang manfaat
bagaimana PHBS.
cara perawatan
terhadap orang 4. Beri kesempatan kepada
yang terkena keluarga untuk
rematik. menyebutkan kembali
arti dan apa saja yang
DO:
termasuk kedalam PHBS
 Pendidikan Tn.
J dan Ny.K 5. Evaluasi tingkat
hanya sampai pengetahuan keluarga
SMP

 Tampak
memegang
lututnya yang
sakit

 Skala nyeri 3

Tn. J terlihat
bingung ketika di
tanya tentang
rematik.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

NO HARI/TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD


HASIL
2. Senin, 07 Ketidakefektifan 1. Mengkaji tingkat RS: Klien ECH
Februari manajemen pengetahuan keluarga mengatakan A
2022 kesehatan belum tau
Jam 11.00 keluarga secara pasti apa
itu PHBS

RO: Klien
tampak
kebingan
menjawab

2. Memberikan RS: Klien


pendidikan kesehatan beserta
tentang PHBS keluarga
mengatakan
bersedia
diberikan
Pendidikan
tentang PHBS

RO: Klien
tampak
mendengarkan
dengan batik
saat penjelasan
3. Mendiskusikan dengan
RS: Klien
keluarga tentang
mengatakan
manfaat PHBS
belum tau
manfaat PHBS

RO: Klien
tampak
mengerti
penjelasan
yang diberikan
dan sesekali
bertanya
4. Memberi kesempatan
RS: -
kepada keluarga untuk
menyebutkan kembali RO: Klien

arti, penyebab, tanda maupun


dan gejala Rheumatoid keluarga
Arthritis mampu
menyebutkan
kembali arti,
dan yang
termasuk
5. Mengevaluasi tingkat
PHBS
pengetahuan keluarga
RS:-

RO: klien dan


keluarga
tampak sudah
faham dan bisa
menyebutkan
kembali apa itu
rematik beserta
gejala dan
penyebabnya

EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

HARI
NO DIAGNOSA EVALUASI TTD
TGL/JAM
2. Senin, 07 Ketidakefektifan S: Keluarga Tn. J mengatakan sudah ECH
Februari 2022 manajemen mengetahui tentang PHBS A
kesehatan
Jam 11.40 keluarga O:
WIB Keluarga Tn. J mampu
menyebutkan kembali
definisi, manfaat, macam-macam PHBS
A: Masalah teratasi

P: Intervensi dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai