Dosen Pengampu:
Oleh Kelompok A4
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Manfaat dan Tujuan.....................................................................................1
BAB II ..................................................................................................................3
PEMBAHASAN ...................................................................................................3
A. Gangguan Tumbuh Kembang Pada Anak Usia Di bawah 2 Tahun............3
B. Faktor risiko gangguan tumbuh kembang pada anak .................................5
C. Dampak Gangguan Tumbuh Kembang Pada Anak ...................................6
D. Peren Pemerintah Dalam Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang......6
E. Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Pada Anak ..............................7
F. Peran Bidan Dalam Penanganan Gangguan Tumbuh Kembang Anak .......9
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
A. Kesimpulan dan Saran.................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak memiliki ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak
konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak
dengan orang dewasa. Anak bukan miniature orang dewasa atau dewasa kecil.
Anak menunjukan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan
usianya (Depkes R1, 2007).
B. Rumusan Masalah
Apa Saja Gangguan Tumbuh Kembang Pada Anak Usia Dibawah 2 Tahun ?
1
2. Mengetahui Faktor risiko gangguan tumbuh kembang pada anak
3. Mengetahui Dampak Gangguan Tumbuh Kembang Pada Anak
4. Mengetahui Peren Pemerintah Dalam Melakukan Deteksi Dini Tumbuh
Kembang
5. Mengetahui Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Pada Anak
6. Mengetahui Peran Bidan Dalam Penanganan Gangguan Tumbuh Kembang
Anak
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Gangguan Pertumbuhan
Gangguan Pola pertumbuhan
Atas garis normal ; Obesitas, kelainan homonal
Bawah garis normal ; Kurang gizi, penyakit kronis, kelainan hormonal
Lingkar kepala abnormal
Lebih besar dari normal ; hidrosefalus, tumor otak, bayi besar,
keturunan, variasi normal
Lebih kecil dari normal ; reterdasi mental, bayi kecil, keturunan,
variasi normal
Gangguan penglihatan
Maturase visual yang terlambat
Gangguan refraksi ; rabun jauh, rabun dekat
Juling
Buta warna
Kebutaan
Gangguan pendengaran
Tuli konduksi
Tuli sensorineural
b. Keterlambatan Perkembangan
Variasi dalam pencapaian milostone perkembangan
3
Dapat disebabkan oleh proses kelahiran, stimulasi yang kurang,
malnutrisi, masalah Kesehatan kronis, psiklogis, faktor lingkungan
lainnya
Dapat bersifat menetap sebagai dasar dalam identifikasi anak
berkebutuhan khusus.
c. Gangguan pekembangan motoric
Gangguan motorik kasar
Faktor keturunan
Faktor lingkungan
Faktor kepribadian
Retardasi mental
Serebral mental
Cerebral palsy
Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas (GPPH)
Gangguan Autisme
Oboseitas
Penyakit neuromuscular
Buta
Gangguan motorik halus lebih sedikit variasinya, sering menyertai
retardasi mental dan Cerebral palsy
d. Gangguan perkembangan Bahasa
Faktor penyebab
Genetik
Gangguan pendengaran
Intelegasi rendah
Kurangnya interaksu dengan lingkungan
Maturase yang terlambat
Faktor keluarga
Psikosis
Gagap,
Bibir sumbing dan lidah yang pendek
4
B. Faktor risiko gangguan tumbung kembang pada anak
5
2. Faktor Lingkungan / Eksternal
Lingkungan yang baik akan menunjang tumbuh kembang anak, sebaliknya
lingkungan yang kurang baik akan menghambat tumbuh kembangnya. Yang
dimaksud dalam faktor ini antara lain :
a. Gizi / nutrisi
b. Penyakit
c. Psikologi
d. Sosio- ekonomi
e. Stimulasi
f. Pre-natal : hiperemesis, bleeding
g. Peri-natal : persalinan sulit, vakum, operasi caesar, prematur
h. Post-natal : hipoxia, ikterus, BBLR, infeksi virus (torch)
6
E. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada anak
Pengukuran tinggi badan pada anak yang kurang dari dua tahun dilakukan
dengan cara posisi anak tidur terlentang, sedangkan untuk anak yang berumur dua
tahun keatas pengukuran dilakukan dengan cara anak diminta untuk berdiri.
7
Dengan begitu hasil pengukuran tiap bulan dapat dicatatat didalam buku KMS
dan dapat dilihat hasil grafik pertumbuhan tinggi badan anak.
Skrining ini biasa digunaan untuk melihat perkembangan anak dari mulai
usia 0 sampai dengan kurang dari 6 tahun.
Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh
tenaga Kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya berupa :
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan untuk mengetahui status gizi kurang/
buruk dan mikro/ makrosefali.
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu untuk mengetahui gangguan
perkembangan anak (keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan daya dengar
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu untuk mengetahui adanya
masalah mental emosional, autism dan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas.
8
Jenis deteksi tumbuh kembang yang harus dilakukan meliputi :
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan melakukan pemantauan
BB/TB, pengukuran Lingkar Lengan yang dilakukan secara periodic minimal 3
bulan sekali atau sesuai indikasi.
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan dilakukan dengan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP), Tes Daya Dengar (TTD) dan Tes Daya Lihat
(TDL)
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional dengan memberikan Kuesioner
Masalah Mental Emosional (KMME) dan bila ada indikasi anak mengalami
penyimpangan mental emosional dilakukan deteksi dengan menggunakan
Checklist for Autis in Toddler (CHAT) atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH).
9
balita dan anak usia prasekolah di harapkan dapat mengoptimalkan intervensi
diniterhadap penyimpangan tumbuh kembang sehingga angka kejadian status gizi
buruk, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sesuai usia
dapat diminimalkan. Fakta yang tampak di lapangan dampak dari adanya krisis
ekonomi yang terjadi mengakibatkan semakin tingginya angka gizi buruk pada
balita di karenakan keterlambatan diagnosis dan intervensi dini (Purwandari,
2008).
10
Tingkah laku sosial Alat permainan yang dapat dipakai bersama
missal congklak, kotak pasir, bola, tali.
Alat permainan anak di bawah usia 2 Tahun
Umur Tujuan Alat yang dianjurkan
0 – 12 bulan Melatih refleks (untuk anak Benda yang aman
berumur 1 bulan), misalnya untuk dimasukan
mengisap, menggenggam. mulut atau dipegang
Melatih kerja sama mata Alat permainan
dengan telinga berupa gambar/
bentuk muka
Melatih mencari objek yang Alat permainan lunak
ada tetapi tidak kelihatan berupa boneka orang
atau binatang
11
semuanya dalam bentuk warna
kegiatan yang menarik
BAB III
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
13