Anda di halaman 1dari 7

Lembar Kerja

Dasar-Dasar Ilmu Tanah

TEKSTUR TANAH

Disusun Oleh :

NAMA : RISKA JULIANTI


NIM : G021211074
KELAS : DASAR-DASAR ILMU TANAH C
KELOMPOK :C
ASISTEN : GIAN TULAK

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
Lembar kerja dan Pembahasan

Tabel 1. Hasil penentuan tekstur tanah dengan metode feeling.

Kode sample Tekstur (metode feeling) Keterangan lokasi sampel#


1 Pasir berlempung (9 cm) Ramsis unhas unit 3,
Tamalanrea indah, Makassar,
Sulawesi Selatan

2 Liat berdebu (12 cm) Ramsis unhas unit 3,


Tamalanrea indah, Makassar,
Sulawesi Selatan
#
Misalnya koordinat bumi (diperoleh dari GPS atau HP anda), kedalaman tanah
(dalam cm), nama desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi

Pertanyaan dan pembahasan

1. Adakah perbedaan sifat-sifat mekanik (kelengketan, kemudahan untuk


dibentuk, plastisitas berdasarkan kemudahan untuk dibentuk dan kekuatan
atau resistensi tanah bila bulatan tanah ditekan atau ditusuk dengan lidi)
masing-masing sampel tanah yang anda praktikkan? Jelaskan secara detail,
gunakan referensi dari jurnal ilmiah atau buku bila perlu.

Pembahasan

Tanah dalam bidang pertanian diartikan sebagai media tempat tumbuhnya


tanaman. Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa
bahan organik dan organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di
dalamnya. Selain itu di dalam tanah terdapat juga air dan udara. Air dalam tanah
berasal dari air hujan yang ditahan oleh tanah sehingga tidak meresap ke tempat
lain. Disamping percampuran bahan mineral dengan bahan organik, maka dalam
proses pembentukan tanah terbentuk pula lapisan-lapisan tanah atau horizon.
Definisi tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang
tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan
organik, air, udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman
(Hardjowigeno, 2010).

Tekstur adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu dan liat. Tekstur
tanah merupakan penentu dari parameter fisik tanah yang lainnya. Tekstur tanah
pada masing – masing subak sampel, pada Subak Kerdung memiliki tekstur tanah
lempung/loam (L), Subak Jatiluwih memiliki tekstur tanah lempung berliat/clay
loam (CL) dan pada Subak Lotunduh memiliki tekstur tanah lempung liat
berdebu/ silk clay loam (SiCL). Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh lima
faktor yang saling bekerja sama secara fisika dan kimia dalam berbagai proses
untuk membentuk tanah. Faktor pembentuk tanah tersebut adalah iklim,
organisme, bahan induk, relief dan waktu (Jenny, 1941). Proses pembentukan
tanah ini akan menghasilkan karakteristik tanah yang berbeda baik sifat kimia,
fisika dan biologi. Menurut Hardjowigeno, (1993) dalam proses pembentukan dan
perkembangan tanah memerlukan waktu untuk menghasilkan jenis tanah serta
karakteristik yang berbeda sesuai dengan kondisi faktor pembentukannya.

Kelas tekstur tanah dikelompokkan kedalam lima kelompok yaitu :

1) t1 : Tanah berstekstur halus, meliputi liat berdebu, dan liat.

2) t2 : Tanah bertekstur agak halus meliputi tekstur liat berpasir, lempung liat
berpasir, lempung berliat dan lempung liat berdebu

3) t3 : Tanah bertekstur sedang meliputi tekstur lempung, lempung berdebu


dan debu

4) t4 : Tanah bertekstur agak kasar meliputi tekstur lempung berpasir.

5) t5 : Tanah bertekstur kasar, meliputi tekstur pasir berlempung dan pasir


(Hardjowigeno, 2010 dalam Sutri, 2016)

Pada praktikum kali ini dengan tujuan bagaimana menentukan tekstur tanah
dengan cepat serta mengetahui perbedaan dari tiap sampel yang telah diuji.
Terdapat dua sampel tanah yang digunakan serta diambil di tempat yang berbeda
namun masih berada pada satu kecamatan yang sama. Pada dua sampel yang
telah diujikan menggunakan cara kualitatif (di lapangan) menggunakan metode
feeling, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya pada tekstur tanah.

 Sampel 1: Pasir berlempung


Kekuatan : Rasa kasar terasa jelas

Kemudahan dibentuk : Membentuk bola yang mudah sekali hancur

Kelengketan : Sedikit sekali melekat

Pada sampel pertama, ketika sampel tekstur tanah dibuat menjadi bola,
tekstur tanahnya sangat kasar, sehingga daya lekatnya sangat kecil, tetapi
tanahnya masih sedikit lunak. Disimpulkan bahwa contoh tanah pertama
adalah tanah lempung berpasir, karena ketika tanah dibulatkan dan ditekan
dengan ibu jari akan cepat hancur dan tidak dapat melanjutkan ke langkah
berikutnya. Tanah dapat dibentuk menjadi bola jadi tanah bukan 100%
berpasir.

 Sampel 2: Liat berdebu


Kekuatan : Rasa agak licin dan halus, berat, tetapi terasa
sedikit kasar
Kemudahan dibentuk : Membentuk bola, dalam keadaan kering sukar
dipijit, mudah digulung

Kelengketan : Melekat sekali

Pada sampel kedua ini tanah terasa agak licin walaupun terasa sedikit kasar.
Kemudahan dibentuk serta kelengketan yang baik membuat tanah ini dapat
dibentuk menjadi pita dengan mudah, dengan mendorong ibu jari keatas dan
kebawah. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa tanah sampel kedua ini
merupakan liat berdebu karna memiliki tekstur licin sedikit saat diuji di step
terakhir dengan memberikan air pada sampel tanah yang berlebihan dan
merasakan kasar halus menggunakan ibu jari.
DAFTAR PUSTAKA

Ganjar Herdiansyah, Emma Trinurani Sofyan, Saedi Bawana, Aktavia Herawati.


2020. Perkembangan Tanah dari bahan induk vulkanik didesa
cileles, Kecamatan Jatinangor. Vol 17 No (2).

Mahfud Arifin, Novarina Darmawati Putri, Apung Sandrawati, Rachmat


Harryanto. 2018. Pengaruh posisi lereng terhadap sifat fisika dan
kimia tanah pada inceptisols di jatinangor soilrens. Vol 16 No (2).

Muhammad Ikbal Basir. 2019, Pemanfaatan lahan bekas penggalian tanah


pembuatan batu bata untuk persawahan didesa gentungan
kecamatan bajeng barat kabupaten gowa.

Widyalis Rani Tamara, Sumiyati, I Made Anom Sutrisna Wijaya. 2020. Analisis
Kualitas Sifat Tanah Pada Lahan Subak dibali. Vol 8 No (2).

LAMPIRAN
Gambar 1. Alat dan Bahan Gambar 2. Proses Pengambilan Gambar 3. Proses Pemberian
Praktikum Tekstur Tanah dan Pengukuran Tanah Air pada
sampel tanah

Gambar 4. Proses Pembuatan Gambar 5. Proses pelintiran


bola tanah
Gambar 7. Koordinat
Pengambilan Sampel Tanah

Anda mungkin juga menyukai