Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

KEPALA RUANGAN DI MERPATI


RS BHAYANGKARA MAKASSAR

DISUSUN OLEH :
ALEN ANSYARI AG S.Kep
21 04 004

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG
PROFESI NERS
2022
RSUD BAYANGKARA MAKASSAR

VISI DAN MISI

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Haji Makassar sebagai sarana pelayanan
kesehatan paripurna yang professional dan Pusat Rujukan Sulawesi Selatan
serta wilayah Indonesia Timur 2013
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna.
2. Meningkatkan cakupan pelayanan untuk meningkatkan pendapatan
Rumah Sakit.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM).
4. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan staf sebagai asset yang
bernilai bagi Rumah Sakit.
STRUKTUR ORGANISASI KEPERAWATAN
DI RUANG PERAWATAN MERPATI
DALAM MENERAPKAN METODA MAKP

KEPALA RUANGAN

ALEN ANSYARI AG

KETUA TIM A KETUA TIM B

SRI WAHYUNI YULIA

PERAWAT ASOSIATE PERAWAT ASOSIATE

DESI FATMASARI HERNAWATI. NUR SYAHRAENY R NELMY APRIANI


KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT PER SHIFT
BERDASARKAN KLASIFIKASI PASIEN

Hari Kedua
Tanggal 201Mei 2022
Jumlah tempat tidur : 19
Tempat tidur terisi : 19

TIM A
Pagi : Minimal : x 0,17 =
Parsial : x 0,27 =
Total : x 0,36 =
Jumlah = ( Perawat)

Siang : Minimal : x 0,14 =


Parsial : x 0,15 =
Total : x 0,3 =
Jumlah = ( Perawat)

TIM B
Pagi : Minimal : x 0,17 =
Parsial : x 0,27 =
Total : x 0,36 =
Jumlah = ( Perawat)

Siang : Minimal : x 0,14 =


Parsial : x 0,15 =
Total : x 0,3 =
Jumlah = ( Perawat)

Jadi, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan untuk shift Pagi yaitu …
orang dan untuk shift Siang yaitu ….. orang.
JADWAL SHIFT PERAWAT
DI RUANG PERAWATAN ANAK AL-KAUTSAR
NO. NAMA 17 1 19 20 21 23 24 25 2 27 28 30 31 01 02 03 04
8 6
1. WINARTI P P P P P P P S S P S P P S S S P
2. ANJELA RISPA K P P P P P P P S S P S P P S S S P
3. RINA SRIANA K P P P S S P S P S S S S P P S S S
4. RITA P P P P S S P S P P P S S P P P S
5. SILFA ISRA P P P S S S S P P S P P S P P P P
6. MOH. RIFALDI ALI P P P S P S S P P S P S S S P P S
7. RIDHAWATI REZKY P P P S P P P S S P P P P S S P S
8. RESKI FEBRIANTI P P P S P P P S S P P P P S S P S
9. SUWARNI SYAM P P P P S S S P P S S S S P P S P
10. ANA YULIAWATY P P P P S S S P P S S S S P P S P
11. WIDHY NURMAYANI P P P P S S S P P P S S S P P S P
12. SITI HARDILAH NASIR P P P S P P P S S S P P P S S P S

KETERANGAN :

KARU

KATIM A

KATIM B
MENGHITUNG BOR (BED OCCUPANCY RATE)

Hari Pertama

Jumlah hari perawatan


BOR = x 100 %
Jumlah tempat tidur x hari perawatan

BOR = x 100 %
x1
BOR = %

MENGHITUNG AVLOS (AVERAGE LENGTH OF STAY)

Hari Pertama

Jumlah hari perawatan


AVLOS =
Jumlah pasien keluar (Hidup + Mati)

AVLOS = = 40

MENGHITUNG TOI (TURN OVER INTERVAL)

(Jumlah tempat tidur x hari) – Hari perawatan RS


TOI =
Jumlah pasien keluar (Hidup + Mati)

( x )–
TOI = =
HASIL CONFERENCE/TIMBANG TERIMA

Jumlah tempat tidur 60 tersedia


Terdapat 40 tempat tidur yang terisi

Tim A
Terdapat 4 pasien yang pulang, sehingga tersisa 16 pasien dari 20 pasien
sebelumnya yang dirawat oleh TIM A.
Pasien 1
Situation : Pasien atas nama Tn. Y, mengalami nyeri dan panas sekitar
jahitan pada perut bagian bawah, nyeri yang dirasakan
hilang timbul dan panas seperti tertusuk-tusuk.
Background : Diagnosis medis Appendicitic, tanggal masuk 26 Agustus
2021. Tindakan yang sudah dilakukan mengajarkan teknik
relaksasi napas dalam dan kolaborasi dalam pemberian
analgesic. Sudah terpasang infus RL 20 tpm. Obat injeksi :
metronidazole 500 gr/8 jam, cefotaxim 1gr/12 jam,
ranitidine 25gr/12 jam, norages 100 gr/8jam, inadril sirup
3x1 sendok teh. TTV : TD : 110/70, N : 79x/menit, P :
20x/menit, S : 36℃. Hasil pemeriksaan Lab darah lengkap
didapatkan Leukosit diatas normal yaitu 15.300%.
Hasil USG
1) Suspect Appendicitis : dengan ada periappendicular
infiltrate
2) Ada cairan bebas intraabdominal (menyokong
peritonitis)
3) Organ-organ abdomen lain normal
Assesment : Masalah keperawatan Tn. Y yaitu Nyeri akut dan resiko
infeksi
Recommendation - Pertahankan tindakan mengurangi nyeri pada pasien
: - Lanjutkan intervensi
Pasien 2
Situation : Pasien atas nama Ny. D mengeluh nyeri setelah operasi
miomektomi dan histerektomi, nyeri timbul mulai hari 1
post op, nyeri dirasakan ketika bergerak dan menarik nafas.
Background : Diagnosa medis miomektomi sampai histerektomi, tanggal
masuk 30 agustus 2021, tindakan yang sudah dilakukan
yaitu mengajarkan Teknik relakasi nafas dalam, terpasang
infus RL 28 tpm. Kolaborasi pemberian obat ketorolac 30
mg via intravena untuk membantu menurunkan nyeri.
Tanda-tanda vital: TD: 110/70 mmHg, Suhu: 36,50C, Skala
Nyeri: 5, Kesadaran: Compomentis.
Assesment : Masalah keperawatan Ny. D nyeri akut dan resiko infeksi,
pasien saat ini juga tampak gelisah
Recommendation Lanjutkan intervensi
:

Tim B
Terdapat 4 pasien yang pulang, sehingga tersisa 16 pasien dari 20 pasien
sebelumnya yang dirawat oleh TIM B.
Pasien 1
Situation : Pasien atas nama Ny.A umur 45 tahun, tanggal masuk 11
september 2021, sudah 4 hari perawatan. Pasien mengalami
nyeri pada jahitan bekas operasi pada payudara bagian kiri
dan nyeri dirasakan pada saat bergerak. Nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan didaerah payudara
sebelah kiri.
Background : Diagnosa medis Post Op Ca Mammae. Tindakan yang
dilakukan: Melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri yang dirasakan dan didapatkan hasil
nyeri berkurang saat teknik relaksasi dilakukan. Terpasang
cairan RL 20 tpm, terapi obat yang diberikan: Ceftazidine
25 g/12jam, Ketorolac 1A/8jam, Kalnek 1A 30mg/8jam.
Assesment : Pasien masih mengeluh nyeri pada daerah payudara bagian
kiri (Nyeri Akut), Luka masih tampak lembab dan
kemerahan (Resiko Infeksi).
Recommendation - Pertahankan tindakan mengurangi nyeri pada pasien
: - Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
luka
- Lanjutkan intervensi

Pasien 2
Situation : Pasien atas nama Tn. A umur 26 tahun, tanggal masuk 11
september 2021, pasien mengatakan nyeri pada bagian
bekas oprasi, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, nyeri
dirasakan pada daerah abdomen, dengan skala nyeri sedang
4-6, dan nyeri dirasakan hilang timbul dan nyeri terasa
berat jika banyak bergerak/ beraktivitas.
Background : Diagnosa medis Post Op Appendektomi. Tindakan yang
dilakukan: Melakukan tekhnik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri yang dirasakan dan didapatkan hasil
nyeri berkurang saat teknik relaksasi dilakukan. Terpasang
cairan RL 20 tpm, terapi obat yang diberikan Ceftazidine
25 g/12jam, Ketorolac 1A/8jam, Kalnek 1A 30mg/8jam.
Assesment : Pasien masih mengeluh nyeri pada daerah payudara bagian
kiri (Nyeri Akut), Luka masih tampak lembab dan
kemerahan (Resiko Infeksi).
Recommendation - Pertahankan tindakan mengurangi nyeri pada pasien
: - Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
luka
- Lanjutkan intervensi
RENCANA KEGIATAN BULAN SEPTEMBER KEPALA RUANGAN
RUANG PERAWATAN BEDAH SIPAKAINGA II
RSU STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

Tanggal Pelaksanaan
No Kegiatan Lokasi Ket
13 14 15 16 17 18
1 Pre dan Post Ruang Perawatan
Conference Sipakainga II
2 Timbang Ruang Perawatan
Terima/Operan Sipakainga II
3 Ronde Ruang Perawatan
Keperawatan Sipakainga II
4 SBAR Ruang Perawatan
Sipakainga II
Lampiran

STRUKTUR ORGANISASI KEPERAWATAN DI RUANG SIPAKAINGA


II

DALAM MENERAPKAN METODA MAKP

Anda mungkin juga menyukai